Shen Xinyi rela mengorbankan seluruh harta dan keluarganya demi membantu pangeran ke-5 untuk mendapatkan posisi "Putra Mahkota" dan menjadi "Kaisar", setelah berhasil menjadi Kaisar ia tak pernah menyangka bahwa ternyata selama ini Pangeran ke-5 telah menjalin hubungan terlarang dengan anak haram keluarga Shen. Setelah membantai habis keluarga Shen dengan alasan pemberontakan, pada akhirnya Shen Xinyi tak dapat lari dari takdirnya. Ia tewas dengan cara yang mengerikan sehari sebelum pesta pernikahannya, namun siapa yang dapat mengira? Begitu ia membuka kembali matanya, Shen Xinyi kembali ke 5 tahun yang lalu. Sebelum tragedi mengerikan itu terjadi, kini ia berjanji akan membuat mereka semua membayar harga atas apa yang telah mereka lakukan.
"Aku kembali, dendam ini akan ku hitung satu-persatu!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SYF, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 06
Shen Xinyi bangkit dari tempat tidurnya dan berjalan ke arah pemandian, di sana Li Mei mulai membantu nonanya untuk melepas pakaian kemudian ia berjalan keluar dari ruangan tersebut dan pergi untuk membawa pakaian kotor Shen Xinyi ke tempat cucian. Kini di ruangan itu hanya ada Shen Xinyi saja seorang, ia mulai menutup matanya secara perlahan dan menikmati waktu berendamnya.
"Ah, rasanya nyaman sekali. Sudah lama aku tidak merasa seperti ini, di kehidupan lalu aku benar-benar bodoh karena terus-menerus mendahulukan kepentingan Tang Jiale daripada diriku sendiri. Namun, lihatlah bagaimana dia membalas semua jasaku itu!" gerutu Shen Xinyi, ia benar-benar kesal dengan apa yang ia lakukan dulu.
Cplash
Di saat Shen Xinyi sedang menikmati waktu berendamnya tiba-tiba saja ada sebuah kertas yang diberi mantra pemberat yang meloncat masuk ke dalam bak mandinya, dengan cepat ia langsung mengambil kertas tersebut dan mulai membacanya.
..."Shen Xinyi, bagaimana kabarmu? Aku dengar kemarin saat kembali dari pasar kau langsung mengabaikan kakak kelima, apakah kamu tidak takut jika ia balas dendam kepadamu?!"...
"Pfft! Aku kira siapa, rupanya satu-satunya putri di kekaisaran ini yang mengirim kertas berisi mantra ini. Hm... Nampaknya ia menjadi sangat waspada ya~ padahal dulu dia tidak pernah melakukan hal semacam ini." Shen Xinyi tertawa pelan kemudian membakar kertas tersebut lalu beranjak dari bak mandinya dan mengenakan hanfu yang sebelumnya telah di siapkan oleh Li Mei.
Ia kemudian berjalan keluar dari kamarnya dan berjalan ke arah ruang belajarnya, di pikir-pikir sudah sangat lama Shen Xinyi tidak menginjakkan kakinya di ruang belajar. Ia terlalu sibuk mengejar-ngejar Tang Jiale dan selalu mengikuti Tang Jiale kemanapun ia pergi, namun kini Shen Xinyi sudah bertekad untuk tidak pernah melakukan hal menjijikan itu lagi!
Kriet
Pintu terbuka lebar, seorang gadis cantik memasuki ruangan tersebut dengan langkah yang anggun. Ia kemudian mengambil salah satu buku yang berada di rak buku kemudian duduk di kursinya dan mulai membaca buku tersebut, tak hanya itu ia juga mengambil secarik kertas dan pena lalu menulis beberapa patah kata.
"Hmm... Kalau tidak salah Putri Agung kita ini selalu ingin menjodohkanku dengan Pangeran ketiga dan menolak dengan keras hubunganku dan Pangeran kelima, sekarang aku paham alasannya melakukan semua itu. Ternyata Pangeran kelima itu lebih buruk daripada seekor Anjing!" seru Shen Xinyi kesal.
Saat ini ia mulai menyadari bahwa ternyata semua orang yang benar-benar peduli dan mencintainya semuanya memiliki satu pemikiran yang sama, yaitu tidak memperbolehkannya untuk menikah dengan Tang Jiale. Nampaknya mereka semua sudah dapat menebak bagaimana sifat asli Tang Jiale, namun sayangnya di kehidupan yang pertama Shen Xinyi sangat bodoh! Ia bahkan rela melihat semua anggota keluarga yang begitu menyayanginya merenggang nyawa di depan matanya sendiri, apalagi mereka semua mati dengan membawa status "Pengkhianat negara" ini adalah kejahatan yang sangat besar!
"Kali ini orang-orang yang akan berada di lapangan pacung adalah Shen Yijing beserta orang tuanya, dan Tang Jiale bersama ibunya!" ucap Shen Xinyi tegas, ia berjanji akan membuat para pengkhianat yang sebenarnya menanggung akibat dari perbuatan mereka. Ia ingin mereka semua membayarnya 10× lipat!
Tok.... Tok.... Tok
"Masuklah!"
Ceklek
Pintu terbuka lebar dan masuklah Li Mei sambil membawa makanan yang entah darimana ia dapatkan.
"Apa itu?" tanya Shen Xinyi penasaran.
"Ini... Nona kedua yang meminta saya untuk membawa ini Nona, beliau bilang semua kue ini adalah kue yang ia buat sendiri dengan penuh kasih sayang. Tangannya bahkan sampai terbakar." jawab Li Mei sembari menunjukkan kue yang ia bawa.
"Ah, begitu ya.. Baiklah! Bilang padanya bahwa kuenya sudah ku makan dan rasa sangat enak." seru Shen Xinyi acuh, ia lebih memilih untuk merias dirinya sendiri daripada harus memakan kue buatan Shen Yijing.
"Loh? Anda tidak akan memakannya?" tanya Li Mei bingung.
"Iya, buang saja! Aku mempunyai firasat buruk jika aku memakannya." jawab Shen Xinyi tanpa menoleh sedikitpun.
Li Mei pun pasrah dan membuang semua kue pemberian Shen Yijing ke tempat sampah, ia lalu membantu nonanya untuk merias diri. Setelah selesai mempercantik diri, Shen Xinyi langsung berjalan keluar dari paviliunnya dan pergi menuju paviliun utama untuk menemui kedua orang tuanya. Ia berniat untuk meminta izin kepada kedua orang tuanya.
"Sebelum aku mendaftarkan diriku sendiri untuk mengikuti seleksi akademi, hal pertama yang harus aku lakukan adalah meminta izin kepada kedua orang tuaku. Jika mereka mengizinkan aku akan pergi namun jika mereka tidak mengizinkannya maka aku akan tetap berada di kediaman Shen." batin Shen Xinyi, ia benar-benar berharap bahwa kedua orang tuanya akan memberikan izin untuk mengikuti seleksi akademi. Ini adalah mimpinya sejak dulu, namun entah kenapa semenjak dirinya mengenal Tang Jiale ia malah mengubur keinginan itu dalam-dalam dan lebih memilih untuk menjadi boneka Tang Jiale.
Paviliun Utama
"NONA BESAR MEMASUKI RUANGAN." teriak salah satu penjaga di sana, bersamaan dengan teriakan tersebut She.n Xinyi melangkah maju dan memasuki ruangan utama lalu memberi hormat kepada kedua orang tuanya.
"Shen Xinyi memberi salam kepada ayah dan ibu." ucap Shen Xinyi sembari sedikit membungkukkan badannya.
"Putriku, Xinyi ada apa nak? Kenapa kamu datang kemari sepagi ini?" tanya Shen Weijie heran.
"Iya, sangat jarang dirimu datang menemui kami berdua. Apalagi setelah tragedi 1 bulan yang lalu." sambung Bai Ruoxi sembari meneguk tehnya.
"Maafkan saya ayah, ibu. Saya salah!" ucapan maaf ini membuat kedua orang tua Shen Xinyi membeku sejenak, mereka kemudian saling bertatapan dan merasa sangat kebingungan dengan apa yang baru saja terjadi.
"Kamu meminta maaf?" tanya sang ayah tak percaya.
"Sayang, apakah putri kita benar-benar sudah sadar?!" ucap sang ibu senang.
"Iya ibu, aku sudah sadar. Sekarang aku tidak akan pernah mencari Pangeran kelima lagi, dan aku akan fokus untuk belajar di akademi selama 2 tahun ke depan." seru Shen Xinyi dengan raut wajah yang serius.
"Apakah kamu serius? Kamu tidak akan berubah pikirankan?" ucap sang ayah memastikan.
"Iya ayah, saya serius! Saya bahkan sudah membawa formulirnya ke sini." Shen Xinyi kemudian menunjukkan formulir pendaftarannya kepada sang ayah, melihat formulir pendaftaran yang berada di tangan putrinya membuat Shen Weijie tak ada pilihan lain selain menyetujui hal tersebut dan mendukung putrinya.
"Baiklah, ayah akan mengizinkanmu ke sana. Namun kamu harus ingat! Selama di sana kamu tidak boleh jauh-jauh dari adikmu. Dan kamu juga harus menjauh dari pangeran kelima, tidak peduli apapun alasanmu hal itu tidak boleh sampai terjadi!" seru Shen Weijie tegas.
tunggu update nya ya😍