NovelToon NovelToon
Menikahi Paman Kecil Pacarku

Menikahi Paman Kecil Pacarku

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Beda Usia / Pernikahan Kilat / Diam-Diam Cinta / Cinta setelah menikah / Romansa
Popularitas:12.4k
Nilai: 5
Nama Author: Sept

Menikah dengan pria usia matang, jauh di atas usianya bukanlah pilihan Fiona. Gadis 20 tahun tersebut mendadak harus menerima lamaran pria yang merupakan paman dari kekasihnya sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sept, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Anak Siapa?

Arga duduk di kursi tunggu, begitu juga dengan Davin. Dua pria itu duduk dengan kondisi lebih tenang meskipun masih ada ketegangan antara keduanya.

Sudut bibir Arga masih terluka, sementara pipi Davin juga lebam. Beberapa saat lalu, setelah Davin memukul Arga, pria itu tidak diam. Langsung membalas dan keduanya berujung berkelahi di rumah sakit. Beruntung ada perawat yang lewat, mereka langsung dilerai.

Kini, dari sorot mata Davin nampak jelas aura kemarahan yang terpendam. Tidak bisa lagi menghajar sang paman. Selain lebih besar badan Arga, pukulan pamannya itu juga cukup keras di wajahnya. Tak sebanding dengan apa yang Davin lakukan pas awal. Marah sudah pasti, siapa yang tidak dendam, tahu-tahu sang kekasih hamil dan itu bukan dengannya.

Masih posisi duduk, mata melirik ke sambil dengan tangan mengepal. Seperti ingin mengajar sang paman lagi.

Di sisi lain, Arga fokus pada pasien yang kini dalam penanganan dokter di dalam ruangan tersebut. Tidak peduli pada Davin yang sebelumnya duel dengannya. Ia tidak takut dengan kemarahan ponakannya itu. Karena Arga merasa kesalahan ini juga Davin ikut andil.

Malam itu ada yang mencekoki Fiona obat, siapa lagi kalau bukan Davin yang ingin mengambil kesempatan dalam kesempitan. Penjahatnya adalah ponakannya sendiri, masih untung Fiona bertemu dengannya. Bukan pria jahat di luar. Ya, walaupun keduanya sama saja. Pada akhirnya Fiona harus kehilangan masa depannya.

Klik!

Pintu terbuka, baik Davin dan Arga langsung bangkit.

"Maaf, bisa bicara dengan walinya?"

Pertanyaan dokter membuat Davin langsung maju, tapi Arga juga ikut maju. Tidak mau kalah.

"Bicara sama saya saja, Dok! Bagaimana kondisinya?" sela Davin, menoleh ke sisi Arga. Kelihatan tak senang karena Arga ikut maju dengannya.

"Baik, mari ikut saya ke ruangan. Ada hal penting yang harus diputuskan," kata dokter.

Davin langsung berjalan mengikuti sang dokter, begitu pula dengan Arga.

Saat masuk ruang dokter, Arga memaksa ikut masuk. Davin menahan pintunya, tapi sekali hentakan lengannya yang kuat, Arga langsung nyelonong dan duduk di kursi yang ada di depan meja dokter.

Alhasil, dua pria itu duduk di depan dokter dan berdampingan.

"Oke, saya akan langsung saja. Kondisi pasien sebelumnya sangat memperihatinkan. Anda ancaman keguguran, dan dari riwayat kesehatan yang ada, baru beberapa minggu dirawat. Pasien telah dengan sengaja mengkonsumsi makanan-makanan yang bisa memicu terjadinya keguguran pada janin yang masih muda."

Davin langsung menoleh marah, matanya penuh dendam menatap sang paman.

"Lanjutkan, Dok!" seru Arga yang ingin mendengarkan penjelasan dokter dan mengabaikan tatapan kemarahan Davin.

"Baik, akan saya lanjutkan. Usia janin sangat muda, begitu juga dengan kondisi rahim yang lemah karena efek dari tindakan si ibu yang kurang hati-hati. Meskipun ini mungkin kehamilan yang tidak diinginkan, saya sarankan untuk dipikiran ulang. Jika dipaksa untuk gugur saat ini, saya khawatir ... si ibu akan kesulitan mendapatkan keturunan nanti. Jadi bagaimana? Keputusan ada pada wali pasien. Mau dipertahanan atau dilepaskan? Tapi dengan resiko mungkin akan sulit mendapatkannya lagi di kemudian hari."

"Tolong gugurkan saja, Dok!" gumam Davin tanpa menatap dokter. Ia menundukkan wajahnya, mengepalkan tangan dan marah, ingin memukul orang rasanya. Marah karena pacarnya dihamillli.

Arga yang mendengar ucapan Davin, seketika menjadi emosi. Pria itu berdiri dan langsung menarik kera baju Davin.

"Apa HAK mu memutuskan masalah ini?" sentak Arga sambil melotot marah.

Dokter jadi ikut berdiri, ingin melerainya.

"Tunggu, jangan ribut di rumah sakit. Sebenarnya siapa wali pasien? Siapa anggota keluarganya? Siapa ayah dari janin tersebut?"

"Saya!" ucap Arga lalu melepaskan kera baju Davin dengan kasar.

1
Nurul
karya kak sept gak pernah gagal...😍😘🥰
SasSya
gak mungkin dr nyokap
SasSya
padahal....
SasSya
lho lho lhoooooo
mau sedot sedot aja ooommmm 😂
SasSya
udah bukan gadis ommmm
udah kau bobol sieee
🤣
Sept September: sebenernya belummm 🤭🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
SasSya
nahhhhh looooohhh
mlendung fiiiii
SasSya
kecebong mu kayanya jadi cambah ommm
😂
SasSya
heyyyy
pikiran mu liar sekali Tarrrr
😂🙆‍♀️
SasSya
mau minta pertanggung jawabannya fi
😃
SasSya
hooooooo
kang buaya
SasSya
di biang keroknya
SasSya
Iyaaaaa
beresiko kembung 9 bulan 🤣🤣🤣🤣😂
SasSya
siapa yg bangkit gaaaa
😃
Ila Lee
itu obat segala masalah perang ranjang hilang pusing kepala atas kepala. bawah 🤣🤣🤣🤣🤣
SasSya
hooooooo
kejadian 😱
SasSya
terjadikah anu?
SasSya
hiiiiiiiiiiiiiii 😬

Taraaaa gak usah dipikirin 😃
SasSya
gak tanggung jawab buanget ini buaya !!

hiiiiiiiiiiiiiii fio...
semoga tidak kenapa2
SasSya
hooooooo dasar garangan emang!😡
Ila Lee
wahdu ibu MCM apa ya sangup melihat anaknya susah sebagai ibu sepatut nya menerima pilihan anak asalkan anak bahagis harus nya begitu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!