Hidupku bergantung pada diriku sendiri bukan orang lain. orang lain hanya mendengarkan mu sesaat tapi dirimu mendengarkan mu setiap saat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kaka Tatok's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 14
Anwa tersadar dari tidurnya. dia segera membangunkann Refa .
" kok kita ada rumah Riana, semalaman kan kita pergi bersaman Bu Ana. " ucap Refa.
" Riana..Riana.." bangun.." Refa dan Anwa segera membangunkan Riana. mereka menggoncang badannya supaya dia bangun.
" uda pagi yah,kita dimana sih.? tanya Riana.
" aku juga gak tau" ucap Anwa
" Ulang tahun nyokap gue, gimana nih.? ucap Riana panik ketika mengingat ultah ibunya.
" kalian berdua ngerjain gue yah,kalian berdua bawa gue ke sini kan..? tuduh Riana membuat kedua sahabatnya melongoh.
" Riana,lo ngak ingat kejadian semalam.? tanya Anwa hati-hati.
" haa...? semalam..! " ujar Riana bingung. Anwa mengangguk kepalanya membenarkan.
" Apaa..? gue seextrim itu..? tanya Riana.
" ngak cuman extrim ,tapi lo itu gokil..gue aja ngak bisa ngerubah lo jadi manusia..dan bukan cuman itu,lo hampir nyium Dani tau ngak. Oh my God.! ucap Refa menjelaskan.
" Aduuh...mati gue." ucap Riana
" Rupanya mimpi lo itu emang benar.! ucap Anwa.
tiba-tiba Bu Ana datang menghampiri mereka.
" Ibu ." ucap mereka serempak.
" Kan Ibu uda memperingatkan kamu Riana lewat mimpi kan..dan kenyataannya jadi kan ." ucap Bu Ana.
" kita emang bukan bangsa serigala yang bisa berubah disaat bulan purnama,tapi kita ini bangsa duyung yang bisa berubah menjadi tidak terkendali. jadi Ibu minta kalian harus hati-hati dan jangan gegabah. jangan menganggap remeh bulan purnama, harus hati-hati.. " jelas Bu Ana.
" Iya Bu." ucap Riana.
disaat Bu Ana menjelaskan,mata Refa tertuju pada sebuah foto,dimana itu foto Bu Ana berpenampilan Duyung.
" Bu, Emangnya ratu duyung bisa punya lacar yah, ucap . " tanya Refa.
" haa,,,Mana..? tanya Riana dan anwa berbalik melihat foto itu.
tapi dengan cepat Bu Ana mengambilnya .
" ini uda pagi , keluarga kalian nyariin. sekarang pulang yuck.. " ucap Bu Ana mengajak mereka keluar.
*****
Diluar rumah Anwa ada yang mengetuk pintu rumah. Anwa segera membuka pintu..
" papa...aku kangen banget sama papa." ucap Anwa senang .
" papa bawa kan oleh-oleh nya." ucapnya.
" bawa..." ucap papanya.
" papa pasti capekan,yauda yuk masuk pa." ajak Anwa.
***
Ibu Riana menangis diruangan tamu karna Riana tidak ada dirumah sejak perayaan ulangtahunnya.
" assalamualaikum," salam Riana.
" walaikumsalam...Riana kamu ngak apa-apa.? kamu darimana ,kenapa semalam kamu ngak pulang.maama ngak tidur semalam pikirin kamu,kok kamu tega banget sih.! mama ngak pernah ngajarin kamu begitu,Riana.? ." tanya ibunya marah.
" bukan begitu juga,Mam.! Riana bingung .
" ini yang kamu bilang surprise,ngak pulang semalam.!" potong mamanya lagi.
" bukan kek gitu ma," ujar Riana bingung
" terus apa.? " tanya ibunyya.
Riana Bingung mau bicara apa.
" ayoo jawab Riana..? ujar Mamanya.
" iyaa,Riana akan jelaskan ma." ucap Riana.
" Maaf kan selama ini sering bohong ke mama.
Riana yang sekarang,bukan Riana yang dulu lagi ma. Riana sudah berubah Ma,Riana sudah tidak normal lagi Ma . " jelas Riana.
" Rianna,kamu ngomong apa sih ? ujar Mama bingung.
" Mama pasti akan syok,kalo suda melihat semuanya." ucap Riana.
" kamu jangan nakut-nakutin mama Riana,ada apa ini .? tanya mamanya mulai gelisah.
" Mama ikut Riana.." ajak Riana menarik ibunya.
" mau kemana.? tanya mamanya mengikuti.
" Ayo Ma..ikut saja..!.
" kemana..
" kenapa kita ke kolam renang." tanya Mama bingung.
" ini yang mau Riana tunjukan ke mama." ucap Riana
" apa.? mau tunjukin kolam renang.! maksudnya apa sih .?tanya mama Bingung.
" Mama liat sja yah," Riana pergi menuju ke kolam renang. dan melompat ke dalam dan
byuurrr....
" Riana kamu ngapain.." teriak mama kaget.
Riana muncul ke permukaan dengan wujud duyung..
mama riana kaget dan akhirnya pingsan.
Riana cepat-cepat kembali Naik ke kolam.
Dia bergegas membangunkan ibunya. tapi tidak bangun,dan membuat Riana panik.
Riana segera menghubungi ambulans,
Dia menghubungi sahabatnya,dan menceritakan semuanya.
" Ini semua salah gue." ucap Riana sedih.
" yaa lo sih,pake bilang-bilang ke nyokap lo segala. yaiyalah dia kaget." ucap Anwa kesal .
" iyaa gue tau,tapi mo sampai kapan gue ngerahasiain ini semua ke nyokap gue ." ucap Riana makin sedih
" terus rasanya sekarang gimana.,lo senang,lo lega lihat nyokap lo ke gtu. sekarang kek gini jadinya. " tanya Anwa lagi .
" yaudah, sekarang bukan waktunya kita ribut. tante Rima lebih penting." ucap Refa.
" Ayo cepatan. " ujar Refa mengajak kedua sahabatnya naik ambulans.
Ambulans segera melaju.
bebe werapa jam kemudian, Tante Rima sadar.
" Mama sudah sadar. mama ngak apa-apa.? " tanya Riana.
" iyaa,Mama sih sebenernya ngak apa-apa.
kecapean juga ngak,kelelahan juga ngak, tapi tadi mama mimpi yang aneh. kamu nyebur ke dalam kolam,terus kamu berubah,pokoknya aneh deh" ucap Mama Riana.
Riana dan kedua sahabatnya bingung. tapi membuat Anwa dan Refa senang. tapi tidak bagi Riana.
" ngak, mama ngak mimpi, semua yang mama lihat itu kenyataan,bukan mimpi. dan mama pingsan itu karna mama melihat aku berubah jadi Duyung." ucap Riana membuat kedua sahabatnya kesal.
" Riaanaa. .." tegur keduanya.
" apa..? gue ngak bisa merahasiakan ini lagi. " ucap Riana.
" Riana.." tegur Refa.
" Dion saja bisa merahasiakan ini semua, kenapa nyokap gue ngak bisa,." ucap Riana
" Riana kamu ngomong apa sih,? kamu jangan nakut-nakutin mama deh. mana ada Manusia berubah jadi duyung,itu hanya ada di novel,film,atau kartun-kartun saja kan dan legenda saja kan. iyakan.? " ujar Mama mulai ketakutan.
" Tante benar , tante benar." ucap Anwa senang.
" mama semua itu nyata,,Nyata ,Ma." ucap Riana tetap pada pendiriannya.
" Riana, ngak, ngak mau,mami ngak percaya sama kamu. mama tetap ngak percaya" kekeh Mama Riana .
" Maaf Bu, sekarang waktunya minum obat." ucap suster yang datang.
" sini sus,biar aku aja. makasih" ucap Riana.
" permisi " pamit suster keluar.
" kalo mami ngak percaya, liat aku." ucap Riana.
" apa'an sih.? ucap maminya ngak mau melihat.
Riana mengeluarkan kekuatan supernya membuat air digelas itu terangkat ke atas,membuat ibu nya melongoh.
" gimana ma,sudah percaya kan.! " seru Riana.
Anwa dan Refa menggelengkan kepalanya ngak nyangka Riana benar-benar memberitahu rahasia itu ke Tante Rima.
setelah itu,Mereka keluar dari rumah sakit.
" jadi kalian harus melakukan 1001 kebaikan,.? baru sekarang kalian baru berbuat 1 kebaikan. masih 1000 kebaikan yang kalian belum lakukan, gimana kalian bisa menjadi manusia normal lagi Riana.? " tanya Mama Riana.
" yang penting mama jangan sedih,mama harus jaga rahasia ini,karna aku menikmati semua ini ma." ucap Riana.
" iya tante,Riana ngak sendirian kok,ada kami berdua yang menemani Riana." ucap Anwa meyakinkan.
Refa tersenyum mengangguk kepalanya.
" Ada kalian..? tanya Tante Rima heran .
" iya,Tante liat yah." ucap Anwa pergi bersama Refa dan mereka terjun ke kolam,sehingga mereka berubah jadi duyung.
" Lihatkan ma, mereka happy-happy aja kan ma. ngak merasa dikutuk,Jadi mama tenang aja." ucap Riana.
" Mama ngak mau ini kenyataan,mama maunya ini hanya dimimpi." ucap Mama Riana memijit kepalanya sedih .
" Ma,. jangan sedih dong,.kalo mama sedih aku juga sedih." ucap Riana sedih.
" tapi ,Nak." ujar ibunya memelas.
" aku akan kuat menjalani ini semua kok ma,kalo mama selalu ada disamping aku." ucap Riana menghibur ibunya.
" Mama harus mensupport aku yah ma,." ucapnya lagi.
" iyaa Tante, tante harus support kita yah,." ucap Refa.
" Ooo..Okeey.." ucap mama Riana...
mereka tersenyum puas akhirnya mama Riana menerima kenyataan bahwa mereka telah menjadi bagian dari manusia duyung.