gadis itu tak menyangka jika kehidupan tentram nya akan terusik oleh kehadiran seorang pria gila yang sayang nya sangat tampan itu sejak kejadian dimana gadis itu tak sengaja menabrak mobil pria itu, pria itu selalu saja menggangu hidupnya apalagi pria itu sangatlah posesif selalu mengancam nya jika gadis itu tak menuruti perkataan nya tapi gadis itu tak perduli dengan ancaman pria itu sebab gadis itu tak suka di kekang hingga suatu hari ancaman pria itu menjadi kenyataan membuat gadis itu terpaksa menerima nya
akan kah gadis itu bertahan? atau memilih pergi dari pria itu?
penasaran gimana cerita selanjutnya yuk lanjut ke halaman selanjutnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aurel Arabella, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
13
"Ck maksud Jeryco tuh berapa harga perbaikan mobil Amora"ujar grisel
"Oh..hehehe ya maklum gue kan bukan penterjemah bahasa kutub" kata Oliv yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari Jeryco
"Sekitar 12 jutaan soalnya bagian yang rusaknya banyak dan diganti sama yang baru"ujar Amora dengan wajah lesu
"Pakai ini" kata Jeryco sambil memberikan Amora sebuah kartu berwarna hitam
"Seriusan nih" kata Amora dengan wajah sumringah dan diangguki Jeryco
"Huwaaa my Jeryco lo emang yang terbaik, makasih ya sayang" ucap Amora yang sudah duduk disamping Jeryco dan langsung memeluk lengan pria itu
Grisel dkk memutar bola matanya dengan malas saat melihat kelakuan Amora, mereka juga sudah terbiasa akan kelakuan sahabat mereka itu yang selalu memoroti isi dompet Jeryco namun lelaki bule itu tak pernah keberatan dengan hal itu malah Jeryco dengan gampang nya memberikan ATM milik nya kepada Amora untuk dipakai gadis itu. Sangat royal bukan Memang Jeryco itu adalah pacar idaman para wanita termasuk author.
Mereka sedang asik berbincang namun terhenti karena suara gadis yang mendekati meja mereka.
"Misi ka boleh aku gabung duduk di sini" ucap gadis itu dengan nada di lembut lembut kan
"Ck Lo lagi Lo lagi, ngapain sih kesini udah tau gak ada tempat kosong lagi disini"kata Oliv dengan ketus saat melihat gadis yang beberapa hari lalu mencari masalah dengan nya dan teman-temannya.
"Tapi aku ingin gabung duduk sama kalian" ucap gadis itu yang tak lain adalah Lily
"Tapi ini tempat udah penuh" kata raja yang malas melihat gadis yang menurut nya caper itu.
"Ka grisel dan Kakak itukan makan nya udah selesai jadi bisa pergi biar bangku itu bisa aku tempatin" ucap Lily dengan enteng sambil menunjuk grisel dan Amora membuat Oliv meradang
"Heh Lo tuh gak tau malu banget ya dari kemaren cari gara-gara terus sama gue dan teman teman gue, lagian kenapa harus duduk disini kalo disana itu masih banyak bangku yang kosong"ucap Oliv dengan marah
"Jangan caper"ujar vanka ke Lily
"Hiks Aku gak caper tapi aku hanya ingin duduk bergabung dengan ka Danzel dan teman-temannya tapi kenapa kalian malah marah sama aku" kata Lily sambil menangis
"Emang nya Lo siapa" kata Amora yang sedari tadi hanya diam melihat perdebatan itu
"Namaku hiks Lily"balas Lily sambil sesegukan
"Oh nama Lo hiks Lily nama yang cukup aneh" ujar Amora yang membuat mereka menahan tawa karena ucapan gadis itu
"Hiks Kenapa Kakak malah mengatai namaku aneh"ucap Lily sambil memasang wajah sedih agar mereka yang melihat kasihan dengan nya
"Lah ngatain gimana kan Lo sendiri yang bilang kalo nama Lo tuh hiks Lily terus salah gue dimana" ucap Amora sambil memasang wajah polos nya yang membuat orang-orang disana sangat gemas dengan gadis cantik itu.
"Nama aku bukan hiks Lily tapi Lily Karmila"kata Lily yang membenarkan nama nya
"Oh Lily Karmila toh makanya kalo ngomong jangan pake bahasa planet lain kan kita yang manusia bumi ini gak ngerti" ujar Amora enteng membuat para siswa disana tak lagi menahan tertawa nya
Lily yang merasa dikatai menahan kesal nya seharusnya para siswa merasa kasihan dengan nya yang dibully oleh gadis didepan nya ini tapi justru mereka malah menertawai nya dan Karena sudah merasa malu Lily akhirnya memilih pergi dari kantin.
"Hahaha rasain tuh cewek caper biar malu sekalian" kata Oliv senang karena cewek caper itu di buat malu oleh Amora
"Betul itu biar dia rasain di bikin malu sama Amora" ujar El
"Iya gue gedek banget Ama tuh cewek sok cantik dan playing victim"kata Oliv
"Ternyata dia belom kapok kemaren di kerjain sama si gris" ujar vanka
"Emang siapa sih tuh cewek ko baru liat gue"tanya Amora kepada teman temannya
"Dia anak baru kelas 11 katanya sih murid beasiswa jawab raja
"Tapi tuh anak baru ngeselin baru hari pertama masuk aja udah buat gara gara sama kita. Dia tuh mau caper sama geng DARGEZ apalagi ke Danzel gue yakin dia tuh suka Ama si Danzel soalnya gue perhatiin dia selalu ngeliatin si danzel dengan tatapan berbinar"kata Oliv
"mau ngedeketin cowok gue itu gak akan terjadi bahkan dalam mimpi itu juga gak mungkin, iya kan sayang" kata grisel sambil menatap wajah sang kekasih
"Tentu" balas Danzel sambil ngelus kepala grisel dengan lembut.
"Ck mending kita balik ke kelas bel udah berbunyi tuh" ucap Amora yang sengaja merusak momen romantis pasangan itu
"Ck perusak suasana, dasar jomblo" kesal gris yang merusak suasana nya dengan Danzel
Lalu mereka kembali kekelas nya masing-masing.
******
Kini Amora sudah sampai dirumah nya bersama kedua adik kembarnya, Amora memilih pulang bersama adik nya karena kebetulan Jeryco tak bisa mengantarnya karena ada urusan pribadi.
"Akhirnya sampai juga" kata Amora saat sudah turun dari motor adik nya
"Eh ka itu mobil Lo udah selesai diperbaiki" ucap Marcel saat melihat mobil kakak nya yang ia tahu sedang berada di bengkel
Ucapan sang adik membuat Amora sontak kaget karena mobil nya sudah terparkir di garasi.
"Waduh gawat nih kayanya gue bakal kena ceramah" gumam Amora dengan wajah tegang
"Lo kenapa ka ko wajah Lo tegang gitu kaya orang yang lagi di tagih utang"ujar Marcel saat melihat perubahan wajah kakak perempuan nya itu
"Ini lebih serem dari penagih hutang"ucap Amora yang membuat kedua adik nya bingung
"Ayo masuk"kata Marvel yang sedari tadi hanya diam
Mereka pun masuk kerumah Amora ketar ketir karena pasti orang tua nya sudah tau Perihal mobil nya yang masuk bengkel bukan karena mogok dan ntah lah siapa yang membawa mobil nya kerumah.
"Assalamualaikum"salam mereka bertiga lalu mereka masuk dan melihat kedua orang tuanya dan Abang nya sudah duduk di sofa ruang keluarga. Mereka Bertiga menghampiri dan menyalimi tangan orang tua dan Abang nya itu.
"Amora" ucap erland dengan nada tegas membuat Amora gugup dan kedua adik kembarnya bingung karena papi nya berucap tegas tidak seperti biasa
"Kenapa kamu berbohong dan menutupi nya" ucap erland lagi dengan tatapan dingin yang membuat Amora menundukkan kepalanya karena takut dengan papi nya itu
"Maaf" ucap Amora yang masih menundukkan kepalanya
Erland menghembuskan nafasnya untuk meredamkan emosinya agar tak kebablasan memarahi putrinya itu dan membuatnya takut padanya.
"Kenapa Lo gak jujur pada kami kalo lo mengalami kecelakaan" ucap Devon yang sedari tadi diam
jadi pusing