NovelToon NovelToon
VR Immortal: Sekteku Aturanku

VR Immortal: Sekteku Aturanku

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Reinkarnasi / Sistem / Kelahiran kembali menjadi kuat / Menjadi NPC / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Dwalkii

Di dunia kultivasi Cangxuan, Han Wuqing bereinkarnasi dari bumi ke dunia kultivasi abadi yang penuh kekuatan dan ketidakadilan.

Setelah berkultivasi selama 10 tahun dengan susah payah, tanpa dukungan apapun. Akhirnya cheat system muncul mewajibkan dia membuat sektenya sendiri.

System aneh yang mengizinkannya memanggil kesadaran orang orang dari bumi, seolah dunia adalah game virtual reality.

Orang-orang dari bumi mengira ini hanya permainan. Mereka menyebutnya "VR immortal".

Mereka pikir Han Wuqing NPC...
Mereka pikir ini hanya ilusi...

Tapi didunia ini— Dialah pendirinya, dialah tuhan mereka. Sekteku Aturanku

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dwalkii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sebelum Dunia Berubah

Suasana di pagi yang sejuk tadi perlahan berganti dengan teriknya matahari siang. Langit di atas Sekte Yuandao cerah tanpa awan, dan cahaya matahari memantul di genting-genting aula, mengkilap seperti riak emas di air. Para pemain masih ramai sejak pagi—ada yang menuju pinggiran hutan, ada yang berlatih di arena, dan sebagian lagi, seperti ImAtomic, berjalan sendirian ke arah perpustakaan sekte.

Langkahnya ringan, tidak tergesa, tapi jelas menuju tujuan.

Ia mengenakan jubah kultivator standar sekte, namun ada sedikit keanehan: tudungnya panjang menutup sebagian wajah, dan bagian ujung lengan serta kerahnya dijahit ulang dengan pola perak gelap. Tak ada ornamen emas atau lambang elemen khas, tapi seluruh pakaiannya memancarkan aura "ingin terlihat misterius tapi tidak terlalu niat".

Pemain lain yang lewat beberapa kali menoleh heran—entah karena pakaiannya, atau karena giok murid di pinggangnya memantulkan cahaya samar dari hasil misi semalam.

ImAtomic menarik napas pelan, kedua tangannya masuk ke lengan jubahnya seperti seorang pendeta muda. Usianya baru 18 tahun, tapi matanya menyipit tenang seperti sedang merencanakan pertarungan panjang, padahal pikirannya hanya:

“Semoga Langkah Tak Berwajah belum dibeli orang banyak... Aku tidak mau dibilang ikut-ikutan meta.”

Ia melirik ke panel sistem sambil berjalan.

[Saldo: 1.661 Batu Qi] [Status: Qi Refining Tahap 1 – Elemen Yin] [Kontribusi: 462 Poin]

ImAtomic tersenyum tipis. “Cukup.”

Ia menyukai keseimbangan. Tidak perlu menjadi top-tier seperti Ironshade, tidak perlu bertingkah seperti badut seperti Zilong. Cukup hidup tenang, menyelinap di bayangan, dan menjadi pemain yang tak dikenal tapi sulit dibunuh.

Ia menuruni tangga menuju lorong perpustakaan, dan mendapati pintu besar kayu spiritual itu sudah terbuka. Di dalam, cahaya qi biru samar bergetar dari tiap rak—menandakan ada teknik baru yang ditambahkan.

“Benar katanya Fireframe... sekarang sudah ada lima teknik baru.”

Tangan ImAtomic mengepal ringan. Matanya menyipit, bibirnya bergerak pelan.

“Langkah Malam Tak Berwajah... tunggu aku.”

ImAtomic baru saja mengangkat tangan untuk mendorong pintu perpustakaan sekte—

“Hei! Bro Atom!”

Langkahnya terhenti.

Ia menutup mata pelan, menarik napas, lalu menoleh. “Berapa kali harus kukatakan... jangan panggil aku Atom.”

Zilong sudah berdiri di ujung tangga, tombaknya tersampir miring di punggung, jaket dalamnya kotor tanah dan sedikit gosong di ujung lengan. Tapi wajahnya seperti biasa: segar, optimis, dan bodoh dengan penuh keyakinan.

“Oh iya iya, maaf maaf,” Zilong terkekeh sambil melambaikan tangan. “Oke, Bro Cid?.”

ImAtomic memutar mata tapi tidak marah. “Kau habis leveling?”

“Yap. Tadi pagi habis tebas empat Beast tier spirit. Party-ku OP sih. Tapi sekarang sisanya pada logout—Mecha bilang mau bantu kakaknya pindahan, Monk ke kampus, Kak Dao katanya... ‘urusan keluarga’. Aku gak nanya lebih lanjut.”

“Jadi sekarang kau sendirian?”

Zilong mendongak bangga. “Pendekar sejati dilatih dalam kesendirian.”

“Dan tadi kau manggilku ‘Bro Atom’.”

“Yaa... pendekar sejati juga butuh teman bicara sesekali.”

ImAtomic menyentuh pelipisnya. “Masuk saja sebelum kau makin banyak bicara.”

Mereka masuk ke perpustakaan. Ruangan beraroma kayu tua dan tinta spiritual langsung menyambut. Lampu-lampu qi menggantung di langit-langit, memancarkan cahaya biru yang lembut. Di dalam, lebih dari sepuluh pemain menyebar di antara rak-rak. Beberapa duduk bersila membaca katalog teknik. Lainnya antre di depan panel pembelian. Di dekat meja pustakawan, dua pemain tampak berdebat soal mana teknik mobilitas yang lebih worth it: Langkah Seribu Embusan atau Langkah Malam Tak Berwajah.

Di balik meja utama, YueLian duduk bersandar, dagunya bertumpu pada satu tangan. Mata setengah terbuka, ekspresi wajahnya seperti orang yang terlalu sering melihat hal-hal bodoh dan berhenti berharap akan perubahan.

“Kalian... beli teknik?” tanyanya malas tanpa mengangkat kepala.

Zilong mengangkat dua jari. “Dua jiwa, dua pilihan.”

“Cari sendiri di rak kiri,” sahut YueLian. “Teknik baru ditandai cahaya kuning. Harga sudah tertera. Sentuh buku, pilih, bayar, selesai.”

Zilong dan ImAtomic berpisah ke sisi masing-masing. Zilong langsung ke rak Teknik tombak—matanya langsung tertarik ke satu judul yang bersinar: Lintasan Naga Seribu Bayangan.

ImAtomic berdiri diam di depan rak mobilitas. Pandangannya terpaku pada satu buku bersampul hitam lembut, bertuliskan karakter yin samar:

Langkah Malam Tak Berwajah

Ia mengulurkan tangan. Buku itu menyala, dan jendela sistem muncul:

[Teknik: Langkah Malam Tak Berwajah]

Tingkatan: Earth Grade – High

Harga: 450 Batu Qi

Unduh Teknik?

[Y / N]

Di rak seberang, Zilong berseru pelan.

“Cid! Teknik tombak yang satu ini... gila, keren banget! Gerakannya cepat banget sampai kayak ninggalin bayangan di belakang! Serius, seperti aku nembus ruang!”

“Selamat,” balas ImAtomic singkat. Ia menekan [Y].

Cahaya membungkus bukunya, menyerap masuk ke dalam dahinya. Qi-nya bergetar halus, dan sejenak dunia seolah menjadi lebih sunyi.

Di dekatnya, Zilong sudah selesai dengan tekniknya, senyum puas terlihat di wajahnya.

“Hehe, Bro! Bayanganku ada tiga! Gila! Kalau digabung sama gerakan evasive, ini bisa jadi teknik kabur paling elegan!”

Cid tidak menjawab. Ia hanya menurunkan tudungnya sedikit, dan menatap layar sistemnya yang kini mencantumkan:

[Teknik Aktif – Langkah Malam Tak Berwajah]

Sinkronisasi: 100%]

Di balik meja, YueLian mendengus.

“Kalian ini... Seperti anak-anak masuk toko permen.”

Zilong menjawab sambil menyeka keringat imajinernya. “Dan kau penjaga toko permennya, Kak Yue!”

YueLian tidak tersenyum. Bahkan tak menoleh. Ia hanya membalik halaman bukunya dan berkata datar:

“Begitu ya. Baik, nanti akan aku sampaikan pada Ketua Han bahwa kau ingin mendeskripsikan ku... sebagai penjaga toko permen.”

Zilong langsung panik. “Wah—eh—jangan dong, Kak Yue! Aku cuma bercanda, sungguh! Hanya... nuansa permen... metafora saja, hehe...!”

Yue menghela napas. "Sudah kuduga."

Ia kembali ke bukunya, malas, seolah seluruh dunia ini hanya kumpulan suara berisik yang tak perlu dijawab.

Zilong menoleh ke ImAtomic, mulutnya menganga sedikit. “Bro… kau pikir Kak Yue beneran bakal lapor ke ketua Han?”

ImAtomic mengangkat bahu tanpa menjawab.

Di sekeliling mereka, suara langkah kaki dan bisik-bisik pemain masih memenuhi perpustakaan. Rak-rak buku menyala samar, dan para pemain masih sibuk memilih teknik—sampai...

...cahaya biru pucat dari langit-langit perpustakaan tiba-tiba berpendar serempak.

Panel sistem milik semua pemain aktif bersinar.

Satu suara notifikasi bergema di kepala tiap pemain—jernih, tenang, dan dengan nada khas sistem:

[PENGUMUMAN SEKTE – DARI KETUA HAN WUQING]

Kepada seluruh murid Sekte Yuandao:

Dalam waktu 10 menit, sistem akan menjalani pemeliharaan minor untuk penyesuaian struktur sekte.

Silakan kembali ke kamar asrama masing-masing dan lakukan prosedur logout seperti biasa.

Terima kasih atas partisipasi kalian.

– Ketua Sekte Han

Lampu-lampu qi di langit-langit perpustakaan berkedip sekali, lalu meredup kembali. Suara obrolan sempat terhenti, lalu pelan-pelan kembali terdengar seperti semula—kali ini diselingi gumaman penasaran dan teori liar para pemain.

Cid menyentuh panel notifikasinya sekali lagi, hanya untuk memastikan ia tidak salah baca.

Zilong bersandar ke rak, menyeka dahinya yang tidak berkeringat.

“Cid... ini pertama kalinya ada maintenance, ya?”

Cid mengangguk pelan. “Iya. Dan ini bukan maintenance sistem global, cuma di sekte.”

“Berarti... ada sesuatu yang mau diubah di sini,” gumam Zilong sambil berpikir keras—yang artinya alisnya menekuk seolah melihat matematika tingkat tinggi.

Cid menurunkan tudungnya sedikit. “Sudah. Ayo ke asrama.”

Mereka berdua melangkah keluar dari perpustakaan sekte, melewati pelataran yang masih dipenuhi pemain lain—sebagian mulai bergerak ke arah asrama, sebagian lain masih sibuk saling menebak apa yang akan terjadi.

Lorong menuju barak murid disinari cahaya matahari siang yang mulai condong. Bayangan tubuh mereka bergoyang pelan di jalan batu.

Zilong melipat tangannya di belakang kepala sambil berjalan santai. “Kalau ini kayak update mingguan, mungkin akan ada fitur baru?”

Cid hanya mengangkat bahu. “Mungkin.”

“Mungkin... gedung baru?”

“Mungkin.”

“Atau—jangan-jangan ketua mau bikin event lomba masak antar murid?”

Cid menoleh perlahan. “Zilong.”

“Apa?”

“Diam, dan jalan.”

Zilong terkekeh, tapi tidak membantah. Mereka berdua berjalan pelan dalam diam singkat.

Begitu sampai di depan asrama murid, beberapa pemain sudah duduk bersila di ranjang masing-masing, bersiap untuk keluar dari dunia ini sementara.

Cid naik ke ranjang kosong di pojok barak. Zilong duduk di seberangnya.

Sebelum memejamkan mata, Zilong sempat bicara lagi, kali ini lebih pelan.

“Nanti kita lihat saja di forum. Siapa tahu ada spoiler duluan.”

Cid hanya menjawab dengan anggukan.

Lalu ia menutup mata.

Dunia perlahan memudar... dan log-out dimulai.

1
iqbal nasution
mantap
Dhika Dp
bintang lima
Sir Fitz
sekte?
Sir Fitz: enggak si, cuma ga biasa aja dengernya :v
Dwalkii: I-iya..? ada yang salah kah?
total 2 replies
iqbal nasution
oke thor
iqbal nasution
next
Azizah18
semangat thor/Determined//Determined/
Azizah18
DualQi, RedAndWhite?/Slight/
Pelukis Takdir 🎶✨
Up Thorrr/Panic/
Seorang Penulis✍️
gw kasih hadiah Thor satu vote, biar cemunguttt💰🎶💋
Seorang Penulis✍️: Yoi Bray 👌🗿
Dwalkii: Makasih Kawan/Pray/
Senang kalau kamu menikmati novel nya😆
total 2 replies
Seorang Penulis✍️
uhuk... ya benar alat- eh pemain😆🗿💰
Seorang Penulis✍️
Wow, ngeri juga nih 🗿 main komputer didunia kultivasi 🗿🎶
iqbal nasution
mantap
PanGod
Aku mampir thor.

sekteku aturanku. Jadi keinget manhua Invincible at the start/CoolGuy/ Keren, thor! SEMANGAT!
Dwalkii: Wkwk thanks udah mampir(≧▽≦)
Iya, emang vibes-nya agak mirip Invincible at the start, tapi aku justru dapet banyak inspirasi dari manhua This Game Is Too Realistic 😁
Makanya ada unsur VR-nya juga hehe.
Semoga ceritanya makin seru ke depannya! 💪🔥
total 1 replies
Aryanti endah
Luar biasa
Dwalkii: Terimakasih Pujian nya(≧▽≦)
Tinggal Sedikit lagi Menyentuh Bab 20!!
Terus Dukung Novel Ini Ya!!
total 1 replies
Mưa buồn
Seru banget, thor harus cepat update lagi dong!
Dwalkii: Terimakasih pujian ya!!(≧▽≦)
Aku akan usahakan untuk update cepatnya.
Enjoy membaca yaa!!
total 1 replies
Ignacia belen Gamboa rojas
Senang banget bisa menemukan karya bagus kayak gini, semangat terus thor 🌟
Dwalkii: Terimakasih atas dukungan mu(≧▽≦)!!
Semoga kamu menikmati ceritanya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!