Bukan kisah cinta indah yang kelewat batas seperti novel pada umumnya.
Lihat saja bagaimana semesta memutar skenario hidup mereka.
Menceritakan sebuah kisah cinta seorang kakek dan nenek yang dulunya saling mencintai. Namun, mereka tak dapat bersatu hingga akhir hayat mereka dikarena tak berjodoh.
Sebelum mereka meninggal, mereka telah mengatur sebuah perjodoh untuk cucu mereka, dengan harapan cucunya dapat melanjutkan kisah cinta yang dulu sempat terhalang oleh takdir.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anarita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13 : Dihukum
Sejak Reyno menolak Jennie semalam Jennie pun jadi tidak bisa tidur.bahkan ia merasa sudah tak punya muka untuk bertemu Reyno.
Di ruang makan Reyno pun sedang menikmati sarapanya bersama Tania.
"Bi Jennie belum bangun ya?" tanya Reyno.
"Sepertinya belum soalnya tadi sekitar jam 4 pagi dia bangun dan minta dibikinin makanan."ucap Bi Ina.
"Yaudah biarin aja ngga usah dibangunin . nanti kalau udah bangun bilang aja Reyno sama Tania ke Rumah Sakit buat kontrol kondisi Tania."ucap Reyno.
Sekitar pukul 13.00 siang akhirnya Jennie pun bangun . Ia membuka ponselnya dan menelfon Lisa.
"Hallo Lis ,,lo bisa kesini ngga ??gue bete nih masa si Reyn bawa cewe kerumah gue."ucap Jennie.
"Hah ko bisa ?gimana ceritanya?? " tanya Lisa penasaran.
"Udah lo kesini dulu aja sekalian ajak Tere."ucap Jennie.
"Oke Je! tunggu ya! gue otw nih . sekarang langsung gue call Tere biar barengan nyampenya."ucap Lisa .
Jennie pun akhirnya turun menuju ruang makan .
"Non Jennie sudah bangun ? Mau dibuatkan makan apa non ???" tanya Bi Ina.
"Ngga mau Jennie lagi sakit perut jadi ngga pengin makan. oh ya !! Reyno mana??" ucap Jennie.
"Den Reyno dan Non Tania sedang ke Rumah Sakit non."ucap bi Ina.
Tak lama Reyno dan Tania pun pulang ke rumah. Mereka mendengar Bi Ina yang sedang terus memaksa Jennie untuk makan akhirnya datang menghampiri.
"Non makan dikit aja nanti sakit."ucap Bi Ina.
"Ngga mauu!!! Udah Bibi sana pergi aja."ucap Jennie .
"Ada apa Bi ,?? Jennie kenapa lagi??" tanya Reyno menghampiri Jennie dan Bi Ina.
"Itu non Jennie sedang sakit perut datang bulan,tapi Non Jennie ngga mau makan. " ucap Bi Ina.
"Reyn coba kamu bikinin teh jahe buat Jennie.dulu kan kamu sering bikinin aku teh jahe kalau aku lagi sakit perut gara gara datang bulan ." sambung Tania.
"Ngga perlu, , aku ngga biasa minum begituan."ucap Jennie dan berlalu pergi ke kamarnya.
"Ngga usah sok perhatian deh bilang aja mau pamer."gerutu Jennie dalam hati.
Karena tak ingin lama lama merasakan cemburu Jennie pun berlalu pergi mendinggalkan Reyno dan Tania.
****
Tak lama kemudian teman teman Jennie pun tiba dirumah Jennie.
"Hallo Bibi " ucap Teman teman Jennie.
"Non Tere dan non Lisa , langsung ke ruang tamu atas saja,sudah ditunggu sama Non Jennie di atas."ucap Bi Ina.
"Iya Bi , ,btw itu kok ada cewe ?pembantu baru ya?"tanya Lisa.
"Husss! bukan Non itu temanya den Reyno."ucap Bi Ina.
"Oh kirain pembantu ??abis tampangnya kaya pembantu sih hahaha." ucap Tere sembari tertawa.
Mereka berdua kemudian naik ke atas mencari Jennie.
"Hai Je ?makanan yang lo pesen udah gue bawa nih ."ucap Tere.
"Buruan sini gue laper banget."ucap Jennie sembari membuka makanan yang Tere bawa.
"Oh ya Je ,katanya ada yang mau lo ceritain ,emang apaan?"ucap Lisa.
"Semalem gue nembak Reyno."ucap Jennie sembari memakan makananya.
"Hah lo serius ??kalo gitu selamat ya! akhirnya kalian berdua pacaran."ucap Tere.
"Gue ditolak!!!."ucap Jennie.
"Hahaha ko bisa lo sampe ditolak? Emang lo ngomongnya gimana ? "ucap Tere.
"Gue bilang kalo gue mau pacaran sama Reyno."ucap Jennie.
"Truss ?Reyno gimna? "tanya Lisa.
"Dia ngga nolak gue sih ,tapi Reyno bilang begitulah. katanya gue ngga bisa bedain antara cinta dan obsesi."ucap Jennie.
"Gue ngga ngerti deh sama jalan pikiran Reyno, padahal menurut apa yang gue liat dia suka sama lo."ucap Tere.
"Dia ngga suka sama gue,bahkan semalam gue ancam mau perkosa dia,diapun ngga peduli dan tetep ngga mau pacaran sama gue."ucap Jennie.
"Haahh ? Lo serius ngancam dia begitu ?ya jelas dia nolak lo.pasti dia mikirnya lo cewe gampangan."ucap Lisa.
"Ya gimana yah ?gue terpaksa biar dia mau jadi pacar gue.hasilnya malah kaya gini."ucap Jennie.
"Tapi lo belum apa apain dia kan?"tanya Tere.
"Kita belum ngelakuin apa apa kecuali sama sama ngga pake baju."ucap Jennie.
"OMG!! Reyno bener bener cowo brengsek ,, !! Dia ngga mau tanggung jawab sedikitpun sama lo?"ucap Lisa.
"Hei itu semua bukan salah Reyno tapi si Jennie yang bodoh,, yang ngga tau caranya nyatain cinta!! Malah bikin malu dirinya sendiri "ucap Tere.
"Iya juga sih hahaha ,, tapi gimana perasaan lo pas liat punya dia??"ucap Lisa meledek.
"Emmm itu Anu,, gue ngga ngeliat sih! cuma ngga sengaja nyentuh aja ,!! Empp itu serem ,besar dan menjijikan,, Hahahahaha "ucap Jennie sembari tertawa dengan polosnya.
"Hahahahahahahah hahhaha"
Semuanya pun tertawa mendenger perkataan Jennie. Tanpa mereka sadar Reyno sudah berdiri dibelakang mereka,wajahnya merah merona menahan malu mendengar perkataan Jennie barusan.
"Uhukh,,uhukk,,!!" Reyno pura pura batuk di belakang Jennie.
"Ump Reyno? yang tadi barusan aku ngga bermaksud."ucap Jennie dengan canggung dan takut.
"Oh My God habislah Jennie ."bisik Lisa pada Tere.
"Ikut aku sekarang!!!" bentak Reyno sembari menjewer telinga Jennie dan menariknya ke kamar Reyno.
"Ngga mau !!ampunnnn!!Lisa,, Tere !!tolongin gue lo harus tanggung jawab Juga."Teriak Jennie.
Reyno langsung mendorong Jennie ke kamarn dan mengunci pintunya dari luar.
"Reyno Cepetan buka pintunya!!" Teriak Jennie dari dalam kabar.
"Itu hukuman buata anak gadis yang suka gosip." ucap Reyno.
"Reyno buka pintunya!!aku minta maaf."ucap Jennie.
"Aku maafin kok tapi kamu harus di hukum dulu"ucap Reyno dibalik pintu.
"Reyno Brengsek ,,!! Punya kamu Jelek!!kecil kaya Jamur Enoki!!! Cepet buka pintunya!! Reyno kamu Impoten !!"Teriak Jennie sambil menggedor gedor pintu.
"Oh my God Jennie benar benar cari masalah."ucap Lisa.!!
"Lis mendingan kita pulang aja dari pada kita ikut kena marah ka Reyno. Lo ngga liat tadi mukanya merah gitu pasti dia malu banget."ucap Tere.
"Iya udah buruan!!kita cabut gue ngga mau kena marah juga."Ucap Jennie.
***
Sementara Jennie yang dikurung di kamar Reyno pun lama kelamaan diam tak bersuara karena kelelahan .
"Bilang aja mau ngurung aku biar bisa berduaan sama si Tania "gerutu Jennie dalam hati.
Kemudian Mata Jennie tertuju pada laci yang ada disamping tempat tidur ia pun membuka tanpa ragu.
"Waoow banyak banget surat nya ?pasti dari fans Reyno , tapi ko ngga ada yang dibuka sih ?mending aku baca satu persatu hahaha."ucap Jennie."
Jennie pun membuka satu persatu surat yang ada dilaci Reyno lama kelamaan ia cemburu dan kesal melihat isi surat surat itu.ia baca semua suratnya sampai hampir habis tiba tiba matanya tertuju pada aebuah bingkai yang tertimbun oleh surat surat.
"Ini kan foto aku waktu ulang tahun !kok bisa ada di laci Reyno??Hmmmm ternyata diam diam Reyno juga suka sama aku kan ??buktinya nyimpen foto aku dikamarnya dasar munafik ."gumam Jennie dalam hati.
***
Malam hari Reyno pun membuka pintu kamarnya ia lihat Jennie tengah tertidur diatas ranjangnya dengan surat surat yang berserakan dimana mana .
"Je bangun "ucap Reyno sambil mencubit pipi Jennie.
"Enggggg,,"Jennie terbangun dan membuka matanya.
"Bangunn kebo."ucap Reyno.
"Reyno lo tega banget kalo gue mati di kamar lo gimana??"ucap Jennie marah.
"Lebay banget ,, nih cepetan makan sup nya mumpung masih anget."ucap Reyno .
"Kamu kapan mau ngusir Tania ? Aku ngga suka ada dia disni."ucap Jennie sembari makan dengan lahapnya.
"Dia udah pulang kok!tadi aku yang anterin ke bandara."ucap Reyno.
"Oh ya ?akhirnya dia tau diri juga."ucap Jennie.
"Hmmmm buruan makanya jangan sambil ngomong terus."ucap Reyno.
"Oh ya Reyn ko foto aku bisa ada di laci kamu ??"ucap Jennie sembari tersenyum.
"Huhhh ngga sopan tau buka buka laci orang . "ucap Reyno.
"Biarin aja ?kamu juga nyuri foto aku di kamar kan? Jawab jujur kamu sebenarnya udah lama kan naksir sama aku kan?buktinya kamu sampe nyimpen foto aku ."ucap Jennie.
"Waktu itu aku ngga sengaja liat foto itu pas beresin kamar kamu trus kebawa lupa ngembaliin."ucap Reyno.
"Jadi waktu itu kamu yang beresin kamar aku ??tuh kan kamu udah perhatian banget sama aku. Kapan kamu berencana buat pacaran sama aku ??"ucap Jennie
"Belum ada rencana sih,,?emang penting banget status pacaran buat kamu?"ucap Reyno.
"Aduh!Reyno!!ya jelas penting lah!kalo kita pacaran berarti kamu milik aku dan kamu ngga bisa deket sama cewe manapun."ucap Jennie.
"Oh Kalo gitu mending ngga usah pacaran deh,, nanti aku ngga bisa deket sama cewe cewe cantik di kampus,ngga mau akhh!"ucap Reyno meledek Jennie.
"Jadi kamu lebih milih deket sama cewe cewe itu dari pada aku ? "tanya Jennie sembari menjambak rambut Reyno.
"Awwhhhk ngga,, ngga ada cewe lain cuma becanda aja kok ."ucap Reyno.
"Siapa cewe cantik yang Reyno mau deketin ?"tanya Jennie.
"Ngga ,,ngga ada cuma Jennie yang paling cantik di mata Reyno."ucap Reyno.
"Siapa cewe yang paling Reyno sayang?" tanya Jennie semakin menjambak rambut Reyno dengan keras.
"Jennie! Jennie! Jennie Hermawan yang paling Reyno sayang ngga ada yang lain ."ucap Reyno sembari menahan sakit.
"Reyno harus janji ngga boleh deket sama cewe lain"ucap Jennie.
"Awwwwkk sakit!! Iya iya janji Reyno Janji cuma deket sama tuan putri Jennie aja."ucap Reyno.
"Reyno juga harus janji nanti cuma sayang dan cinta sama Jennie aja ngga ada cewe lain ."ucap Jennie.
"Iya,, iya janji !! lepas dulu dong sakit nih rambutnya"ucap Reyno meringis kesakitan
"Terus kita pacaran ngga?"tanya Jennie.
"Engga."ucap Reyno.
"Kenapa ngga ?!" ucap Jennie.
Reyno pun hanya terdiam melamun mendengar kata kata Jennie.
"Huuhhh dasar bocah!! Kenapa juga harus pacaran ?kalo status kita sekarang aja udah Tunangan."gumam Reyno dalam hati."
"Yasudahlah!! Ngga usah dijawab setidaknya kata kata kamu bisa bikin aku sedikit lebih senang walau mungkin itu kata kata terpaksa yang kamu ucapin dari mulut kamu. "ucap Jennie.
"Maafin aku ya Je tapi aku belum bisa ambil keputusan untuk ini." ucap Reyno.
"Reyno! Jennie mau dipeluk sama Reyno "ucap Jennie dengan manjanya.
Reyno pun kemudian memeluk Jennie dengan penuh kasih sayang.
"Peluk aku yang lama sampe aku tidur yah ?"ucap Jennie.
"Iya iya tuan putriku !! "
Tak lama Jennie pun tertidur di pelukan Reyno persis seperti anak bayi.
"Aku ngga pernah main main sama kata kata aku Je.hanya saja aku masih ragu sama perasaan kamu .aku takut kamu ngga benar benar cinta sama aku karena hubungan kita ngga hanya untuk pacaran kedepanya."gumam Reyno dalam hati.
Ia kemudian menggendong Jennie yang tertidur lelap di pelukanya dan memindahkanya ke kamar Jennie .
Next•••>
suka banget sama ceritanya..
Mampir di novel aku ya kak .. hehe