NovelToon NovelToon
Pendekar Mesum Berambut Perak

Pendekar Mesum Berambut Perak

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Dikelilingi wanita cantik / Ilmu Kanuragan
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: lintang88

Apa jadinya jika hidup di jaman para pendekar tidak bisa berlatih tenaga dalam?
." apakah kamu ingin menjadi kuat dan membalas dendam wira?"

"'iya tentu saja kek.."

" jika aku bilang kamu tidak bisa membalas dendam kamu percaya?"

" Wira kenapa kakek?"

Begini Wira,, 3 jari dibawah pusar ada satu titik vital sebagai pusat tenaga dalam pada manusia.

titik vital yang ada di dalam tubuh mu akibat pukulan Sura Keling,entah dia sengaja atau tidak , telah terluka sangat parah.

menurut perhitungan ku, kemungkinan besar telah hancur, semoga saja itu salah.

aku tak tau apakah di masa depan kamu bisa sembuh atau tidak, yang jelas untuk saat ini kamu tidak mungkin bisa membangkitkan tenaga dalam mu... entah sampai kapan..

maaf Wira..tidak ada yang bisa aku lakukan untuk menolong mu, aku sangat berharap hitungan ku salah.
benarkah demikian? di dunia ini segala nya tak pasti, hanya satu yang pasti , yaitu mati !
cerita ini masih tersambung dengan cerita "tahta berdarah sang pangeran"!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lintang88, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pendekar Mesum

Pagi yang cerah di desa bangun sari, kejadian semalam di rumah Kuwu desa tersebar luas, penduduk tidak ada yang prihatin atas kejadian itu, tidak ada satupun penduduk yang datang ke rumah Kuwu untuk sekedar menghibur atas kemalangan yang menimpa Kuwu desa mereka , diam diam mereka malah senang, bersorak girang dalam hati.

namun ada tambahan berita yang membuat mereka, para penduduk agak penasaran, Kuwu desa memberi tahukan bahwa perampok itu rampok mesum ! selir ke empat nya jadi saksi, dia korban nya!

penduduk gempar, sebagian percaya sebagian besar meragukan terutama buat mereka yang pernah merasakan pertolongan dari rampok ini

, rampok ini telah lama malang melintang, korbannya selalu tirani lokal, selama ini tak pernah ada kabar yang menyebutkan adanya jatuh korban,kenapa tau tau sekarang ada? selir Ki Kuwu sendiri tidak cantik cantik amat, jika dibandingkan selir atau istri istri tirani lokal yang pernah dirampok, selir desa Kuwu masih kalah menarik nya..

tapi apapun alasannya,sebutan mesum terlanjur melekat,rampok itu sekarang disebut rampok mesum,

dalam kurun waktu kurang dari 3 bulan aksinya menimbulkan dampak signifikan, kepala kampung bangkrut, jatuh miskin tak sanggup membayar tukang pukul lagi

,bahkan dibeberapa kampung, aksi balas dendam terjadi, Ki Jarot , tiran lokal kampung tambun, mati di amuk warga dan bekas tukang pukul nya,

dibeberapa kampung keadaan jadi berbalik, para mantan tukang pukul yang terbiasa hidup enak , malah gantian menindas,

terhadap orang orang jenis ini Wira tak segan, dia mengirim manusia jenis ini pindah ke alam lain.

aksi Wira membuat kehidupan kampung kampung sekitar gunung welirang aman damai

disetiap kejadian selalu melahirkan pemimpin, begitu juga dengan kampung kampung ini, ada saja orang yang tampil paling depan, mereka membereskan sisa pekerjaan yang ditinggal kan Wira.

mengatur pengembalian tanah sawah dan ladang yang dirampas kembali ke pemilik nya

,mengatur kendali atas tanah bekas sawah para tuan tanah dan lain sebagainya.

tak ada yang berani macam macam, mereka takut di datangi rampok mesum !

akhirnya penduduk sadar, kehidupan mereka yang lebih baik atas jasa yang mereka sebut rampok mesum,

mereka keberatan dengan nama rampok mesum, mereka mengganti nya dengan kata pendekar

 sayang nya nama mesum tidak bisa hilang, jadilah Wira Sena mendapat julukan "pendekar mesum Dari gunung welirang".

Wira sudah tidak ada kerjaan, aksi merampok nya pun sudah tidak dia lakukan lagi.

dia kembali focus berlatih, berusaha menembus kemacetan tapak ombak di tingkat 6.

hanya saja hari ini dia agak malas, dia mulai merasa jenuh tinggal sendiri,

" ahhh pusing..baik nya aku pergi mencari tempat bernama padepokan gunung Wilis saja deh ,

" gendis... gendis sontoloyo sedang apa kau"

suara berat datang dari kejauhan, Wira bergumam.." akhirnya datang juga ."

seorang pria bertubuh tambun tiba tiba telah sampai halaman pondok , dialah Ki barong, sahabat nyi gendis

" eh kau bocah itu..masih hidup ? bocah sontoloyo..mana gendis..?"

Wira ingat , lelaki ini bersama nyi gendis yang memusnahkan padepokan segara kidul, Wira tak menjawab, tangan nya menunjuk kuburan tak bernisan nyi gendis.

" hei apa maksud mu bocah edan.."

" mati...nyi gendis mati..ini kubur nya.."

" ahhhh..apa yang kau katakan..bagaimana dia bisa mati, siapa yang membunuh nya? Tak mungkin kamu kan.. eh.. tapi kenapa kamu masih hidup sontoloyo..!?"

" ya kamu tanya saja sendiri sama nyi gendis,bukankah kau sahabat nya..mana aku tau bagaimana dia mati..!"

" eeeee... dasar sontoloyo.. jawaban apa itu, jawab pertanyaan ku dengan benar bocah..!"

" wutt..." tubuh tambun bergerak cepat dengan tangan membentuk cakar, Wira menghindarinya dengan berguling ke samping, dengan cepat dia berdiri , Ki barong dengan cepat mengubah posisi, dia melakukan sepakan samping, Wira melompat mundur sedikit.

penasaran serangan nya gagal dua kali, Ki barong tak berhenti, terus menyerang Wira.

walau tubuhnya tambun ,gerakan Ki barong gesit dan cepat,

" plak..plak"

beberapa rapa kali terdengar beradu nya tangan, Wira sengaja menangkis serangan Ki barong ,dia ingin tau seberapa dalam kekuatan tangan Ki Barong

" duar.."

dua tinju berbenturan, menimbulkan kan guncangan, Ki barong terdorong mundur lima langkah, sedangkan kaki Wira Sena melesak dalam tanah sebatas mata kaki.

"tapak ombak? Hahaha...pantas berani menantang, rupanya punya andalan..mari lanjutkan bocah, aku ingin tau sampai mana tapak ombak mu.."

Ki barong dedengkot dunia hitam, kenyang pengalaman, pengetahuan nya juga lumayan, dia bisa tau jurus yang digunakan Wira,

Ki barong harus menerima kenyataan pahit, sepuluh jurus kemudian dia mulai berkeringat dingin, anak muda di depannya tak bisa dia tekan, malah kini dia mulai kewalahan, jurus jurus Wira aneh , terkesan sembarangan tapi tak bisa dia imbangi, dua kali sudah dia digebuk Wira , hingga hampir jatuh !

" bajingan tengik"

Ki barong mencabut golok nya, golok itu berwarna putih,berbadan lebar, ujung nya bercabang seperti tanduk , ada anting anting berwarna emas tergantung di ujung golok itu.

" mati saja kau..ciatttt..."

" cring, cring"

suara benturan logam terdengar setiap kali golok Ki barong berkelabat, Wira agak terganggu dengan bunyi bunyian ini,

" Bret .."

walau telah menghindar, tak urung sabetan golok masih mengenai dada Wira, baju nya sobek, ada guratan panjang mengeluarkan darah di dada Wira, lumayan perih juga rasanya,Wira saja sampai mengernyit..!

" hahahha. Ini baru baju mu sontoloyo, sebentar lagi nyawa mu .hahah"

"hahaha .. segitu senang nya.."

Wira ikut tertawa , sambil menyeka darah di dada nya ,

" sontoloyo... ciaattt.. Cring ..cring"

golok berkelebat cepat mengurung Wira dari segala arah,disertai suara gemerincing menusuk telinga,

tapak ombak ketiga " gelombang pecah, hiatttt, Wira memukul kedepan, semburan angin padat keluar dari tangannya, serangan golok Ki barong agak tersendat, tertahan angin pukulan Wira ,

memanfaatkan berkurang nya kecepatan golok,sambil menghindari sabetan golok ke arah perut nya, Wira melompat satu tindak disamping kiri posisi Ki barong.

tapak ombak ke 5 ' gelombang pecah" Wira berteriak menyebut nama jurus nya,

Ki barong terkaget, telapak tangan Wira seperti bersinar ada lingkaran cahaya sebesar tampah yang mengelilingi tangan Wira , lingkaran cahaya itu membawa hawa panas yang terasa di kulit Ki barong

Ki barong mengibaskan golok nya berusaha memutus serangan Wira, namun kibasan pedangnya tertekan , jalan nya jadi tersendat, dia berusaha terus ingin melabrak tekanan, ini kesalahan fatal ki barong dia lupa telapak tangan Wira tengah mengancam

telapak tangan Wira sampai, gerakan ini telah berkali kali dia latih, dengan telak menempeleng wajah Ki Barong

" blegar"

Ki barong terbanting,tulang tengkorak muka sampai kepala Ki barong rengkah, kulit wajah nya hangus terbakar, Ki barong kelojotan sebentar lalu diam tak bergerak

, salah satu dedengkot rimba hitam terpaksa pindah alam..di usir Wira dari alam dunia.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!