NovelToon NovelToon
Dermaga Cinta Sang Kapten

Dermaga Cinta Sang Kapten

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta pada Pandangan Pertama / Menikahi tentara
Popularitas:99.2k
Nilai: 5
Nama Author: Deyulia

Setelah hubungannya tidak mendapat kejelasan dari sang kekasih. Kapten Prayoda, memutuskan untuk menyerah. Ia berlalu dengan kecewa. Empat tahun menunggu, hanyalah kekosongan yang ia dapatkan.

Lantas, ke dermaga mana akan ia labuhkan cinta yang selama ini sudah berusaha ia simpan dengan setia untuk sang kekasih yang lebih memilih karir.

Dalam pikiran yang kalut, Kapten Yoda tidak sengaja menciprat genangan air di bahu jalan pada seorang gadis yang sedang memarkirkan motornya di sana.

"Sialan," umpatnya. Ketika menoleh, gadis itu mendapati seorang pria dewasa tampan dan gagah bertubuh atletis memakai baret hijau, berdiri resah dan bersalah. Gadis itu melotot tidak senang.

Pertemuan tidak sengaja itu membuat hari-hari Kapten Prayoda tidak biasa, sebab bayang-bayang gadis itu selalu muncul di kepalanya.

Bagaimana kelanjutan kisahnya?

Ikuti juga ya FB Lina Zascia Amandia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Deyulia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27 Ungkapan Cinta Yoda

     Yoda kembali merasa perasaannya dipermainkan. Dia menenggelamkan dirinya di dalam di balkon kamar sembari menyesap rokok yang jarang ia sentuh.

     Baru beberapa isapan, suara batuknya menggema. "Uhuk, uhuk, uhukkkk." Yoda melemparkan puntung yang bagiannya masih banyak itu ke bawah balkon. Ia melemparnya dengan kasar.

     "Kenapa harus ada Iqbal? Dia lagi dia lagi," gerutunya bagitu kecewa. Namun, perasaan khawatir dan penasarannya masih saja menyelimuti hatinya. Yoda meraih ponselnya dan segera menghubungi Amira. Sayang sekali ponsel Amira tidak aktif.

***

     Seminggu berlalu, Yoda begitu sibuk minggu terakhir ini di kantor. Penutupan siswa kejuruan, begitu menyita waktunya. Yoda seakan tidak ada kesempatan untuk bersantai. Sehingga keberadaan Amira dan kabar yang ingin dia tahu tentang Amira, menguap begitu saja.

     Tok tok.

     Pintu ruangannya diketuk dua kali. Yoda terperanjat, tubuhnya sedikit bangkit dari kursi sebelum ia mempersilakan orang yang mengetuk pintu.

     "Masuk," ucapnya. Mata Yoda langsung menuju pintu.

     Yoda langsung mendesah malas, saat yang muncul di pintu ternyata dokter Serelia. Dia heran mau apa lagi dokter itu kembali ke ruangannya, bukankah pengantar surat sudah ada orang yang diemban, yakni Sersan Guna?

     "Mohon maaf Kapten, saya butuh tanda tangan di sini...."

     "Bukankah sudah ada orang lain yang bertugas untuk mengantarkan surat ini ke hadapan saya, dokter? Kalau Anda terus-terusan mengantarkan surat ini, Anda bisa dikenai salah aturan.Tugas Anda di sini hanya mengurus atau merawat anggota yang terluka saat latihan maupun pulang satgas," tegas Yoda. Nada bicaranya tegas.

    Dokter Serelia terlihat menahan malu, wajahnya memerah seketika. Dia akui ini memang akal-akalan dia saja, setelah beberapa hari yang lalu Yoda dengan nada yang sama, menegurnya atau mengingatkan bahwa yang bertugas mengantar surat di kesatuan ini adalah Sersan Guna.

     "Euhhh, aku hanya mengantar saat Sersan Guna benar-benar sibuk. Dia juga sedang mengantarkan salah satu surat ke ruangan Progar," kilah dokter Serelia.

     Yoda membalas dengan kalimat yang tegas. "Tolong, apapun alasannya. Jangan sekali-kali lagi mengantar surat apapun ke ruangan saya. Karena kalau tidak, Sersan Guna dan Anda bisa kena peringatan karena menyalahi tugas." Sorot mata tajam penuh makna kesal pada dokter Serelia.

     "Baiklah. Aku permisi." Dokter Serelia pergi tanpa mengambil kembali surat yang sudah Yoda tanda-tangani. Yoda geleng kepala atas ketidakprofesionalitasan Serelia sebagai seorang dokter di kesatuan ini.

     "Bisa dinilai gimana kinerjanya. Dia sengaja mencampur adukkan pekerjaan dengan masalah pribadi." Yoda mendesah, ia meraih surat itu lalu bangkit dan bermaksud mengantar kembali surat itu ke ruangan kesehatan.

     Tiba di ruang kesehatan, Yoda melihat dokter Serelia tengah duduk di kursinya, bukan menyambut pasien yang datang ke ruangannya.

     "Kesampingkan dulu masalah pribadi dan urusan hatimu. Jangan sampai mengganggu pekerjaan. Kamu mau duduk santai sementara teman doktermu yang satunya lagi sibuk." Yoda langsung keluar dari ruang kesehatan setelah menegur dokter Serelia.

     "Kak Yoda ...." Dokter Serelia memanggil dan mendongak menatap kepergian Yoda. Serelia sangat dongkol dengan sikap dingin Yoda. Dia sangat sedih.

     "Kamu begitu dingin Kak Yoda. Gara-gara gadis bernama Amira itu," gumamnya menyelipkan nama Amira dalam kalimatnya.

***

     Yoda kembali ke ruangannya. Dia kini sudah sedikit santai. Sebelum ia beranjak untuk jam istirahat yang sebentar lagi tiba. Yoda coba-coba menghubungi nomer Amira. Yoda ingin memastikan kabar Amira, meskipun ia masih dilanda perasaan cemburu atas kehadiran Iqbal di kediaman orang tua Amira.

     Bunyi nada sambung ponsel terdengar jelas dari sebrang sana. Yoda senang, itu artinya nomer Amira sedang aktif.

     "Assalamualaikum, Dek. Bagaimana kabarmu, sudah sehat?"

     "Waalaikumsalam. Kabar aku sudah baik, Kak. Aku masih ada kelas. Nanti bisa hubungi kembali."

     Amira membalas dengan tergesa, seiring dengan itu bunyi klik terdengar, Amira menutup panggilan.

     Yoda sedikit tidak puas dengan jawaban Amira yang terburu-buru. Untuk kembali menyampaikan niatnya, Yoda ingin mengajak Amira makan sore di salah satu kafe.

     "Amira, nanti pulang aku kerja, aku tunggu di depan gerbang. Aku ingin mentraktir kamu."

     Pesan itu belum terbalas, tapi Yoda berusaha bersabar, karena ia tahu Amira masih ada kelas.

***

     Waktu pulang tiba, tepat jam setengah tiga, Yoda segera menyudahi pekerjaannya. Dia merapikan mejanya dengan cepat, seakan tidak sabar untuk segera bertemu Amira.

     Singkat cerita mobil Yoda sudah tiba di depan gerbang kampus Amira. Yoda berdiri gelisah sembari sesekali memperhatikan ke dalam kampus.

     Beberapa menit kemudian, Amira sudah kelihatan. Akan tetapi, Amira tidak menaiki motor. Dia berjalan di samping teman-teman satu kelasnya menuju gerbang kampus.

     "Amira." Yoda memanggil.

      Amira menoleh dengan wajah yang kaget. "Kak Yoda."

     "Amira, kamu tidak bawa motor?" Yoda berbasa-basi sedikit, untuk menyembunyikan kebahagiaan hatinya melihat Amira pulang tanpa motor.

     "Tidak Kak. Lutut aku masih sedikit ngilu. Dokter bilang kalau masi sakit, jangan dipaksa untuk menggunakan kendaraan untuk sementara," jawab Amira.

     "Ok, kalau begitu, kamu naik mobil. Aku akan ajak kamu makan sore." Tanpa basa-basi Yoda meraih jemari Amira lalu menuntunnya menuju mobil yang diparkir di bahu jalan. Amira tidak bisa melakukan penolakan, dia sudah terlanjur mengiyakan.

     Mobil Yoda segera melaju menuju sebuah kafe yang unik.

     Mereka menempati sebuah meja yang berada paling ujung. Seorang pelayan segera datang, meminta pesanannya.

     "Amira bisa pesan apa saja yang Amira mau." Yoda berkata dengan nada yang tulus, tanpa sedikitpun menyakiti hati Amira.

     Amira memesan makanannya, begitu juga Yoda. Tapi, kali ini Amira hanya memesan makan cukup satu porsi.

***

     Sesaat kemudian, makan sore mereka sudah selesai. Di sini Yoda seakan diberi kesempatan untuk bicara. Yoda akan menyatakan perasaannya pada Amira, meski Amira akan menolaknya.

     "Mudah-mudahan Amira tidak menolak."

     "Kak Yoda, terimakasih makan sorenya. Perut Amira kekenyangan. Sekarang Amira harus pulang."

     "Jangan dulu Amira. Duduklah dulu, aku ingin bicara dengan Amira." Nada bicara Yoda terdengar serius.

     "Aku tidak ingin menunda atau menahannya lagi, Amira. Aku Prayoda Pratama di sini di kafe ini, ingin menyatakan perasaan yang sedalam-dalamnya untuk kamu. Bahwa aku sangat mencintai kamu dan serius padamu. Maukah kamu terima aku menjadi kekasihmu?" ungkap Yoda langsung tanpa ragu-ragu lagi, sambil menyodorkan sebuah kotak perhiasan yang sudah dibuka yang ternyata cincin.

     Amira bengong sejenak, dia tidak menyangka kalau Yoda mengajaknya ke kafe ini ternyata untuk menyatakan cinta padanya. Dia pikir hanya untuk makan sore dan ngobrol biasa saja.

     "Kakak, apa-apaan? Ini bukan lelucon kan?" Amira terkejut seakan tidak percaya.

     "Serius Amira. Aku tidak sedang berlelucon," tegas Yoda.

     Amira menganga tidak percaya, dia menutup mulutnya saking terkejut.

     Bukan saja Amira yang terkejut, dua orang yang sama-sama masuk ke kafe itu, langsung dikejutkan dengan penampakan Amira dan Yoda di meja paling sudut.

1
Nurminah
lanjutkan
dyah EkaPratiwi
semoga lancar pengajuan
Ayudya
amin semoga di lulus kan kk
Lina Zascia Amandia: Mksh Kak doanya.
total 1 replies
citra marwah
aku itu hbis baca yoda di Aika...salah ku sih baca ini dlu sblm baca Aika q jadi gemes sama yoda yg dlu masih jahat,,,tapi mau gmana lagi salah nya q baru nemu cerita ini...😄
Lina Zascia Amandia: Iya ya... hahahha...
total 1 replies
Ayudya
semoga dokter serela ga buat yg aneh aneh.sukses selalu buat kk thor
Marya Dina
aminn
semoga amira yoda lolos babak 40🤲🤲🤲🤲🤲
Rina
Tenang Mira semua lagi on proses 🫢
Semoga dokter Serelia gak buat ulah ya 😡🙏🏻
Esther Lestari
jangan sampai Serelia denger kabar ini dulu...
bisa bahaya
Arin
Amira sudah gak sabar menuju halal ternyata
Lina Zascia Amandia
Haduhhh, sebetulnya bab ini udah sy up kemarin, tp baru pagi ini diterbitkan Noveltoon. Ntoon ini kadang2 bikin pembaca memnunggu.
Lina Zascia Amandia: Iya Kak br td pagi sama Ntoon diterbitkan sampai retensinya anjlok.
total 2 replies
Ikaaa1605
Double up mba othor
Lina Zascia Amandia: Nanti siang ya Kak. Ini pun bab yg up hr kmrn. Tapi baru diterbitkan pagi ink sama. Noveltoon. Sabar ya.
total 1 replies
dewi_nie
tingkah Yoda seperti ABG baru jatuh cnta
Supryatin 123
lnjut thor
Rina
Semoga segala sesuatunya dilancarkan ya Yoda dan kamu bisa bahagia 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Patrick Khan
.kpn sah nya nie yodaamira . keburu yoda tambah usia 🤭🤭🤣🤣🤣
Ikaaa1605
Wkwkwkwkwk
Marya Dina
jitak aja pak hari.🤭🤭
Ayudya
mang ya kalau papa Harimurti ini keponya tinggi banget
Esther Lestari
niatnya bikin kejutan jadi gagal ya Yoda....orangtua Yoda penasaran sampai ngintip Yoda lagi vcall sama Amira😄
citra marwah
😄😄😄😄😄😄Bapak nya Udh gak sabar nimang Cuci wah ini mh gak lama lagi bakal mantu 🤣
citra marwah: cucu....waduh typo saking semangat nya ngetik upps🤭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!