Di khianati di hari pernikahan nya ,di kira suaminya mencintai dengan tulus , ternyata " Agnesia karo sumpit " hanya di jadikan bahan taruhan oleh suaminya , demi memenangkan kapal pesiar dan sebuah pulau.bukan hanya itu Agnesia juga di tuduh mencuri berlian dan akhirnya dia harus merasakan dinginnya penjara selama sepuluh tahun dalam keadaan hamil .
yuk ikuti ceritanya ,ini karya ke dua ku ya !
hasil imajinasi author sendiri .
maaf kalau banyak tipo ,,,😙
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon D Baban Abay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KEMBAR EMPAT
" Dokter Amira apa kita sudah sampai ? " tanya anes .
dan langsung di jawab oleh dokter Amira . " alhamdulilah sudah sampai , ayo aku bantu kamu ." tawar dokter Amira .
Tak lama kemudian sampailah anes di ruangan terbuka " maaf mbak Anes di sinilah kamu akan menghabiskan sepuluh tahun kedepannya , dan baru saja saya mendapatkan kabar kalau anak nya komandan Akbar pun akan di titipkan di sini juga ."
"Tapi sebelum itu kita harus memeriksakan dulu keadaan mu dan memastikan penyebab mbak anes muntah muntah ."
Dan anes pun hanya patuh saja . " sekarang pakai alat tes ini di kamar mandi , mbak anes tau cara pakainya kan , " tanya dokter Amira .
" Iya dok saya tau " balas anes dengan lesu .
Tak lama kemudian anes pun keluar dari kamar mandi , dan menyerahkan alat tes kehamilan itu pada dokter Amira .
Dokter amira pun menerima dan setelah melihat hasilnya dia pun tersenyum " sekarang mbak anes berbaring ya kita lihat sama sama ada apa di rahim mbak anes ."
Dengan telaten dokter Amira mengoleskan gel ke perut dan menggosok , memutar alat pendeteksi dan ..
" selamat mbak anes , memang benar mbak anes positif hamil . Dan kembar empat " dokter Amira pun dengan hati hati menyampaikan nya , takut dengan ekspresi wajah anes yang tidak bersahabat .
Anes pun tertegun " empat dok ? " tanya anes heran .
Anes dengan gemetar seluruh tubuh melihat videonya yang ada di layar .
" lalu saya harus apa dok , sedangkan saya tidak kerja ,mau makan apa mereka , dan masa depan yang bagaimana yang harus saya berikan untuk mereka ,saya tidak sanggup dok ." dengan suara yang lirih Agnes menjelaskan .
Dokter yang tau psikologi anes pun akhirnya menggenggam tangan nya " ingat yang di katakan oleh komandan Akbar mbak anes , di sini kalian bebas mau apapun ,termasuk kalau mbak anes ingin berkarya atau memulai usaha , kami akan memfasilitasi , dan juga kami akan memberikan pendampingan sesuai ketrampilan yang dimiliki masing masing tahanan titipan , jangan menyerah ya , tuha sudah mempercayakan amanah yang begitu luar biasa untuk mbak anes , jari semangat ."
Dokter Amira memberikan semangat untuk anes ." saya saja yang sudah menikah lama belum dikaruniai anak , justru Mbak anes dengan mudahnya tuhan percaya , jadi semangat ya , dan dokter tidak akan meninggalkan mbak anes kok , karena tugas dokter juga di lapas ini juga ." hibur dokter Amira .
*
*
* sedangkan di kota lain .
Brak !
" apa mulutmu tidak bisa berbicara , untuk permisi dulu . Dasar pengganggu ." ucapan orang itu .
" ckckck, halah biasanya juga langsung nyelonong masuk saja ,kenapa sih kamu setelah menikah dengan pacar tercinta mu itu Justru kamu malah kusut dan uring uring an begini sih ." ucap teman satu gengnya yang bernama Aan .
" Atau Celine nggak kasih kamu jatah di kasur haha..ha.."
Bug !
"Aduh dasar teman durhaka , harusnya kamu itu berterima kasih kepadaku karena aku sudah membantumu memenangkan kapal pesiar dan pulau itu ."
Zain yang mendengar ocehan teman nya itu hanya ber gumam pelan tapi masih bisa di dengar kan oleh aan .
" Buat apa kapal pesiar dan pulai itu kalau kejantanan ku akhirnya tidak berfungsi ."
" Apa ! Apa kamu bilang ! Tolong di ucapkan sekali lagi , kamu bilang kalau ke _ "
" tutup mulutmu brengsek atau aku akan menendang mu dari sini !"
Aan pun mengangguk , akhirnya Zain pun melepaskan tangan nya .
" cih tangan mu bau sperma wek ..."
Plak !
.Zain pun memukul kepala teman nya ini dengan kalender yang ada di meja .
" kalau ngomong asal lagi aku benar benar akan melempar mu !"
"Zain apa benar yang kamu bilang tadi ? Apakah kita sedang kena karma ? " tanya Aan dengan muka serius .
bersambung...
byk pelajaran hdp..
ceritanya bagus
mulai dari bertahan hdp, menerima takdir dll
the best