Bagaimana jadinya kalau niat hati hanya ingin membantu malah di pintai menjadi ibu bagi anak yang baru kamu kenal belum ada 24 jam?
==##==
Aiden nggak punya mama tante, Aiden juga mau punya mama kayak teman teman Aiden. Aiden mau tante jadi mama Aiden, boleh? Tante maunya jadi mama Aiden. Baru Aiden bisa dipangku terus kayak ini, bisa diperhatikan sama mama, disuapi makan, ditemani tidur, dibacakan cerita kayak cerita cerita teman aiden. Aiden nggak pernah digituin mama hiks…hiks…hiks…” jelas Aiden dengan deraian air mata
==##==
“ Aiden dia bukan mama Aiden dia hanya kakak Zela bukan mama nya Aiden” ucap Rey yang tidak merasa senang sang anak memangil orang yang mereka baru kenal dengan sebutan mama. tapi perkataan Rey malah membuat Aiden malah mengencangkan tangisannya
“bukan kakak tapi mama” teriak Aiden dengan kencang sambil sesenggukan.
Ingin tau bagaimana keseruan dan ceritanya, mari merapat sayang. kita baca bareng bareng, siapkan kopi😄😄
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rmauli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
0022
Ia pun di antar pulang oleh Reyhan setelah pamit kepada tuan Jimmy dan nyonya Elika. Sedangkan Aiden sudah tidur sedari tadi saat mereka masih asik cerita. Hari ini Azela merasa sangat bahagia, ia juga bersyukur saat ia sedang kesepian Tuhan memberikan kesempatan untuk dengan keluarga Reyhan yang sangat perhatian kepada nya.
“ seperti nya kamu sangat bahagia hari ini, sedari tadi aku perhatikan kamu selalu saja tersenyum” ucap Reyhan memulai percakapan di antara mereka agar suasana di dalam mobil tersebut tidak terasa canggung
“ ya aku senang bangat hari ini bisa menghabiskan waktu bersama dengan keluarga mas” ucap Zela jujur sambil menatap Reyhan
“ sesenang itu?” Tanya Reyhan
“ ya, aku sangat senang berada di sana, karena di keluarga mas Rey aku dapat merasakan kehangatan sebuah keluarga” jawab Zela sambil menatap Rey
“ sering seringlah berkunjung ke rumah kalau memang kamu senang dan nyaman di rumah, pintu rumah kami akan selalu terbuka lebar untukmu” kata Rey ia sengaja lambat membawa mobil nya karena ingin menghabiskan waktu berdua dengan Azela sedikit lebih lama
“ ohh, iya mas. Tau gak mas pas pertama kali kita jumpa aku kira mas orang ya galak loh, nggak bisa di dekati gitu. Ternyata nggak juga" ucap Azela
“ segitunya?, jujur aja aku memang bukan orang yang ramah, aku bahkan bisa merasakan sikapku sangat dingin terhadap orang lain kecuali orang orang yang aku sayangi dan sekarang orang orang itu termasuk kamu.” Ucap Rey sambil tersenyum kearah Zela yang ada tepat di sampingnya
“ gombal” ucap Zela yang tersipu bahkan pipi nya memerah mendengarkan perkataan Reyhan
“ serius loh. Mungkin aku sekarang belum mencintaimu Zel tapi aku nyaman bangat ada di dekat kamu perasaan ini persis bangat saat aku mulai jatuh cinta kepada mendiang Ayudia.” Ucap Rey jujur
“ mas bisa aja.” Hanya itu saja yang bisa ia kata kan, tiba tiba perasaan nya terasa hangat saat mendengar penuturan Reyhan tersebut
“ ternyata pacarku ini sangat imut dan menggemaskan” ucap Reyhan sambil mencubit pipi Zela saking gemas nya melihat wajah Zela yang memerah bak tomat matang
“ ihh.. mas apaan sih” ucap Zela malu sambil menutupi wajah nya dengan telapak tangannya sedangkan Rey yang mendengar nya hanya tertawa geli melihat ekspresi wajah Zela yang sangat menggemaskan menurut nya
“uhh… dia kok gemesin bangat deh, pengen di karungin” batin Rey menahan gemas nya kepada Zela yang bertingkah malu malu
“ oh iya mas Zela nanya dong, cewek yang kemarin yang kita ketemu waktu di mall teman dekat mas ya?” Tanya Zela yang penasaran akan sosok Mona
“ yang mana? Mona maksud kamu?.” Tanya Rey
“ emm.., nggak tau namanya tapi kayak nya itu sih. Aku lihat mas dekat bangat sama dia, bahkan saat kita pertama kali ketemu, mas juga sama dia maka nya pas pertama jumpa aku kira Mona itu mama ya Aiden” terang Zela
“ sebenar nya aku tidak terlalu dekat dengan mona. Dia itu sahabat dekat mendiang istriku ayudia. Sosok yang sama dengan yang pernah mas ceritain yaitu teman yang di ajak ayulia mau ke mall sebelum peristiwa naas itu terjadi. Karna memang dia teman dekat ayulia makanya mas bisa dekat juga sama dia.” Jawab Reyhan
“ tapi seperti nya dia menyukai mas loh” ucap Zela
“ haha.., benarkah?. Mas tidak bisa melarang siapa pun menyukai ku kan. Tapi ketahui lah aku merupakan sosok pria yang setia terhadap pasanganku” ucap Rey sembari tertawa kecil. Jika dilihat lihat ekspresi wajah Zela saat mengatakan hal itu seperti sedang menahan cemburu
“ masa?” Tanya Zela tak percaya
“ kamu nggak percaya, ya udah kita nikah aja baru aku buktiin” ucap Rey cepat sambil menarik turun kan alis nya menggoda Azela
“ jangan ngadi ngadi deh mas, buktiin dulu kalau mas memang benar benar tulus mencintai aku dan mau meminang ku jangan hanya semata mata ingin memberikan sosok mama dalam hidup Aiden saja. Kalau mas hanya ingin seperti itu sama saja seperti mas hanya mengincar harta seperti yang pernah di lakuin orang terdekatku tapi mas melakukannya dalam bentuk lain. Dan asal mas tau itu sangat membuatku merasa kecewa sekaligus tidak dianggap.” Kata Zela sembari menerawang jauh di depan
“ aku berjanji tidak akan menganggap kamu seperti itu. Aku akan berusaha membuka hatiku hingga nama mu bertahta di sana. Dan juga aku akan membuat kamu merasa nyaman berada di sisiku dan dapat mencintai diriku.” Terang Rey sambil mengelus pipi Zela
“ aku akan memegang janjimu mas” ucap Zela sembari tersenyum
“ eh, kita udah sampai aja” sambung Zela sesaat setelah iya sadar mereka sudah ada di depan gerbang rumah nya
“ kamu keasikan ngobrol sampai ngak sadar dari tadi mobil udah berhenti” ucap Rey gemas sembari menarik gemas hidung Zela
“ hehe. Ya udah aku turun dulu ya mas, mas nggak mampir?” tawar Zela
“ nggak usah, mungkin lain waktu saja” jawab Rey
“ emm, kalau gitu aku masuk ya mas, hati hati di jalan” ucap Zela sambil mengulurkan tangan kanan nya kehadapan Reyhan
“ ngapain?” tanya Reyhan yang bingung sambil memperhatikan tangan Zela yang masih mengulur di depan nya
“ astaga mas, mau salim kan aku pamit” ucap Zela yang malah kesal
“ ohh, kirain apa.” Kata Reyhan sambil mengulurkan tangannya dan di sambut Zela lalu ia mencium tangan Reyhan di balas kecupan ringan di dahi Zela dari Rey.
Zela yang merasakan kecupan di dahi nya terdiam mematung ia tak menyangka Reyhan akan melakukan hal itu. Suasana di dalam mobil tiba tiba terasa canggung. Rey menggerutui dirinya sendiri karena tidak dapat menahan diri.
“ emm, sorry zel, kalau mas lancang nya” ucap Rey merasa tidak enak sambil menggarut kepalanya yang tak gatal
“ emm, nggak papa kok mas, Zela hanya terkejut dan tak biasa aja” ucap Zela
“ ya udah aku masuk ya mas” ucap Zela dan diangguki oleh Rey.
Zela pun membuka pintu mobil lalu masuk kedalam rumah nya karena tadi sudah dibukakan gerbang oleh satpam, ia juga tidak lupa melambaikan tangan ke arah Reyhan sebelum ia berlari masuk kedalam.
“ gemasin bangat sih pacar gue.” Gumam Reyhan lalu mengingat saat sebelum Zela keluar dari mobil
“ sudah persis seperti suami istri” ucap Reyhan sembari tersenyum lalu mulai menghidupkan mobil nya untuk kembali ke kediamannya
Sedangkan Zela yang sudah sampai di kamarnya langsung rebahan di atas tempat tidur milik nya, ia memegangi pipi ya yang terasa panas.
“ ahhhh…, dia so sweet bangat “ ia berteriak sambil guling guling tak jelas sampai Zela tidak sadar bahwa ia sudah ditepi tempat tidur, dan…
Bruk..
Zela terjatuh dari tempat tidur nya karena asik berguling guling. Ia mengelus kepala dan bok*ng nya yang terasa sakit.
“kampret sakit bangat” ucap Zela sambil mengusap usap bok*ng dan kepala ya yang terasa berdenyut
Kring kring… ( suara hp Azela yang berbunyi tanda ada panggilan masuk)
Rasa sakit yang ia rasakan tadi langsung hilang karena ia mengira orang yang menelepon nya adalah Reyhan. Zela langsung saja melompat menuju nakas di mana dia meletakkan hp milik nya. Senyum yang tadi merekah berlahan meredup saat sang pemanggil ternyata orang yang saat ini sangat ia benci yang tak lain adalah sang papa.