Demi uang, Keysa setuju berpura-pura menjadi kekasih pria kaya raya. Namun, jebakan ini seharusnya untuk sahabatnya. Kini, ia terperangkap di bawah kendali pria itu. Keysa harus memainkan peran yang bukan miliknya, sebelum rahasia pertukaran identitas ini menghancurkan mereka semua..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon marwa18, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 4 KABAR GEMBIRA DI TENGAH KEKHAWATIRAN
Dua minggu berlalu saat Keysa dan Dila bertemu di kafe. Keysa berhasil menjaga jarak dari Dion. dia menolak semua panggilan dan pesannya dengan sopan, cuma membalas seperlunya aja terkait urusan kampus. Dion kayanya menghormati batasan itu buat sementara.
Keysa pun perlahan mulai mencari lowongan pekerjaan paruh waktu di perpustakaan, sesuai saran Dila.
Suatu sore, saat Keysa lagi membantu Bunda Ratih membereskan halaman depan rumah, ponselnya berdering dengan nada dering khusus yang dia setel buat Dila. Wajah Keysa langsung berseri-seri.
“Halo, Dila! Kenapa? Kamu udah berhasil menjebak dosen killer itu dengan kopi basi?” sapa Keysa .
Di ujung telepon, suara Dila terdengar beda. Bukan tawa menggelegar, tapi suara yang tercekat, dipenuhi ceria.
“Keysa,aku, aku diterima!”
Keysa menghentikan aktivitasnya.
“Diterima apa? Diterima magang di tempat yang udah kamu lamar itu?”
"Bukan magang, Key!!! Diterima kerja!” seru Dila, kini suara harunya berubah menjadi jeritan kegembiraan.
“Aku diterima di PT. sejahtera abadi ! Mereka beri aku posisi asisten Manager di divisi Pemasaran!”
Keysa langsung menjatuhkan sapunya. dia gak bisa menahan kegembiraan itu. PT.sejahtera abadi adalah salah satu perusahaan teknologi dan pemasaran terbesar dan paling bergengsi di Jakarta, impian banyak lulusan.
APA? Dila! Kamu serius? ya tuhan! DILA! ITU GILA!” Keysa ikut menjerit, melompat-lompat di teras rumahnya. Bahkan Bunda Ratih yang lagi nyiram bunga ikut terkejut dan menghampiri Keysa.
“Ada apa, nak? Kenapa heboh banget?” tanya Bunda Ratih.
Keysa menutup mikrofon ponselnya sejenak. “Bunda,Dila diterima kerja di PT.sejahtera ! Langsung jadi asisten Manajer!”
Bunda Ratih langsung tersenyum lebar. “Alhamdulillah, Selamat Nak Dila! Suruh dia segera ke sini, Bunda mau buatkan kue selamat!”
Keysa kembali ke teleponnya.
“Kamu dengar itu, Dila? Bunda mau buatkan kue buat kamu! Kapan kamu tanda tangan kontrak? dari kapan kamu melamar ke sana? Kenapa gak bilang-bilang?” Keysa menghujaninya dengan pertanyaan.
"Aku baru aja selesai wawancara terakhir pagi tadi. Aku melamar diam-diam, Key, takut gak diterima. Aku gak mau bikin kamu berharap. Dan mereka bilang, kinerja aku selama magang di tempat lain sangat memuaskan, jadi mereka langsung nawarin aku posisi asisten Manajer sesudah aku lulus! Gaji yang mereka tawarkan.Keysa, aku bisa melunasi sisa utang orang tuaku!”
Suara Dila bergetar menahan tangis.
Air mata haru Keysa ikut menetes. dia tahu betapa kerasnya Dila berjuang untuk membantu keluarganya. Persahabatan mereka di dasarkan pada saling dukungan, dan melihat Dila mencapai impiannya adalah kebahagiaan terbesar bagi Keysa.
“Aku bangga banget sama kamu, Dila! Bangga sekali! Kamu pantas mendapatkannya, kamu memang yang terbaik!” Keysa memeluk ponselnya erat-erat, seolah memeluk Dila.
“Terima kasih, Keysa. Kamu adalah orang pertama yang aku hubungi”
“Tentu dong! Aku kan saudari kamu!”ujar kesya
Setelah merencanakan pesta kecil-kecilan di rumah Keysa malam itu, Keysa teringat akan kesulitannya sendiri mencari pekerjaan. Meskipun ia sangat gembira atas Dila, pikiran mengenai tawaran Dion yang harus dia tolak membuatnya kembali sadar akan situasinya.
Keysa mengambil napas panjang, dan dengan hati-hati mengajukan permintaannya.
“Dil.begini,aku tahu ini mungkin terdengar kaya memanfaatkan situasi kamu"
"tapi, setelah kamu mulai bekerja di sana, di PT.sejahtera itu, kalau ada lowongan pekerjaan untuk posisi apapun,bahkan staff biasa, tolong beri tahu aku, ya? Atau kalau perlu, kasi saja berkas lamaran aku ke HRD mereka”
Dila gak jawab dengan candaan atau tawa, tapi dengan kehangatan
“Key,dengar. gak ada kata memanfaatkan dalam persahabatan kita. Tentu saja aku akan bantu! Itu udah pasti! Aku tahu kamu juga butuh pekerjaan yang stabil. Apalagi di perusahaan sebesar PT sejahtera karya, pasti ada banyak posisi yang terbuka buat kamu. Skripsi kamu juga udah mau beres, kan?”
“Iya, aku cuma tinggal revisi dikit. Aku benar-benar mau dapatin pekerjaan yang terhormat dan bersih, Dil.Tanpa bantuan yang aneh-aneh” ujar Keysa, nada bicaranya menyiratkan tentang Dion.
Dila seolah mengerti tanpa perlu disebutkan. “Aku tahu maksud kamu,Jangan khawatir. Lupakan tawaran konyol dari si Dion itu. Kita akan berjuang bersama, Key. Aku akan bekerja di dalam dan kamu akan menyusul masuk. Kita akan sukses bersama!”
“Terima kasih banyak, Dila! Kamu emang malaikat penyelamat aku!”
Setelah menutup telepon, Keysa merasa optimis kembali. Meskipun ada bayangan Dion yang masih terbayang, keberhasilan Dila memberinya semangat baru. dia gak perlu bergantung pada kekayaan siapa pun.
kesya punya Dila, dan dia punya kesempatan untuk meraih pekerjaannya sendiri. Keysa gak sabar menunggu malam tiba untuk merayakan kebahagiaan Dila dan merencanakan masa depan mereka berdua.
Keysa, dengan senyum lebar, bergegas masuk ke dalam rumah untuk membantu Bunda Ratih mempersiapkan bahan-bahan kue cokelat kesukaan Dila.
