Menjadi seorang Duda tunanetra serta memiliki seorang putri, dalam waktu dekat, bukan lah hal yang mudah untuk Jade jalani.
Berulang kali ia mencoba mengakhiri hidupnya, namun putri kecil nya selalu saja menggagalkan niat nya tersebut.
Sampai suatu saat ia bertemu dengan seorang gadis bernama Sarah, kehidupan nya menjadi berubah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ENMom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 13
" Oma, kemari Lila bertemu dengan kak Sarah " Lila menceritakan pertemuan nya dengan Sarah pada ibu Kania.
"oya? Benar kah?"
" iya Oma, kak Sarah sekarang cantik, dia juga belikan Lila boneka yang besaaaar sekali buat Lila"
" gimana dengan ayahmu? "
"ayah dan kak Sarah ciuman"
"hah! Lila lihat mereka ciuman?"
" sedikit"
"dasar mereka ini, tidak bisa menahan diri di depan anak kecil"
" kata ayah dia ngga mau pacaran dengan ka Sarah, dia mau menikah aja sama kak Sarah "
Ibu Kania menahan senyum. Hati nya bahagia akhir nya Alan dan Sarah bisa bersatu. Entah kenapa dari awal bertemu dengan Sarah, ibu Kania sudah jatuh cinta dengan nya, ia sudah bisa membayangkan memiliki mantu seperti Sarah.
" siapa Sarah Bu?" tanya suami nya
" calon mantu ibu" ucap Bu Kania.
" siapa calon mantu ibu? " tanya Alan tiba-tiba datang dan mendengarkan ucapan ibu nya.
"menurut mu siapa?" ibu Kania bertanya balik.
Alan melirik Lila. " pasti dia sudah menceritakan nya pada ibu"
" aku akan segera menikahi nya "
"apa dia setuju?"
Alan mengangkat bahu nya.
" nanti malam undang lah datang ke rumah, kita makan malam bersama"
"oke"
Pagi ini Alan akan bertemu Sarah untuk urusan pekerjaan.
Sesampai nya kantor, Alan melihat Selly didepan pintu lift sedang membawa kotak. Alan pun menyuruh bodyguard nya untuk membantu membawakan nya. Selly tersenyum senang karena diperhatikan oleh Alan. Ia telah menyalah artikan sebuah perhatian kecil Alan tersebut.
" terimakasih pak "
" terimakasih lah pada Aries" ucap Alan
Selly tersenyum canggung pada Aries
" terimakasih pak Aries"
Aries hanya tersenyum tipis dan mengangguk.
" orang tua mu apa kabar?" tanya Alan
" ehm, mereka baik-baik saja"
" syukur lah "
Pintu lift pun terbuka, mereka keluar dari sana, Alan melangkah menuju ruangan nya, sedang kan Aries mengikuti Selly ke meja nya. Namun baru berapa langkah, Selly terjatuh dan pingsan. Alan yang melihat hal tersebut langsung mengangkat nya untuk menolong nya untuk dibawa ke ruang medis dikantor nya.
Kejadian ini membuat heboh 1 kantor, mereka melihat Alan menggendong seorang karyawan magang dengan wajah panik. Gosip dan isu hubungan Alan dan Selly pun mulai terdengar. Mereka mengira Alan dan Selly memiliki hubungan khusus, mengingat Selly bekerja dikantor tersebut karena Alan yang meminta nya.
Selly terlihat pucat karena kecapean, ia pun demam. Alan menunggu Selly sampai sadar, ia tidak enak hati untuk meninggal kan Selly sendirian, karena Selly hidup sendirian di kota.
Mata Selly mulai terbuka, ia mulai tersadar. Selly melihat Alan ada di hadapan nya, hati nya kembali berbunga-bunga.
"kamu sudah sadar?"
Selly mengangguk dan mencoba duduk. Alan pun membantu nya, ia memberikan minum pada Selly
" terimakasih"
" kalau kamu sakit ngga perlu ke kantor, kamu istirahat aja dirumah, kamu bisa izin pulang" ucap Alan.
Selly diam, ia menginginkan Alan yang mengantar nya pulang.
"alamat mu dimana? Aku antar kamu pulang" tanya Alan.
Selly tersenyum bahagia dan menyebutkan alamat rumah nya.
" maaf pak, hari ini bapak ada meeting" ucap Aries mengingatkan.
Alan hampir melupakan pertemuan nya dengan Sarah.
" tolong kamu antar dia sampai rumah" perintah Alan.
"baik pak"
Seketika Selly menjadi kesal, keinginan nya untuk bersama Alan, kembali gagal.
Sementara itu Sarah sudah berada dikantor, namun ia mendengar beberapa karyawan yang sedang bergosip di lift
" liat ngga muka panik nya pak Alan waktu gendong Selly?"
" masa sih mereka memiliki hubungan? masa selera pak Alan seperti itu?! mending aku yang menggoda pak Alan!"
" Dia memang dari awal sudah terlihat suka cari perhatian, lihat aja pakaian nya kalau ke kantor, sexy tapi kampungan!"
Telinga Sarah sangat panas mendengar gosip dikantor Alan, hati nya pun ikut panas
"baru sehari jadi pacar nya, sudah dengar yang beginian!" gumam nya dalam hati.
Sarah bersama 2 orang asisten nya keluar dari lift dan berjalan menuju ruang meeting. Sarah mencoba mengontrol emosi nya. Ia terus menarik nafas nya.
Sesampai di kantor meeting ia tidak melihat Alan di sana, Sarah hanya melihat sekertaris nya saja.
" duduk dulu Bu, pak Alan lagi dalam perjalan menuju kemari " ucap nya.
" kalau begitu bilang sama pak Alan meeting hari ini di tunda besok, dia sudah telat 3 menit " ucap Sarah pada sekertaris nya.
Sarah pun kembali keluar ruangan, dan membuat sekretaris Alan bingung, bahkan assisten Sarah pun bingung. Karena mereka baru saja sampai tapi sudah harus pergi lagi, cuma gara-gara telat 3 menit saja.
Sarah pun masuk ke dalam lift lagi, namun sayang mereka tidak bertemu, Alan keluar dari pintu lift yang berada di sebelahnya.
" mana ibu Sarah?" tanya Alan pada sekertaris nya
" dia baru saja keluar, dia bilang kalau meeting nya di tunda besok, karena bapak telat 3 menit"
Alan mengeryitkan dahi nya, ia merasa heran. Alan pun mencoba menelpon nya namun telpon nya di reject oleh Sarah.
"kenapa dia?" batin Alan bertanya.
Alan pun mencoba mengejarnya berharap ia menemukan Sarah. Namun sayang Alan hanya telat sedikit, ia melihat mobil Sarah pergi dari kantor nya.
Alan tidak bisa mengikuti Sarah, karena ia juga memiliki janji meeting dengan investor. Ia tidak bisa meninggalkan meeting tersebut. Kepala Alan pusing, ia tidak tau apa yang sedang terjadi dengan Sarah. Alan menjadi dilema. Dan akhir nya Ia memutuskan untuk masuk dan kembali ke kantor.
**********
" Alan sialan! Dasar buaya! Awas aja kamu!"
Sarah memblokir sementara nomor handphone Alan. Ia seharian tidak bekerja di dalam ruangan nya. Mulut nya hanya ngedumel saja. Sarah penasaran dengan wanita bernama Selly.
Sementara itu, Alan yang telah usai meeting dengan investor, mencoba menelpon Sarah kembali, namun nomor handphone Sarah tidak aktif, ia pun mencoba mengirim pesan pada Sarah.
" kamu kenapa hari ini? Nanti sore aku jemput kamu, ibu mengundangmu untuk makan malam bersama "
Namun pesan itu tidak terkirim, Alan mengetahui nomor handphone nya telah diblokir oleh Sarah. Alan mengerutkan alis nya, ia tampak bingung dengan sikap Sarah hari ini.
Alan melihat jam di tangan nya, ia memutuskan untuk pulang lebih awal, ia harus mengetahui apa yang sebenar nya terjadi pada Sarah. Alan menyuruh Aries untuk mengantarkan nya ke kantor Sarah.
Dalam perjalanan nya menuju kantor Sarah, hati Alan sangat gelisah dan juga bingung, ia terus bertanya-tanya dalam hati
"apa yang sebenarnya terjadi?"
Sesampai di kantor Sarah, ia pun turun dari mobil nya dan menuju kantor Sarah, ia bertanya pada karyawan nya tentang keberadaan Sarah. Namun mereka mengatakan bahwa Sarah baru saja keluar kantor, Sarah pulang lebih awal juga hari ini.
Bersambung.....