My Husband Boss Idol?

🍁🍁

D. S. Anggara, gedung yang terlihat mewah itu selalu memanjakan mata bagi orang yang berkunjung disana, semua akan merasa bahagia ketika mereka berkunjung kesana karena selain fasilitas yang tersedia dengan lengkap, tata cara melayani pengunjung pun sangat membuat mereka terkesan, sehingga selalu saja orang-orang berbondong-bodong ingin segera kesana.

Lain halnya dengan putri dari keluarga Hames itu, yang saat ini wajahnya, yang tadi berseri-seri, kini terlihat masam akibat ia sedari tadi mengkerutkan keningnya dan memperlihatkan tatapan tajamnya kearah maminya itu.

"Mihh, tolong jelasin ini apa maksudnya? Kok bawa-bawa pertunangan sih" ucap Kayla bernada kesal, bertanya pada maminya yang ada didepannya itu.

"Yahh sesuai apa yang dibilang sama om Darius tadi" ucap Eva santai.

"Mihh Kayla kan gak mau dijodoh-jodohinnnnnn, pihhhhhh" rengek Kayla kepada orang tuanya itu.

"Udah sayang kamu mau aja yaa, maafin papi sama mami yang udah bohongin kamu, papi janji kok setelah acara ini selesai apa yang Kayla mau papi turutin yah sayang" ucap Dion membujuk putrinya itu yang hampir menangis, Dion yang melihat tak tega sebenarnya, tapi apa boleh buat karena acara sudah diselenggarakan masa harus dibatalin?.

"Kalau gitu Kayla mau batalin aja pertunangan ini pih"

"Lohh, kalau itu gak boleh sayang, permintaan lain aja ya?" bujuk Dion pada anaknya.

"Pihhhh, hiks kalian kok jahat banget sih sama Kayla, emang Kayla salah apa sih mih, pih kok sampe dipaksa kayak gini" ucap Kayla sambil menangis.

"Udahh jangan cengeng kamu, udah besar gak malu kamu dilihatin banyak orang" ucap Eva sambil mengelap ingus Kayla yang menempel itu.

"Ihhhhh, mami Kayla mau pulang ajaaaa"

"Gak boleh pulang, jangan buat mami sama papi malu ya sama kelakuan kamu ini, tolonglah Kayla, kamu itu sudah besar mami minta satu permintaan ini yang terakhir tolong terima pertunangan ini ya sayang" ucap Eva memohon pada anaknya itu.

Kayla yang melihat maminya yang memohon seperti itu jadi tidak tega untuk menolak, Kayla tidak punya pilihan lain. Satu-satunya cara agar pertunangan ini batal adalah ia harus mengajak Devian untuk berunding membahas pertunangan ini, ia harus menemui dia dulu sebelum acara ini dimulai.

Kayla mulai mencari keberadaan Devian ia menengok kesana kemari agar bisa menemukan pemuda itu, setelah mencari dengan cara celingak celinguk yang membuat mami dan papinya bingung, Kayla melihat sosok tinggi yang sangat mencolok itu sedang berada ditempat tadi saat pembukaan acaranya dimulai, ternyata mencari keberadaan Devian sangatlah mudah, dikarenakan wajahnya itu sangat bersinar diantara pemuda-pemuda yang ada disana.

"Mihh Kayla kesana sebentar ya" ucap Kayla sambil berlalu bergi.

"Loh, Kayla kamu mau kemana? Acaranya mau dimulai Kaylaaa" teriak Eva yang sudah tak terdengar oleh Kayla.

Kayla saat ini tengah menuju kearah Devian berada, setelah ia sampai ia langsung saja menarik pria itu tanpa seijinya. Yang membuat Devian tersentak akibat tarikan dari Kayla itu.

Kayla membawa Devian ketempat yang tidak ada orang yang lewat ataupun pelayan yang melintas, Devian yang melihat gelagat aneh Kayla hanya mengkerutkan dahinya, ia bingung mengapa ia ditarik sampai disini.

"Hei bocah, apa yang sedang kau lakukan" ucap Devian pada Kayla.

"Ssstttt jangan kenceng-kenceng ngomongnya, nanti ada orang yang lihat" ucap Kayla sambil menjulurkan tangannya kearah mulut Devian.

"Wahhh bocah... kukira kau ini polos, ternyata kau membawaku ketempat sepi seperti ini pasti ada niat terselubung dipikiranmu itu, ternyata kau ini kecil-kecil pedofil ya" oceh Devian mengejek Kayla.

"Ssstttt om ini gak bisa diam apa, cerewetnya minta ampun, saya bawa om kesini bukan ada niatan yang om bilang tadi, amit-amit jambangbaik deh gak sudi saya tuh" ucap Kayla sambil bergedik ngeri.

"Truss memang ada urusan apa kamu bawa saya kemari?" tanya Devian dengan nada kesal, entah kenapa jika berhadapan dengan bocah yang ada didepannya itu, seakan ia ingin mengacak acak muka yang menyebalkan itu.

"Saya bawa om kesini, ingin membicarakan soal pertunangan, om gak mau kan bertunagan dengan saya? begitupun dengan saya, saya juga gak mau bertunagan dengan om apalagi sampai menikah huduhhh amit-amit" cerocos Kayla tanpa melihat raut wajah Devian yang sudah dibakar api kekesalan, atas ucapan Kayla yang tidak disaring dulu itu.

"Hehh bocah, siapa kamu suruh-suruh saya? Emang saya ini pelayan kamu apa, saya juga gak sudi tau punya calon istri yang merepotkan kayak kamu ini" ucap Devian dengan menunjuk wajah Kayla.

"Kalau om gak mau, ya batalin dongg cuman om nih yang bisa batalin"

"Jika saya bisa, sudah dari tadi pesta ini dibubarkan, ini semua sudah kehendak mama saya dan saya tidak bisa melawan perintah mama saya"

"Ihh, masa gak bisa sihh, trus gimana ini pestanya sudah mau mulai omm, ayolah om cepet batalin" bujuk Kayla memohon pada Devian.

Devian hanya diam tak menghiraukan ocehan Kayla, ia mengedikan bahunya dan berlalu pergi. Kayla yang melihat itu memelototkan matanya tak percaya.

"Ihh dasar om ngeselin" teriak Kayla lalu mengejar langkah Devian.

Saat Kayla tengah membujuk Devian untuk membatalkan pertunanganya, tiba-tiba Eva menghampiri mereka berdua.

"Wahhh ternyata kalian lagi dua-duaan disini, mami dari tadi nyariin kamu loh Kayla, ternyata kamu sama Devian ya... kenapa gak ngomong dari tadi sama mami sih, kan mami biar gak bingung nyariin kamu" ucap Eva menggoda anaknya itu.

"Wahhh Kayla mulai nakal ya mih" goda Dion ikut-ikutan mama Eva sambil terkekeh pelan.

"Iya pihh anak kamu nih"

"Anak kamu juga mih"

"Hoho putri kita berdua pih hoho" ujar Eva, sedari tadi kedua pasutri itu suka sekali menggoda Kayla, sampai membuat raut putrinya itu menjadi merah padam menahan malu atas kelakuan orang tuanya itu.

"Apaan sih miihhhh, pihhhhhh, jangan godain Kayla terus dongggg, Ihhhhh" rengek Kayla merasa kesal sampai-sampai membuat pipi putihnya itu mengembun seperti bola yang ditiup.

Devian yang melihat raut wajah Kayla diam-diam terkekeh, ia tidak bisa menahan senyumnya saat melihat raut wajah yang terlihat mengemaskan itu, bagaimana mungkin gadis yang dikiranya sangat menyebalkan itu bisa berekspresi selucu ini.

"Wahhh nak Devian, kalau mau senyum yaa senyum aja, gak usah diumpetin" ujar Dion yang melihat perubahan wajah, yang ada pada Devian itu.

Devian yang mendengar perkataan dari Dion itu, seketika mengubah kembali wajahnya menjadi tenang tanpa berekspresi. Dion yang melihat itu hanya mengeleng kan kepalanya sambil terkekeh pelan.

"Jadi gimana? Kalian mau dinikahin, apa ditunangin" ucap Eva spontan.

"Ihh, mami kok jadi bawa-bawa nikah sihh" ucap Kayla kesal.

"Yahhh siapa tau kalian udah kebelet pengen nikah, mami langsung sujud syukur kalau emang itu terjadi"

"Jangan mengada-ngada deh mih" ujar Kayla pada maminya itu.

"Mengada-ngada apanya, mami nih serius Kayla kamu maunya gimana, dinikahin atau ditunangin dulu" ucap Eva memberikan pilihan pada anaknya itu, Kayla yang ditanya hanya diam membeku ia tak tau harus menjawab apa.

"Dion! Ayok acaranya kita mulai sekarang" ucap Darius menghampiri mereka untuk segera melaksanakan acara.

"Oke yus, yuk Kayla, nak Devian kita langsung kesana" ucap Dion mengajak mereka ketempat utama.

Kayla yang mendengar itu langsung mengarahkan pandanganya kearah Devian, berharap acara tunangannya bisa dibatalkan.

"Omm.." ucap Kayla pada Devian.

"lkut saja apa kemauan orang tua kita" ujar Devian santai sambil berlalu meninggalkan Kayla.

"HAH?" beo Kayla syok dengan perkataan Devian, bukannya mendukung keinginannya ia malah mendukung keinginan orang tuanya.

Tbc.

Jangan lupa coment coment coment.... And likeeee😉^_^ Huhu

See you bey bey🍃🍃