Gigoloku Suamiku
Derap langkah memenuhi aula sebuah ruangan menuju sebuah bundaran meja yang sudah dipenuhi oleh tiga wanita berkelas
" Hei Yuna, kamu terlambat!" seru sebuah suara pada wanita yang baru saja sampai dalam kumpulan
" Maaf...jalanan macet" hanya itu yang dapat disampaikan oleh wanita yang dipanggil Yuna
Yuna azara weston, seorang wanita berumur 23 tahun yang sudah menikah selama hampir dua tahun dengan pria paling berkuasa di kotanya. Kini dia sedang berkumpul dengan para sahabatnya yang sudah menjadi bagian dari kebiasaan mereka berkumpul seperti sekarang.
" Jalanan macet akan segera menjadi lapang jika kamu mengatakan nama suamimu. Dia bagai rajanya kota ini. Semua orang menghormatinya" timpal sebuah suara dengan nada menggoda. Berpikir betapa bahagianya seorang Yuna bersuamikan seorang pria paling berpengaruh di kota itu. Padahal nyatanya mereka tidaklah tahu apa-apa tentang pernikahannya Yuna dengan suaminya
Yuna hanya menampilkan senyumnya menanggapi perkataan salah satu temannya itu. Andai mereka tahu bagaimana kehidupan pernikahannya, maka dapat Yuna pastikan. Tidak ada yang menginginkan untuk berada di posisinya
" Peraturan tetaplah peraturan bukan?" imbuh Yuna sembari menggapai gelas didepannya. Semua yang mendengarnya tertawa. Mereka semua melihat Yuna sebagai wanita sederhana dalam tumpukan emas. Wanita itu tidak pernah memakai perhiasan mewah dan berlebihan. Dia bahkan terlihat seperti wanita dengan perekonomian pertengahan. Padahal faktanya, dia adalah istri dari pria paling kaya di kota itu
Mereka mulai berbincang-bincang membahas berbagai hal, termasuk juga didalamnya tentang bahasan ranjang, membanggakan kemampuan suami masing-masing
" Aku sempat dibuat pingsan berkali-kali ketika melayani suamiku. Bisa kalian bayangkan staminanya?" oceh Mery, wanita yang selalu ceplas-ceplos anti munafik. Dia memang terlihat begitu bahagia hidup bersama suaminya
" Aku bahkan harus merangkak dari ranjang saking brutalnya permainan suamiku" timpal Elvi, tidak mau kalah
" Suamiku juga patut ku banggakan. Dia adalah laki-laki paling perkasa yang pernah ku temui" imbuh Risa juga tidak mau ketinggalan dalam berbagi pengalaman ranjang mereka bersama dengan suami masing-masing. Sedang Yuna hanya mampu terdiam, tidak tahu harus membanggakan pengalaman apa.
Selama dua tahun pernikahannya, suaminya belum pernah sekalipun menyentuhnya dan mereka juga sangat jarang bertemu. Yuna memakluminya karena tahu apa yang dirasa oleh suaminya. Mereka tidak menikah karena dasar cinta. Pernikahan mereka terjadi karena permintaan dari mertuanya dan Yuna menerimanya dengan begitu senang karena ada cinta dihatinya untuk sang suami, tapi tidak dengan suaminya yang dari awal menatapnya dengan pandangan penuh kebencian dan jijik
Ketiga wanita itu menatap pada Yuna yang hanya tersenyum bodoh tanpa ikut menimpali bahasan mereka.
" Yun, bagaimana dengan pengalamanmu? Pasti lebih menyenangkan dari kami kan? Secara kan...suamimu itu memiliki segala aspek sempurna yang di miliki para pria" tanya Mery tanpa malu-malu
" Iya! Suamimu itu selalu mengungguli suami kami. Dia akan terlihat paling menonjol jika bersama dengan para suami kami. Dia tampan dan juga menawan" ujar Alvi dengan mata berbinar
" Jika kita hidup di zaman kerajaan. Suamimu itu sangatlah cocok menjadi raja" tambah Risa juga sama berbinarnya
" Iya! Aku tahu. Tapi...aku tidak suka mengumbar kegiatan ranjang kami" jawab Yuna dengan bijak. Apa yang mau diumbar? Tidak ada apapun kegiatan romantis yang pernah terjadi antara dirinya dengan sang suami. Skinship yang terjadi antara mereka hanyalah pegangan tangan selebihnya nothing. Bisa bayangkan, bagaimana frustasinya dirinya selama dua tahun pernikahannya
" Ah! Kamu ternyata pelit pengalaman juga ya?" seru Mery
" Biarkan saja Mer! Yuna mungkin ingin tetap menjaga privasinya" ucap Alvi dengan bijak sedang Yuna hanya mampu mengumbar senyum
🍀🍀🍀
Dalam perjalanan pulang menuju mansion yang seperti penjara baginya, Yuna membayangkan segala apa yang telah dilewatinya selama pernikahan. Setiap kali para sahabatnya membahas tentang hubungan ranjang, Yuna selalu penasaran bagaimana rasanya kegiatan itu hingga para sahabatnya selalu mengatakan betapa nikmatnya kegiatan ranjang yang mereka lakukan dengan suami mereka masing-masing. Dan Yuna tidak pernah membayangkan kalau suaminya mau melakukan hal itu dengannya
" Hahaha" Yuna tertawa bodoh membayangkan pernikahannya yang sangatlah jauh dari kata harmonis walau orang-orang mengetahui pernikahan mereka adalah yang terbaik.
Supir yang sedang menyetir jadi meremang saat mendengar tawa nyonyanya yang tiba-tiba. Tapi, dia tidak ingin menanyakan penyebabnya, kenapa Yuna tertawa sendiri tiba-tiba begitu.
Memandang keluar jendela mobil. Yuna mulai membayangkan awal mula pernikahannya dengan sang suami bernama Aaron Nelson. Pria yang terlihat begitu sempurna dan mampu membuat seorang Yuna azara jatuh pada pesona pria itu. Yuna begitu bahagia ketika mengetahui kalau tuan besar Nelson menjodohkan mereka berdua dan Yuna langsung menerima perjodohan itu dengan antusias. Tapi ternyata, pernikahan yang dibayangkannya akan sangat indah tidaklah seperti itu. Realita yang terjadi tidaklah seindah ekspentasinya
Dimalam pernikahan mereka Yuna sudah ditinggalkan oleh suaminya dengan tatapan jijik dan penuh kebencian. Yuna bahkan tidak tahu apa penyebab Aaron menatapnya begitu dan apa alasan pria itu membencinya? Seingatnya, dirinya tidak pernah membuat kesalahan dengan suaminya itu
Lalu hari-hari berlalu tanpa ada penjelasan apapun. Suaminya sering sekali tidak pulang kerumah dan sering pergi dinas keluar daerah dan keluar negeri. Karena itulah, membuat dirinya tidak pernah punya waktu yang lebih untuk bersama-sama dengan suaminya. Tapi Yuna tidak dapat memungkiri rasa cinta yang telah tertanam di hatinya untuk sang suami dan karena itulah yang membuatnya bertahan menjalani pernikahan tidak normal ini selama dua tahun ini. Tapi ujaran suaminya dua hari lalu mampu meruntuhkan segala keyakinannya yang dibangun dengan kesabaran
" Aku akan menceraikanmu segera setelah papa sudah tidak ada" kata-kata kejam itu semakin menyakitkan ketika dibarengi dengan surat cerai yang sudah disiapkan oleh suaminya. Yuna tidak pernah menyangka! kehidupan pernikahannya ternyata setragis ini
Tawa yang tadi terdengar kini telah berganti dengan air bening yang turun dari matanya. Yuna sudah memantapkan hati untuk menerima semuanya. Dia akan menerima keputusan suaminya dan akan meminta beberapa syarat agar dirinya mau tanda-tangani surat cerai itu. Jika suaminya tidak dapat menghargai dirinya maka Yuna akan menghargai dirinya sendiri, walau jalan yang akan diambilnya sangatlah salah. Dia ingin merasakan bagaimana itu dicintai, disayangi dan diperhatikan serta bagaimana rasanya melakukan hubungan intim yang dikatakan orang sangatlah nikmat dan merupakan surganya dunia. Yuna penasaran akan hal itu! Tak jarang dirinya sering kali bermain-main dengan alat yang dibelinya untuk memuaskan hasratnya. Benda-benda yang dibuat khusus untuk hal itu. Dan ketika dirinya sampai batasnya, Yuna menangis akan nasibnya. Dia memiliki hasrat yang besar tapi tidak tahu harus mengapresiasikannya bagaimana ketika suaminya yang dikatakan orang sebagai pria sempurna, bahkan tidak peduli dengannya.
Yuna mendatangi kantor suaminya, dimana itu pertama kalinya dirinya menginjakkan kaki pada bangunan itu. Tidak peduli dengan keindahan arsitektur bangunannya ataupun tatapan penasaran para karyawan padanya. Yuna terus mengiring langkah menuju tujuan utamanya yaitu ruangan sang suami, Aaron Nelson
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Sugeng Raharjo
luar biasa
2024-01-06
0
Uthie
sy baru mampir 👍♥️
2023-12-29
0
Mommy QieS
like subscribe, kak.
2023-11-07
0