NovelToon NovelToon
CEO Dalam Tubuh Gadis Terlupakan

CEO Dalam Tubuh Gadis Terlupakan

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Identitas Tersembunyi / Wanita Karir
Popularitas:10.4k
Nilai: 5
Nama Author: To Raja

CEO paling disegani meninggal dan bangun di tubuh Anggun, putri yang sudah dilupakan semua orang.

Bagaimana bisa Anggun mendapatkan kerja sama dengan Alvin?

Dari mana kemampuan bahasa inggris,, oh, dia juga bisa bahasa arab?

Gawat!

Beberapa orang merasa terancam!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

13. Rencana menjebak Anggun

"Nona," Harni menghampiri Anggun yang sedang sibuk di ruang kerja villa.

Perempuan itu membawa banyak sekali dokumen yang dikirim dari hotel milik keluarga Anggun.

"Dokumen-dokumennya sudah datang? Simpan di sini," kata Anggun membuat Harni mengikuti perintah perempuan itu dan meletakkan dokumennya di tempat yang ditunjuk oleh Anggun.

"Nona mau memeriksa semua dokumen ini?" Tanya Harni sambil memperhatikan tumpukan dokumen yang begitu banyak, tidak mungkin memeriksanya dalam waktu singkat sepertinya perlu beberapa minggu untuk menyelesaikan semuanya.

"Hm," Anggun menjawab dengan santai, lalu dia kembali memeriksa dokumen yang ada di atas meja.

Karena dahulunya Dia sudah memiliki pengalaman yang mendalam, maka Anggun menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat, bahkan proposal yang akan diberikan pada Alvin juga telah diselesaikannya pada pukul 12.00 malam.

Setelannya, Anggun meninggalkan ruang kerja dan turun ke lantai bawah untuk mencari makanan.

Setelah membuat semangkuk mie hangat, Anggun duduk menikmati mie tersebut dan menyalakan ponselnya untuk melihat sosial media.

Sebelah alis Anggun terangkat saat ia melihat postingan terbaru Berlin yang memperlihatkan kebersamaan Berlin dengan Brian di sebuah restoran mewah, sepertinya dua orang itu baru saja melakukan dinner romantis.

Tetapi yang membuat Anggun mengerutkan keningnya ialah salah satu perhiasan yang dikenakan oleh Berlin merupakan perhiasan milik mendiang ibunya.

"Perempuan ini mengambil semua barang berharga milik Ibu Anggun, sungguh tidak tahu malu," ucap Anggun merasa kesal dengan tingkah Berlin.

Meski kesel, Anggun meletakkan ponselnya dan lanjut makan dengan tenang sebelum kembali ke ruang kerja melanjutkan pekerjaannya.

Sementara itu Berlin bersama ibunya juga berada di ruang kerja keluarga Baraya dengan dokumen di tangan mereka.

"Ibu yakin besok aku akan membawa ini untuk bertemu dengan Alvin? Bagaimana kalau dia marah karena merasa dipermainkan oleh kita? Terakhir kali dia bersikeras untuk mendapatkan proposal dari Anggun," ucap Berlin merasa ragu dan juga cemas, terakhir kali dia telah gagal untuk memenangkan hati Alvin, jadi menurut Berlin dia tidak perlu mencoba lagi karena sudah pasti pria itu tidak tertarik padanya.

Berlin pun merasa cemas untuk mempertaruhkan hubungannya saat ini dengan Brian karena terakhir kali Brian sampai curiga padanya.

"Memangnya kalau bukan kau, Siapa lagi yang akan melakukannya? Tidak mungkin Ibu memberikan kesempatan sebagus ini untuk Anggun, coba bayangkan kalau sampai Alvin tertarik pada Anggun dan mereka menikah. Bukankah statusnya akan jauh lebih tinggi darimu? Ibu tidak bisa membayangkan hal seperti itu terjadi! Pokoknya, apapun yang terjadi, ibu akan mengusahakan Putri Ibu lah yang memiliki status lebih tinggi daripada siapapun!" Tegas Agatha menyerahkan proposal pada putrinya.

Berlin menerima proposal itu, masih merasa sedikit cemas untuk melakukannya, tetapi dia juga paham maksud ibunya.

"Kalau begitu aku akan mencobanya," ucap Berlin.

"Bagus, pelajari proposal itu dengan baik," kata Agata.

"Ibu jangan khawatir, aku pasti akan menghafalkannya di luar kepala," ucap Berlin sebelum meninggalkan ruang kerja sang ibu.

Begitu putrinya pergi, Agatha mengeluarkan sebuah dokumen dari laci meja kerja dan membuka dokumen itu.

Sebuah surat wasiat yang ditulis tangan oleh suaminya membuat Agatha mengepal kuat tangannya, "dia menikahiku dan selalu memuji putriku, memperlakukan putriku dengan manis tapi memutuskan untuk memberikan seluruh hartanya pada putrinya. Bahkan tidak ada sepeser pun yang diberikan padaku dan putriku, memangnya kau anggap apa kami?" Agatha menggertakkan giginya ketika ia meramal kertas itu dengan penuh rasa kesal.

'Asalkan aku membuat pria itu tetap berada dalam kondisi koma, maka seluruh harta kekayaan keluarga Baraya akan tetap berada di tanganku' pikir Agatha merasa begitu puas dengan rencananya yang berjalan dengan begitu lancar.

Untungnya sebelum menikah dengan suaminya sekarang, dia telah menyelidiki latar belakang keluarga Baraya dan hanya suaminya lah keturunan terakhir keluarga Baraya sehingga tidak akan ada yang mempermasalahkan mengenai kepemilikannya terhadap seluruh harta suaminya.

Sedangkan Anggun, sebelumnya perempuan itu mudah dihadapi, bahkan tidak memberikan perlawanan apapun, tetapi entah kenapa sekarang menjadi lebih sulit dihadapi hanya setelah Anggun dikurung selama beberapa hari di kamarnya.

Meski begitu, Agatha tetap yakin anak muda yang tidak memiliki pengalaman apapun seperti Anggun tidak akan bisa melakukan apapun untuk menghancurkan rencananya.

Maka pada keesokan paginya, Agatha bersama putrinya meninggalkan kediaman keluarga Baraya menuju hotel.

Di dalam mobil, Agatha menatap sang asisten sambil berkata, "kau sudah menghubungi asisten Alvin untuk pertemuan hari ini?"

"Itu,," sang asisten merasa ragu untuk berbicara, "saya sudah menghubunginya kemarin, tetapi,, asisten Alvin sama sekali tidak mengangkat panggilan telepon saya."

"Lalu kenapa kau tidak menghubunginya lagi? Cepat telepon Mereka lagi!" Perintah Agatha merasa kesal pada asistennya.

Sang asisten pun dengan cepat mengeluarkan ponselnya, Dia segera menghubungi asisten Alvin dan memasukkan panggilan tersebut dalam mode speaker.

Nomor yang anda tuju sedang tidak dapat menerima panggilan telepon, silahkan coba beberapa saat lagi atau tinggalkan pesan suara.

"Panggilannya ditolak," ucap sang asisten membuat Agata bingung.

"Lalu coba lagi setelah 5 menit!" Perintah Agata.

Makan 5 berniat berlalu, sangat asisten kembali menghubungi, tetapi di luar dugaan pria dari seberang telepon malah berkata, "Saya telah berbicara dengan Nona Anggun yang akan mewakili hotel Baraya untuk pertemuan hari ini."

"Apa?!" Agatha sangat terkejut, "berikan teleponnya!" Perintah Agatha pada asistennya membuatkan asisten dengan cepat menyerahkan telepon pada agata.

Dengan cepat, Agatha berkata, "Halo, ini aku Agatha, hotel kami tidak pernah diwakili oleh Anggun, putriku Berlin lah yang akan mewakili pertemuan hotel kami dengan Alvin."

"Maaf Nyonya, tuan muda kami tidak pernah tertarik untuk bertemu dengan Putri anda. Jika anda tidak setuju nona Anggun untuk mewakili hotel kalian, maka kerjasama ini tidak perlu dilanjutkan," kata Sang asisten dari seberang telepon membuat Agatha dan Berlin sangat terkejut.

Bagaimana bisa Alvin akan membatalkan kerjasama mereka hanya jika bukan Anggun yang membawakan proposal?

Agatha mengeratkan genggamannya pada ponsel , tetapi pada akhirnya dia berkata, "baiklah kalau begitu."

Agatha menutup panggilan telepon itu diikuti Berlin yang langsung menggerutu, "sebenarnya Kenapa Alvin sangat ingin bertemu dengan Anggun? Memang apa spesialnya perempuan itu?" Berlin tak habis pikir, dia teringat terakhir kali di dalam lift saat ia melihat Alvin yang tak pernah melihatnya tapi malah beberapa kali tampak melihat ke arah Anggun.

Jelas-jelas dia lebih baik daripada Anggun, tetapi kenapa Anggun yang malah mendapat perhatian dari Alvin?

"Anggun pasti telah melakukan sesuatu di belakang kita untuk mempengaruhi pikiran Alvin. Entah kenapa ibu merasa sejak dia dikurung di kamarnya, Anggun entah kenapa jadi sangat berubah," kata Agatha merasa begitu kesal.

"Kalau sampai Anggun berhasil memenangkan hati Alvin, bukankah itu artinya Anggun akan memiliki seseorang yang mendukungnya? Aku tidak ingin kalah dari perempuan itu, dia jelas-jelas tak bisa dibandingkan dengan satupun helai rambutku," kata Berlin kesal.

"Jangan khawatir, Ibu pasti akan melakukan sesuatu untuk menghancurkannya," ucap Agata.

Sang asisten mendengarkan percakapan ibu dan anak itu, dia menahan diri beberapa saat sebelum memberanikan diri bertanya, katanya, "Nyonya, lalu bagaimana dengan kerjasamanya? Apakah sekarang saya perlu menghubungi Nona Anggun untuk memberikan proposal yang telah disiapkan? Bagaimanapun, saya yakin Nona Anggun tidak akan bisa membuat proposal sebaik yang sudah kita buat," ucap sang asisten yang juga tahu bagaimana Anggun, perempuan itu ialah perempuan yang bodoh, Jadi tidak mungkin memiliki sebuah keahlian, terutama akan berhadapan dengan seorang Alvin, jadi segalanya harus dipersiapkan secara matang, jangan sampai kejadian terakhir kali kembali lagi terulang dan membuat hotel mereka tidak bisa bekerja sama dengan pihak Alvin.

"Tentu saja kita harus memberikannya," kata Agata.

"Ibu!" Berlin langsung menatap ibunya dengan kesal, "ibu akan memberikan kesempatan pada perempuan itu?!" Kesal Berlin tak terima.

Lebih baik hotel mereka tak pernah bekerja sama dengan Alvin daripada memberikan kesempatan pada Anggun untuk memenangkan hati Alvin.

"Kau pikir ibu akan melakukannya? Kita akan menghancurkan proposal itu dan memberikannya pada Anggun supaya dia membuat Alvin kesal dan mendapat musibah untuk dirinya sendiri," ucap Agatha membuat Berlin tersenyum, ternyata ibunya memang memiliki rencana.

"Kalau begitu cepat lakukan!" Ucap Berlin kini berada dalam suasana hati yang baik.

"Tapi bagaimana dengan kerjasamanya?" Sang asisten bertanya.

"Apa kau pikir kerjasama dengan Alvin jauh lebih penting daripada putriku?!" Agatha melototi sang asisten membuat sang asisten akhirnya mengerti dan hanya bisa mengerjakan perintah Agatha.

Asisten itu segera mengubah isi proposalnya menjadi amburadul.

### hayo..... Udah pada follow belum?

1
Soraya
lanjut thor
Safitra
rasain kamu regina
Safitra
lanjut kak
Soraya
lanjut
kaylla salsabella
mampus deh lo Regina🤣🤣
kaylla salsabella
lanjut thor
Safitra
anggun knpa diem bae si
Narti Narti
ih bikin kesel aja si anggun masa d hina gitu tetap diam
Allea
knp si anggun ga bales sih meneng bae 😑
Aurel Bundha
lanjut 🥰🥰🥰 semangat
Anindita keisha
lnjut thor
Safitra
lanjut kak
Aurel Bundha
lanjut 🥰🥰🥰 semangat
Safitra
lanjut kak thor
Safitra
lanjut kak
Teteh
lanjut
Dwi Setyaningrum
yaelah knp ga kerjasama dg polisi sih pura2 mati biar bisa usut tuh siapa yg membunuhnya🤪
Allea
dh tau pernah mati knp ga belajar beladiri kaya novel2 laen 🤣
Anindita keisha
ya ampun harni. kok si anggun gak bisa beladiri sih
kaylla salsabella
kasihan harni
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!