NovelToon NovelToon
CINTA YANG SALAH

CINTA YANG SALAH

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh
Popularitas:322k
Nilai: 4.6
Nama Author: farala

Mencintainya bukan bagian dari sebuah kesalahan,namun melupakannya adalah sebuah keharusan, meskipun bukan sebuah keinginan.
Mampukah Rayyana mendapatkan cintanya atau sebaliknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon farala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14 : Kecurigaan hilya

Jam sebelas malam, Reza baru pulang.dia melihat mobil Rayya terparkir di garasi.Saat ini Reza tau kalau kamar utama sedang di gunakan Rayya.

kreekkkk....

Di kamar utama, Rayya bisa mendengar dengan jelas suara pintu yang terbuka di kamar sebelah, dan dia sudah menduga itu, pasti Reza akan menghindarinya.

"Kita akan berbicara serius setelah Mas Ari pulang Mas.. " Ucap Rayya.

,,,,,,,,,

keesokan harinya....

"Assalamu'alaikum.. " suara salam dari luar.

"Waalaikum salam.. " Rayya membalas salam dan berjalan ke arah pintu masuk.

Seorang laki laki tampan yang wajahnya mirip dengan Rayya, berdiri tegap menggunakan pakaian seragam khas prajurit TNI, di sampingnya tampak seorang wanita cantik dengan jilbab yang hampir menutupi seluruh tubuhnya.

Dengan senyum sumringah,Ghifari menatap adik semata wayangnya dengan tatapan penuh sayang.

"Rayyana Adistira Hutomo, apa kabar mu sayang.. "Ari memeluk adiknya.

"Alhamdulillah masih di beri kesehatan,Mas,,Mbak." Rayya membalas pelukan kakak dan kakak iparnya bergantian. ada rasa bahagia melihat kedua orang yang di sayanginya datang setelah setahun lebih mereka tidak bertemu.

" Abang Raka nggak ikut Mbak.."tanya Rayya setelah keduanya mendudukkan tubuhnya di sofa.

"Nggak dek,aku titip sama mbahnya dulu, soalnya Masmu ada pelantikan besok,dia di pindah tugas ke kota S. " jawab mbak Hilya.

"Alhamdulillah,, bagus dong mbak, sekarang Mas Ari tugasnya nggak jauh jauh lagi."

Hilya tersenyum menanggapi perkataan Rayya.

"kok kurusan,lagi isi ya Ray? " tanya Mbak Hilya.

"Masa sih Mbak,perasaan makan ku banyak deh. .belum Mbak,Allah belum memberi kepercayaan pada Rayya. " jawab Rayya tersenyum.

"Reza mana Ray..? " sekarang gantian mas Ari yang bertanya.

"Mas Reza sudah ke hotel Mas, akhir akhir ini dia lagi sibuk banget."

Hilya menatap jam di tangan kanannya. "Ini baru jam enam pagi.. " batin Hilya.

"Mbak, Mas, sarapan dulu, Ayya sudah siapkan."

Mereka kemudian sarapan bersama, hanya suara Rayya dan Hilya yang terdengar saling bertukar cerita, Ghifari sang kakak, tidak pernah mengeluarkan suara sedikitpun, sifatnya itu sebelas dua belas dengan Rayyana.

Rayyana berangkat ke rumah sakit setelah sarapan pagi selesai.

Siang hari, Reza pulang,dia lupa membawa berkas yang di butuh kan untuk pertemuannya hari ini.

"Iya sayang.... nanti setelah rapat aku akan menemuimu,di tempat biasa kan?"

"Rapatnya selesai siang, nanti kita makan malamnya bareng ya, ok? "

"Aku mencintaimu,, mmmuuuaahh.. "

Reza menutup telponnya, melangkah masuk ke dapur ingin meminum sesuatu yang bisa melegakan tenggorokannya yang terasa kering.

Alangkah kagetnya dia, saat melihat Hilya,istri dari Ghifari, kakak iparnya,sedang sibuk di dapur membuat makan siang.

"M.. mbak Hilya.. " Reza gugup, takut kalau Hilya mendengarnya berbicara di telpon dengan Lita.

"Kok, pulangnya cepat dek? " tanya Hilya menghentikan aktivitas nya.

"oohh, itu mbak, aku tadi pagi lupa bawa berkas penting untuk keperluan rapat.

" Mas Ari mana mbak? "tanyanya mengalihkan pembicaraan.

"Dia keluar sama temennya."jawabnya melanjutkan kembali aktivitas masaknya, tanpa melihat suami Rayyana yang berdiri di depannya.

" Kalau begitu aku tinggal dulu ya Mbak."

"Iya.. "

"Sial...kenapa aku sampai lupa kalau rumahku kedatangan tamu, semoga dia tidak mendengarnya." batinnya lalu berjalan ke arah tangga mengambil barangnya yang tertinggal.

Malam hari, mereka makan dengan formasi yang masih sama saat sarapan tadi pagi, hanya bertiga.

Hilya menatap Rayya yang duduk di depannya makan dengan lahap.

"Perasaan tadi Reza bilang ingin makan malam di luar,tapi kenapa Rayya masih di sini dan makan dengan lahapnya?"

"Jangan jangan.... " Hilya mulai curiga,sebagai seorang pengacara senior,wajar dia merasakan seperti itu.tadi siang Hilya bisa melihat kegugupan Reza yang tanpa sengaja melihatnya di dapur setelah sambungan telepon nya berakhir,dan semenjak datang pagi tadi dia belum melihat kebersamaan Rayya dan Reza sama sekali.

,,,,,,,,,,,,

The shining hotel VIP room....

Di atas tempat tidur king size, sepasang manusia baru saja menyelesaikan ritual ber cintanya.

"Kamu tidak ingin pulang Za..? ini sudah jam sebelas malam.. kamu bilang kakak iparmu datang. " Lita berbicara sambil memeluk Reza.

"Apa kamu sudah tidak merindukanku? " Reza mencium pucuk kepala Lita dengan sayang.. "

"Iiisssstt.. apaan sih,, bukan gitu, tapi nanti mereka curiga kalau kamu terlalu lama di luar, katamu semenjak kakaknya Rayya datang kalian belum pernah bertemu.. " Lita memukul pelan dada telanjang Reza.

"Iya.... aku akan pulang.. "ujarnya lalu berdiri mengenakan pakaiannya yang berhamburan di lantai.

Tengah malam Reza baru tiba di rumah, dengan perlahan dia melangkah kan kakinya ke lantai dua.

" Baru pulang Reza.. ? "suara bariton seorang pria yang berjalan dari arah dapur dengan segelas air minum di tangannya.

" Mas Ari..? I.. iya Mas... "jawab Reza gugup.

"Kalaupun kamu sibuk jangan terlalu sering meninggalkan Rayya sendirian."

"Baik Mas... "setelah teguran singkat dari Mas Ghifari, Reza melanjutkan langkahnya menuju kamar.

Rayya baru saja selesai menunaikan shalat saat Reza membuka pintu.

Kali ini dia harus tidur sekamar dengan Rayya.dia tidak ingin kakak iparnya mengetahui perihal hubungan rumah tangganya yang sedang memburuk.

" Mas sudah makan? "tanya Rayya sambil melipat sajadahnya.

" Sudah.. "

Tidak ada lagi perbincangan setelah kata terakhir dari Reza. Rayya seperti kembali ke mode pengaturan awal, diam tanpa banyak kata dan tanya.

Reza masuk ke kamar mandi, membersihkan diri.Rayya mengambil selimut dan bantal kemudian berbaring di sofa panjang.

Setengah jam kemudian, Reza keluar dari kamar mandi, dia mendapati Rayya yang sudah berbaring tanpa membuka mukena yang masih menempel di tubuhnya.

"Mas akan tidur di sofa, kau tidurlah di sana." sambil menunjuk ke arah tempat tidur.

"Nggak papa Mas, aku di sini saja, Mas pasti sangat lelah." dia berbicara dengan senyum tulus untuk Reza.

"Apa kau masih marah padaku? "

"Nggak, aku nggak marah. "

"Tapi kenapa beberapa minggu ini kau tidak pernah menelponku? "

"Aku hanya ingin menenangkan pikiran Mas.. "

"Seandainya aku tidak datang menemuimu di rumah sakit, apa kau tidak akan pulang? "

Rayya bangkit dan memperbaiki posisi duduknya, kemudian menatap Reza yang berdiri di depannya.

"Menurut Mas, apa kita masih bisa bersama seperti dulu? " tanya Rayya serius.

"Kenapa kau bertanya seperti itu? "

"Aku merasa hubungan kita akan segera berakhir Mas.aku tidak bisa mempertahankan nya." mata Rayya mulai berkaca kaca.

"Aku akan mengunjungi ayah dan ibu secepatnya,dan berbicara baik baik dengan mereka, agar semua berjalan sesuai dengan semestinya dan tidak ada yang dipersalahkan dalam malasah kita ini." lanjut Rayya.

Aku juga berpikiran Mas sudah tidak menginginkan pernikahan ini, jadi sebaiknya kita akhiri saja. "

"Tapi kenapa secepat ini, apa tidak ada jalan keluar, atau aku harus minta maaf padamu terlebih dahulu setelah kejadian tempo hari?tapi aku merasa itu bukan kesalahanku Ayya."

"Ternyata kau pria yang sangat egois Mas. " batin Rayya.

"Aku mengantuk, nanti kita bicarakan lagi setelah Mas Ari dan Mbak Hilya pulang.. " Rayya berbaring membelakangi Reza.

hhhhhhh... Reza menghela nafasnya... dia berjalan ke arah tempat tidur dan mengistirahatkan tubuhnya.

,,,,,,,,,

Di tempat lain di sebuah rumah mewah...

"Apa kau akan terus seperti ini Lita!!!di mana tanggung jawabmu sebagai seorang istri!!!!" tanya Abian saat Lita baru saja pulang di jam satu dini hari.Abian marah, ini sudah teguran kesekian kali yang dia sendiri sudah tidak bisa menghitungnya lagi.

"Aku tidak ingin berdebat Bian, aku lelah." jawabnya acuh, lalu masuk ke kamar mandi membersihkan dirinya, dia tidak ingin Abian sampai mencium bau aneh di tubuhnya saat bercinta tadi, biar bagaimanapun, Abian itu seorang dokter, pasti dia akan tau.

Keluar dari kamar mandi, Abian sudah tidak ada, dia lebih memilih ke ruang kerjanya dari pada harus berdebat lagi dan lagi dengan Lita.

Dia bingung, sebenarnya hubungan rumah tangga apa yang sedang dia jalani sekarang ini.

Sudah lama dia tidak pernah menyentuh istrinya itu.jangankan untuk berhubungan badan,berciuman saja dia sudah lupa kapan terakhir kali dia melakukannya.

Sebagai laki-laki normal, jelas dia sangat membutuhkan itu,beruntung Abian bukan tipe penjaja perempuan kesepian di luar sana.dan yang kadang membuatnya aneh adalah, saat melakukan permainan solo di kamar mandi, yang menjadi fantasi nya justru istri orang lain bukan istrinya sendiri.

Apakah ini sudah bisa di katakan selingkuh?tapi hubungannya dengan wanita itu hanya sebatas teman saja.atau hanya dia yang terlalu terbawa suasana ataukah hanya pelampiasan saja?

Itu yang selalu dia pikiran, namun rasa yang tidak boleh tumbuh itu, setiap harinya terasa semakin tumbuh subur. sulit untuk dia melawannya.

Mengingat wanita itu saja Abian sudah tersenyum, apapun yang dia lakukan,di matanya semua tampak indah. bagaimana seandainya Tuhan berbaik hati mengabulkan khayalan nya untuk bersanding dengan wanita itu?

Apa perasaan seperti itu masih bisa di katakan sebuah pelampiasan? tentu saja tidak, sayang.. wanita itu sudah menikah dan diapun sama.

...****************...

1
Salsa Sal
awal yang baik, lanjut baca....
Lena Sari
ada ya dr resident takut sama rayanaa
Yunia Spm
Aburizal Bakrie suka banget punya menantu yg suka buka aurat Lo Thor 🤭😁
Yunia Spm
Luar biasa
Yunia Spm
hukum tabur tuai sudah mulai berjalan mas Reza terhormat....
Seri Puti
Kecewa
Seri Puti
Buruk
Lia Kiftia Usman
astaghfirullah....reza reza reza
Lia Kiftia Usman
😁😁😁😁raya..raya
Lia Kiftia Usman
sakit si lita...
Lia Kiftia Usman
jleb..🤪🤪🤪
Lia Kiftia Usman
Luar biasa
Lia Kiftia Usman
sediih banget.... kok ya laki2 yg statusnya suami ... emosi, egonya dulu yg jalan sementara g sadar diri..🤔
Putra Pratama
tadi Abian bilang Lita. ap jng2
hafidah naza
suka ceritanya. sudah kubaca seluruh novelmu Tor. Suka,,suka,,,suka
Rima Agustina
😂
Sidieq Kamarga
Alhamdulillaah, tamat juga aku baca novel ini. TerimaKasih Author Farala salam sehat dan tetap semangat berkarya ❤❤❤😍😍😍🤩🤩🤩
3 dhi: makasih ya kak Sidieq🥰
total 1 replies
Sidieq Kamarga
Aha ha ha haaaa ada tersangka !!! 😂😂😂😂😂😂
Lia Kiftia Usman: reza kah
total 1 replies
Sidieq Kamarga
Haaaah tegang juga, takut tiba-tiba Rayya berbalik haluannnn 🤔🤔🤔
Sidieq Kamarga
Astagfirullooh si wanita lucknut sudah ada di rumah Rayya saja, jangan sampai dia menganoaya Rayya. Jika iya, lawan Rayya !!!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!