NovelToon NovelToon
I Want You

I Want You

Status: tamat
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Romantis / Office Romance / Cintapertama / Tamat
Popularitas:19.1k
Nilai: 5
Nama Author: Mapple_Aurora

Pengkhianatan yang dilakukan oleh tunangan dan kakak kandungnya membuat Rada mengambil keputusan untuk meninggalkan New York dan kembali ke Indonesia.

Pernikahan yang gagal membuat Rada menutup hati dan tidak ingin jatuh cinta lagi, tapi pertemuan dengan Gavin membuatnya belajar arti cinta sejati.

Saat Gavin menginginkan sesuatu, tidak ada yang bisa menolaknya termasuk keinginan untuk menikahi Rada. Ia tahu hati Rada sudah beku, tetapi Gavin punya segala cara untuk menarik wanita itu ke sisinya.



Cerita ini murni ide penulis, kesamaan nama tokoh dan tempat hanyalah karangan penulis dan tidak ada hubungannya dengan kehidupan nyata.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mapple_Aurora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 31

Siang itu, rumah besar Argaya terasa lebih hidup dari biasanya. Udara hangat menembus tirai sutra, sementara tawa Bunda terdengar samar dari ruang tengah, berbicara dengan salah satu panitia acara.

Ketika Rada baru saja selesai mengganti pakaian kasual untuk perawatan, suara mobil terdengar di halaman depan. Tak lama kemudian, suara langkah cepat dan teriakan riang memecah keheningan.

“Rada! Akhirnya aku pulang juga!”

Rada spontan menoleh ke arah pintu. Sosok Alia muncul dengan kacamata hitam besar, rambut tergerai indah, dan koper kecil berwarna merah muda di tangan.

“Alia?!” seru Rada tidak percaya.

“Ya ampun! Aku baru mendarat pagi ini langsung ke sini! Gimana mungkin aku nggak lihat sahabatku menikah tanpa aku!”

Rada tertawa kecil, matanya sedikit berkaca. Mereka berpelukan lama. Alia memang selalu penuh energi, spontan, dan hangat.

“Aku dengar kamu mau perawatan sore ini,” kata Alia sambil menepuk bahu Rada.

“Kebetulan banget, aku akan ikut. Aku nggak mau kamu kelihatan kusam di hari besarmu.”

“Kamu belum istirahat sama sekali kan?” tanya Rada khawatir.

“Tidur bisa besok, cantik. Hari ini tugas aku nemenin kamu.”

Belum sempat mereka berdua melangkah keluar rumah, deru mobil lain terdengar berhenti di depan gerbang. Dua sosok tinggi dengan koper besar turun dari kendaraan. Ashley dan David.

Ashley langsung melambaikan tangan begitu melihat Rada.

“Rada! Oh my God, finally!”

Ashley berlari kecil memeluk Rada, disusul David yang tersenyum ramah sambil berkata, “We wouldn’t miss this for the world.”

Rada terkekeh. “Aku nggak percaya kalian beneran datang! Kan jadwal kalian biasanya padat banget!”

David mengangkat bahu. “Untuk sahabat yang mau menikah, kami bisa kosongkan dunia.”

“Lagipula, aku mau lihat sendiri pria misterius yang akhirnya bikin Rada Argaya mau menikah.” Ashley menimpali

Rada menggeleng dengan wajah setengah malu. “Kalian jangan mulai, ya. Aku belum siap menjawab semua pertanyaan.”

Alia menatap dua sahabat baru itu sambil tersenyum, “Hai, aku Alia. Jakarta edition of her chaos.”

Ashley tertawa, membalas jabat tangan, “Nice to meet you. I’m Ashley, from New York edition.”

“And I’m the one who usually keeps both of them alive.” David menambahkan dengan nada santai

Dalam sekejap suasana menjadi hangat dan penuh tawa.

“Baiklah,” kata Alia sambil merangkul Rada. “Sekarang, kita bertiga akan memastikan calon pengantin ini tampil flawless. Nggak boleh stres, nggak boleh mikirin yang aneh-aneh.”

“Operation Perfect Bride, activated.” Ashley mengangguk setuju.

David hanya terkekeh, “Aku ikut, tapi cuma kalau ada kopi.”

Mereka bertiga akhirnya berangkat bersama ke tempat perawatan dengan mobil pribadi keluarga Rada. Di dalam mobil, suara tawa dan cerita tentang Shanghai, New York, dan masa kuliah mereka memenuhi udara. Untuk pertama kalinya setelah beberapa hari penuh ketegangan, Rada benar-benar tertawa tanpa beban.

Salon langganan Tante Hanna tidak terlalu jauh dari rumah Rada, hanya perlu waktu dua puluh menit mengendarai mobil jika jalanan tidak terlalu macet.

“Yeiii, akhirnya setelah sekian lama kita ke salon bareng lagi, Ra. Ya, walaupun dengan agenda yang sedikit beda.” Alia yang baru turun dari mobil melompat kegirangan, senang bisa ke salon lagi bersama Rada.

Rada hanya tertawa kecil. Ashley menatapnya geli, mungkin karena jarang sekali Ashley ketemu manusia heboh dan unik seperti Alia. Setelah David memarkir mobil, mereka berjalan bersama ke dalam.

Salon mewah itu beraroma lembut campuran mawar dan citrus. Langit-langit tinggi berlampu gantung kristal berkilau, dan seluruh ruang dipenuhi dengan musik instrumental lembut. Para staf sudah menunggu sejak pagi, mempersiapkan ruangan khusus untuk Rada dan teman-temannya. Ruangan dengan dinding kaca besar menghadap taman, tempat bunga anggrek putih berjajar indah.

Rada duduk di kursi utama, rambutnya mulai ditata oleh dua hairstylist profesional. Ashley duduk di sebelahnya, kaki disilangkan, mengenakan celana jeans dan kemeja putih, tampak cuek dengan wajah tanpa makeup. David sedang berbicara santai dengan resepsionis sambil memesan kopi, sementara Alia memperhatikan dari cermin, matanya jelas mengikuti gerak-gerik David.

“Dia tinggi juga, ya,” bisik Alia setengah pada dirinya sendiri, tapi cukup keras untuk membuat Rada menatapnya dari pantulan cermin.

Rada menahan tawa. “Alia…”

Alia langsung pura-pura menyisir rambutnya sendiri. “Apa? Aku cuma bilang… sepertinya dia orang yang sopan.”

“Sopan, tampan, dan kayaknya tahan menghadapi dua perempuan cerewet seperti kita.” Ashley yang duduk di sebelah Rada menimpali sambil tersenyum miring

Rada menatap Alia dan Ashley bergantian, lalu tertawa kecil. “Kalian berdua sama aja.”

Beberapa menit kemudian, David datang membawa dua cangkir kopi dan satu gelas jus jeruk.

“Untuk calon pengantin, aku pesankan jus aja. Biar kulitmu tetap glowing,” katanya dengan nada ringan sambil menyerahkan gelas pada Rada.

Rasa menerimanya sambil tersenyum. “Terima kasih, David. Kamu masih perhatian seperti dulu.”

Alia, yang berdiri di belakangnya, pura-pura batuk kecil lalu mendekati Ashley dan berbisik pelan, “Aku kayaknya mau minum kopi juga di luar. Mungkin… sama dia.”

Ashley melirik Rada, yang sudah memperhatikan mereka berdua dengan mata menyipit curiga. Lalu Ashley sengaja bersuara keras, “Kayaknya ide bagus, deh. Kalian berdua keluar aja dulu. Aku temani Rada di sini.”

Alia menatap Ashley dengan tatapan penuh terima kasih yang sedikit berlebihan, lalu menoleh ke David.

“David, kamu udah selesai pesanannya? Aku tiba-tiba pengen kopi juga, boleh nemenin?”

David menatapnya sebentar, lalu mengangguk. “Tentu. Mau cappuccino atau latte?”

“Yang penting kamu yang pesenin,” jawab Alia dengan senyum manis yang membuat Ashley hampir tersedak menahan tawa.

Begitu keduanya keluar dari ruangan, Ashley langsung memandang Rada lewat cermin sambil mengangkat alis.

“Dia unik banget, ya?”

Rada terkikik pelan. “Ya. Alia suka menggoda kalau ada cowok tampan.”

“Lucu juga sih, liat mereka. Tapi jujur… aku nggak yakin David sadar.” Ashley menyandarkan diri di kursinya

“David nggak pernah cepat nangkep kalau soal begitu,” jawab Rada, menatap refleksi dirinya yang kini mulai diberi sedikit krim lembut. “Dia terlalu kalem.”

Ashley menatap sahabatnya itu beberapa detik, lalu berkata lembut, “Kamu kelihatan cantik, Ra. Tapi lebih dari itu, kamu kelihatan… tenang. Aku nggak nyangka kamu bisa setenang ini menjelang pernikahan.”

“Ya. Mungkin karena aku tidak perlu berpikir berlebihan. Dia setuju dengan pernikahan kami, dia tidak sehangat pria yang pernah kutemui, tapi dia juga berbeda dari para pria itu.” Ujar Rada tersenyum samar. “Aku hanya berharap pernikahan ini berjalan lancar.”

“Kamu tahu, kan, kami semua cuma pengen kamu bahagia. Siapapun laki-laki di sebelahmu nanti, entah itu cinta atau tidak, aku harap dia bisa jaga kamu.” kata Ashley menggenggam tangan Rada pelan.

Rada menunduk, menyembunyikan ekspresi lembut yang muncul. “Terima kasih, Ash. Semoga saja…” Lalu ia menatap ke luar jendela, melihat sekilas Alia dan David sedang berjalan santai di taman, bercakap ringan dengan secangkir kopi di tangan masing-masing.

Untuk sesaat, dunia terasa damai. Tidak ada El, tidak ada bayangan masa lalu, hanya tawa sahabat dan ketenangan yang sudah lama tidak ia rasakan rasakan.

1
Mundri Astuti
nah iya rada mending pindah demi jaga kewarasan dan kehamilan kamu, keluarga kamu sendiri ngga bisa berbuat apa"
Mundri Astuti
ortunya rada ma Nasya ngga peka pa gimana y, anaknya gila itu si Nasya malah dibiarin keliaran
Umi Kolifah
keluarganya naysa itu gimana udah nyoba bunuh rada tapi d biarin aja kan sekarang ganti nusuk , Thor q kok gregetan sama keluarga rada
Umi Kolifah
ayo Nil hukum naysa kalau ayahmu tidak bisa tegas, biar tau rasa👍👍👍
Umi Kolifah
kasih pelajaran buat naysa Thor JD kakak kok iri dan jahat sama rada, buat d hukum biar kapok
Mundri Astuti
ayo Gavin ikut usaha juga dong kaya rada, buang tuh bibit pelakor ke planet pluto
Mundri Astuti
anak pungut kali tu si Nasya, bener" duo uler bersatu, ortunya rada ngga sadar apa anaknya yg satu tingkahnya ngga bener
Momoy Himayah
karya kk bner² luar biasa
Momoy Himayah
gemes bnget sma si Nesya pen nampol ajh itu org. bukan nyh seneng sodara bahagia.. ini mah mlh sirik ajh.
Mundri Astuti
amit" si Nasya ngga tau malu y
Adit monmon
penyakit hati iri dengki TK kn bisa smbuh😡
Mundri Astuti
itu mah kamu sakit jiwa nasya
Nda
so sweet😍
selamat rada utk kehamilanya.
Mundri Astuti
dah tau si Lizzy kegatelan, kamu usah menghindar ke minimal, setiap kali dia mendekat, kan bukan pertama itu aja dia deketin kamu, kalo kamu sendiri fine" aja, tapi skrg kamu terikat dng pernikahan, ada hati istrimu yg mesti kamu jaga, coba klo istrimu di dekatin pria lain, dipeluk perasaan kamu gimana
Mundri Astuti
Gavin payahhhh ahhh ngga asyikk
Mundri Astuti
lah si Gavin ngga nyadar kamulah yg udah nyakitin, kan kamu tau dari awal rada habis dikecewakan luar biasa dan dikhianati, harusnya kamu bisa jaga sikap dan menghormati pernikahan, ngga sembarangan ketemu perempuan dan terima pelukan perempuan yg bukan istrimu
Fitriana Yusuf
ceritanya bagus,,, smangat berkarya💪💪
Lunaire astrum
💯
Lunaire astrum
Bagus juga. Nanti baca lagi, mau ke warung dulu
Ega
Suka sama karakter Gavin🥰🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!