Karya keduaku.... Mohon bimbingannya🙏
Fatimah Az-Zahra adalah nama dari seorang gadis rantau dari sebuah desa yang mendapat beasiswa diSMA Favorit dijakarta. Untuk mencukupi kebutuhan selama dijakarta ia harus kerja paruh waktu.
Muhammad Al-faiz adalah nama dari seorang pemuda yang merantau dari daerahnya kejakarta untuk mencari pengalaman.
Mereka berdua dipertemukan sekolah yang sama.
Tunggu kelanjutannya........
Follow ig ku ya : @_sebatas.halu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti_Muntya27, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Melepasmu
Keesokan harinya zahra sudah siap dengan kopernya. baru saja pulang zahra dari jakarta ia harus pergi lagi kemalang untuk meraih cita citanya.
Ia hanya diantar oleh adik laki lakinya, orang tua serta kakak perempuannya tak bisa menghantarnya. orang tuanya menyiapkan keperluan untuk kak aisyah karena ia akan dilamar oleh salah satu anak dari pondok pesantren abi dan uminya dulu.
Saat ini fa'i mengendari motornya menghantarkan kakaknya kestasiun. sebenarnya ia sedikit kecewa karena abi dan uminya karena tak mengantar kakaknya kestasiun. tapi zahra memberi pengertian kepada adiknya karena kak aisyah mau dilamar jadi harus mempersiapkan segalanya.
Sampailah mereka berdua distasiun itu karena ia harus menunggu sekitar 30 menitan. ia memutuskan untuk duduk disalah satu kursi dengan memainkan hp ditangannya.
"Kak kenapa kakak gak kuliah disini aja?" tanya fa'i , fa'i enggan jika harus melepas zahra. karena selama 3 tahun ini ia jarang menghabiskan waktunya dengan kakaknya yang satu ini. fa'i tak terlalu akrab dengan aisyah entah apa penyebabnya.
"Sayang beasiswanya dong dek, kakak gak mau terus terusan nyusahin abi sama umi" ucap zahra pada fa'i
"Kak kalau fa'i juga ambil beasiswa gimana menurut kakak?" tanya fa'i meminta pendapat dari kakaknya.
Zahra tersenyum "Kakak izin kok, tapi kamu harus bilang sama abi dan umi kasih alasan yang logis, jangan melenceng kalau mau ambil beasiswa yang jauh. jangan lupain solat dan juga iman kamu harus kuat" pesan zahra pada fa'i
"Iya kak, kakak adalah kakak terthe best yang fa'i punya" ujarnya. yang membuat zahra bingung kenapa cuma dirinya.
"Kak aisyah juga kakak kita dek" ucapnya pada fa'i
"Iya kak aisyah kedua, kak zahra yang pertama" ucapnya.
"Ada ada aja"...
______________
Ditempat lain faiz yang hendak menemui zahra hharus terhalang oleh kakak perempuannya.
"Kamu mau kemana dih iz?" tanya lia pada adiknya yang terlihat buru buru itu
"Ketemu temen kak, izin in faiz keluar ya" pinta faiz pada kakaknya.
"Kamu gak ingat hari ini kakak laki laki kamu itu mau lamaran, masa kamu gak mau ikut" ujar lia
"Masih lamaran kan, belum juga nikah. ayolahkan nanti dia keburu berangkat" paksa faiz
"Kalau abi umi nanyain gimana? kakak gak bisa bohobg iz" ucap kakak
"Bilang aja faiz nyusul kalian tinggal kasih alamat calonnya kak kurnia ke faiz" ucap faiz.
"Tapi iz" ucapan lia terpotong karenaa faiz
"Ayolah kak, kali ini aja" pinta faiz.
"Huftt yaudah tapi kamu harus izin sama abi" titah sang kakak.
"Siyap" ujarnya langsung mengambil jaket dan kunci motornya.
Faiz menuruni tangga rumahnya terlihat banyak hantaran disana dan terlihat abi dan uminya juga duduk disofa itu.
"Abi umi faiz izin mau kestasiun" pamit faiz mencium tangan kedua orang tuanya.
"Mau anter siapa iz?" tanya abi pada putra sulungnya itu
"Calon masa depan abi" teriak faiz yang terburu buru.
"Emang udah diterima ya bi?" tanya umi menatap suaminya
"Gak tau umi, kayaknya sih mereka sama sama menyukai" ujarnya. diangguki oleh istrinya.
..................
"Aa' gak jadi dateng ya" monolog zahra.
"Kakak nungguin seseorang ya?" tanya fa'i yang melihat gelagat kakaknya.
"Enggak kok dek" ucapnya dengan senyum.
Zahra melihat bahwa bus yang akan ia naiki hendak berangkat. dengan cepat zahra pamit dengan fa'i.
"Bus kakak udah hampir berangkat, kakak titip salam buat kak ais ya sampaikan maaf kakak karena tak bisa hadir hari ini. dan juga salam buat abi umi yang tadi gak ada dirumah, kamu jaga diri baik baik ya, jangan susahin abi dan umi fa'i harus mandiri. jangan bergaul dengan orang yang tidak benar" ucapan zahra terhenti
"Dan dek nanti kalau ada temen kakak datang kesini kasih kotak ini buat dia ya, namanya faiz kalau kamu gak tau" zahra menyerahkan sebuah kotak dengan pita warna merah yang menali kotak itu.
"Oke kak, fa'i bakal kasih kotak ini buat temen kakak" ujarnya menahan air mata
"Anak laki gak boleh cengeng, fa'i udah mau masuk sma loh. kakak gak lama kok dek, kalau ada libur panjang kakak pasti pulang" ujarnya menghapus air mata adiknya.
"Janji ya kak" fa'i mengangkat jadi kelingkingnya dan dibalas oleh zahra.
"Janji" mereka berdua masih menggunakan janji jaman mereka kecil dulu. fa'i akan menjadi manja pada satu orang yaitu zahra. sedangkan diluar itu ia akan bersikap dewasa bahkan melebih i kedewasaan aisyah dalam pola pikir.
Fa'i memeluk tubuh zahra untuk melepaskan kepergiannya kekota orang. setelah itu zahra naik kedalam bus tak lama bus yang ia tumpangi pun jalan.
"Aa' telat, sampai ketemu lagi ya a" batin zahra melihat keluar jendela... ..
Selepas kepergian kakaknya tak terasa air matanya tiba tiba melunjur begitu saja. ia duduk dikursi itu.
Sedangkan faiz yang baru sampai tak mendapati zahra disana merasa kesal.
"Aku telat ya ra?" batin faiz bertanya tanya.
Fa'i yang melihat seorang laki laki yang berdiri didepannya pun sontak bertanya.
"Maaf mas cari siapa ya kok kaya kebingungan gitu?" tanya fa'i menatap seseorang itu
"Saya telat mengantar teman saya disini" jawabnya.
"Emm mas namanya mas faiz ya?" tanya fai yang mengingat ucapan kakaknya tadi.
"Kok kamu tahu?" tanya faiz menatap fa'i
"Nih ada kotak dari kak zahra, katanya buat temennya kalau dia kesininya telat" ujar fa'i memberikan kotak itu pada faiz
"Kamu adiknya zahra?" tanya faiz menerima kotak itu
"Iya kenalin nama ku Ahmad Rifa'i panggil aja fa'i " fa'i memperkenalkan diri.
"Udah tahu, kenalin nama kakak Muhammad Al-Faiz panggil aja faiz" ujarnya pada putra.
"Salam kenal kak faiz" ucap fa'i mencoba senyum
"Orang tua kamu mana?" tanya faiz
"Abi sama umi lagi nyiapin acara lamaran kak ais" jawabnya raut wajahnya berubah menjadi murung.
"Oh jadi lamaran, terus gak bisa anterin zahra?" tanya faiz
""Iya" singkatnya
"Kenapa kamu gak pulang kalau kakak kamu mau lamaran?" tanya faiz
"Gak minat" jawabnya
"Kalau aku boleh kasih saran ya sebagai teman kakak kamu, sebaiknya kamu pulang kasihan kalau orang tua kamu kalau anak sulungnya tak ikut hadir dalam lamaran kakak tertuamu" ujar faiz.
"Yaudah deh fa'i pulang, Sampai jumpa lagi kak" ucapnya pada faiz. Faiz hanya mengangguk.
"Assalamualaikum" salam fa'i meninggalkan faiz
"Waalaikumsalam" jawabnya.
Dan tinggallah faiz sendiri distasiun itu memegang sebuah kotak yang tak terlalu besar pemberian zahra.
"Aku harus bisa melepaskan kamu untuk beberapa saat ra" batinnya menatap kotak itu.
Ia teringat jika kakaknya lamaran hari ini, dengan cepat faiz menaruh kotak itu disakunya dan melajukan motor sportnya menuju alamat yang dikirim kakaknya.
Bersambung......
...Cuma mau bilang selamat berbuka puasa udah gitu aja😂😂...
...Salam Sayang dari Author♡...
tp knp faiz nya ada d stasiun......????
😧😠🥱
bikin pening aj nih