Kata orang, percintaan di masa SMA adalah percintaan yang paling manis, dan sulit di ulang. ada waktunya semua nya berubah. dan tak lagi sama
Julia Anita, atau biasa di panggil lia oleh sahabat sahabat nya, jatuh cinta dengan pria tampan nomor satu idola sekolahan. begitu juga dengan Leon, yang memang suka dengan Lia sejak awal masuk sekolah. tapi sifat Leon selalu memprioritaskan sahabat nya yang tak lain adalah aurel. yang selalu menjadi pilihan yang sulit untuk Leon memilih diantara kedua nya. bagi nya dua Gadis itu sama sama penting untuk nya. tapi dia lebih mengutamakan prioritas Aurel dibandingkan pacar nya sendiri.
bagaimana kisah selanjutnya yuk simak bersama sama
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrinw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.32
"Permisi, maaf adek ini ngapain ya berdiri di ruang VIP kami?" tanya satpam itu kepada vio.
Vio mendongak ke arah samping dan terlihat bapak satpam yang menegur nya saat ini. rasanya menjadi canggung setelah ketahuan mengintip Leon di dalam.
"Eh, maaf pak. Saya tadi ga sengaja bertemu dengan teman saya, kirain beneran di ruangan ini. ternyata saya salah ruangan."
Satpam yang melihat menjadi curiga. tapi vio berusaha menyakinkan bahwa dia tak memiliki niat buruk. Dia juga diintrogasi sebentar, dan membuat satpam itu akhirnya melepaskan nya.
"Lain kali, jangan mengintip pasien kami sembarangan. apalagi tamu VIP kami!"
"Baik pak." ucap nya dengan bernafas lega.
Poto Poto yang di dapat nya terlihat kurang jelas. Jadinya dia pun. berdecak kesal saat ini.
"Sial, udah ketahuan. Malah Poto nya blur lagi." umpat nya dengan raut wajah yang begitu kesal.
"Argh... gimana cara nya biar dapat yang lebih jelas lagi ya?" gumam nya sambil berpikir jernih.
Ternyata saat saat melihat petugas menghantarkan makanan, vio tersenyum smirk dan beranjak menuju ke tempat itu. terlihat seorang petugas wanita, yang menuju ke arah toilet.
Kebetulan sekali, petugas itu masuk ke toilet untuk membuang air kecil.
Dia berjalan pelan, mengikuti wanita itu menuju ke arah toilet, dan tak lama mengunci nya dari luar. sebelum mengunci dia memakai masker terlebih dahulu. agar wajah nya tak dikenali banyak orang.
petugas perempuan itu, tak sadar bahwa dirinya telah dikunci oleh vio. Bahkan dia masih dengan tenang membuang air kecil di sana.
Vio mengurai rambut nya, agar tak dikenali. Dia juga memakai masker di wajah nya, sambil menutupi wajah nya dengan jelas, agar Leon tak mencurigai.
Disitu sudah, tertera makanan dengan nomor kamar masing masing. sehingga memudahkan nya, langsung mengambil nampan dan mengambil makanan nomor yang sesuai ditempati oleh Aurel.
Dengan berjalan percaya diri, dia mengetuk pintu kamar Aurel, tapi sebelum itu, dia memasang video, di ponsel nya agar merekam aktifitas mereka di dalam. tentu saja ponsel nya dia sembunyikan terlebih dahulu, agar tak terlihat. Gadis itu bener bener sangat licik.
"Tok...tok....tok..
"Masuk aja." ucap Aurel dengan suara serak nya.
Leon terlihat sibuk menyuapi gadis itu, dan itu terekam jelas di mata vio. awalnya dia begitu menyukai pria itu, tapi setelah melihat kemesraan kedua nya, vio merasa menyesal. Cowo yang dulu dia anggap sempurna, ternyata sangat plin plan. awalnya memang dia begitu kesal dengan Lia, tapi setelah melihat kedua orang di dalam nya, dia merasa iba dengan Lia saat ini. Bisa bisa nya Lia ga cemburu saat cowo berdua dengan orang lain.
"Dasar buaya darat. Uda punya cewe Masi suapin cewe lain. Kok bisa gue dulu suka sama dia ya." gumam nya sambil memegang nampan dengan raut wajah emosi.
Awalnya memang dia berniat jahat, untuk memberi pelajaran kepada Lia. Tapi setelah melihat apa yang terjadi, dia malah kasihan dengan gadis itu saat ini. Dia juga seorang wanita, saat tau bahwa Leon memiliki kekasih, dia begitu marah dan ingin sekali menjambak rambut pacar nya Leon. Apalagi gadis itu, berani menjadi kekasih idola nya. Tapi sekarang tiba tiba perasaan nya berubah. Dari yang awalnya cinta, kini tinggal benci yang sangat sulit dijelaskan.
"Mbak, letakan saja di meja." ucap gadis itu sehingga membuat vio ingin segera beranjak keluar dari sana.
"Mbak, kenapa liatin cowo saya begitu?" ucap Aurel yang tak suka saat wanita itu melihat Leon. Bahkan tanpa sadar dia menyebut Leon sebagai kekasih nya. Vio tersentak kaget, dan menatap tak percaya ke arah Leon yang juga merasa kaget dengan ucapan Aurel barusan.
"Maaf, saya permisi dulu." ucap nya dengan gugup. Dan langsung beranjak pergi, sebelum ketahuan.
Leon merasa aneh dengan wanita itu. Entah mengapa perasaan nya menjadi tak enak.
"Leon!" ucap Aurel yang terus memanggil nya. Tapi Leon malah terlihat melamun.
"Eh, kenapa Lia?" tanya nya tanpa sadar menyebutkan nama kekasih nya.
"kok Lia sih, aku Aurel Leon." koreksi nya dengan perasaan yang kesal.
Leon baru teringat sesuatu, Lia pasti menunggu nya kemarin. astaga dia begitu ceroboh, dan lupa mengabari kekasih nya semalam. "Argh... Sial, bego banget gue!" pekik nya dengan mengacak rambut nya dengan perasaan kesal nya.
beneran ni mah fix, dah Lia mending kamu yg putusin biar tau rasa dia. buang aja ke laut cowok ngga gentle, plin plan
tegas sama si Leon yang nggak bisa ngerti ini ceweknya...