ARWAH BUNUH DIRI

Malam ini sangat dingin tak seperti malam-malam sebelumnya, yulia sadar ada yang berbeda atau mungkin hanya perasaan nya saja. Yulia termenung dalam diam duduk di bangku meja belajar arga sambil membuka jendela kamar Yulia melihat foto Arga dan pacarnya Adelia bahagia.

Sedangkan Zakia sedang mandi dan solat sedangkan aku sedang datang bulan. Aku terus menatap bulan dan Bintang, tiba tiba foto itu jatuh dari atas meja membuatku untuk mengambil foto tersebut. Saat aku mengambil fotonya aku menoleh ke kolong kamar aku melihat Arga tengah tidur di sana.

Bertapa kaget nya aku melihatnya aku pun berlari terbirit-birit dari bangku ku, aku segera ke dapur melihat ibu Arga sedang menyiapkan makanan untuk makan malam. Aku langsung membantunya agar aku lupa kejadian tadi, selesai Solat dan mandi Zakia duduk di ruang makan datang Aldo dan Noval dari kamar yang baru saja solat magrib.

Kami pun makan dan menonton tv bersama-sama Bu Arga menjelaskan kalau besok ke makam Arga kami cuma mengangguk. Kemudian kami kembali ke kamar masing-masing, untuk istirahat sekalian membereskan baju-baju yang akan kami bawa besok hari.

Saat di kamar aku bersama Zakia kembali melihat kolong kamar tapi tidak ada, foto pun kembali seperti semula dia pun heran kenapa fotonya yang awalnya jatuh. Yulia pun tidur di atas sedangkan Zakia duduk di bawah kamar. Kamar Arga memiliki 2 kamar tidur ada yang di atas dan di bawah biasanya sih kamar atas untuk sahabatnya yang kadang main ke rumahnya.

Akupun tertidur pulas dengan mata tertutup, aku kembali bermimpi masuk ke sekolah aku memasuki gerbang sekolah di sambut satpam dengan raut pucat seperti mayat hidup. Aku menegur pak satpam sekolah mimpi itu seperti nyata tapi wajah murid- murid sangat pucat tidak seperti biasanya, aku berjalan memasuki lorong sekolah melihat kejadian lampau di mana saat jam istirahat Arga menaruh novel di laci Nabila.

Datang geng Nabila, Adelia dan Sinta dari arah kantin menuju ke kelas sambil tertawa ria, mereka menemukan coklat dan novel Arga. Nabila membuang coklatnya dan membaca kertas yang di selip di novel Arga.

Terlihat jelas Yulia melihat, pulang sekolah Nabila di bunuh oleh sosok bertopeng, tepat di belakang sekolah lalu di seret seolah-olah gantung diri. Saat itu, semua siswa-siswi berteriak histeris melihat Nabila gantung diri. Yulia sadar kalau Nabila bukan gantung diri melainkan di bunuh sosok bertopeng, sosok bertopeng itu mengejar Yulia sampai pagar sekolah Yulia di tabrak mobil dia pun mulai tersadar.

"Astaghfirullah " Yulia terbangun dari tidurnya sambil ngos-ngosan berkeringat dingin. Zakia sedang tidur nyenyak mendengar suara yulia lalu ia terbangun dari tidurnya juga dari bawah kamarnya. "Loh kenapa Yul?" Zakia menyadarkan Yulia yang kebingungan sambil mengambil air putih di dapur.

"Tadi gw mimpi lihat Nabila di bunuh laki-laki bertopeng di belakang sekolah, menyeramkan sekali ka!" Yulia bercerita.

"Lain kali kalau mau tidur baca doa dulu, nih selimut masih jam 2 malam gw masih ngantuk" ujar zakia sambil kembali tidur.

Aku pun segera minum air putih pemberian Zakia dan kembali tidur aku pun sambil membaca doa saat itu aku pun tidak di ganggu lagi.