NovelToon NovelToon
Benih Tuan Impoten

Benih Tuan Impoten

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Anak Genius / Hamil di luar nikah
Popularitas:21.7k
Nilai: 5
Nama Author: Novi Zoviza

Cerita ini sekuel dari Menikahi Mafia Kejam

Sebuah malam kelam mengantarkan Devi Aldiva Brodin pada malapetaka yang merubah hidupnya seratus delapan puluh derajat. Kesalahan fatalnya yang menggoda sang atasan yang divonis impoten saat ia dalam keadaan mabuk berat. Dan pria itu adalah Ibra Ashford Frederick merupakan pria yang sudah beristri sekaligus atasannya.

Bagaimana kelanjutan ceritanya, yuk simak!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Zoviza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

keceplosan

"Ingat kau harus membayar denda atas kontrak kerja mu yang belum selesai di Salim Tbk," pancing Ibra mengusap bibir basah wanita itu akibat ciumannya tadi dengan ibu jarinya.

Wanita itu belum menjawab, ia masih sibuk mengatur nafasnya yang terengah akibat ciuman brutal yang dilakukannya. Melihat wanita itu diam saja membuatnya benar-benar

"Kau ini seperti drakula saja," gerutu wanita itu mengusap kasar lehernya. Ia benar benar geram karena Ibra yang sesuka hatinya bertingkah seenaknya dan bodohnya tubuhnya merespon apa yang dilakukan Ibra.

Ibra terkekeh mendengar gerutuan wanita yang masih berada didalam pelukannya ini."Kenapa kalau aku drakula,hum?," tanya Ibra semakin mempererat pelukannya pada pinggang wanita ini seakan takut wanita ini kembali pergi meninggalkannya. Meski wanita ini belum mengakui siapa dirinya sebenarnya tapi ia sangat yakin sekali kalau wanita ini adalah Devi, wanita yang sudah meninggalkannya begitu saja setelah membuat nya kehilangan kendali atas dirinya.

"Lepaskan saya Pak, anda salah orang," jawab wanita itu.

"Tidak...," jawab Ibra

Devi, dia tidak kehilangan akal untuk melepaskan diri dari pria yang masih ia yakini berstatus suami orang ini. Ia menginjak sepatu Ibra menggunakan high heels yang ia kenakan.

"Argh...," Ibra mengerang kesakitan dan reflek melepaskan pelukannya di pinggang Devi.

Dan keadaan itu di manfaatkan Devi untuk segara pergi namun pergerakannya kalah cepat dengan Ibra. Pria itu dengan mudahnya kembali menarik pergelangan tangannya hingga pria itu kembali memeluk tubuhnya.

"Lepas!," ucap Devi memasang wajah gadis garangnya.

"Kau belum mau mengakui siapa dirimu sebenarnya, hum?. Perlu aku telanjangi disini untuk membuktikan kalau di bagian dada kirimu memiliki tanda lahir?," bisik Ibra tepat di telinga wanita yang ia yakini adalah Devi ini. Malam itu ia merekam dengan jelas setiap lekukan tubuh Devi dan membayangkan saja sudah membuat miliknya beraksi.

"Jangan sok tahu," sentak Devi yang tidak bisa menyembunyikan muka merah meronanya saat ini. Pria ini benar-benar membuatnya kesal saja dengan ucapan mesumnya.

"Berhenti untuk menjadi orang lain, kau tidak akan bisa menipuku," ucap Ibra melepaskan pelukannya pada pinggang wanita itu. Ia tidak mau terlalu lama berdekatan dengan wanita ini, bisa-bisa ia kembali kehilangan kendali akan dirinya.

Ibra mundur dua langkah ke belakang, ia menatap lurus wanita yang ia yakini Diva itu dengan tatapan tajamnya. Jika wanita ini bukan Diva, maka ia pasti sudah dicaci maki karena sudah berbuat tidak pantas padanya.

Devi terpaku mendengar perkataan Ibra, namun ia tidak punya pilihan lain untuk menyembunyikan identitasnya. Ia tidak mau berhubungan dengan pria yang sudah memiliki istri. Tidak, dia tidak mau menjadi pelakor.

Devi menelan ludahnya dengan kasar saat Ibra melewatinya begitu saja. Ia tersentak, Ibra bukannya pergi melainkan mengunci pintu ruangan itu. Entah apa yang sedang di rencanakan pria itu sekarang. Ia harus segara pergi, ia sudah berjanji pada Zoey dan Zion untuk mendaftarkan mereka sekolah.

"Kenapa kamu memilih pergi saat itu?, aku sudah berniat untuk mempertanggungjawabkan semua perbuatanku padamu," ucap Ibra berdiri membelakangi Devi sembari menatap kearah jendela kaca.

"Saya... tidak mau menjadi orang ketiga," jawab Devi.

Deg

Devi mengumpat di dalam hatinya karena sudah terpancing dengan pertanyaan Ibra. Ia merutuki kebodohannya yang tanpa sadar sudah membuka identitasnya sendiri.

Ibra membalikkan badannya dan tersenyum tipis, akhirnya Devi mengakui sendiri identitasnya. Ia kembali melangkah menghampiri wanita itu dan berdiri tepat didepan Devi. Ia menatap tajam wanita itu.

"Bukankah aku sudah memperingatkan mu saat itu untuk tidak pergi?," tanya Ibra.

"Sudah kan?. Kamu sudah tahu kalau saya ini Devi, sekarang saya mau pulang," jawab Devi.

Ibra mengepalkan kedua tangannya mendengar jawaban Devi. Wanita ini benar-benar menguji kesabarannya. Namun ia tidak menahan Devi untuk tetap disini. Ia membiarkan wanita itu pergi namun ia akan mengikuti wanita itu nantinya dari belakang.

***

"Mommy...," seru Zoey berlari menghampiri Devi yang baru saja turun dari mobil. Ia baru saja pulang dari supermarket yang ada didepan apartemen bersama sang Nenek.

"Zoey?," gumam Devi. Ia mensejajarkan tubuhnya dengan Zoey lalu memeluknya.

"Mommy sudah pulang?," tanya Zoey.

"Sudah. Kamu kemana saja sama Nenek?. Oh ya Kakak Zion mana sayang?," jawab Devi kembali bertanya. Ia tidak melihat keberadaan putra sulungnya itu.

"Kak Zion sama Kakek di rumah. Aku sama Nenek beli ice cream," jawab Zoey.

Devi tersenyum mendengar jawaban Zoey, ia menoleh pada sang ibu."Ma... sebaiknya setelah ini jangan dulu bawa Zoey keluar dari apartemen," ucap Devi. Ia tidak mau Ibra mengetahui keberadaan anaknya dan mengambilnya darinya. Tidak ia tidak akan sanggup berjauhan dengan anak-anaknya.

"Kenapa Nak, apakah terjadi sesuatu?," tanya sang Mama dengan tatapan penuh selidik.

"Pokoknya ikuti saja apa yang aku katakan Mom," jawab Devi menarik pelan tangan Zoey untuk memasuki lift yang akan membawa mereka ike lantai dimana unit nya berada.

Sementara itu dari kejauhan, Ibra menatap pemandangan itu dengan tatapan dinginnya. Ternyata Devi sudah memiliki anak dan itu artinya wanita itu sudah menikah. Apakah karena alasan itu Devi pergi dan menghilang begitu saja?.

Ibra ikut turun dari mobilnya, ternyata ia dan Devi tinggal apartemen yang sama. Ia melangkah memasuki lift yang terhubung dengan basement apartemen. Dunia sesempit itu?, ia sudah mencari kian kemari ternyata yang dicari berada disekitarnya.

Ibra keluar dari lift memasuki unit apartemennya. Ia ingin mengikuti Devi sampai ke unitnya tapi ia tidak mau membuat kekacauan seandainya nanti bertemu dengan suami Devi.

Apakah ia harus melupakan segala keinginannya untuk mengikat wanita itu dalam ikatan pernikahan sebagai bentuk tanggungjawabnya?. Devi sudah memiliki keluarga dan ia tidak mau merusak kebahagiaan wanita itu.

Ting

082345xxxxxx

📩: Daddy...

Ibra terkejut saat mendapatkan pesan dari nomor yang sejak kemarin menerornya dan kini kembali mengirimi nya pesan dengan menyebutnya Daddy. Siapa yang sedang bermain-main dengannya?

02345xxxxxx

📩: Temukan kami...

Ibra yang begitu sangat penasaran dengan si pengirim pesan langsung menghubungi nomor itu namun nomor itu malah tidak aktif.

Ibra mengambil laptopnya melacak nomor itu namun ia tidak bisa menemukan siapa pemilik nomor itu. Tapi tunggu dulu. Daddy, temukan kami. Apakah dia memiliki anak?.

Ia melakukan hubungan terlarang itu bersama Devi, tanpa pengaman. Apakah Devi hamil dan melahirkan anaknya?. Jangan-jangan anak kecil yang bersama Devi tadi adalah anaknya?.

Ibra mengusap wajahnya dengan kasar, kenapa ia bisa melupakan itu semua. Ia sibuk mencari keberadaan Devi tanpa pernah berpikir kalau Devi bisa saja mengandung anaknya.

Ibra mengotak-atik laptopnya, ia segara meretas cctv apartemen. Dan dalam hitungan detik ia bisa membuka rekaman cctv. Ia terus bekerja keras untuk membuktikan kecurigaannya.

082345xxxxxx

📩: 💪💪💪

...****************...

1
Ariany Sudjana
wow keren double Z 💪💪
ardiana dili
lanjut
partini
hemmmm hukuman apa hayo,, Dev kamu tuh salah pilih lawan anak mu aja smart,,ehhh yg di katanya anakmu betul loh Ibra bikin adik aja wkwkwkk
Ariany Sudjana
sudah Devi, turunkan ego kamu. apa kamu tega memisahkan kedua anak kamu dari papa kandungnya?
Lilis mulyati
si Devi udah mrip Kya wanita murahan GK ayal atasannya jdi suka SMA Dev bukan krna cinta tpi krna nafsu juga Devi pakaian terlalu terbuka.keterlaluan GK si dia nganterin anaknya sdang dirinya mlh main ke klub.kan ada tmpat yg jauh LBH baik dripda bersenang2 di klub mlh LBH bahaya coba klau dia mngalami nasib yg SMA sprti wktu bersama Ibra AQ ykin jka pria itu tdak akan mau tnggungjwab jka kmu hamil anak pria lain yg tdr dnganmu.yg dikatakan Ibra itu bnar hrusnya kau malu dah pnya anak TPI mlh main ke klub.
ardiana dili
lanjut
partini
tuh kan Bogeman mentah,,Ibra jauh lebih baik dari kamu Daddy kamu menyakiti istrimu ibra cuma.ONS saja
ardiana dili
up lagi kak
wo te
lanjut, lanjut, lanjut 💪💪💪
ardiana dili
lanjut
Rida Arinda
akhirnya ketahuan jg mo d apain ya Daddy Ibra ma opa Theo 🤔🤔🤔
partini
dapat Bogeman mentah ga yah si ibra
Lilis mulyati
bgus Zaki kau utus mata2 buat Vero bla perlu utus orng byangan itu bnar buat berobat anaknya atau Justru utk bersneng2 bgus Zaki klau bkan kmu yg bertindak GK kan slesai2
Ariany Sudjana
setuju sama Theo, Ibra harus tegas sama Veronica, jangan gampang terbujuk rayuan Veronica. udah tau kan ini hanya modus Veronica saja, besok lusa entah apa lagi ulahnya, supaya Ibra mau kembali sama wanita ular itu. lebih baik Ibra fokus untuk meruntuhkan dinding tebal pada diri Devi, jangan sampai Devi salah paham, hanya gara-gara wanita ular itu
partini
hemmmm Ibra kamu tuh lagi usaha biar bersatu ma mommy nya anak" so be smart don't be stupid lah
lebih tegas Daddy mu kamu Weh Weh no good 👎👎👎👎
ardiana dili
lanjut
Yanti Yanti
🤣🤣anak kecil good2
Rida Arinda
iya Devi tuh mama mu z ngerti masa km sebagai ibu gx ngerti perasaan anak🥺🥺🥺
Lilis mulyati
jka kau keras kepala kau akn kehilangan mreka dan mreka dngn suka rela ikut daddy-nya.blm tentu jka kau mndpatkan pria lain selain Ibra hidupmu akn bahagia bsa sja hidupmu akn terkekang.dngn Ibra kau akn tau sprti apa Ibra sbnarnya dia tdak sprti yg kau pkirkan.jngn menilai orng hnya dri luarnya aja
Ariany Sudjana
setuju dengan Rahma, turunkan egois kamu Devi, anak-anak kamu membutuhkan sosok ayah kandungnya. apa kamu tega memisahkan kedua anak kamu dari papa kandungnya?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!