NovelToon NovelToon
Kisah Pangeran Yang Terbuang

Kisah Pangeran Yang Terbuang

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Perperangan
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: Ikri Sa'ati

Novel kali ini mengisahkan tentang seorang pangeran yang dibuang oleh ayahnya, karena menganggap anaknya yang lahir itu adalah sebuah kutukan dari langit.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ikri Sa'ati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KPYT 014. Mulai Mengobati Jenderal Wang

Setelah Zhao Jinlong meletakkan tasnya di atas meja dekat kepala tempat tidur sebelah kanan, lalu dia mengeluarkan tiga botol obat berbeda warna, dan meletakkan di atas meja, tak jauh dari letak tasnya.

Kemudian meraih botol kuning dan botol biru kembali, terus mengeluarkan pil obat sebesar dua biki jagung dari kedua botol itu, sebutir sebutir. Setelah menutupnya kembali, lalu meletakkan di tempat tadi.

Kemudian Zhao Jinlong beranjak ke pembaringan. Setelah melepas kasutnya, lalu naik di tempat tidur dan duduk di pinggir tempat tidur menghadap Jenderal Wang Bao Zhen.

"Silahkan minum kedua pil obat ini dulu, Tuan Jenderal," Zhao Jinlong mengangsurkan telapak tangan kanannya yang menggenggam kedua pil obat itu.

"Kedua pil obat ini, salah satunya menaikkan daya tahan tubuh Anda sedikit, yang lain mengurangi sesak napas Anda untuk sementara," lanjut Zhao Jinlong menerangkan.

Tanpa diperintah oleh suaminya, Yin Chao Xin langsung naik ke tempat tidur. Terus mengambil kedua butir obat itu dari telapak tangan Zhao Jinlong. Lalu membatu suaminya meminum kedua butir pil obat itu.

Zhao Jinlong menyarankan meminumkan air agar kedua obat itu masuk dengan lancar dan cepat larut. Dan langsung dikerjakan oleh Wang Chun Hua setelah disuruh oleh ibunya.

Mengambil segelas air minum, lalu menyerahkan kepada ibunya. Sedangkan Yin Chao Xin langsung meminumkan air itu kepada Jenderal Wang Bao Zhen.

Setelah pekerjaan itu selesai, Zhao Jinlong meminta izin untuk memeriksa Jenderal Wang Bao Zhen. Dan tanpa berlama-lama sang jenderal mempersilahkan.

Maka mulailah Zhao Jinlong memeriksa Jenderal Wang Bao Zhen.

Mula-mula dia memeriksa denyut nadi Jenderal Wang Bao Zhen yang amat lemah, bahkan seakan tidak berdenyut jika Zhao Jinlong tidak seksama memeriksanya.

Berlanjut memeriksa lengan sang jenderal, tepatnya memeriksa suhu badannya.

Saat menyentuh lengan Jenderal Wang Bao Zhen yang kurus, Zhao Jinlong merasakan permukaan tubuh lelaki muda itu sedikit panas. Tapi dia yakin di dalam tubuh sang jenderal terasa amat dingin.

Sedangkan kulit tangan Jenderal Wang berwarna kemerahan bagai terkena air panas. Begitu halnya saat memeriksa kaki Jenderal Wang, juga berwarna yang sama. Bahkan sedikit lebih panas daripada tangan.

Padahal kalau normalnya kulit Jenderal Wang Bao Zhen sebenarnya berwarna kuning langsat.

Namun anehnya wajah Jenderal Bao Zhen tampak begitu pucat bagai tak teraliri darah. Maka Zhao Jinlong hampir yakin tentang nama racun yang diidap Jenderal Wang Bao Zhen.

Berikutnya Zhao Jinlong menempelkan telapak tangan kanannya yang terbungkus sinar bening warna biru di dada Jenderal Wang yang sedikit terbuka.

Orang akan menyangka tindakan yang dilakukan Zhao Jinlong itu sedang memeriksa detak jantung Jenderal Wang Bao Zhen.

Padahal bukan cuma itu, melainkan Zhao Jinlong memeriksa kondisi jantung dan paru-paru sang jenderal dengan mengerahkan tenaga batinnya yang digabungkan dengan energi ghaib.

Dan bocah sakti itu dapati bahwa jantung dan paru-paru Jenderal Wang Bao Zhen telah bocor di beberapa tempat.

Penyakit yang diderita oleh Jenderal Wang Bao Zhen ternyata memang sudah benar-benar parah.

Tindakan Zhao Jinlong yang mengerahkan energi ghaibnya juga untuk mempercepat reaksi dua pil obat yang dia berikan tadi agar bekerja dengan cepat.

Zhao Jinlong menghabiskan waktu hampir dua kali sepeminum teh untuk melakukan pekerjaan itu.

Selanjutnya, Zhao Jinlong beralih memeriksa kedua mata dan bibir Jenderal Wang setelah meminta izin kepada lelaki muda itu.

Sementara Zhao Jinlong memeriksa dirinya, Jenderal Wang Bao Zhen merasakan kalau tenaganya meningkat sedikit banyak. Juga dia merasa napasnya sedikit longgar saat bernapas.

Benar-benar obat pemberian Zhao Jinlong amat manjur, langsung cepat bereaksi.

Hingga tak lama kemudian Zhao Jinlong sudah selesai melakukan pemeriksaan. Dan sekarang kini dia sudah duduk di kursi yang tadi disediakan untuknya.

★☆★☆

"Jenderal Wang sakit apa, Zhao Jinlong?" tanya Yin Chao Xin belum lama bocah laki-laki itu duduk bernada ingin sekali tahu. "Kamu tadi mengatakan kalau beliau terkena racun. Racun apa?"

"Ya benar, Tuan Jenderal memang terkena racun," sahut Zhao Jinlong bernada kalem penuh rasa hormat dan sopan, "yaitu 'Racun Garam Es Jamur Darah'..."

"'Racun Garam Es Jamur Darah'?!" gumam Yin Chao Xin dan Wang Chun Hua hampir bersamaan merasa aneh dan sama sekali tidak paham akan nama racun yang aneh itu.

Sedangkan Pelayan Liangyi dan Pelayan Chyou hanya bisa menggumamkan nama aneh itu dalam hati tanpa tahu sama sekali hal ihwalnya.

Sementara Chen Mingyu tidak bisa menggumamkan nama racun itu, baik di mulutnya maupun di hatinya karena orangnya sudah keluar dari kamar ini.

Adapun Jenderal Wang Bao Zhen, setelah menyebut nama racun yang dia idap, dia langsung menatap Zhao Jinlong, seperti ingin penjelasan akan racun yang juga baru dia dengar itu.

"Maafkan saya, Tuan Jenderal, saya belum bisa menjelaskan apa itu Racun Garam Es Jamur Darah sekarang," kata Zhao Jinlong penuh sikap hormat dan sopan. "Saya harus segera mengobati Anda."

"Jantung dan paru-paru Anda sekarang telah bocor di beberapa tempat," lanjut Zhao Jinlong. "Dan hawa dingin karena pengaruh racun di dalam tubuh Anda sudah melampaui batas yang wajar...."

"Jika Anda tidak segera diobati, takutnya... Anda tidak bisa bertahan lagi hingga besok pagi."

"Ah!"

Terang saja keterangan Zhao Jinlong yang amat hebat barusan membuat Yin Chao Xin dan putrinya terkejut bukan main. Sampai-sampai mereka terpekik kecil.

Sedangkan Jenderal Wang Bao Zhen langsung membelalakkan kedua matanya meski dengan susah payah, saking kagetnya mendengar hasil diagnosa dari bocah laki-laki itu.

"Segeralah melakukan pengobatan, Zhao Jinlong!" perintah Jenderal Wang dengan suara lemah akhirnya.

"Saya minta bantuannya dua orang prajurit pengawal Anda yang paling tinggi tenaga dalamnya untuk membantu saya, Tuan Jenderal," pinta Zhao Jinlong dengan santun.

Jenderal Wang Bao Zhen paham maksud permintaan Zhao Jinlong. Kemudian dia menunjuk Chen Mingyu dan Tan Zhi Peng untuk membatu Zhao Jinlong dalam mengobatinya. Karena memang dua pengawalnya itu paling tinggi kehebatannya.

Tanpa berlama-lama, setelah Chen Mingyu dan Tan Zhi Peng masuk ke dalam kamar Jenderal Wang, dan setelah Zhao Jinlong menjelaskan tugas kedua pemuda gagah itu, mulailah Zhao Jinlong mengobati Jenderal Wang Bao Zhen.

★☆★☆

Kapal penumpang berukuran besar itu terus saja melaju cukup kencang, entah kapan sampai ke tujuan. Malam semakin larut, sementara gelam semakin merajai mayapada.

Di dalam kamar kapal yang cukup luas itu, tampak Zhao Jinlong kini sudah duduk bersila di belakang Jenderal Wang Bao Zhen yang juga duduk bersila.

Sedangkan di belakang Zhao Jinlong sudah duduk bersila Chen Mingyu dan Tan Zhi Peng sambil menempelkan salah satu telapak tangan mereka di punggung belakang Zhao Jinlong.

Chen Mingyu menempelkan telapak tangan kanannya, sedangkan Tan Zhi Peng menempelkan telapak tangan kirinya. Sementara kedua mata mereka terpejam rapat. Dan tenaga dalam mereka sudah mengakir ke dalam tubuh Zhao Jinlong.

Karena Jenderal Wang Bao Zhen belum bisa duduk dengan tegak tanpa bantuan, untuk sementara Nyonya Wang memegang kedua pundak sang suami yang telanjang dari posisi depan sang jenderal.

Memang tubuh bagian atas Jenderal Wang Bao Zhen tanpa penghalang pakaian, karena hal itu permintaan Zhao Jinlong.

Alasannya, bocah kecil itu belum bisa menyalurkan energi saktinya secara penuh, kecuali harus menyentuh punggung Tuan Jenderal tanpa penghalang.

Dal hal itu dimaklumi oleh siapa saja.

Sejurus kemudian, Zhao Jinlong seketika merentangkan kedua telapak tangannya ke samping kiri kanan dengan jeriji sedikit merenggang dengan perlahan.

Tak lama kemudian, kedua telapak tangannya secara perlahan-lahan di naikkan ke atas, hingga kedua telapak tangannya menyatu dan merapat di atas kepalanya.

Pada kejap itu kedua tangan Zhao Jinlong langsung dibungkus oleh sinar biru, dari ujung telapak tangan hingga ke sikut. Kejap berikut sinar bening warna biru ikut keluar, lalu menyatu dengan sinar biru.

Lalu, secara perlahan-lahan Zhao Jinlong menurunkan kedua telapak tangannya yang masih menyatu ke bawah hingga berhenti di depan wajahnya.

Belum lama hal itu terjadi, sinar panas warna merah kembali keluar. Lalu sinar panas itu langsung segera bercampur dengan dua energi sakti yang sudah keluar duluan.

Kemudian, kedua telapak tangan Zhao Jinlong yang kini sudah terbuka ditempelkan ke punggung kanan dan kiri Jenderal Wang dengan sedikit cepat. Hampir bersamaan dengan itu Zhao Jinlong memejamkan kedua matanya.

Beberapa helaan napas kemudian, ketiga energi sakti Zhao Jinlong langsung bereaksi ke tubuh Jenderal Wang Bao Zhen.

Sinar biru dan sinar merah yang berpadu dengan sinar bening warna biru perlahan-lahan menjalar ke seluruh permukaan tubuh Jenderal Wang Bao Zhen, dimulai dari punggungnya hingga menjalar ke tubuh yang lain.

Hingga tak sampai waktu satu peminum teh, seluruh tubuh Jenderal Wang Bao Zhen telah terbungkus perpaduan tiga energi sakti, dari kepala hingga ke telapak kaki.

"Lepaskan pegangan Anda, Nyonya Jenderal!" perintah Zhao Jinlong kemudian tanpa membuka mata.

Yin Chao Xin, tanpa pikir-pikir, langsung melepas kedua telapak tangannya yang tadi memegang kedua pundak suaminya.

Lalu dia mundur ke belakang, tapi masih duduk di tempat tidur, di depan Jenderal Wang Bao Zhen sambil menatap sang suami dan Zhao Jinlong secara bergantian.

Sementara di samping kanannya sudah tersedia bokor dari kuningan. Yang mana bokor itu fungsinya untuk menadah racun yang keluar dari dalam tubuh Jenderal Wang. Begitu penjelasan Zhao Jinlong sebelum memulai pengobatan hebat ini.

Begitu kira-kira menghabiskan waktu dua kali satu peminum teh, sinar panas warna merah seperti merasuk ke dalam tubuh Jenderal Wang Bao Zhen perlahan-lahan. Hingga akhirnya sinar itu lenyap merasuk ke dalam tubuh tuan jenderal.

★☆★☆★

1
Xiao Chen
𝑚𝑎𝑢 𝑏𝑎𝑐𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑙𝑢 𝑙𝑎𝑚𝑏𝑎𝑡 𝑢𝑝 𝑛𝑦𝑎 𝑡𝑎𝑘𝑢𝑡 𝑝𝑢𝑡𝑢𝑠 𝑑𝑖 𝑡𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ 𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑙𝑒𝑏𝑖ℎ 𝑏𝑎𝑖𝑘 ℎ𝑎𝑡𝑖 ℎ𝑎𝑡𝑖 𝑘𝑎𝑙𝑎𝑢 𝑚𝑎𝑢 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑘𝑒𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑛𝑜𝑣𝑒𝑙 𝑑𝑖 𝑛𝑜𝑣𝑒𝑙𝑡𝑜𝑜𝑛 𝑝𝑢𝑡𝑢𝑠 𝑑𝑖 𝑡𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ 𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛
Muhamad Hifni
lanjut Thor bagus banget cerita nya
Nanik S
Rahasia.... pasti karena Membuang Zhao Jiang Wu..
Nanik S
Makasih sudah Up
Adhie: sorry...
total 1 replies
Harli harli
Pelit amat Thor .....
Adhie: sorry... lagi eror belakangan ini
Adhie: hehehe...
total 2 replies
Nanik S
Cerita bagus beda dengan yang lain
Nanik S
Mereka berdua pasti sekandung bahkan Bisa Kembar juga...
Adhie: bisa jadi kaka
total 1 replies
Nanik S
Jangan jangan bibi yang membuat penyakit Putri Jiang Yang
Adhie: nggaklah kaka, bibi ningyan emban pengasuh Zhang Jiang Ying, sempat juga merawat Zhang Jiang Wu, tapi cuma sebentar... kaisar Zhang menyuruh untuk membuangnya karena akan membawa malapetaka bagi kerajaan katanya...
sungguh kasihan Jiang Wu
total 1 replies
Nanik S
Keren dan keren ceritanya
Nanik S
Zhang... marga yang sama dg Jinlong
Nanik S
Shiiiiip
Nanik S
Makanya percaya sama Jinlong
Nanik S
Joooooost,👍👍👍💪💪💪💪
Nanik S
Mantap Tor
Adhie: makasi...
total 1 replies
Nanik S
Bagus certanys
Adhie: makasi...
total 1 replies
Nanik S
NEXT 👍👍👍
Nanik S
kasihan Jiang Wu
Nanik S
Oky
Nanik S
Siapa gadis kecil.. apa hantu
Adhie: bukanlah kaka
total 1 replies
Nanik S
Teruskan 👍👍
Adhie: terusken
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!