Aisha seorang yatim piatu setelah orang tuanya meninggal keluarga sahabat orang tuanya menjemputnya dan merawatnya. Untuk mewujudkan janji kepada mendiang orang tua Aisha Lena dan Toni menikahkan Aisha dengan putranya bernama Refan. Meskipun mereka tau putranya tidak menyukai Aisha namun mereka yakin seiiring berjalannya waktu cinta akan tumbuh dengan sendirinya. Namun mereka salah, meskipun Aisha sangat mencintai Refan tapi sifat dan perlakuan dingin Refan justru malah membuat Aisha tersiksa.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BbyShaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
AKHIRNYA MENEMUKANMU
“Apa yang sedang kalian lakukan?” Tanya Aisha yang baru memasuki tumah melihat kedua anaknya sedang asik.
“Tidak ada mom, kami sedang memeriksa hasil penelitian Key” ucap Kay mencari alasan, Aisha yang sedikit ragi menatap ke arah Key.
“Benar kata kakak mom, aku minta bantuan Key memeriksa hasil penelitianku” jawab Key.
“Oh ya mom, boleh tidak kalau kita memiliki ruang penelitian dirumah?” Lanjut tanya Key.
“Tentu boleh, masih ada satu kamar kosong nanti mommy aturkan buat kalian berdua” ucap Aisha, dia memang mendukung kedua putranya.
“Mommy bagaimana pekerjaan mommy? Apakah berhasil?” Tanya Kay.
“Huhhh jangankan berhasil mommy merasa begitu kesal, penanggung jawab perusahaan GS itu benar\-benar menyebalkan mommy hampir saja ingin membunuhnya” ucap Aisha kesal dan geram seolah meremas\-remas Tio dengan tangannya.
“Tapi kalian tenang saja, mommy sudah mengirin cv ke perusahaan RA mommy dengar perusahaan itu cukup bagus, jadi mommy bisa mencarikan uang buat kalian sekolah” ucap Aisha.
“Mommy kami tidak mau sekolah, itu sangat membosankan” ucap Kay dan Key seketika lesu.
“Kalian harus tetap sekolah, mommy ga mau tau, kalau kalian ga mau sekolah mommy akan sedih” ucap Aisha.
“Humm baiklah kami mengikuti kata mommy” ucap Kay dan Key bersamaan lagi.
“Nahh anak pintar” ucap Aisha mengusap puncak kepala kedua anaknya.
“Sebentar” Aisha meraih ponselnya yang berdering dan melepaskan pelukan pada kedua anaknya.
“Ya hallo?” Jawab Aisha setelah menerima panggilan telfon tersebut.
“Hallo ibu Aisha, kami dari perusahaan RA berdasarkan cv yang anda kirim kami menyatakan anda diterima masalah gaji sesuai keinginan anda, harap anda bisa datang ke perusahaan besok untuk interview”
“Ahh benarkah, baik baik terimakasih” Aisha sangat senang mendengarnya.
“Mommy ada apa?” Tanya Key.
“Mommy di terima di perusahaan RA, dan mereka menyetujui permintaan gaji yang mommy inginkan” jawab Aisha senang memeluk kedua anaknya.
“Kalian memang dewa keberuntungan mommy”ucap Aisha.
\(Apa mommy tidak tau kalau perusahaan RA baru saja di akuisi daddy beberapa hari lalu, atau jangan\-jangan daddy sudah tau mommy kembali\) batin Kay yang memang tau segala tentang daddy nya.
\(Dia daddy yang buruk bahkan sekarang disampingnya ada wanita genit yang selalu menempel padanya dia pun ga menolak\) batin Kay lagi.
“Ya sudah kalian tidur besok mommy antar kalian ke sekolah setelah itu mommy ke perusahaan” ucap Aisha.
“Secepat itu?” Ucap anaknya serempak.
“Iya tentu saja, mommy sudah mendaftarkan kalian secara online sebelum kita kembali kesini” ucap Aisha.
“Mommy udah pilihkan sekolah terbaik di kota untuk kalian berdua, jadi jangan kecewakan mommy okay” lanjut ucap Aisha.
“Baiklah kami mengikuti kata mommy” ucap anaknya serempak lagi.
“Ya sudah mommy akan keluar sebentar menemui ibu baptis kalian, kalian tidur baik\-baik di rumah, kalau ada apa\-apa telfon mommy okay” ucap Aisha.
“Baik mommy, mommy hati\-hati” ucapnya serempak lagi.
Aisha pergi keluar dari kamar kedua putranya dan meraih tas dan ponselnya untuk menemui sahabatnya Lisa.
“Kay apa kita benar\-benar akan sekolah?” Tanya Key.
“Tentu saja, kita tidak boleh mengecewakan mommy” jawab Kay dingin.
“Ahh itu sangat membosankan” ucap Kay mengeluh karena itu pasti sama saja sangat membosankan dan membuatnya merasa bodoh.
“Aku tau, tapi kita harus mengikuti kata mommy” ucap Kay merasakan dan membayangkan hal yang sama dengan Key.
“
Sedangkan dilain tempat Aisha menemui Lisa di sebuah klub.
“Lisa apa yang kamu lakukan disini?” Ucap Aisha yang bingung kenapa sahabatnya mengajaknya bertemu di tempat seperti ini.
“Ini hari pertama kamu kembali ke kota ini jadi kita harus merayakannya, oh ya aku sudah memilihkan beberapa pria tampan untuk menemanimu, aku tau selama 6 tahun ini kamu pasti kesepian” ucap Lisa yang mabuk.
“Aku tidak butuh itu, aku kembali kesini hanya karena merindukan kalian” ucap Aisha.
“Pokoknya kita have fun malam ini” ucap Lisa.
Saat sedang mengawasi sahabatnya Lisa yang berjoget tanpa sengaja Aisha melihat Refan duduk di salah satu sudut terlihat bersama beberapa temannya bahkan ada seorang wanita yang terlihat manja dan merayunya.
“Refan, kenapa aku masih merasa sakit melihatmu dengan wanita lain, kenapa selama 6 tahun ini aku tidak bisa melupakanmu” lirih Aisha memegang dada kirinya yang terasa sakit.
Karena tidak ingin merasakan sakit lagi Aisha pun minum banyak hingga mabuk.
“Aisha aku sudah cukup mabuk, aku tidak bisa mengantarmu pulang aku sudah pilihkan satu model pria paling tampan disini untukmu” ucap Lisa memberikan kartu kamar pada Aisha.
Tanpa menjawab Aisha menerima kartu tersebut dan terus minum ssampqi puas.
Sedang di sebuah sudut di tempat yang sama Refan berada dia melihat Aisha.
\(Aisha?\) batin Refan.
“Leo cari tau apakah gadis itu benar Aisha atau bukan” bisik Refan pada asistennya di sebelahnya.
Asisten Leo yang tau yang dimaksud Refan pun mengerti dan menjalankan perintah tuannya, tak berapa lama Leo kembali dan membisikan sesuatu pada Refan.
“Tuan gadis itu memang nyonya, apa perlu minta pengawal membawa nyonya kesini?” bisik Leo.
“Tidak perlu” jawab Refan lalu beranjak dari duduknya.
“Refan mau kemana?” Tanya temannya.
“Aku ada urusan, pergi dulu” jawab Refan acuh.
“Kamu mau ninggalin Angel disini?” Tanya temannya lagi.
“Kalau kalian kasihan kalian antarkan dia pulang saja” ucap Refan.
“Bagaimanapun Angel tunanganmu” ucap Sam kakak Angel juga teman Refan.
“Aku tidak pernah menyetujui pertunangan itu, dan ya tanyakan pada adikmu apa dia bersedia menjadi tunangan suami orang” kawab Refan dingin dan melangkah pergi.
Refan menghampiri Aisha yang sudah mabuk dan menggerutu sendiri dia mendengarkan segala umpatan yang diucapkan Aisha dia tau itu pasti ditujukan padanya.
“Tuan nyonya sepertinya mabuk, apa perlu kita…” ucap asisten Leo terhenti.
“Tidak perlu, biarkan saja dia mengumpat sepuasnya aku tau umpatan itu pasti tertuju padaku” ucap Refan lalu duduk di sebelah Aisha.
“Dasar brengs\*ek, kenapa masih saja aku ga bisa lupain kamu” gerutu Aisha.
“Aku benci kamu benci sangat benti pria brengs\*ek sepertimu” ucap Aisha dalam mabuknya.
“Ehhh kamu model pria yang di pilihkan sahabatku untukku? Kamu sangat tampat tapi kamu mirip dengan pria brengs\*ek itu, katanya seumur hidup hanya akan mencintaiku tapi dia menghianatiku” umpat Aisha melihat pria di depannya.
“Aaa pria di dunia ini memang tidak ada yang baik” lanjut Aisha kesal.
“Berhubung kamu sudah disini kamu ikut aku” lanjut Aisha turun dari duduknya dan menarik dasi Refan mengikutinya.
“Tuan” ucap Asisten Leo namun disiruh diam oleh Refan, dia dengan tenang mengikuti Aisha.
Aisha membawanya masuk ke dalam kamar hotel yang sudah di pesankan Lisa untuknya.
Aisha menarik dan mendorong Refan ke atas kasur namUn dia hanya diam.
\(Akhirnya aku bisa menemukanmu lagi\) batin Refan memperhatikan gerak gerik istrinya.
NEXT>>