NovelToon NovelToon
Menikahi Janda Perawan ( Senandung Fajar)

Menikahi Janda Perawan ( Senandung Fajar)

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:6.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: nenengsusanti

Ditinggal Sang kekasih begitu saja, membuat Fajar Rahardian Lee Wijaya pergi ke sebuah kota kecil untuk menenangkan diri dari rasa kecewa,terluka dan tentunya malu pada keluarga besar yang sudah melakukan segala persiapan pernikahannya.


Tapi tak di sangka, disana ia malah bertemu dengan seorang wanita yang membuat ia lupa niatnya untuk datang. Alih alih ingin tenang, Fajar justru kembali pulang membawa seorang Janda perawan!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenengsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part #14

🍂🍂🍂🍂🍂

Keadaan Tuan Gunawan yang belum juga membaik membuat keluarga Lee datang ke rumah sakit untuk menjenguk, tak banyak yang ikut hanya Ayah Keanu, Bubun Embun dan juga Fajar.

Ketiganya datang pada sore hari karna jika malam takut menganggu waktu istirahat Tuan Gunawan itu sendiri.

"Apa ada Alina?" tanya Bubun saat berjalan bergandengan dengan suaminya.

"Entah, Aa tak tahu lagi kabarnya," sahut Fajar.

Andai wanita itu tahu jika ia pernah mati-mati belajar untuk mencinta, bergantung dan mengisi hatinya dengan satu nama saja, tapi usaha itu seakan sia-sia karena tak ada upaya yang sama dari Alina itu sendiri terhadap hubungan mereka.

"Jika ada, Aa mau bagaimana?" tanya Ayah.

"Aa ingin mengajak nya bicara banyak hal, hanya itu untuk sekarang ini," jawab Fajar.

Ayah dan Bubun yang di buat bingung hanya bisa saling pandang, jika boleh memohon mereka tentu ingin Fajar dan Alina meneruskan rencana pernikahan yang sudah hampir rampung tersebut.

Tapi semua tentu tergantung jodoh, akan selalu ada jalan menuju rasa bahagia yang lain.

"Ini ruangannya?" tanya Bubun saat sampai di depan sebuah pintu berwarna putih.

"Iya, ini ruangannya, semoga Gunawan tak tertanggu dengan kedatangan kita," ucap Ayah sambil membuka pintu ruang rawat inap sahabatnya itu.

Ceklek

Benda yang tadi tertutup kini sudah terbuka, di dalam sana hanya ada Gunawan dan putrinya yaitu Alina. Senyum pria paruh baya itu mengembang karna senang dengan kedatangan calon besannya.

Sapa dan doa pun di ucapkan oleh Ayah Keanu pada sahabatnya tersebut yang berstatus Duda anak satu sejak 10 tahun.

"Terimakasih dan maaf merepotkan, kalian pasti sangat sibuk tapi harus datang kemari," tutur Gunawan penuh haru, ia benar-benar tak salah pilih memberikan putri tunggalnya itu pada keluarga Lee Rahardian.

"Tak perlu berlebihan, justru kami yang harus minta maaf karna baru sempat datang menjenguk," balas Ayah Keanu yang bisa menebak jika sepertinya Gunawan tak tahu tentang apa yang terjadi saat ini.

Sedangkan Fajar langsung meminta izin keluar, ia akan bicara dengan Alina di halaman samping rumah sakit, ia yang benar-benar tak ingin di ganggu butuh tempat yang cukup membuatnya nyaman saat meminta penjelasan.

.

.

.

Di kursi besi yang cukup untuk dua orang, kini Fajar dan Alina duduk berdua. Selama hampir 10 menit keduanya tetap diam seperti orang asing padahal baru beberapa hari tak berjumpa.

"Apa kabar? maaf aku pamit hanya lewat pesan," ucap Alina yang memulai obrolan.

"Seperti yang kamu lihat, aku baik-baik saja, maaf juga aku tak berniat membalas pesanmu," jawab Fajar dengan nada datar.

Alina tersenyum kecil, ia kenal Fajar tentu sudah lama sekali dan tahu betul bagaimana sifat dan watak pria yang hampir jadi suaminya itu.

"Bagaimana? kamu tetap pada keputusanmu kan?"

"Tentu, dan aku rasa kamu tahu alasanku pergi termasuk dengan siapa aku pergi," jawab Alina yang sudah yakin dengan jalan yang sudah di ambil.

Cinta memang buta, itulah yang mungkin sedang di rasakan oleh Alina. Padahal, hanya wanita bodoh yang tak mau di nikahi oleh keturunan Gajah, tapi hati memang tak bisa di paksa jika benar tak cinta meski terlihat jelas sempurna.

"Keluarga ku sudah tahu, bagaimana dengan papahmu?" tanya Fajar sedikit penasaran sebab respon pria paruh baya itu sangat baik seolah tak terjadi apapun.

"Papah belum tahu, bisa kah kamu membantuku?"

"Apa?" meski tahu, tapi Fajar berusaha tetap bertanya pada Alina.

"Aku ingin kamu yang bicara pada Papah, kembali kan aku secara baik-baik seperti saat kamu melamarku, bagaimana?"

"Baik, tapi dengan alasan yang jujur!" tegas Fajar, tentu ia tak ingin di salahkan oleh pria yang kini terbaring lemas di brankar pasien tersebut.

"Jangan, cukup beri alasan jika kita tak lagi cocok, jangan beri tahu papa dengan kejadian yang sebenarnya," mohon Alina yang kini duduk semakin dekat, tangannya yang kini sudah meraih tangan Fajar di biarkan begitu saja.

Fajar menggelengkan kepala, ia tak setuju dengan apa yang di inginkan oleh Alina terlebih orang tuanya ada dan tahu yang sebenarnya meski tak ada bukti yaitu pesan Alina yang ada di ponsel Fajar yang kini jadi barang bukti. Tapi Fajar yakin jika Ayah dan Bubun percaya padanya.

Alina yang berurai air mata terus terisak sedih dan khawatir karna sampai detik ini Fajar masih bergeming.

"Ku mohon," ucapnya lagi lirih.

"Aku tak bisa, bukan aku tak ingin menolong atau di salahkan hanya saja pasti akan ada kebohongan lain nantinya," balas pria itu.

Alina paham, tapi ia takut jika papanya tak akan Terima dan itu pasti akan berimbas pada kesehatan Sang Papa yang sebenarnya belum ada kemajuan.

"Lalu aku harus apa? aku tak ingin kehilangan Papa dan juga dia," ujar Alina di sela isak tangisnya yang belum reda bahkan semakin pecah saat Fajar menariknya untuk di peluk.

Fajar tersenyum kecil padahal hatinya seakan ter cubit perih karna tahu Dia yang dimaksud wanita tersebut tak lain adalah Sang mantan yang mungkin kini sudah kembali menjadi kekasih Alina.

"Sudahlah, tak perlu kita bicara sekarang dengan Papamu, kita bicara nanti saat beliau sudah sehat," balas Fajar sambil trus mencoba menenangkan.

Lagi dan lagi semua di luar dugaannya, apa yang di rencanakan tak seperti yang diharapkan. Awalnya ingin semua cepat selesai tapi nyatanya harus di tunda demi kenyamanan bersama.

Lima belas menit berusaha untuk tenang, akhirnya Alina dan Fajar kembali ke ruang inap. Langkah keduanya berdampingan tapi tanpa sebuah sentuhan.

Tapi, rasa panik dirasa oleh Alina saat melihat mantan calon mertuanya itu ada di luar dengan raut wajah khawatir dan cemas.

"Ada apa, Bun?" tanya Alina dengan suara bergetar.

"Papamu drop, Sayang," jawab Bubun sambil meraih tangan Alina yang selama ini di gadang gadang akan jadi menantu keduanya.

"Papa--," panggil Alina yang kembali menangis.

Meski ada rasa kecewa dan sakit hati, Fajar yang masih punya rasa kasihan kembali membawa wanita itu kedalam pelukannya. Tak perduli siapa yang di cintai Alina yang dibutuhkannya tentu hanya sebuah dukungan dan sandaran.

"Sabar ya, kami ada untukmu, kamu tak sendiri," bisik Fajar yang paham betul perasaan Alina.

"Aku takut, aku tak siap kehilangan Papa," jawabnya sedih.

Walaupun penyakit yang di derita Tuan Gunawan masih Stadium awal tapi umur manusia tentu hanya Tuhan yang tahu.

"Nona Alina-," panggil seorang suster yang baru keluar dan itu membuat semuanya menoleh.

"Saya, Suster." Alina bangun dengan cepat dan langsung menghampiri.

"Pasien ingin bicara dengan Nona Alina, Dokter mengizinkan tapi di mohon jangan membuat kegaduhan," pesan Suster yang di setujui oleh Alina.

Dengan di temanin Fajar, ia masuk dengan langkah bergegas ke dekat brankar pasien tempat dimana satu-satunya orang tua yang Alina miliki berada.

"Papaaa--, Papa kuat ya, Papa harus sembuh, ayo kita pulang."

"Nak, Alina, Sayang," sahut Papa dengan napas berat.

"Iya, Pah, Alina disini, Papa mau apa?" tanya Alina yang hati dan pikirannya kini sudah sangat kacau.

"Papa ingin--, Papa ingin kalian tetap bersama, jangan buat Papa mati tak tenang ya," pesan Papa yang tentu membuat Alina dan Fajar kaget.

"Fajar, Nak--," panggil Papa pada pria yang masih ia yakinin sebagai calon menantunya itu.

"Iya, Pah."

.

.

.

Jaga Alina, jangan tinggalkan dia apapun yang terjadi ya...

1
Eka 'aina
gk sempet komen Thor pengennya lanjut baca lagi dan lagi😀😀😀
Eka 'aina
waduh trs janda nya gmn
Eka 'aina
baru Nemu novel ini jadi sekidit agak kurang mudeng, cuma penasaran aja ma kelanjutan kisah cinta fajar
Eka 'aina
itu yg angkat tlpnnya Shena pling ya
Eka 'aina
kasihan Shena...
Eka 'aina
assalamualaikum izin mampir kak🙏🏻
Hendri Yanto
lelet
zeus
Pasukan krucil ponakan fajar kok g pernah muncul yah?
zeus
😂😂😂
zeus
Suka ma visualnya
zeus
😂😂😂😂
Alif
kakaknya fajar itu namanya bintang apa antara ya..
Alif: ankasa maksdnya
total 1 replies
Alif
aduh thor kalau perempuan udah nikah dan tdk di gauli sama suaminya tdk ada masa iddahnya thoor
Alif
gak ada masa idah janda yg masih perawan
Yenni Ajah Lah
Lumayan
Mamah Kekey
assalam mualaikum mampir kk
titiek
😭😭😭
titiek
Ya Allah.
titiek
🤣🤣🤣🤣
titiek
kue cucur ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!