cinta adrian dan nisa
Nisa adalah gadis biasa, dari keluarga serdahana, yang memiliki cita-cita yang tinggi, ingin melanjutkan kuliah di kota, ia membulatkan tekadnya untuk pergi ke kota dan menempuh pendidikan disana, tetapi kehidupan di kota tidak semudah yang ia bahayangkan, ia harus berkerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
Adrian malik adalah pria tampan, kaya, cuek, cool, dan arogan ia merupakan salah satu pewaris tatah perusahan ternama di kota B. Siapa saja yang melihatnya akan terpanah dengan ketampanannya, dengan wajah tampan membuatnya menjadi playboy ķelas kakap.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurlila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 14
❤❤❤❤❤❤
Setelah mengantar pesanan. Nisa berkeliling sebentar menyurusi setiap sudut mall. Melihat barang-barang diskon meski tidak ada niat untuk ia beli. Nisa terlihat sangat bahagia karena selama ini ia tidak memiliki banyak waktu untuk refresing atau sekedar jalan-jalan seperti wanita-wanita lainnya. Ia selalu menghabiskan waktunya untuk kerja dan bekerja.
mumpun masih ada waktu keliling sebentar ah sekalian cuci mata hehehe. Batin Nisa
Sekarang Nisa berdiri disalah satu toko pakaian, matanya tertujuh dengan salah satu gaun berbahan katun lembut dan nyaman dikulit. Nisa tertarik dan mencoba melihat harganya, seketika matanya melotot melihat harga baju tersebut yang memiliki harga 600 k.
Busset mahal amat. Harga segini mah untuk makan aku selama sebulan. Mending belanja di pasar tradisional yang model begini bisa dapat harga 100 k. Batin Nisa.
"Selamat sore nona, ada yang bisa saya bantu?" ucap salah satu SPG menyadarkan Nisa dari lamunannya.
"Ahh.....ti-dak a-da mbak" ucap Nisa terbata-bata.
Dengan segera Nisa menaruh kembali gaun itu ditempatnya dan meninggalkan toko tersebut. Tanpa ia sadari diseberang sana ada dua pasang mata yang sedang melihatnya.
Sedang apa wanita preman itu disini? Ini kan masih jam kerja. Mengapa ia kelunyuran? Mungkin ia sedang berbelanja? aah bodoh amat, mengapa aku harus memikirkannya. Batin Adrian dan kemudian ia masuk didalam tokoh.
"Kak Adrian dari mana saja" . Tanya Tiara.
"Dari luar" jawab Adrian singkat.
"Oh.... Menurut kak Adrian yang mana cocok untukku". Ucap Tiara sambil menunjukkan dua tas yang ia pegang ditangan kiri dan kanannya. Adrian memijat pangkal pelipisnya.
Sungguh sangat merepotkan. Batin Adrian.
"Ambil saja semua yang kamu suka" ucap Adrian.
Seketika raut wajah Tiara berbinar bahagia. Wanita mana yang tidak mau dibelikan barang branded. Tiara ingin membeli beberapa tas tapi ia harus menahan diri agar tidak kelihatan matre didepan Ardian.
Tiara kendalikan dirimu jangan kelihatan seperti cewe matre jangan membuat Adrian ilfil denganmu. Batin Tiara
"Hmm..., Tiara ambil yang ini saja" ucap Tiara memilih salah satu tas.
"Terserah kamu saja" ucap Adrian tidak peduli.
"O ya dari tadi aku tidak melihat ibu Maya (Manajer)apa ia tidak masuk kerja ?" Tanya Adrian dengan mata tertujuh pada SPG. Adrian tidak suka kalau ada karyawan nya yang bolos bekerja.
Seketika wajah SPG menjadi pucat "Mane-jer se-dang ada urusan diluar tuan" ucap SPG terbata-bata sambil menunduk kepala.
"Hmmm baiklah kalau ibu Maya kembali sampaikan kalau aku kesini" ucap Adrian tegas.
"Bai-k tuan" ucap SPG gugup.
"Apa sudah selesai" tanya Adrian kepada Tiara
"Iya sudah, ayo kita pulang" ucap Tiara sambil tangan kanannya menggandeng Adrian dan tangan kirinya memegang paper bag. Tiara udah seperti ekor tidak mau lepas dari Adrian heheheheh. Mereka pun melangkah keluar menuju lobby.
*****
Setelah puas berkeliling Nisa memutuskan untuk kembali kerestoran. Karena merasa haus Nisa pergi ke minimarket membeli satu botol air mineral. Ia duduk dibangku yang sudah disediahkan oleh minimarket.
Ukg.....ukg....ukg "aahhhh....segarnya" ucap Nisa sambil memegan tenggorokanya seperti model iklan air mineral. Setelah itu, Nisa berjalan menuju parkiran dan menyalakan mesin motor meticnya. (Ini bukan motor Nisa ya tapi motor yang disiapkan restoran khusus untuk mengatar pesanan) tidak lupa ia memakai helm. Nisa menancap pedal gas meninggalkan parkiran mall yang luas itu.
Brakkkk....!!!
"Astagfirullah" ucap Nisa kaget karena ia sudah menabrak mobil sport mewah berwarna hitam.
"Aduh bagaimana ini" ucap Nisa panik
"Sialan siapa yang berani menabrak mobilku" Teriak seorang pria yang tiba-tiba mobilnya diseruduk dari belakang.
Pria bertubuh tinggi, badan atletis, dengan tatanan rambut yang rapi memakai setelan jas yang sangat pas dengan tubuhnya, begitu pula dengan sepatunya yang kingclong itu turun keluar dari mobilnya dan melihat keadaan mobilnya.
"Untung cuma lecet sedikit" guman nya.
"Maaf tuan, saya tidak sengaja" ucap Nisa yang berdiri di belakang mobil sambil membungkukkan badannya untuk meminta maaf.
"Maaf? Kamu pikir mobilku murah, kamu tahu berapa harganya?". Ucap pria itu dan menatap tajam Nisa
Deg...!!
"Suara itu!!!". Untuk memastikan dugaan nya itu benar Nisa memberanikan diri untuk mengangkat kepalanya. Matanya melotot ketika mengetahui pemilik mobil yang ia tabrak. Pemilik mobil yang tidak lain adalah Adrian sudah berdiri tepat didepan nya sambil melipat kedua tangan nya.
Sial...!!! Kenapa aku harus bertemu dengan pria sombong ini lagi siih. Dosa apa yang aku lakukan dikehidupan sebelumnya mengapa setiap bertemu pria mesum ini aku selalu mendapatkan masalah hiks...hiks..hiks (menangis dalam hati).
"Kamu harus ganti rugi". Ucap Adrian
"Mmmmm..... berapa yang harus aku bayar?". Ucap Nisa sedikit gugup.
"100 jt"
"Apaaa....100 jt? Yang benar saja, apa kau ingin memerasku" ucap Nisa dengan nada sedikit berteriak.
Dan lagian yang lecet hanya sedikit, mengapa harganya sampai semahal itu?? dan aku rasa ia cukup kaya, atau kah ia sengaja ingin memerasku??. Batin Nisa. Karena yang ia tahu Adrian adalah pemilik restoran tempat ia bekerja.
Adrian hanya tersenyum melihat ekspresi kaget Nisa yang mendengar angka 100 jt.
Cik....mengapa wanita ini begitu menggemaskan sih. Batin Adrian
"Kalau kamu tidak percaya, aku akan membawa buktinya padamu". Ucap Adrian tegas.
"Mobil ini baru dan mahal, harga nya bahkan lebih mahal dari nyamamu" lanjutnya
Cik dasar pria sialan pake bawa nyawa segala, apa dia pikir nyawa bisa dibeli ditoko. Umpat Nisa dalam hati.
Nisa melirik kearah mobil mahal tersebut, sebuah mobil Lamborghini Centernario Roadster keluaran terbaru. Mobil ini menggunakan mesin V12 yang dapa menghasilkan tenaga maksimal 770 detik dan bisa mendapatkan akselerasi 0 sampai 100 km/jam hanya dalam waktu 2,8 detik saja. Harga mobil ini bisa mencapai 30 Milliar.
Mengetahui mobil yang ia tabrak tadi, dengan susah paya Nisa menelan ludanya.
"Maaf tadi aku benar-benar tidak sengaja, aku akan ganti rugi tapi..." ucap Nisa menggantung kalimatnya.
"Tapi apa....?" ucap Adrian sambil mengangkat kedua alisnya.
"Eeee.... anu....eee..." ucap Nisa gugup
"Bicara lah dengan benar, jangan bertele-tele" Ucap Adrian kesal.
Nisa mengambil nafas dalam. "Eeee....boleh kah aku membayarnya secara nyicil" ucap Nisa sedikit memohon dan mengedipkan beberapa kali matanya, karena untuk saat ini ia tidak memiliki uang sebanyak itu.
Adrian tersenyum miring melihat ekspresi Nisa yang menggemaskan itu. Sebenarnya Adrian tidak membutuhkan uang Nisa, uang segitu tidak ada arti baginya tapi entahlah apa yang ada dipikirannya.
"Baiklah... tapi apakah aku bisa mempercayaimu?". Ucap Adrian sambil mengangkat alisnya dan sedikit memajukan kepala nya didepan Nisa, membuat mereka saling bertatapan dengan jarak yang cukup dekat. Seketika membuat Nisa mundur selangkah kebelakang.
"Tentu saja tuan, ini kartu identitasku disitu ada alamat yang bisa anda datangi, dan aku juga bekerja di restoran anda jadi tidak ada alasan bagiku untuk melarikan diri tapi untuk sekarang ini aku benar-benar tidak memiliki uang". Ucap Nisa polos sambil memberikan kartu identitasnya.
Sungguh gadis yang polos. Batin Adrian.
"Ok..... aku akan memegang kartu identitasmu sebagai jaminan nya, kalau hutangmu lunas baruku kembalikan. Deal..??". Ucap Adrian sambil mengulurkan tangannya kearah Nisa. Nisa hanya diam tidak membalas uluran tangan Adrian.
Merasa uluran tangan nya diabaikan Adrian sangat kesal.
"DEAL..!!". Ucap Adrian sekali lagi dengan suara tegas dan tatapan tajam. Seketika membuat Nisa mencuit, dengan ragu-ragu ia langsung membalas uluran tangan Adrian. Mereka pun berjabatan tangan cukup lama dan saling bertatapan.
Deg..!! Entah lah perasaan apa yang Adrian rasakan sehingga ia enggang melepaskan tangan Nisa.
Deg...deg..deg.... Ternyata kalau dilihat dari dekat pria mesum ini cukup tampan. Eeh Nisa apa yang sedang kau pikirkan siih, sadarlah dia adalah pria mesum, spikopat dan sombong itu. Batin Nisa.
Nisa menyadari kalau Adrian tidak mau melepaskan tangan nya ia pun menarik paksa tangan nya dan membuat Adrian tersadar dan dengan cepat ia melepaskan tangan Nisa.
"Tuan apa sekarang aku boleh pergi". Ucap Nisa.
"Ia silakan" ucap Adrian salah tingkah.
Nisa menaiki motornya kembali dan segera meninggalkan Adrian yang posisinya masih berdiri tempat semula.
"NISA CAYAH PUTRI, nama yang indah. Kita lihat saja sejauh mana kamu akan lari dari seorang Adrian Barack Malik" ucapnya menyeringai menatap kartu identitas Nisa.
Sepanjang perjalan Nisa mengutuk menyumpahi Adrian. Bertemu dengannya seperti malapetaka untuk Nisa.
Dasar manusia sombong, mentang-mentang orang kaya jadi berbuat seenak jidatnya. Aku tarik kembali kata-kataku waktu. Aku pikir dia masih punya hati nurani tapi ternyata aku salah. Pria sombong tetap lah pria sombong. Semoga saja ia mendapat karma sesuai dengan sikap nya yang sombong itu. Umpat Nisa dalam hati.
Ya Allah cobaan apa lagi yang engkau berikan kepada hambamu ini, baru juga naik gajiku eeee malah dapat musibah. Hamba yakin engkau tidak memberikan cobaan diluar kemampuan umatmu. Dan hamba yakin dibalik semua ini pasti ada hikmah nya.
update terus yaaa ka
msih gntung ini critanya thorr blum selesai kpn up nya..
crazy up pliss...