Hari ini aku ingin menceritakan kisah seorang
wanita, Dengan sahabatnya. wanita yang
pendiam ternyata menyimpan sejuta luka, dari
awal dimana dia harus menderita penyakit
yang mematikan. lalu ditambah lagi dirinya di
perkosa lalu di maki maki oleh calon suaminya.
namun dirinya sasar disa'at kesedihan itu
berlangsung ia tak sendirian melainkan ada
sahabatnya yang menemani. dikala dirinya
menjalani pengobatan.
Apakah wanita yang bernama natta akan
membalas dendam?
apakah natta akan mati begitu saja?.
Yuk baca selengkapnya biar tau kisah natta dan
elli sedari awal. mohon ma'af novel ini akan
mengadung bawang.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sherly, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Natta Dan Elli
.
.
.
.
"Yaudah kamu istirahat aja ya? Tadi kan kamu belum sempat kenyang? Gimana kalau aku orderin makanan buat kamu!? Sayang nih coba apa yang kamu inginkan pilihlah." joni menyerahkan ponselnya pada yohana agar istrinya bisa memilih menu makanan favoritnya.
"Iya sayang makasih ya udah perhatian sama aku dan calon bayi kita?."Sahut yohana dengan bahagianya
"Iya sayang sama-sama? Itu kan juga anak aku dan kamu istri aku?."Jawab joni dengan bangganya
.
.
Setelah kejadian tadi di kamar natta selalu menunduk, ia merasa tak enak hati saat yohana mengatakan bahwa dirinya anak pungut.
Jery yang sedari tadi memperhatikan natta yang nampaknya murung, setelah melihat kejadian tadi. Ia mungkin merasa kecewa dan sedih dengan apa yang yohana katakan tadi.
"Natta? Nak?."Panggil jery pelan natta pun mendongak perlahan.
"Kamu kenapa? Masih mikirin hal yang di ruang makan tadi ya."Sambung jery lagi saat natta melihatnya
Natta pun mengangguk ia lalu meneteskan buliran bak kristal. Membuat jery semakin bersalah telah meninggalkan anak temannya dirumah sendiri, dengan keada'an bahwa yohana tak menyukainya.
"Om? Apakah natta pantas tinggal disini? Apa natta pantas bisa bahagia sama om dan tante? Apa natta nggak boleh dekat sama om dan tante?."Berbagai pertanya'an yang dilontarkan oleh natta seketika membuat dada seorang jery bagai ditindih batu yang besar. Sampai sampai dadanya sesak dan susah untuk bernafas.
"Huuuuusssttt!???? Jangan bilang begitu lagi ya? Kamu itu udah om dan tante anggap adalah anak sendiri, natta lihat kan disini nggak ada yang om beda-bedakan antara anak om sendiri dan kamu. Natta kamu anak kuat dan kamu anak yang hebat? Kamu mau kan bahagiakan mamah di syurga sana?."Ucap jery sambil memeluk anak kecil itu didekapannya. Natta pun mengangguk saat teringat kata-kata mamah nya jika ia harus bisa buat nya bahagia.
"Nah buktikan dong? Natta jangan lagi sedih-sedih ya?." natta akhirnya luluh dan tanpa sadar dirinya tertidur akibat menangis tadi. Jery yang melihatnya pun ikut tersenyum lalu membaringkan nya di atas bantalnya.
"Selamat tidur ya sayang mimpi indah?." natta tertidur dijam 13:38 jery yang mengetaui jika istrinya belum pulang dari acara arisan ia pun gegas menelfon nya. Untuk memberikan kabar yang barusan ia alami.
"Hallo assalamu'allaikum sayang?."Salam jery dari gagang televon.
"Wa'allaikumsallam sayang ada apa ya? Tumben televonn aku nih kenapa?."tanya viona dari sebrang televon
"Apa kamu sudah selesai, kalau udah tolong segera pulang ya soalnya aku mau kerja lagi. Jika aku kerja kasian natta dirumah sendirian tadi.." Jery menceritakan apa yang barusan terjadi. Membuat viona merasa ikut bersalah karna sudah meninggalkan natta dirumah bersamaa adik iparnya
"Astaqfirlloh mas maaf ya mas ini semua salah aku, andai tadi aku nggak ninggalin natta dirumah pasti nggak akan kejadian seperti ini. Tadi soalnya aku keburu buru mas. Maaf ya aku akan segera pulang sekarang tapi aku jemput elli dulu di tempat permainan." Kini viona pun gegas bangkit lalu berjalan, sambil kepalanya menoleh kekanan dan kekiri untuk mencari tau anaknya bermain dimana
"Yaudah ini juga bukan salah kamu sepenuhnya kok, ini salah mas yang kurang perhatian sebagai seorang suami dan ayah. Kamu hati-hati ya dijalan. Assalamu'allaikum."Sahut jery kemudian mengakhiri panggilan.
"Hmm,,,,? Iya mas wa'allaikumsallam." panggilan berakhir viona pun gegas pamitan pada teman realitanya.
Sesampainya viona dan elli dirumah mereka pun mengucap salam. "Assallamu'allaikum." lalu pergi kekamar natta
"Uuusssstt, natta masih tertidur jangan diganggu dulu?."Ucap jery yang terburu buru mencegah istrinya untuk tidak berisik. Viona bernafas lega
"Maaf kan kami papah, kami nggak bermaksut ninggalin natta dirumah. Hanya saja saat mamah masih mandi ia di jemput sama teman-teman nya, bukan niat kami melupakan natta tadi keada'an yang terlalu buru-buru jadi kami baru ingat saat acara arisan udah di mulai."Jelas elli yang membenarkan apa yang tadi sudah terjadi. Sehingga memaksa elli dan viona terburu buru dikejar waktu.
"Sudah-sudah ini buat pelajaran kita aja untuk selalu memperhatikan natta juga." Sahut jery dan diangguki oleh viona, benar apa kata suaminya bahwa dirinya harus memperhatikan natta juga spikis dan mental nya. Jangan sampai kejadian tahun lalu membuatnya akan terulang lagi.
"Iya papah benar kita harus selalu menjaga dan selalu memperhatikan kesehatannya." viona pun duduk di sebelah natta yang sedang tertidur pulas, sampai sampai ia tak terasa jika kepalanya ada yang mengelusnya dengan lembut.
"Iya elli juga akan ikut selalu menjaganya dengan baik." Sambung Gadis kecil yang ada di sebelah natta yang ikut berbaring
disampingnya.
Kedatangan hari libur panjang....
Hari ini adalah hari bahagia keluarga jery, yang hendak berlibur mereka sudah menentukan dimana akan berlibur. Malam nya semua keluarga jery sedang berpaking barang yang akan dibawanya.
"Anak-anak kalian boleh bawa apa saja yang kalian mau, tapi ingat hanya yang ingin dibawa yang biasanya kalian pakai aja ya?."Ucap viona sambil membantu merapikan koper bawa'an natta dan elli.
"Nak ingat hanya yang diperlukan saja ya? Seperti biasanya apa yang kalian suka apa yang biasanya kalian pakai saat tidur. Gitu aja bukan sebanyak ini anak-anak." gerutu viona yang melihat tumpukan barang yang ada diatas koper.
"Ya mau gimana lagi mah, ini kan barang yang kita perlukan disana nanti. Lagian kan kami butuh ini ini ini dan boneka berly." Jawab Elli
"Iya tante aku juga ini dan ini lalu bawa Pandaku." Sambung natta
Plak...!! viona pun menggeplak jidatnya sendiri sampai berbunyi.
"Aduh bukanya berlibur ini justru seperti orang mau pindahan. Udah nggak ada kata bawa barang sebanyak ini, sini biar mamah aja yang atur kalian tidur aja biar cepat bangunnya."Usir viona yang kembali menata barang-barang natta dan elli
Malam waktunya tiba..
Malam pukul 01:00 tibalah saat nya yohana dan joni beraksi. Mereka melihat di cctv ruang tamu dan ruang tengah sudah keada'an sepi. Mereka gegas membicarakan soal mencoba untuk memotong kabel rem.
"Mas kamu hati-hati ya. Ingat bawa sarung tangan yang tebal, jangan sampai nanti ketauan sidik jari mu. Dan ingat jangan lalai dalam situasi diluar."Ucap yohana yang mengingatkan suaminya agar tidak lalai dalam mengerjakannya.
"Iya sayang, ini mas sudah siapkan semuanya. Semoga rencana ini lancar. Mas pergi dulu jaga janin mu." Sahut joni dan diangguki oleh yohana sebelum dirinya pergi..
20menit yohana nampak gelisah.
Sudah 37 menit dirinya semakin dilanda ketakutan.
1 jam lebih 35 menit
Malam sesuai rencana dan beberapa jam kemudian, joni pun kembali ke paviliun dengan wajah sumringah. Yohana pun sudah menebak jika rencananya berhasil, ia tak sabar menunggu waktu besok malam tiba.
Bersambung...