"Jika kamu hamil, bawa benih itu dan anggap aku tidak pernah memberikannya!"
Aruna meninggalkan pernikahannya dengan Tuan Muda Pertama dari Keluarga McLane, menjalani kehidupan sendirian, Aruna menemukan takdir baru bersama anak di kandungannya, tapi kenapa sang Tuan Muda malah seperti kehilangan pijakan hidupnya.
-
Aruna sudah melupakan laki-laki ini, tapi kenapa dia malah dihadapkan dengan dia sekali lagi.
"Aruna, anak yang bersamamu, siapakah dia?" —Rowan
"Aku kira kau tidak punya waktu untuk lebih peduli kepada orang lain, Tuan Muda!" —Nuna
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ridz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 14 | Aiden Bukan Anak Haram
...----------------...
"A—ayah?"
BRAK! Gantara mendorong pintu apartemen itu dengan dua orang bodyguard di belakangnya sementara Aruna langsung terdorong ke belakang. "Apa yang ayah lakukan disini?" Aruna bertanya-tanya kenapa bisa Gantara sudah ada disini sedangkan menurut pesan Daniel dia baru berangkat hari ini.
Apa dia berangkat tanpa sepengatahuan Daniel atau gimana, membuat Aruna kebingungan. "Kamu pasti bingung kenapa saya disini, saya sudah tahu apa yang terjadi, jadi saya menyiapkan diri diam-diam kesini dari kemarin dan sekarang kamu harus pulang ke Indonesia."
"Nuna, siapa itu—" Rowan berjalan ke depan menggendong Aiden dan terhenti ucapannya saat Gantara membalas tatapan matanya. "Tuan Godrick Gantara?"
"Huh, Tuan Muda, rupanya gadis liar ini mencoba berhubungan dengan mantan suaminya lagi, tapi sayang sekali Tuan Muda, gadis ini akan saya jual lagi kepada Tuan Muda keluarga lain!" ujar Gantara tersenyum sinis.
"Tidak akan pernah, bahkan itu tidak akan didalam mimpi anda, hidup saya sudah baik-baik saja saat ini, dan kenapa anda kembali seolah tidak pernah melakukan kesalahan, Tuan Godrick!" ujar Aruna menatap tajam Gantara.
Gantara menatap balik putri bungsunya. "Kamu itu tikus kecil dan sudah seharusnya kamu diam, bukan mencicit, karena sampai kapanpun kamu tidak akan punya hak untuk itu."
"Untuk orang yang menjadikan seorang wanita barang, tidak selayaknya kata-kata itu keluar dari mulut busuk anda!"
"Hahaha! Lucu sekali!" Gantara tertawa keras kemudian mencengkram tangan Aruna keras. "Dengarkan aku anak sialan! Siapa yang bisa membuatmu lebih baik jika bukan diriku, lihat dirimu sekarang, kamu hidup berantakan bersama anak haram kamu itu!" tunjuk Gantara kepada Aiden.
"Aiden bukan anak haram!" jawab Aruna melepas cengkraman tangan itu. "Satu-satunya yang tidak layak ditempat ini cuma anda, bahkan saya sudah jijik melihat anda."
"Kurang ajar!" Gantara mengangkat tangan hendak menampar Aruna tapi Aruna menggagalkannya dan menangkap tangan Gantara. "Jangan coba-coba menyentuh saya dengan tangan busuk anda!" ujar Aruna sarkas.
"Hoh, jadi begitu yah, okey saya anggap ini kami menabuh genderang perang terhadap saya, hiduplah kamu membusuk dengan anak haram kamu itu."
"Ai—"
"TUAN GODRICK SEKALI LAGI ITU KELUAR DARI MULUT ANDA, SAYA PASTIKAN ANDA AKAN KELUAR DARI TEMPAT INI TANPA KAKI YANG BERFUNGSI DENGAN NORMAL!" Belum selesai kalimat Aruna, Rowan sudah memotongnya dengan suara lantangnya.
"Kenapa kamu membelanya Tuan Muda, anak itu memang haram kan, coba tanya dia siapa ayahnya!" jelas Gantara menodong Aruna.
Aruna terdiam, Rowan yang melihat itu menyerahkan Aiden ke Aruna dan berjalan ke arah Gantara. "Tuan Godrick saya masih menghormati anda sebagai orang yang lebih tua, tapi siapapun ayah dari anak itu, dia tidak berhak atas penghakiman apapun."
"Huh?" Gantara menyugar rambutnya. "FAKTA BAHWA DIA ANAK YANG TIDAK JELAS ASAL USULNYA ITU SUDAH JELAS, BAHKAN DIA LAHIR DARI RAHIM WANITA SEMENJIJIKAN ITU!"
Brak! "KURANG AJAR ANDA! Berani-beraninya anda mengatakan itu, dia anak saya, dia istri saya, ANDA BENAR-BENAR LANCANG!" Rowan membogem Gantara yang membuat Gantara langsung terhuyung.
"Berani-beraninya kamu, kamu Denial atau apa, Aruna bukan istri kamu lagi, kamu kenapa seemosional ini!? Dia putri saya, saya berhak atas apapun terhadapnya."
Rowan menatap kesal Gantara yang membuat bodyguard Gantara langsung melindungi Gantara. "Catat ini di kepalamu baik-baik Tuan Godrick, sampai kapanpun, yang menjadi milik saya tetaplah milik saya, siapa anda yang ingin mengambilnya setelah membuang dia keluar rumah selama empat tahun sisa hidupnya, DAN JANGAN KATAKAN AIDEN ANAK HARAM, hati saya terluka atas ucapan anda!"
— <3 —
...----------------...
......Hallo, kakak-kakak, maaf baru update sebenarnya dari kemarin itu aku mikir apa novel ini kurang menarik yah makanya gak serame itu, aku juga mikirin kalau tetap dilanjutkan apakah tetap bisa mendapatkan reward retensi yang sesuai atau tidak, sedangkan novel ini progressnya yah begitulah, aku sebenarnya gak peduli dengan retensi segala macam yah kak, soalnya aku cuma pengen novelku tuh diterima dengan baik oleh pembaca, dan setelah pertimbangan aku memutuskan melanjutkan novel ini dengan apapun konsekuensi di kemudian hari.......
...Hanya saja mohon kerjasamanya yah kak, like dari kakak-kakak sekalian itu sangat berharga untuk aku yang bener-bener survive disini, btw aku sekarang udah 20 tahun, terakhir aku punya karya end itu 2023 yah pas aku 18 tahun (Simpanan Bapak Kost) senang bisa kembali menghibur kakak-kakak semua. Salam cinta Ridz <3...
...----------------...
Ditunggu crazy up'nya thor
up yg banyak dong thorr,
apa itu??????
orang pertama yang mendengar kan Aiden bicara adalah Daddy nya...
mempermainkan pernikahan...padahal dia sudah meniduri Aruna...
semoga hasilnya memuaskan...💗