NovelToon NovelToon
My Lovely Secretary

My Lovely Secretary

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.5
Nama Author: Puput

"Kak, ayo menikah?" Vivi yang masih memakai seragam putih merah itu tiba-tiba mengajak Reynan menikah. Reynan yang sudah SMA itu hanya tersenyum dan menganggapnya bercanda.

Tapi setelah hari itu, Reynan sibuk kuliah di luar negri hingga S2, membuatnya tidak pernah bertemu lagi dengan Vivi.

Hingga 10 tahun telah berlalu, Vivi masih saja mengejar Reynan, bahkan dia rela menjadi sekretaris di perusahaan Reynan. Akankah dia bisa menaklukkan hati Reynan di saat Reynan sudah memiliki calon istri?
~~~
"Suatu saat nanti, kamu pasti akan merindukan masa kecil kamu, saat kamu terluka karena cinta..."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puput, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 14

Reynan dengan serius menerima panggilan dari anak buahnya. Ternyata benar dugaannya bahwa yang memotong kabel rem di mobilnya adalah Arga berdasarkan hasil cctv yang berada di dekat jalan rumah Lena. Tapi keberadaan Arga belum bisa ditemukan sampai saat ini. Dia menghilang seperti ditelan bumi bersama Lena dan keluarganya.

Anak buahnya juga berhasil mendapatkan informasi tentang kemunculan Lena di rumah sakit. Ternyata Ibunya Lena sempat dirawat di rumah sakit karena tekanan darah tinggi, tapi sekarang keberadaan Ibunya sudah tidak ada di rumah sakit bahkan di rumah juga tidak ada.

"Kamu cari terus mereka semua, aku takut Arga menawan Lena dan keluarganya."

Setelah menutup panggilannya, Reynan masih saja menatap layar ponselnya. Bahkan sampai Vivi masuk dan membawa bekal makan siang mereka, Reynan masih mengacuhkannya.

"Kak, ayo makan siang dulu," kata Vivi.

"Hmm," jawab Reynan singkat.

"Kak, ini sudah lewat jam makan siang. Ayo. makan sama-sama." Vivi meletakkan dua bekal itu di atas meja.

"Vivi, kalau kamu lapar, kamu makan dulu! Tidak perlu menunggu aku!" bentak Reynan dengan keras. Bahkan Farid yang sedang menyusun dokumen di dekat pintu sampai terkejut mendengar bentakan itu.

Vivi hanya menundukkan pandangannya lalu keluar dari ruangan Reynan. Dia berusaha menahan tangisnya yang telah terbendung di pelupuk matanya. Biasanya dia tahan dengan semua perlakuan Reynan, tapi hari itu hatinya sangat sensitif. Dia kini duduk di dekat meja kerjanya dan mengambil ponselnya berusaha mengalihkan suasana hatinya agar tidak menangis.

"Vivi," panggil Farid.

Vivi menghapus air matanya yang berhasil lolos di pipinya. "Iya, Kak?"

"Aku akan bantu kamu ya, aku akan bilang sama Pak Rey."

"Bantu? Bantu apa? Aku tidak apa-apa, Kak Rey memang seperti itu. Biarkan saja." Kemudian Vivi berdiri dan berjalan cepat ke toilet karena dia tidak bisa menahan tangisnya. Dia tidak mau menunjukkan kesedihannya di depan orang lain, apalagi Farid.

Farid kini menatap ponselnya dan mencari sebuah video yang dia simpan saat Reynan kecelakaan. Dia mendapatkan video itu dari saksi mata di tempat kejadian. Dia tidak ingin melihat Vivi terus bersedih karena Reynan. Biarkan sekali ini saja dia lancang dengan bosnya.

Kemudian dia masuk ke dalam ruangan Reynan tanpa permisi. Dia juga melihat bekal yang dibawakan Vivi dan sudah tertata di atas meja tapi sama sekali belum disentuh oleh Reynan.

"Ada apa?" tanya Reynan pada Farid yang berdiri di hadapannya.

"Maaf, saya lancang tapi saya tidak bisa melihat Vivi terus menyembunyikan kesedihannya."

Reynan kini mendongak dan menatap Farid. "Kenapa? Kamu ada perasaan dengan Vivi?" tanya Reynan langsung pada inti permasalahannya.

Farid terdiam beberapa saat. Dia bukan lelaki pengecut yang hanya bisa menutupi perasaannya. "Iya, seandainya Pak Rey tidak menikahi Vivi, saya pasti akan berusaha mengejarnya."

Reynan tersenyum miring. "Lalu, sekarang kamu ingin mengejarnya?"

"Tidak, karena Vivi hanya mencintai Pak Rey. Dia sangat bahagia saat menikah dengan Pak Rey, meskipun Pak Rey terus menyakiti perasaannya. Saya tahu, Pak Rey menikahi Vivi hanya untuk menutupi rasa malu karena Pak Rey gagal menikah. Tapi seharusnya Pak Rey bisa menghargai perasaan Vivi. Lebih baik Pak Rey berjuang untuk mencintai seseorang yang tulus mencintai Pak Rey, daripada berjuang mencari seseorang yang telah meninggalkan Pak Rey."

Reynan berdengus kesal. Baru kali ini Farid berani padanya hanya karena Vivi. "Diam-diam kamu tahu banyak tentang aku. Kamu mau merebut Vivi?"

Farid mengepalkan tangannya. "Tidak!" jawab Farid dengan tegas. "Aku hanya ingin melihat Vivi bahagia." Kemudian Farid menunjukkan ponselnya pada Reynan.

Reynan melihat sebuah rekaman saat dia kecelakaan waktu itu. Terlihat Vivi berusaha menarik tubuhnya dari dalam mobil. Meskipun tidak bisa, Vivi terus berusaha menariknya sambil menangis.

"Tapi vivi bilang, dia datang terlambat waktu itu."

Farid menggelengkan kepalanya. "Ketika Pak Rey menyuruhnya datang, dia langsung berangkat. Pak Rey bisa melihat bagaimana Vivi sangat mengkhawatirkan Pak Rey waktu itu." Kemudian Farid mengambil ponselnya dari tangan bosnya itu. "Tapi kalau Pak Rey memang tidak bisa memberi perhatian pada Vivi atau bahkan menyakitinya, saya tidak segan merebutnya dari Pak Rey."

"Ternyata kamu pemberani juga. Asal kamu tahu, apa yang sudah menjadi milikku, tidak ada yang boleh memilikinya apalagi merebutnya."

"Ck, egois!" kemudian Farid keluar dari ruangan Reynan.

Reynan hanya melihat punggung Farid yang kini menghilang di balik pintu. "Farid adalah salah satu assistant pilihan Papa yang tidak bisa aku pecat."

Kemudian Reynan menatap bekal yang sudah tertata di atas mejanya. Dia akui, dia salah telah membentak Vivi. Vivi tidak salah apa-apa, tidak seharusnya dia menjadi korban. Akhirnya Reynan keluar dari ruangannya dan menghampiri Vivi yang sekarang sudah duduk di kursinya.

Vivi tak menyadari kedatangan Reynan. Dia terlalu fokus dengan layar ponselnya.

"Vi," panggil Reynan yang membuat Vivi terkejut. Hampir saja benda pipih itu jatuh dari tangan Vivi.

"Kak Rey, ada apa?" tanya Vivi seolah tidak terjadi apa-apa.

Reynan bisa melihat mata sembab Vivi. Barusan dia memang terlalu keras hingga membuat Vivi menangis. "Ayo, makan."

"Kak Rey makan saja. Aku tidak lapar."

"Kamu marah?"

Vivi hanya menggelengkan kepalanya.

"Maaf, aku sudah bentak kamu."

Senyum di bibir Vivi akhirnya mengembang. "Tidak apa-apa. Mungkin aku yang tidak tahu kalau Kak Rey sedang sibuk jadi Kak Rey marah sama aku."

Reynan menggelengkan kepalanya. "Aku tidak sibuk. Ayo kita makan." Reynan kembali menjalankan kursi roda otomatisnya masuk ke dalam ruangannya yang diikuti Vivi.

Vivi kini duduk dan mengambil sendok lalu menyuapi Reynan. "Aku suapi ya."

Reynan hanya mengangguk. Perkataan Farid telah menyadarkannya, jika memang dia tidak bisa membalas perasaan Vivi, setidaknya dia harus menghargai perhatian Vivi. "Kamu tidak makan?"

"Gantian, setelah Kak Rey saja. Bagaimana? Rasanya enak kan? Bekal ini spesial aku buat untuk Kak Rey. Pokoknya setiap hari Kak Rey harus memakan makanan sehat." Vivi terus menyuapi Reynan sampai sekotak bekal itu habis.

Reynan akui, masakan Vivi memang enak. Gadis pecicilan yang sekarang menjadi istrinya itu ternyata juga pintar memasak. Seharusnya Reynan bersyukur mendapatkan gadis seperti Vivi, cantik dan pintar dalam segala hal, termasuk pintar merayunya. Entahlah, sampai kapan es kutub itu akan mencair.

Setelah selesai menyuapi Reynan, Vivi segera melahap makanannya. Sebenarnya perutnya sudah sangat lapar tapi dia tahan.

Reynan terus menatap Vivi yang makan seperti orang kalap tanpa gengsi di depannya. Tambah satu lagi kepintaran Vivi yaitu pintar makan.

"Vi, mengapa kamu tidak cerita kalau kamu membantu aku waktu kecelakaan?" tanya Reynan setelah Vivi menghabiskan makanannya.

Pertanyaan Reynan membuat Vivi menatapnya.

💞💞💞

Like dan komen ya..

1
Rika Hari
ya mau lah visual nya kk Reynan nya😁🤭🤭
Rika Hari
Kecewa
Marya Dina
ta cari2 gak ada judul nya yg ini thor
fb/Ig: Author Puput: udah dihapus kak.
total 1 replies
Melin 2648
bakal belah duren nih😄
Zizi
dh mampir kak❤️ maaf izin promote ya Kaka author😍 yg suka novel genre fantasi dan sihir mampir yuk😍 ke karyaku berjudul "The Hero of Suzu" makasih✨
Eda Langi
/Good//Good/
Sri Tati
Luar biasa
Ratu Fadira
apa reynan lpuh dan lena ninggalin dia, hehehe cm nyoba nebak aja😁
Ketut Suriani
sumpah ngakak banget...aduh vivi malu banget🤣😂🤣🤣🤣
Ketut Suriani
🤣🤣🤣😘
murniati cls
ini pasti lenanya tak mau lg,Krn udah cacat,Krn dia mau hartanya aja
Suriani Lahusi Lajahiti
Luar biasa
Mamah Kekey
goda terus Vivi..😂
Mamah Kekey
setuju sama Vivi...
Mamah Kekey
emang Vivi bisa di atas blm pengalaman juga...😂
Mamah Kekey
keluarga Lena jahat nih
Mamah Kekey
semoga Reyna cepat sadar...
Mamah Kekey
reynan koma kah...
Mamah Kekey
aku dukung Vivi nih..pasti pacar Rey ..kecelakaan..
Mamah Kekey
keren mantul...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!