FIRST LOVE LAST LOVE (Sekuel MENJADI YANG KEDUA)

VOTE LIKE KOMEN KOPI DAN BUNGA YA 🙏

Semua anggota keluarga menikmati santap malam bersama dengan akrab.

Obrolan hangat tetap tercipta diantara keluarga Brian dan Kevin. Bahkan kedua laki-laki paruh itu tak henti menceritakan masa lalu mereka. Begitu pun dengan Almira dan Naura.

Sesekali Garffin dan Brianna menyeletuk dan berkomentar. Namun tidak dengan Arianna, gadis itu lebih banyak diam. Baginya makan malam keluarga ini membuat nya tersiksa saja. Bagaimana tidak, Axel selalu menatap nya dengan tatapan tajam pula.

Walaupun Arianna sudah sekuat tenaga berusaha acuh dengan tatapan tajam laki-laki itu namun tetap saja tubuhnya bergidik tidak karuan. Ia benar-benar tidak menyangka laki-laki yang di tabraknya di bandara, yang mencium bibirnya di mall The Rich dan yang paling terbaru ia terjebak di dalam lift beberapa jam yang lalu. Seakan tidak mungkin tapi itulah kenyataannya. Laki-laki yang beberapa hari ini sangat ingin di temukan keberadaannya ternyata memang benar adalah Axel putra paman Brian dan bibi Almira. Sungguh Arianna tidak menyangka sama sekali.

Pantas saja sangat sulit melacak jati dirinya, pasti Axel sudah menutup akses tentang informasi dirinya. Wajar saja Arianna tidak menemukan rekaman CCTV di mall The Rich, toh pemilik nya laki-laki pemilik mall itu sendiri.

Waktu terus bergulir para orang tua melanjutkan obrolan di ruang keluarga. Sementara anak-anak mereka melanjutkan acara barbeque di pinggiran kolam renang yang menyatu dengan taman.

Dulu di sana juga sering dijadikan tempat bermain keempatnya saat masih kecil. Di tempat itu pula seringkali terjadi perkelahian antara Axel dan Arianna. Yang berakhir dengan tangisan Arianna karena ucapan sarkas Axel menghina tubuhnya. Dulu biasanya Arianna langsung lari menghambur kedalam pelukan Almira, sambil mengadukan perkataan Axel yang tak berhenti meledeknya kala itu.

Dengan lembut Almira langsung mengusap air mata Arianna dan menegur Axel dengan keras. Pada akhirnya Axel akan lari kepelukan Naura, mengatakan mommy nya lebih menyayangi Arianna dibandingkan dirinya.

Masa-masa yang tidak akan pernah di lupakan keduanya.

"Aku tidak menyangka kau Arianna. Sudah lama sekali kita tidak bertemu. Siapa sangka pertemuan kembali tetap saja memberikan kesan buruk. Kita tetap saja bertengkar", Ucap Axel pelan saat duduk di samping Arianna. Di sofa outdoor yang ada di di taman.

Sementara Garffin dan Brianna sibuk membakar daging dan jagung. Keduanya tampak akrab. Bahkan tidak canggung sama sekali saling menggigit jagung yang sudah matang bersama-sama. Posisi mereka cukup jauh dari Arianna dan Axel.

Arianna tersenyum samar mendengar perkataan Axel. Apa yang diucapkan laki-laki itu benar adanya. Saat bertemu kembali setelah dua belas tahun terpisah tetap saja terjadi pertikaian diantara mereka.

"Kenapa kau langsung pergi tadi. Bagaimana keadaan mu", ucap Axel lembut, terdengar sangat lembut malah. Bahkan tersirat penuh perhatian.

Arianna sempat terdiam sejenak menelaah perkataan Axel. "Aku tidak apa-apa, maaf tadi aku tidak pamit kepada mu. Karena mama menelpon ku mengatakan paman dan bibi akan berkunjung ke sini melihat papa yang baru sembuh", jawab Arianna pelan. Memberikan alasan yang sebenarnya.

"Hm...oh ya Axel, terima kasih karena sudah membantu ku tadi. Aku benar-benar ketakutan keadaan gelap".

"Semuanya tidak gratis, kau harus mentraktir ku makan. Kau sudah membuat wajah tampan ku terluka juga", seloroh Axel sambil mencondongkan wajahnya. Meminta pertanggungjawaban Arianna karena sudah mencakar wajahnya.

"Huhh, itu salah mu sendiri. Kau sudah mencuri ciuman ku, kau tidak bisa di maafkan", ucap Arianna melebarkan matanya.

"Kau juga menuduh ku sebagai pencuri. Hem...apa yang akan aku curi dari handbag mu itu hanya ada bra dan panties berwarna merah", Ucap Axel nahan tawanya melihat wajah Arianna berubah menjadi merah seperti buah tomat yang baru di petik. Merona menahan malu.

"K-kau memeriksa isi tas ku, Axel ? Kau ini benar-benar ya".

"Loh, aku kan tidak salah handbag itu aku kira milik ku. Mana aku tahu ternyata kau salah mengambil tas saat incident kau menindih tubuhku. Ternyata kita begitu intim ya", ujar Axel menggoda Arianna yang lagi-lagi perkataan Axel membuat Arianna malu.

"Hentikan Axel, kau tidak berubah sama sekali", ketus Arianna.

"Heii, kalian apa tidak mau mencicipi, ini enak sekali", teriak Garffin pada Axel dan Arianna sambil mengangkat potongan Tenderloin yang sudah matang. Dan memakannya langsung.

Sementara Naura dan Almira mengendap-endap mengintip dicela tirai . Keduanya tertawa cekikikan, sesekali tos tanda misi mereka berhasil.

"Ma..", suara Kevin membuat Naura dan Almira yang mengintip anak-anak mereka terkaget-kaget.

"Ehem..", Brian berdehem melihat kelakuan istrinya.

"Oh, kami tidak melakukan apa-apa kok, aku menanyakan dimana Naura memesan tirai ini, yang", ucap Almira ngeles. Ia kan Nau ?".

"Ehem..i-ya. Besok-besok aku akan menemani mu ke tempat aku memesannya", ujar Naura mengedipkan satu matanya.

Kevin dan Brian terlihat menggelengkan kepala, melihat kelakuan istri-istri mereka itu.

"Sekarang sudah malam, ayo kita pulang", ucap Brian.

Terlihat pula Garffin dan Brianna masuk. Disusul Axel dan Arianna masuk kedalam.

"Apa sudah acara kalian anak-anak?", tanya Brian.

"Hari sudah malam, aku harus pulang. Apartemen ku jauh", ucap Garffin. Ia pamit pada semuanya dan masuk kedalam mobil.

"Hati-hati di jalan nak", ucap Almira sambil melambaikan tangannya.

"Mom Dad, aku juga harus pulang besok aku ada meeting di kantor", ucap Axel.

"Arianna, apa kau menginap di sini sayang? Tanya Almira menatap Arianna.

"Tidak bibi, aku juga sebentar lagi akan pulang kok. Besok aku juga ada meeting menggantikan papa di perusahaan paman Brian", ucap Arianna pelan.

"Hm..jadi kalian berdua akan meeting bersama besok?", ucap Naura tersenyum penuh makna.

"Sudah tunggu apa lagi, sebaiknya kau ikut Axel saja sayang. Tujuan kalian kan sama" ujar Almira.

"Ajaklah Arianna bersama mu, nak. Tidak baik seorang gadis menyetir sendirian di malam hari", ujar Almira lagi.

"Oh, tidak usah bibi aku membawa mobil sendiri".

"Bibi mu benar sayang, ikut la Axel kau aman bersamanya", ucap Brian.

"Ayo, kita pulang", ucap Axel setelah memberikan salam kepada kedua orangtuanya dan juga Kevin dan Naura.

Arianna tak bergeming. "jika aku tidak membawa mobil ku, bagaimana besok aku bekerja kalau mobilku disini?", ujar Almira.

"Besok sopir papa akan mengantarkan ke apartemen mu", ucap Naura. "Sekarang kau ikutlah Axel sayang".

"Aku harus mengambil tas ku dulu".

"Ini tas kakak", ucap Brianna yang sudah mengambilkannya dari kamar Arianna.

Arianna akhirnya menuruti ikut masuk ke mobil Axel. Duduk di samping laki-laki itu. Sementara Axel tersenyum bahagia.

...***...

**KARYA EMILY LAINNYA :

SERPIHAN HATI ELLENA

MENJADI YANG KEDUA

PENGANTIN PENGGANTI

AIR MATA SCARLETT**