Laura Menikahi Mafia Posesif

"Euunngghhhh.... " Gadis berlesung pipi itu baru saja terbangun dari tidurnya, sudah hampir pukul sembilan.

"Jam berapa ini...? " Laura mengambil ponselnya diatas nakas, namun dia malah melihat notifikasi sebuah pesan singkat dari Lucas.

[Baby, aku ada urusan dulu sebentar, nanti aku akan menjemputmu okay... ]

Begitulah isi pesan dari Lucas.

"Hhhh... Baru hari ke dua sekolah, gue udah bolos" Gumam Laura, kemudian dia mengambil sebuah kimono yg menggantung di dekat ranjang, namun saat dia bangkit.

"Hssss... Awww... Sakit banget" Laura merasakan sakit sekali pada bagian intinya akibat serangan brutal dari Lucas semalam.

"Dia dikasih obat apa sih, sampe brutal kaya gitu... " Gumam Laura, kemudian dengan bersusah payah dia masuk ke kamar mandi, disana dia melihat air bathup yg sudah terisi dengan suhu air yg hangatnya pas, juga wewangian aroma terapi yg menenangkan.

Laura mencuci wajahnya di wastafel kemudian dia membuka kimono yg dipakainya.

"Astaga..!! " Pekik Laura, dia kaget bukan kepalang melihat banyak sekali memar dan bekas gigitan di tubuhnya yg putih, tangan, bahu, leher, bagian dadanya penuh dengan tanda kepemilikan dan juga bekas gigitan.

"Apa yg terjadi..?" Lirih Laura sambil memegangi bekas gigitan di bahunya.

•••

Markas GOLDEN SNAKES

Di hadapan Lucas kini ada Rodrigues dengan kondisi yg sudah babak belur, dia ditangkap oleh anak buah Lucas saat akan kabur menggunakan privat jet.

"Kau berani bermain-main denganku Rodrigues?? " Ucap Lucas.

"Hanya bermodal pertemanan dengan si tua bangka Armand, dan kau merasa bisa berkuasa atas diriku huh?? " Lanjutnya.

Rodrigues sudah tidak bisa menjawab lagi karena lidahnya sudah dipotong oleh anak buah Lucas.

"Robby segera kirim dia ke mansion, jadikan dia mangsa Jacob." Titah Lucas, jacob adalah nama srigala hitam yg tempo hari bertemu Laura dihutan belakang mansion.

Lucas bangkit dan keluar, sebelumnya dia meludahi wajah Rodrigues terlebih dulu.

"Kau suka melihat putrimu jadi jalang, akan ku kabulkan itu semua, dia akan menjadi bintang di club milikku yg ada di cuba" Desis Lucas.

Kemudian dia pergi begitu saja meninggalkan Rodrigues.

•••

Hari sudah semakin siang, Laura sedang duduk di sofa kamar hotel, setelah berendam cukup lama kini tubuhnya kembali segar, dia sedang menyelam dunia maya melihat video-video tentang dunia kedokteran sambil menunggu suaminya menjemput, dia melihat video bagaimana cara mengambil peluru dalam tubuh dan menjahit bekas luka nya.

Ceklek. 

"Baby... " Suara Lucas memanggil lembut istrinya, sejujurnya dia merasa sedikit bersalah dengan yg terjadi semalam, tapi pengaruh obat itu memang memperburuk keadaan.

"Hei, apa kamu sudah siap? " Tanya Lucas.

Laura berdiri dan menghampiri suaminya, dia memeluk Lucas, dan Lucas balas memeluknya.

"Kamu darimana, lama banget" Ucap Laura.

Lucas menangkup wajah cantik istrinya itu.

"Kenapa, apa kau merindukan diriku? " Tanya Lucas.

Laura tidak menjawab, dia hanya terus membenamkan wajahnya ke dada Lucas.

"Apa semalam aku menyakitimu baby..? "

"Sekarang udah gak apa-apa... " Jawab Laura.

Lucas menurunkan cardigan yg dipakai Laura, dia melihat luka bekas gigitannya, dan mengusapnya dengan lembut dan perlahan.

"Maafkan aku ya... " Ucap Lucas, Laura mendongak ke arah suami dinginnya itu.

Baru kali ini dia mendengar Lucas meminta maaf.

"Aku beneran gak apa-apa sayang... " Jawab Laura.

Dada Lucas menghangat mendengar jawaban Laura dan juga panggilan sayang yg keluar dari mulutnya.

"Apa sudah siap pulang sekarang? " Tanya Lucas.

Laura mengangguk. Kemudian mereka pun bergandengan tangan keluar kamar hotel, untuk segera pulang ke mansion.

Disepanjang mereka berjalan keluar hotel para anak buah Lucas memperhatikan boss mereka yg memperlakukan Laura dengan lembut, sikapnya berbeda jauh dengan perlakuan dia pada wanita-wanita lain.

"Aku mau ke suatu tempat, apa boleh kita mampir sebentar" Tanya Laura, kini mereka sudah di dalam mobil.

"Mau kemana baby? " Tanya Lucas.

"Aku kangen sama mama, udah lama gak ke rumah abu mama, boleh kesana sebentar... " Jawab Laura.

"Iya, boleh baby, kita ke sana sekarang ya... " Tanpa pikir panjang Lucas meng-iyakan keinginan Laura.

Mobil yg mereka tumpangi pun berjalan dengan kecepatan sedang, menuju kerumah abu, dimana ibu Laura disemayamkan, sebelumnya mereka mampir ke toko bunga untuk membeli bunga, Laura membeli sebuket stargazer lily kesukaan sang mama.

Setelah beberapa lama mereka tiba di sebuah rumah abu.

"Kamu ikut ya... " Ajak Laura.

Lucas sedikit ragu, pergi ke tempat seperti ini, apalagi disana juga ada sebuah capek kecil, Lucas sudah lama tidak pernah pergi ke gereja, mungkin terakhir kali saat dia berdoa kepada Tuhan meminta kesembuhan ibunya, tapi saat Tuhan memilih mengambil sang ibu, dia tidak pernah menginjak tempat itu lagi.

"Ayo sayang... Aku mau kenalin kamu ke mama" Ucap Laura lagi, dengan lembut.

Lucas pun meng-iyakan dan ikut turun.

Mereka berdua berjalan dari tempat parkir menuju sebuah gedung yg disebut rumah abu, disanalah bersemayam abu dari orang-orang yg meninggal lalu di kremasi.

Laura berdiri di depan dinding yg di penuhi guci-guci abu.

"Ini mama aku sayang... " Ucap Laura menunjuk sebuah guci berwarna pink.

"Mama, ini suami aku Lucas, dia baik ma.. Laura sayang sama , jaga kami dari sana ya ma... I miss you... " Ucap Laura lirih, air matanya menetes, Lucas yg sadar akan hal itu langsung merangkul istri kecilnya itu.

"Sekarang Laura pulang dulu ya ma... Lain kali kalo ada kesempatan Laura kesini lagi ya... " Ucap Laura, setelah menyimpan buket bunga di sana, Laura dan Lucas pun pergi meninggalkan tempat itu.

•••

Roma, Italy

Seorang wanita paruh baya, namun masih terlihat sangat cantik diusianya yg sudah berkepala empat. Dia duduk di balkon sebuah mansion mewah miliknya, memandang laut lepas di hadapannya.

"I miss you sayang... " Lirihnya sambil memandangi foto seorang gadis kecil berlesung pipi.

Ceklek.

"Red... " Panggil seorang pria dengan hormat kepada wanita paruh baya yg di panggil Red tersebut.

"Kami mendapat informasi, nona Laura menikah seminggu yg lalu... " Wanita bernama Red itu langsung merotasi tubuhnya.

"Apa maksudmu Roberto? " Ucapnya.

Pria bernama Roberto itu menunduk, sebelum akhirnya berbicara kembali.

"Putra adam Bellucci yg bernama lorenzo menjadi tawanan Lucas Bendetti, jadi mereka menukar nyawa lorenzo dengan menikahkan nona Laura kepada Lucas Bendetti" Lanjut Roberto.

Wanita paruh baya yg di panggil RED itu mengepalkan tangannya yg memegang gelas wine hingga pecah dan tangannya mengeluarkan darah.

"Tua bangka itu... Beraninya dia... Beraninya dia memberikan putriku kepada seorang monster!!!!! " Teriak Red atau Rossie, dia adalah ibu kandung Laura, yg semua orang fikir sudah meninggal dalam kebakaran tujuh tahun lalu.

"Siapkan penerbangan untukku segera!! Aku akan pulang ke Indonesia, aku harus menyelamatkan putriku" Ucapnya lagi kemudian dia pun masuk kedalam mansion.

•••

Bersambung