Berpisah selama tiga tahun, berjumpa kembali dengan kondisi yang tambah menyakiti hati Askana Arga. Bagaimana tidak saat kembali berjumpa dengan pujaan hati Pricilla Anima dia tak sendiri lagi tapi bersama balita dan memanggil dengan sebutan *mama*.
Apakah itu anak Pricilla atau bukan, yuk ikuti kisah mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arbai, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13
Mall
"Gak salah nih, kakak bawa aku kesini?" Ricill baru turun dari mobil dan seketika heran, ternyata Reza membawa nya ke Mall yang terkenal di kota ini
"Siapa juga mau membawamu masuk ke Mall, cuman mau kesana kok" Reza menunjuk ke stand penjual bakso bakar .
"Padahal sudah berharap" Ricill dengan nada sedih
"Makanya jangan terlalu berharap kepada manusia, nanti K E C E W A" jawab nya sambil jalan duluan
Ricill gendong Amoy dan mengikuti Reza dari belakang, tapi kok gak menuju ke stand bakso bakar malah menuju pintu masuk Mall nya, Ricill sudah tak tahan menahan senyumnya, udah kelewat bahagia
Sebelum mereka masuk, Ricill salah fokus di pintu masuk Mall ada tertera logo Wilders group menandakan investor terbesar Mall ini adalah keluarga Arga, sekaya apa Askana Arga ini, pikir Ricill
"Mau kemana dulu" Reza bertanya ke Ricill setelah ada di dalam Mall
"Mau banget ke timezone, tapi ada Amoy?" Ricill sudah lama tidak menginjakkan kaki di Mall otomatis ia sangat rindu di arena timezone
"Bagaimana kalau belanja aja dulu, nanti kalo sudah selesai dengan belanjaan. Kamu ke timezone, aku dan Amoy ke Playground" Saran Reza
"Masa aku bebanin kakak jaga Amoy, kita ke Playground nanti sama sama lain kali aku masuk timezone" Ricill tak enak hati
"Alaaaah gak apa apa Ricill, hari ini kamu bebas mau main apa saja di timezone" kata Reza
"Terimakasih kakak" Ricill menurunkan Amoy dari gendongan nya dan beralih memeluk lengan Reza dengan manja.
Pemandangan itu tak luput dari seseorang yang ada di balik tembok dan mengambil kesempatan memotret mereka diam diam, memotret berbagai sudut yang terlihat mesra.
Reza bukan tak tahu ada yang mengambil gambar mereka, tapi dia pura pura tak tahu, ini memang prediksi nya kemarin bahwa akan ada kejadian seperti ini.
Setelah keluar masuk berbagai tokoh, belanjaan Ricill sudah tak muat di tangan Reza, tujuh puluh lima persen untuk Amoy
"Ma-ma, Amoy Apek" itu bukan keluhan pertama Amoy karna anak dua tahun itu kebanyakan jalan sendiri.
"Seharusnya tadi kamu beli stroller untuknya Ricill" kata Reza
"Pengen sih kak, tapi aku tak enak hati sama kakak" ucapan Ricill membuat Reza segera bertindak
"Ayo belikan sekarang" ucap Reza.
...----------------...
Dan Amoy sudah ada di stroller, baru mereka beli. Dan berjalan jalan lagi menuju Playground
"Posisi kakak di Wilders sebagai apa?" tanya Ricill penasaran
"Kepala divisi pengiklanan dan pemasaran" Reza
"Waah hebat, berarti gajinya lumayan" tebak Ricill
"Delapan persen lebih tinggi dari perusahaan lain" jawab Reza
"Saldo kakak aman kan, aku baru sadar belanjaan ku sebanyak itu" menunjuk jejeran belanjaan nya
"habisnya barang anak kecil gemes gemes semua, kalap jadinya" lanjut Ricill
"Tenang, saldoku tetap aman kita kan pake uang Arga" ucap Reza
"Apaaaa, kok kakak gak bilang, pake uang kak Arga" kaget Ricill
"Santai oiii, kaget banget" Reza menutup telinga Amoy karna suara Ricill seperti pake toa
"Jika awalnya kakak memberi tahu, aku tidak akan sekalap ini" Menyalahkan Reza
"Jadi kalau pake uangku gak jadi masalah" berdebat di mulai
"Cudah jangan beltengkal, itu kita di lekam"kata Amoy
Asyik berdebat hingga tak sadar ada kamera sedari tadi merekam pertengkarannya dan perkataan Amoy membuat perekam itu menjauh dan menghilang
"Sepertinya akan ada bahan hujatan lagi nanti yang trending di media sosial" terka Ricill
"Abaikan Ricill" kata Reza
Mereka melanjutkan perjalanan nya hingga sampai di Playground, ketika Amoy anteng mandi bola, Reza memberi isyarat ke Ricill agar waktunya dia pergi ke Timezone.
Ricill berjalan sendiri menuju Timezone tapi tatapan dari sekitar seakan menusuk nya, tak di pungkiri pasti segerombolan manusia di sini pasti kebanyakan kenal dirinya dan pastinya mereka semua hatters.
Bahkan ada ibu ibu yang menghampiri nya dan mencubit lengan nya karna greget kehadiran Ricill di mall itu
"Aaww" Ricill menghindari dari tadi tapi kena juga
Ibu itu mengomel ngomel seakan tahu segalanya, tahu sifat jahat Ricill
"Kamu menyesal kan Sekarang adik yang kau lantarkan sudah menikah dengan orang kaya" kata ibu itu
"Maaf bu, saya kesini untuk melepaskan penat bukan menambah masalah lagi" Jawab Ricill
"Alaaaaaah palingan habis goda laki orang" ibu itu tak mau kalah
"Silahkan dengan pikiran ibu, permisi" Ricill malas berdebat apalagi beberapa kamera ponsel mengarah ke mereka
Sebelum masuk ke timezone Ricill bertemu dengan Arga sedang top up kartu, mungkin untuk masuk ke timezone juga
"Loh kakak, bukan nya meeting" tanya Ricill memukul pelan pundak Arga
"Eeh Ricill, kebetulan meeting di dekat sini, jenuh rasanya jadi mau melepaskan penat di dalam" tunjuk nya ke dalam timezone
"Yuk bareng" Ricill belum menjawab, ia sudah di tarik masuk oleh Arga
Arga dan Ricill benar benar meluapkan tenaga mereka di dalam Timezone, berbagai macam permainan mereka coba, dan itu semua tak luput dari seseorang yang mengikuti Ricill, memotret kegiatan Ricill sedari tadi hingga bersama Arga di timezone, mungkin baginya sudah valid di jadikan bahan gorengan publik jadi ia bergegas pergi, mungkin juga takut ketahuan oleh Arga.
Padahal Arga hanya pura pura tak tahu, malahan sengaja membuat pose terlihat mesra dengan Ricill.
"Kita lihat berita apa lagi yang akan beredar" batin Arga
"Kak tenagaku udah habis di bom bom car tadi" keluh Ricill
"Ya sudah kita keluar cari makan" tawar Arga
"Tunggu dulu, kita ke Playground ada kak Reza di sana bersama Amoy" kata Ricill
Sementara Reza di Playground sedang melihat berita trending hari ini dan benar saja prediksi nya kemarin dengan Arga benar adanya
Ricill kembali trending di akun gosip
sebuah foto Ricill ada juga dirinya dan Amoy tetapi hanya wajah Ricill yang terlihat jelas.
Dengan di bumbui caption menjatuhkan
"Tiba tiba jadi orang kaya, habis morotin adiknya" Reza greget melihat caption nya ia ingin mengomentari postingan tersebut tapi belum sempat send notif masuk dari Arga.
📩Arga: kita keluar dari mall, kita ketemu di restoran sebelah, tatapan pengunjung mall seperti ingin melahap Ricill
📩Reza: oke
Setelah membalas pesan Reza membujuk Amoy untuk turun dari rumah balon, sedari tadi tak ingin berhenti bermain di situ
"Ayok ketemu mama, mama lagi makan ayam goreng" bujuk Reza
"Ayam goleng, moy mau ayam goleng" berhasil. Bujukan Reza manjur
ketika berhasil keluar dan meletakkan Amoy ke stroller ada celetukan ibu rempong
"Mas, istrinya ada di timezone sedang mesra mesra dengan pria tampan, walaupun pria itu lebih tampan dari mas, harusnya mas jangan kalah" kata ibu itu
"Eeeh Bu,jangan gampang menilai jatuhnya fitnah" Reza sudah tak tahan
"Di bilangin juga gak percaya" ibu itu berlalu pergi
Reza marah bukan karena Ricill bersama siapa tapi jelas ibu itu mengatakan ia kalah tampan dengan Arga, itu yang membuatnya tidak terima.
Sesampainya di restoran
"Capek yaa, jaga Amoy" Ricill segera berdiri dari tempat duduknya karna melihat kondisi muka Reza tak bersahabat sambil mendorong stroller tapi Reza mengisyaratkan agar Ricill tak mendekati Amoy, karena anak itu sedang tidur di dalam stroller
"Uuhhh anakku tidur" kata Ricill
"Kesal banget sama ibu tadi" Reza baru duduk di kursi dan sudah mengeluh
"Kesal kenapa kak?" tanya Ricill penasaran
"Ada apa nih?" Arga juga penasaran
Dan Reza menceritakan saat ketampanan nya di bandingkan dengan Arga
"Padahal kak Reza tampan loh" sahutan Ricill membuat sisi cemburu Arga muncul.
TBC