NovelToon NovelToon
Mimpi Aqila

Mimpi Aqila

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Nikahmuda
Popularitas:303
Nilai: 5
Nama Author: Ai_va

" Aku akan membiayai sekolahmu sampai kamu lulus dan jadi sarjana. Tapi kamu harus mau menikah denganku. Dan mengasuh anak-anak ku. Bagaimana?

Aqila menggigit bibir bawahnya. Memikirkan tawaran yang akan diajukan kepadanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ai_va, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lollipop Melon

Sepuluh tahun yang lalu. Ketika persahabatan mereka di uji dengan perasaan cinta. Kala itu Ivan menyukai salah satu gadis di sekolah mereka. Ryan pun juga menaruh hati kepada gadis itu. Nara nama gadis itu. Nara gadis yang cantik dan terkenal di sekolah mereka. Gadis dengan prestasi yang gemilang. Sejak awal bertemu, Nara sudah menyukai Abizam. Tetapi Abizam tidak mempunyai perasaan khusus terhadap Nara.

Demi mendekatkan dirinya kepada Abizam, Nara mendekati Ivan dan Ryan. Sampai pada akhirnya Ivan dan Ryan jatuh hati pada Nara. Pertikaian kecil sempat terjadi di antara Ivan dan Ryan. Abizam tidak dapat memihak salah satu diantara mereka. Abizam hanya mempunyai Ryan dan Ivan sebagai temannya. Saat itu Ryan dan Ivan merasa sakit hati dengan Nara dan menjauhi Abizam sementara waktu untuk menghilangkan rasa sakit hatinya.

Di tengah kesendirian nya, Rama mendekati Abizam. Rama terkenal sebagai anak yang sering keluar masuk ruang BK. Rama mengajarkan kepada Abizam untuk merokok. Abizam yang tidak bisa merokok, merasa tertantang. Sepulang sekolah di sebuah taman, Abizam terbatuk-batuk karena tidak bisa merokok. Saat itu seorang gadis kecil datang dan memberikan minuman kepada Abizam.

" Ini.."

" uhuuk..uhuuk.."

Abizam segera mengambil minuman dari gadis itu dan meminumnya. Gadis itu menepuk-nepuk punggung Abizam supaya tidak batuk-batuk lagi. Setelah sedikit lega Abizam mengucapkan terima kasih ada gadis kecil itu.

" Kata ayah merokok itu merusak kesehatan. Daripada kakak merokok, lebih baik kakak makan ini aja."

Gadis kecil itu memasukan permen lollipop berwarna hijau ke dalam mulut Abizam. Abizam hanya terdiam melihat gadis kecil itu. Gadis kecil dengan rambut hitam dan lesung pipi itu membekas di dalam ingatan Abizam

" Qilaaaa.. Ayo pulang."

" Iya bu."

Gadis kecil melambaikan tangannya ke arah Abizam dan pergi meninggalkan Abizam yang masih terpana melihatnya. Sejak saat itu saat perasaan nya sedang kacau, Abizam akan menikmati lollipop hijau dengan rasa melon.

Ryan dan Ivan tahu, setiap kali Abizam sedang menikmati lollipop hijaunya, itu artinya dia sedang banyak pikiran dan mengingat gadis kecil itu.

" Mungkin gadis kecil itu sudah tumbuh besar ya?"

" Sebesar apapun gadis kecil itu, tetap saja jarak usia kalian terbentang jauh."

" Mau jadi pedofil kamu?"

" Berisik !! "

Ryan dan Ivan tertawa setiap kali Abizam kesal dengan ejekan mereka. Sepuluh tahun berlalu dan mereka dipertemukan dengan cara tak terduga. Abizam bertekad, dia akan memiliki gadis itu bagaimana pun caranya.

" Dulu kamu panggil aku kak. Kenapa sekarang kamu panggil aku Om? Apa aku kelihatan setua itu?"

Abizam memejamkan matanya dan terlelap.

****************

Pagi-pagi sekali Aqila sudah bangun dari tidurnya dan membersihkan rumah. Setelah itu dia menyiapkan baju ganti untuk ayah dan kakaknya. Tidak melakukan apa-apa membuat Aqila menjadi bingung. Dilihatnya mobil yang menjemputnya belum juga tiba.

Tak berapa lama sebuah mobil berhenti di depan rumah Aqila. Bukan mobil yang biasa digunakan pak Husein. Tetapi masuk dalam kategori mewah. Seorang wanita paruh baya keluar dari mobil mewah itu dan masuk ke halaman rumah Aqila. Aqila pun membuka kan pintu. Wanita itu tersenyum. Tampak ramah dan keibuan.

" Aqila ya?"

" I..iya."

" Saya mamanya Abi. Panggil mama aja ya."

" Oh iya ma."

" Ayo mama antar ke sekolah ."

" Baik ma."

Aqila mengambil tas dan pakaian yang akan di berikan untuk ayah dan kakaknya.

" Ini baju untuk ayah dan kakak kamu ya?"

" Iya ma."

" Pak Mukhlis. Ini nanti yang bawa ke rumah sakit ya."

" Baik nyonya."

Pak Mukhlis driver mama Abi memasukan barang yang untuk di bawa ke rumah sakit di bangku depan. Aqila dan mama Abi duduk di tengah. Pak Mukhlis menjalankan mobilnya.

" Mama sudah dengar dari Abi. Apa kamu benar-benar tidak keberatan? Kamu masih sekolah loh."

" Nggak ma. Om Abi sudah memberikan kebebasan ke Qila."

" Abi sudah punya anak satu. Kamu tahu itu?"

" Iya ma. Qila juga kenal dengan Leon."

" Baiklah kalau gitu. Qila sudah makan pagi?"

" Sudah ma. Tadi sudah buat nasi goreng di rumah."

" Masak sendiri?"

" Iya ma."

" Bisa?"

" Bisa kok ma."

" Pak Mukhlis bekalnya tadi nggak ketinggalan kan?"

" Ada di depan sini nyonya. Nanti waktu non Qila turun saya bantu bawakan."

" Ah gitu. Qila, nanti kalau sudah nikah, tinggal sama-sama Abi dan Leon ya ?"

Aqila terdiam sejenak dan menggigit bibir bawahnya.

" Qila...."

" Nanti Qila diizinkan bertemu dengan keluarga Qila kan Ma ?"

" Kapanpun Qila mau, nanti pak Muhklis dan pak Husein bisa antar Qila."

" Baik ma."

Tak berapa lama mereka sampai di pelantaran sekolah Qila. Puluhan pasang mata menatap takjub saat mobil mewah itu terparkir di pelantaran sekolah.

" Nanti sore di jemput sama Abi kan ?"

" Iya ma."

" Pak Mukhlis, tas bekalnya."

" Ini nyonya."

Pak Mukhlis menyerahkan tas bekal berwarna abu-abu kepada Mama Abizam.

" Ini bekal makan siang buat Qila. Jangan lupa di habiskan. Karena mama yang masak sendiri buat Qila."

" Baik ma."

" Sekolah yang baik ya. Kamu anak yang baik. Abi nggak salah pilih kamu."

Aqila menganggukkan kepalanya dan kemudian turun dari mobil. Semua murid di sekolah terkejut saat mengetahui Aqila keluar dari mobil mewah itu. Setelah mobil mewah itu meninggalkan pelantaran sekolah, beberapa teman Aqila mendekati Aqila.

" Tadi siapa? Kok kamu naik mobil bagus?"

" Ah... Keluarga Qila."

Aqila meninggalkan teman-temannya dan menuju ke kelasnya. Bisik-bisik di sekolah mulai terdengar. Ada yang beranggapan Aqila di angkat anak orang kaya, ada yang beranggapan melakukan hal negatif. Aqila mengacuhkan bisikan beberapa orang-orang yang sampai ke telinganya. Amanda sahabat Aqila datang dan duduk di bangku sebelah Aqila.

" Apa benar berita yang aku dengar?"

" Apa?"

" Kamu di antar mobil mewah."

" Iya."

" Siapa?"

" Nanti suatu saat aku akan cerita ke kamu. Tapi nggak sekarang."

" Oke."

Aqila dan Amanda pun mengikuti pelajaran dengan serius. Berbeda dengan beberapa anak di kelas mereka. Saat makan siang, Amanda hendak ke kantin tetapi di tahan oleh Aqila.

" Makan sama aku aja. Aku bawa bekal."

" Buatan ibu?"

" Bukan. Makan aja."

Aqila membuka kotak bekalnya yang membuatnya ternganga, di kotak bekalnya ada tempura udang lima buah, tumis sosis kecap, mini ekado lima buah, nasi merah, dua butir telur rebus, ayam suwir kemangi dan perkedel tahu. Di tempat terpisah ada buah yang di wadahi tempat lain. Buah melon, semangka, anggur merah dan rambutan yang sudah di kupas semua.

" Kamu... Kamu dapat darimana Qila?"

" It.... Dari....."

" Oke..oke... Aku nggak tanya lagi."

Sebuah notifikasi pesan masuk berdering di handphone Aqila pemberian Abizam. Amanda di buat terpana lagi karena barang mewah yang di bawa Aqila. Aqila membuka pesan dari Abizam.

* Sudah makan siang? *

* Sudah Om.*

* Makan yang banyak. Nanti aku jemput.*

* Di cafe kan om?*

* Iya. Jadi resign?*

* Ajukan nanti om.*

* Oke *

" Kamu .... Dapat ini dari mana?"

" Aku belum bisa cerita sekarang."

" Iya deh."

Amanda dan Aqila menyantap bekal yang di bawakan oleh mama Abizam sampai habis.

Sepulang sekolah Aqila menuju ke cafe tempat dia bekerja selama ini. Aqila langsung menuju ke ruangan Bu Wanda.

" Permisi Bu."

" Ita Qila. Ada apa?"

" Bu, ini. Saya mau mengundurkan diri."

" Loh, kenapa? Ada apa Qila? Apa ada yang ganggu kamu?"

" Ada sesuatu hal yang membuat Qila nggak bisa cerita sekarang bu."

" Oke kalau gitu. Ibu bakal kehilangan pegawai favorit."

Aqila menyunggingkan senyumannya.

" Nanti sebelum pulang kesini dulu ya Qila."

" Iya bu."

Aqila pun keluar dari ruangan Bu Wanda dan melayani pelanggan hari itu. Cukup ramai keadaan cafe hari ini karena ada live music di cafe. pukul delapan malam, Aqila hendak berpamitan dengan Bu Wanda. Karena Aqila akan pergi ke rumah sakit.

" Permisi bu."

" Masuk Qila."

" Iya bu."

" Ini gaji kamu selama sebulan ini, dan ini uang pesangon buat kamu. Terima kasih ya sudah jadi pegawai favorit ibu. Nanti kalau mau kembali lagi kesini, ibu akan menerima dengan senang hati."

" Baik bu. Terima kasih."

Aqila meninggalkan ruangan Bu Wanda dan berpamitan dengan pegawai cafe yang lain yang juga dekat dengan Aqila.

" Sudah kaya ya kamu? Makanya sekarang kamu keluar dari sini?"

Paula menanggapi sinis saat Aqila berpamitan dengan nya. Aqila hanya tersenyum. Aqila keluar dari cafe dan dilihatnya Abizam yang ada di samping mobil mewahnya. Aqila menganggukkan kepalanya kepada Abizam. Abizam pun membukakan pintu untuk Aqila.

" Leon mana om?"

" Di rumah teman ku. Tiap weekend dia di rumah teman ku."

" Oh...iya.."

Abizam melajukan mobilnya dan menuju ke sebuah restoran mewah. Abizam memarkirkan mobilnya dan mengajak Aqila turun.

" Makan dulu. Aku lapar."

Aqila menganggukkan kepalanya. Abizam memesan beberapa menu makanan untuknya dan Aqila.

" Tadi sudah ketemu mama?"

" Sudah Om."

" Mama baik kan?"

" Iya om. Mama om baik sama Qila. Qila juga di bawakan bekal sama mamanya om."

" Ehmm... Qila....."

" Iya om. Ada apa?"

" Nanti kalau sudah nikah jangan panggil Om ya. Panggil Kak aja gitu aja ya."

" Iya om .. Eh... Kak.."

Abizam tersenyum samar melihat Aqila. Makanan mereka pun datang. Abizam memotong steak kecil-kecil dan menyerahkan kepada Aqila.

" Terima kasih kak."

Aqila menikmati steak yang sudah dipotong oleh Abizam.

" Enak?"

" Iya.."

Aqila tersenyum melihat Abizam. Membuat jantung Abizam berdebar-debar melihat senyumannya.

1
luisuriel azuara
Bagus banget, semoga mendapat banyak pujian dan dukungan!
Tri Wahyuni: makasih kak 🙏
total 1 replies
María Paula
Characternya bikin terikat! 😊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!