NovelToon NovelToon
KAMPUNG GAIB

KAMPUNG GAIB

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Penyeberangan Dunia Lain / Hantu / Ilmu Kanuragan
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: kriicers

kampung Gaib adalah sebuah kampung terpencil yang terletak di daerah pegunungan yang sangat jauh dari pusat kota dan kampung ini merupakan kampung sesat yang memuja sekte hitam dan setiap bulan selalu mencari tumbal untuk kampung tersebut. Adat istiadat ini telah ada sejak kepala desa tersebut ganti dengan kepala desa baru.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kriicers, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8•

"Ini mbah Jimmy dan teman - temannya nekat pergi ke kampung Alas padahal kemarin sudah saya peringatkan mereka, saya harus bagaimana mbah dulu anak saya sangat penurut dengan kami dia tidak pernah membantah seperti sekarang". Jelas pak Sahrul.

Kemudian dengan tenang mbah Abdul memejamkan mata untuk menerawang bagaimana keadaan Jimmy dan kawan kawan. Mbah Abdul ini dikenal sebagai tetua kampung juga sebagai guru ngaji untuk anak anak dikampung itu, dulu beliau pernah berguru di suatu pondok dan kembali ke kampung halamannya yaitu kampung Jati.

"Saya merasakan hawa gelap di tubuh Jimmy, sepertinya ia diguna guna oleh seseorang, akan tetapi saya tidak bisa melihat siapa orang tersebut. Dia adalah orang yang mempunyai ilmu hitam dan sulit untuk dikalahkan". Jelas mbah Abdul sambil memegang tasbih yang masih ada di tangannya.

"Jadi saya harus bagaimana mbah, apakah saya harus menyusul mereka ke sana"? Tanya Pak Sahrul dengan harapan bisa menyusul Jimmy sebelum dia sampai di kampung Alas.

"Sebaiknya untuk sekarang jangan, kita pasrahkan saja semua kepada tuhan, banyak-banyak berdoa semoga semua selamat, nanti saya akan mencoba membantu anak bapak, insyaallah anak bapak akan selamat karena ada sosok pendamping yang terus membantu dan melindungi Jimmy". Jelas mbah Abdul supaya orang tua Andi lebih tenang dan tidak gegabah untuk pergi menyusul Jimmy dan kawan - kawannya.

"Tapi saya tetap tidak tenang mbah, mbah tau kan perasaan ibu ketika anaknya dalam bahaya, pasti ibu akan sangat kuatir". Bu Marni yang masing terisak karena kepergian anak semata wayangnya.

"Saya tau itu berat bu, tetapi percayalah bahwa tuhan bersama hambanya yang taat beribadah dan selalu ber ikhtiar, insyaallah tidak akan terjadi apa -apa kepada Jimmy, tetapi saya tidak bisa memastikan apakah teman - temannya akan selamat atau tidak yang terpenting sekarang kita berdoa saja". Pungkas mbah Abdul.

Kembali ke cerita Jimmy dan kawan-kawan.

Waktu sudah menunjukan pukul 13.00 dan mereka berjalan sudah setengah perjalanan.

"Huh huh huhh anji*ngg istirahat dulu lah cok otot kaki guee udah ngak bisa diajak kompromi buset jalannya susah banget banyak bebatuan". Sam yang sudah kepayahan karena medan yang sangat sulit.

"iya guys kita istirahat dulu lah, boleh kan bang Aldi". Pinta Nisa.

"Hehe boleh saja kok memang buat orang yang baru melewati jalan ini kebanyakan tidak kuat karena medannya sangat berat, juga naik turun membuat stamina menjadi mudah lelah, kalian istirahatlah sebentar saya mau buang air kecil di sana, nanti saya kembali lagi". Tutur bang Aldi.

" Din air kamu masih ada ngak "tanya Nisa.

"Nihh masih banyakk lu minum aja". Gegas Dina memberikan air minum tersebut kepada Nisa yang sudah sangat kehausan.

Setelah Aldi berpamitan untuk buang air kecil diam - diam ia bertemu dengan seseorang dengan menggunakan jubah hitam.

"Persiapkan semua ritual yang ada di desa, 4 hari lagi kita harus bersiap dengan ritual yang biasanya kita lakukan, aku sudah mendapatkan 5 mangsa sekaligus "Setelah mendengar ucapan Aldi orang tersebut mengangguk kemudian pergi meninggalkan Aldi untuk pergi melaksanakan perintah yang Aldi perintahkan. Kemudian Aldi pun kembali ke rombongan Andi dan kawan kawan.

"ih kemana aja sih bang kok lama banget ". Tanya Dina yang kesal karena Aldy pergi lumayan lama.

"Hehe maaf tadi aku lupa jalan karena pergi agak ke dalam hutan entar malah kalian intipin lagi ". Aldi terkekeh.

"idihhhh soryyy yaaa banggg kayak enggak ada kerjaan aja ngintipin abang pipis lebih baik duduk disini ademm enak". Timpal Nisa.

"hehe iya iyaaaa abang cuma bercanda kok, yaudah yuk lanjutin perjalanan sebelum sore hari, ngak baik buat kalian apalagi yang cewek - cewek, pamali keluar surup - surup". Kemudian mereka berbincang - bincang sambil melanjutkan perjalanan.

"Emangnya surup - surup itu apa bang"? Tanya Dina dengan polosnya.

"Astaga anak nolep ngak tau kata surup". Damar menepuk jidatnya karena heran kepada Dina yang tidak tau arti kata tersebut.

"ihhh biarinnn orang beneran ngak tauuuu wlekkkkk". Dina yang tidak mau kalah.

"haha surup itu artinya waktu sore atau menjelang maghrib, orang tua jaman dulu menyebutnya surup, waktu itu adalah waktu makhluk gaib pada keluar dan saat itulah gantian kita sebagai manusia istirahat dan giliran para jin dan makhluk halus yang beraktifitas layaknya manusia". Jelas Aldi yang direspon oleh Jimmy dan kawan kawan dengan anggukan kecuali si Sam yang sangat tidak percaya dengan adanya makhluk gaib.

"Ya ampunnnn hal hal seperti itu kok dipercaya, itu semua cuma halusinasi saja guys hanya buatan manusia sehingga memanipulasi fikiran kalian semua". Mereka yang mendengar ucapan Sam hanya bisa diam karena memang Jimmy, Nisa dan juga Dina belum pernah melihat makhluk astral secara langsung kecuali Damar yang melihat penampakan pocong di rumah pak Slamet.

"mau percaya ngak percaya mereka semua ada dan nyata, buktinya sekarang mereka sedang menatap dan mengawasi kita".

Deggggggggg........

Sontak jawaban dari bang Aldi membuat kelima anak - anak tersebut celingukan ke kanan dan kekiri juga ikut merasa was was.

Setelah beberapa waktu kemudian mereka sampai di gapura kampung Alas tersebut yang terlihat sudah banyak lumutan yang menempel di gapura tersebut.

"Kok kelihatan seram ya". Dina yang terlihat ketakutan pun sembunyi di belakang tubuh Nisa.

"maklum Dim gapura kampung ini belum di perbaiki dan kelihatan kumuh, coba aja kita masuk lebih dalam ke kampung ini, percaya deh bakalan keren". Balas bang Aldi.

Kemudian mereka mulai memasuki perkampungan Alas yang terlihat sangat sepi entah kemana para warganya sehingga tidak terlihat satupun para penghuni kampung Alas.

"Bang Aldi btw ini pada kemana para warga kok ngak kelihatan sama sekali, padahal baru jam 15.00 lho". Nisa mulai bertanya kepada Aldi.

"ohh biasanya jam segini para warga sibuk di ladang mereka Nis, maklum lah disini ladangnya agak berjauhan dengan perumahan, ayo saya anter ke penginapan kalian".

Tanpa berlama - lama mereka melanjutkan perjalanan menuju penginapan mereka. Terlihat rumah - rumah warga yang kebanyakan masih berdinding kayu bahkan nyaris tidak ada rumah yang sudah bertembok, semua masih berdinding kayu dan ada yang terbuat dari anyaman bambu. Berbeda dengan penginapan yang akan disinggahi oleh mereka yang terbuat dari tembok dan terbilang itu adalah bangunan paling bagus dan mewah yang ada di kampung itu.

"wah setelah masuk ternyata kampungnya indah ya asri banget". Dina yang kagum dengan arsitektur kampung Alas.

"Nah itu dia penginapannya, ayok kita masuk". Ajak bang Aldi.

Kemudian Aldi membuka kunci pintu dan ketika pintu dibuka aura negatif dari rumah itu terasa sampai bulu kuduk kelima anak tersebut berdiri tak terkecuali si Sam.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!