NovelToon NovelToon
Terjerat Pesona Sahabat Suamiku

Terjerat Pesona Sahabat Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Wanita Karir / Persahabatan
Popularitas:31.8k
Nilai: 5
Nama Author: Hany Honey

Tujuh tahun menjalani pernikahan, membuat Zelmira dan Nathan tidak sehangat dulu, apalagi belum ada anak di dalam pernikahan mereka. Hingga pada akhirnya kehadiran Alshad, yang tak lain sahabat Nathan, mampu mengusir kehampaan Zelmira yang selalu diacuhkan oleh Nathan, karena Nathan sibuk dengan pekerjaanya.

Pesona Alshad membuat Zelmira luluh, dan jatuh dalam pelukan Alshad. Mereka menjalin hubungan diam-diam di belakang Nathan. Hingga Zelmira mengetahui jika dirinya hamil. Entah anak siapa yang ada di dalam rahimnya, karena semenjak ia berselingkuh dengan Alshad, Nathan pun sudah mulai sering menyentuhnya, meski sentuhan Nathan tidak pernah membuat Zelmira puas.

Akankah Nathan mengetahui hubungan gelap istri dan sahabatnya? Lantas, anak siapa yang ada di rahim Zelmira? Nathan atau Alshad?

Jangan lupa, tinggalkan jejak ya, kak? Like, Komentar, dan Ulasan Bintang Limanya. Terima kasih ...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hany Honey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tiga Belas

Alshad dan Zelmira semakin dekat. Setiap hari bahkan Zelmira selalu diantarkan oleh Alshad, itu semua pastinya sudah mendapat izin dari Nathan. Apalagi Nathan sangat sibuk sekali dalam pekerjaannya. Adanya Alshad justru malah membuat rumahnya tidak sepi. Zelmira juga ada teman baru di rumahnya, dirinya pun tidak jenuh kalau sudah sampai di rumah.

Sudah satu bulan Alshad tinggal di rumah Nathan dan Zelmira. Alshad berencana pindah ke apartemen, itu semua karena ia tidak mau lagi merepotkan Zelmira dan Nathan, padahal mereka sama sekali tidak merasa direpotkan. Nathan malah meminta Alshad supaya tidak pindah ke apartemen, karena pastinya dia akan sepi kalau pulang kerja, apalagi kalau Zelmira sibuk sendiri, jadi Nathan tidak ada yang menemani  ngopi atau minum wine sembari bercerita.

“Kau yakin mau cari aparteman hari ini, Shad?” tanya Nathan.

“Ya begitu, aku ajak Zelmira tidak apa-apa kan? Kan dia perempuan, lebih tahu soal tempat yang nyaman untuk tempat tinggal. Apalagi aku masih lama di Jakarta, jadi aku butuh tempat tinggal yang nyaman,” jawab Alshad.

“Ya boleh silakan, asal dia mau. Aku menyusul saja nanti kalau pekerjaanku sudah selesai,” ucap Nathan.

“Kebiasaan! Pekerjaan terus yang kamu urus, Nat! Sesekali temani aku ke mana gitu? Alshad di sini itu gak lama, masa kamu sibuk kerja terus? Menyempatkan untuk membantu cari apartemen saja kamu gak bisa? Ya aku sih gak masalah, tapi kan kamu sahabatnya Alshad juga?” ucap Zelmira protes pada suaminya.

Zelmira ingin sekali suaminya ikut, itu semua karena Zelmira kurang nyaman kalau hanya berdua dengan Alshad. Apalagi akan cari apartemen untuk tempat tinggal Alshad, yang ada nanti dikira dirinya suami istri dengan Alshad. Semakin ke sini Zelmira semakin dibuat tidak nyaman oleh Alshad. Perlakuan Alshad yang perhatiannya melebihi Nathan membuat Zelmira semakin tidak nyaman. Apalagi Alshad selalu bilang kalau Zelmira masih sendiri, ia ingin menikahinya. Alshad juga selalu perhatian dengannya dari hal memakai baju pun Alshad sangat memerhatikannya. Alshad seakan tahu kalau sahabatnya sekarang kurang memerhatikan istrinya semenjak mendapatkan kontrak proyek barunya.

“Sayang ... bukan aku gak mau antar Alshad, aku bilang kan nanti menyusul ke lokasi saja kalau aku sudah selesai bekerja? Aku pasti menyusul kok. Lagian kan memang Alshad pakai mobil kamu? Kamu juga tahu kantor kita itu gak searah, kan? Kamu searahnya sama Alshad kantornya, jadi ya kamu sama Alshad dulu gak apa-apa. Aku pasti menyusul, aku janji sayang?” ucap Nathan.

“Ya sudah terserah kamu deh, Nat!” cebik Zelmira dengan kesal.

“Sudah Ze, kayak gak tahu suami seperti apa? Sudah gak apa-apa, kita berangkat dulu setelah nanti kamu selesai kerja. Tentunya setelah aku selesai juga pekerjaannya. Aku jemput kamu ke kantor, lalu kita langsung lihat-lihat apartemennya. Nanti Nathan biar menyusul gak apa-apa,” tutur Alshad.

“Iya deh, tapi benar menyusul ya?” pinta Zelmira pada Nathan.

“Iya sayang, aku pasti menyusul kalian. Jangan ngambek dong? Kalau untuk kita liburan, kamu sabar dulu, ya? Akhir tahun ini pekerjaanku ini selesai. Nanti aku ajak liburan kamu. Saat ini memang aku tidak bisa ajak kamu liburan dulu, aku gak bisa kerja sambil liburan atau apa, aku gak bisa fokus sayang. Aku mohon sama kamu, mengertilah, aku akan ajak ke mana pun kamu mau, setelah semua pekerjaanku selesai,” tutur Nathan.

“Iya deh, terserah kamu, Nat! Lagian akhir tahunnya juga masih lama?” jawab Zelmira.

Mereka menyelesaikan sarapannya. Seperti biasa Nathan sarapan dengan kilat, dan pamit ke kantor lebih dulu. Sejak ada Alshad, Nathan malah jarang sekali mengantarkan Zelmira ke kantor, padahal mobil Zelmira dipakai Alshad. Malah justru Nathan seakan memasrahkan Alshad untuk setiap pagi mengantarkan Zelmira ke kantor. Untung saja kantor Zelmira dan Alshad satu arah, jadi tidak masalah bagi Alsha. Tapi, bagi Zelmira itu adalah sebuah masalah. Ia harus merepotkan tamunya yang harusnya tamunya itu menjadi raja di rumahnya. Tapi malah seakan dijadikan kesempatan bagi Nathan karena sudah meminjam mobil Zelmira, jadi Alshad harus yang mengantar Zelmira ke kantor.

Alshad sebenarnya sudah mendapatkan mobil dari kantornya, sejak dua minggu berada di kantor Jakarta, Alshad sudah mendapatkan fasilitas mobil dari kantornya. Tapi, Alshad belum mau berjauhan dengan istri sahabatnya itu. Alshad masih ingin selalu mengantar jemput Zelmira, bahkan ia sering mengajak Zelmira makan siang bersama, dan makan malam bersama.

Alshad tidak tahu kenapa ia sampai jatuh hati dengan istri sahabatnya. Di matanya hanya Zelmira wanita yang sempurna, bahkan Alshad tidak segan-segan selalu memuji Zelmira di depan Nathan. Nathan hanya menganggap biasa, karena ia tahu Alshad memang orangnya suka begitu. Dulu juga saat di London barsama Alshad pun sering memuji Zelmira, tidak hanya Zelmira, teman perempuan yang memang terlihat menonjol kecantikan dan kepintarannya pun Alshad puji dengan baik.

“Aku berangkat dulu, ya?” pamit Nathan pada Zelmira. Lalu ia kecup kening, pipi, dan bibir Zelmira. Memang seperti itu setiap hari saat Nathan akan ke kantor. Tak lupa ia ciumi wajah istrinya dengan penuh cinta dan kasih sayang meskipun Zelmira sedang marah dan menolaknya.

Setelah Nathan berangkat, Zelmira dan Alshad melanjutkan sarapannya. Pagi ini Zelmira memasak nasi goreng untuk sarapan pagi. Biasanya hanya roti panggang yang ia siapkan dengan kopi. Tapi, pagi ini Zelmira sedang ingin memasak, jadi nasi semalam yang masih ada di penghangat nasi ia buat nasi goreng.

“Kamu pintar masak ya, Ze?” puji Alshad.

“Kamu baru tahu aku pintar masak?” jawab Zelmira.

“Ya kan baru kali ini aku merasakan masakanmu? Biasanya juga kamu lebih sering sarapan pakai roti, kalau makan malam lauknya pesan semua? Kamu hanya masak nasi saja?” ujar Alshad.

“Iya juga ya? Enak kan masakanku?” tanya Zelmira.

“Sangat enak, pantas Nathan sangat mencintaimu, kamu pintar, semuanya kamu bisa. Kamu begitu sempurna menjadi seorang wanita,” puji Alshad lagi.

“Kamu selalu begitu, terlalu tinggi kamu memujiku,” ucap Zelmira.

“Aku bicara sesuai dengan kenyataan, Ze?”

“Sudah ah jangan begitu, jangan terlalu tinggi memujiku, nanti aku bisa terbang!” ucap Zelmira dengan terkekeh.

“Sebentar, Ze.” Alshad mengusap sudut bibir Zelmira dengan ibu jarinya. Dengan lembut ia membersihkan sisa makan yang menempel di sudut bibir Zelmira. “Makannya jangan belepotan dong, Ze?”

Zelmira mematung menatap wajah Alshad yang begitu dekat dengan wajahnya. Ia masih membiarkan Alshad membelai bibir manisnya dengan lembut, meskipun sisa makanannya sudah tidak ada di sudut bibirnya. Pandangan mereka beradu, degub jantung Zelmira semakin kencang, tidak tahu kenapa Zelmira malah diam membeku, tidak menolak atau menyingkirkan tangan Alshad.

Wajah Alshad semakin mendekati wajah Zelmira, lalu ia menautkan bibirnya pada bibir Zelmira. Dengan lembut ia mengecup bibir manis istri sahabatnya.

“Alshad!” pekik Zelmira lalu mendorong tubuh Alshad.

“Sorry ... aku terbawa suasana, kamu cantik sekali hari ini, bibirmu indah, sungguh aku tergoda,” ucap Alshad.

“Aku harap, kamu tidak melakukannya lagi!” tegas Zelmira dengan kecewa.

Zelmira langsung pergi meninggalkan Alshad dari ruang makan. Ia tidak menyangka sahabat suaminya melakukan hal yang tidak ia duga. Zelmira mengira Alshad hanya omongan kosong belaka kalau dia mengaguminya, ternyata malah bersikap seperti itu. Zelmira selama sebulan masih menghargainya sebagai tamu, meskipun ia merasa sudah semakin tak nyaman saat di dekat Alshad. Zelmira memang sempat merasa kalau Alshad lebih enak kalau diajak diskusi. Alshad bisa menempatkan mana saat bicara yang serius dan mana yang sedang mengobrol biasa saja, namun perasaan itu lama kelamaan membuat Zelmira takut sendiri, karena ia merasakan sangat nyaman di dekat Alshad dibandingkan dengan Nathan yang suaminya. Tapi mau bagaimana lagi? Zelmira sering bersama Alshad? Bahkan ia seringnya menghabiskan waktu bersama Alshad dibandingkan dengan Nathan suaminya.

Zelmira masih memegangi dadanya. Degub jantungnya masih tidak karuan. Zelmira merasa aneh pada hatinya, rasanya ia seperti merasakan getaran aneh di hatinya saat setalah Alshad mengecup kilas bibirnya. Bukan, bukan mengecup kilas, malah Alshad sudah memainkan lidahnya untuk melumat habis bibir Zelmira.

1
Lusiana Ouw
kek nya 10.000 cm 1 kek nathan n ada di novel nih doank 🤣🤣🤣
Elok Nuhayati
Luar biasa
Elok Nuhayati
Lumayan
Meli Anja
bagus ceritanya
afaj
keren Nathan
Chacha Dwi Amiera
laki yg kek natan masih ada stoknya GK sih ? Baik bgt ya ampunnn.. baper sendiri bacanya Thor.. semangat thor
Eni Sofie
bener dugaanku kalau Alshad suaminya Jesika...

Alshad bener2 breng*ek..
Nathan.. baik banget kamu Nat..
Hany Honey: alshad emang ner beneeerrr
total 1 replies
afaj
wadaw Zee kamu beruntung
afaj
Alhamdulillah klo gt
Melati
ko ga up lagi si kak
Eni Sofie
jangan2 Nathan udah tau klo Zelmira ada main sama Alshad...
afaj
🧐🧐🧐🧐 semoga bukan anak mu
afaj
Jan Jan bertukar pasangan kelean haaaah
Eni Sofie
kenapa aku curiga kalau suami Jesika itu Alshad ya...
afaj
curiga selingkuh Ama ani2
Anonymous
Mana nih lanjutananya…?
afaj
pura pura u
Anonymous
Lanjut bab berikutnya ya
Spy tdk tanggung
Adelsin Takasese New
ceritanya menarik
Lusiana Ouw
bgtu lah wanita bukan hanya pria yg bs jenuh thor cerita mu bagus aku suka🤗
Hany Honey: jenuh, apalagi sampai dianggurin, Kak? heheheh
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!