Terbelenggu Perasaan

Sampai lah kau di rumah pukul 07.00 malam dan langsung masuk ke rumah di sambut oleh somin

👧"Nona, furniture yg datang sudah di dusun sesuai permintaan Nona... ini ada browser dari toko kata nya Nona yg meminta... "sembari memberikan kertas browser

kau tidak menjawab hanya mengambil browser itu lalu naik ke atas sembari memegangi leher mu yg terasa berat, sesampainya di kamar kau merebahkan diri ke kasur mu yg empuk itu sampai kau ketiduran.... kau pun tersadar pukul 11.20 malam, menyadarkan dirimu" astaga, kenapa dengan ku... "seluruh badan mu terasa lemas, mata mu dan hidung mu terasa panas... tidak bisa kau hindarkan setiap musim dingin akan tiba kau akan slalu mengalami hal itu... kau pun mencoba bangun dengan sisa tenaga yg kau punya, dan melangkah ke kamar mandi untuk membersihkan diri lalu ganti baju... kau pun berjalan turun ke arah dapur, sembari duduk dan minum kau melihat ponsel mu ada 5 panggilan masuk yg tidak kau jawab... 2 panggilan dari Yoongi dan 3 panggilan dari Johan, kau pun menelfon Johan

🧕" kau tadi menelfon Jo, ada apa... "tanya mu dengan suara sedikit serak

👨" ooh tidak apa-apa, aku hanya berterima kasih karena sudah memperbaiki ruangan tinggal ku... "ucap nya

🧕" ooh baiklah... "sembari menutup telfon nya

kau pun mencari nomor nya Yoongi berniat ingin menelfon nya, namun sepertinya kau salah tekan

🧕" Yoon, kau menelfon tadi... "tanya mu dengan suara serak

👱‍♂️" seperti nya kau salah menelfon Cintya,,, "saut jimin

mendengar suara itu kau pun melihat ponsel mu...

🧕" astaga benar, aku salah menelfon... maaf aku sedang tidak fokus.."ucap mu

👱‍♂️"apa kau baik-baik saja, suara mu tidak terdengar bagus kali ini... "tanya jimin

🧕" emm,, setiap musim dingin akan datang hidung ku akan sulit bekerja dan membuat badan ku menjadi lemas... ah entah lah jimin, ini terjadi setiap musim dingin... "tanpa sadar kau bercerita

👱‍♂️" pergilah ke dokter dan meminta obat, atau kau akan jatuh sakit... apa kau ingin berbicara pada Hyung, tapi dia sedang ke belakang... "tanya nya

🧕" jangan, dia tidak boleh tau aku seperti ini atau dia akan khawatir... "jawab mu sembari bangkit dari tempat duduk ingin kembali ke kamar, namun keadaan badan mu yg tidak seimbang membuat terjatuh di anak tangga ke empat membuat suara yg cukup menarik perhatian juga ponsel mu yg terjatuh namun masih terhubung ke jimin

👱‍♂️" Cintya kau baik-baik saja, apa terjadi sesuatu... Cintya.. halo,, halo,, "lalu terputus

somin yg mendengar suara cukup keras itu pun langsung keluar dari kamar dan melihatmu yg terduduk lemas di tangga sembari meringis menahan sakit... somin berlari menghampiri mu, melihat mu yg setengah sadar dia berlari keluar memanggil Johan.. lalu mereka datang bersamaan, somin meminta Johan mengangkat mu untuk membawa nya ke kamar... Johan pun mengangkat mu dan membawa mu ke kamar, di susul somin yg di belakang mengikuti...

👧" bagaimana ini, Nona apa kau bisa mendengar ku...?? " tanya nya panik

👨"aku akan memanggi bibi... "beranjak pergi

🧕" aku tidak papa, somin ambil ponsel ku dan tolong hubungi dokter pribadi ku... minta dia untuk datang... "ucap mu bernada pelan

lalu somin pun turun mencari ponsel mu, setelah ketemu dia berlari ke kamar mu lagi dan membuka ponsel mu sembari mencari nomor dokter yg kau maksud.. " ketemu... "ucap nya lngsung menelfon tapi tidak di angkat, dia menelfon beberapa kali sampai akhirnya di percobaan ke tiga ada jawaban

👧" halo dokter... apa benar ini dokter Nona Cintya... "tanya nya panik

👤" iya benar, apa terjadi sesuatu pada Cintya... "jawab nya

👧" iya dokter, datang lah sekarang... "

👤"baiklah aku akan segera kesana... "

telfon pun terputus dan somin melihat keadaan mu yg setengah sadar itu.. menyentuh badan mu yg sungguh panas, lalu akan turun ingin mengambil air dingin berniat ingin mengompres mu.. namun saat akan turun kau pun bertemu dengan bibi dan Johan yg sudah datang, somin bilang akan ambil air dingin, namun bibi melarang nya... bibi melihat keadaan mu, dan menyuruh somin dan Johan untuk menunggu di luar... mereka pun menunggu di depan pintu kamar mu, sedang kan bibi membantumu untuk mengganti pakaian mu dengan yg setelan hot pants yg tipis agar panas di badan mu segera menyebar keluar melalui pori-pori kulit mu... trik itu juga di dapatkan oleh bibi dari mu dulu saat kau sering seperti ini... cukup lama kau pun sudah merasa panas lalu bibi membantu mu untuk memakai piama mu kembali, saat itu pun pintu kamar di ketuk somin memeritahu kalau dokter sudah datang... saat dokter masuk ke dalam kamar mu, kau pun sedang duduk bersandar dengan wajah yg sedikit pucat... dokter itu duduk di sebelah mu dan mulai memeriksa mu

👤"lama tidak berjumpa, seperti nya anda merindukan saya Nona... "ucap nya menggoda mu

🧕" diam dan kerjakan tugas mu... "jawab mu

dokter itu hanya tersenyum sembari mengeluarkan jarum suntik.. ternyata dia adalah teman semasa sekolah mu dulu, dia sukses mewujud kan impian nya membangun rumah sakit dan dia juga sebagai dokter.. lalu dia menyuntik mu di lengan dan memberi beberapa resep obat yg harus d tebus besok...

👤" minum ini dulu, aku sengaja membawa 1 butir untuk kau minum... "jawab nya sembari memberikan obat itu

lalu bibi pun mengambilkan air minum untuk mu, dan kau langsung meminum nya...

🧕" apa ada yg lain... "ucap mu sembari bersandar kembali

👤" tidak, aku hanya cukup heran kau ini seperti vampir di cerita dongeng.. jarang sakit, tidak pernah merasakan jarum infus, dan tidak bisa pingsan... apa kau memaki ilmu... "menggoda kembali

🧕" ya, tugas mu menyembuhkan yg sakit... bukan bergosip... "

👤"hemm, baiklah aku pulang dulu jika tidak ada perubahan telfon aku lagi... "sembari berdiri dan pamit kepada bibi, bibi meminta somin mengantar sampai depan pintu namun dokter menolak.. jam menunjukkan pukul 02.15 dini hari kau pun tertidur karena pengaruh obat yg di berikan pada mu, semua orang keluar dan kembali hanya Johan yg berjaga di depan pintu kamar mu...

pagi pun tiba dengan musim dingin yg datang,,, kau pun terbangun melihat jam pukul 08.00 pagi dengan keadaan badan yg masih sedikit lemas kau pun bangun karena ingin ke toilet... setelah itu kau membuka tirai untuk melihat ke luar musim yg tidak kau sukai itu telah datang, dari arah luar kamar samar-samar kau dengar seperti ada keributan... kau pun membuka pintu kamar mu

🧕" jimin, sedang apa kau di sini... "tanya.u sembari menutup pintu kamar

👨" Nona dia memaksa masuk... "ucap Johan

👱‍♂️" itu tidak benar, aku hanya ingin melihat keadaan mu...

🧕"kita bicara di bawah... "jalan berhati-hati ke bawah dan mempersilahkan jimin untuk duduk kau susul duduk di depan nya...

👨" Nona, apa kau sudah lebih baik... "tanya Johan di belakang jimin

🧕" emm,,, pergilah terbuat obat nya kalau tidak dia akan menelfon terus nanti... "membicarakan dokter

melihat Johan keluar dan dan memandang ke arah jimin

🧕" kau kemari sepagi ini sendiri... "

👱‍♂️"iya,, karena kau melarang ku untuk memberi tau Hyung tentang keadaan mu... jadi aku pergi sendiri untuk memastikan nya... "jawab nya

🧕" apa ini bisa di sebut khawatir dengan kekasih Hyung mu atau ada perasaan lain... "ujar mu

👱‍♂️" anggap saja kedua nya... "sembari tersenyum bahwa dia tidak serius

kau pun hanya diam memandangi gelas berisi air yg kau pegang, somin datang membawa sepiring roti bakar dan beberapa selai juga 2 cangkir kopi membuat lamunan mu buyar karena kau sedang mengingat apa yg kau katakan tadi malam kepada jimin..

🧕" minum lah... "

👱‍♂️"kau sangat menyukai Hyung... "minum kopi sembari menatap mu menunggu jawaban

kau pun hanya diam dan mengambil roti bakar dengan mengoleskan selai coklat dan memberikan nya kepada jimin...

🧕" sarapan lah, dan cepat lah kembali... "ucap mu ketus

👱‍♂️" waahh,, kau memang persis seperti Hyung.. kalian memang cocok, kenapa kau tidak menyukai ku... "ujar nya

🧕" hentikan jimin, tadi malam aku salah menelfon dan tidak sepenuhnya sadar apa yg aku katakan.. sekarang kembalilah... "ucap mu

👱‍♂️" baiklah, aku akan kembali... "meletakkan separoh roti dan meminum beberapa teguk kopi, setelah itu dia pun bangun dan melangkah keluar.. baru beberapa langkah dia berbalik

👱‍♂️" jangan datang jika kondisimu seperti ini kau akan tambah sakit... apalagi cuaca di luar sangat dingin... "ucap nya tersenyum lanjut pergi

kau pun hanya melamun ke arah pintu, mulai mengambil roti dan memakan nya... kau pun kembali naik dan melihat ponsel mu" ku fikir rusak, untung hanya tergores saja... "ujar mu... kau pun menelfon Yoongi karena semalam tidak ada kabar

🧕" halo.. "

👨‍🦱"akhirnya kau menelfon, aku fikir kau masih sibuk sampai tidak membalas pesan ku dan tidak menghubungi ku juga... "ucap nya

🧕" mana mungkin.. maaf ya aku terkadang mengabaikan pesan mu... "

👨‍🦱"tidak apa-apa.. kau akan datang kan...!! "

🧕"emm, jam berapa semua orang akan kumpul... "

👨‍🦱"tidak pasti, mungkin jam 2 atau lebih karena ini kan hanya pertemuan biasa... "

🧕"baiklah aku akan datang, tapi mungkin sedikit terlambat... tidak apa-apa kan... "

👨‍🦱"emm,, apa masih ada kerja hari ini..."tanya nya

🧕"tidak, ada sedikit urusan lain... "jawab mu

👨‍🦱" baiklah kalau begitu sampai jumpa... "

🧕"emm,, sampai jumpa... "

setelah mematikan telfon kau pun kembali merebah kan diri di kasur... ketika kau akan terlelap pintu kamar mu di ketuk, kau pun malas bangun hanya menyuruh untuk masuk...

👨"Nona ini obat mu... "memberikan bungkus obat

🧕" hemm, trimakasih Jo... "kau pun duduk untuk meminum nya, Johan pun hanya menganggu dan berjalan keluar kamar baru akan menutup pintu

🧕" Jo, kita akan pergi nanti mungkin sekitar jam 02.00 atau bisa lebih... "ucap mu

👨" tapi keadaan mu... "

🧕"aku akan istirahat sekarang... "

👨"baiklah, sesuai perintah mu.. tapi aku mohon, jika keadaan mu belum pulih lebih baik urungkan niat untuk keluar... "jawab nya sembari menutup pintu

kau pun berbaring di tempat tidur dan terlelap sampai pukul 12.30 siang kau pun di di bangun kan oleh ponsel yg berbunyi... ternyata dokter itu yg menelfon, kau mengangkat nya

🧕" emmm.... "dengan mata masih tertutup dan suara serak mu karena bangun tidur

👤" apa sudah lebih baik Cintya... "tanya nya

🧕" entah lah, aku baru meminum nya tadi pagi jam 10.00 lalu tidur dan kau membangun kan ku.... "masih terus berbaring

👤" apa badan mu masih lemas... "

🧕"emm, sedikit... "jawab mu sembari mencoba bangun

👤" dengar, aku melihat mu kali ini bukan hanya serangan flu seperti biasa... seperti nya kau juga dehidrasi, perbanyak lah minum air putih.... "

🧕"aaah,,, pantas terasa lemas sekali... aku fikir malah kurang darah seperti biasa.... "

👤"tidak, darah mu normal.. "

🧕"baiklah terimakasih kasih... "

kau menutup telfon nya dan mulai bangun. melihat ke arah luar, lalu bergegas turun untuk minum... kau pun mengambil botol minum kecil dan langsung menghabiskan nya, somin menghampiri mu dan bertanya tentang keadaan mu...

👧"mau makan Nona... ? "tanya nya

🧕" apa bibi ada memasak... "

👧"iya, aku akan hangat kan ya... "

🧕"hemmm.... tolong antar ke ruang kerja ku... "

👧"hah,,, ah baik Nona... "jawab nya heran

kau pun naik ke atas langsung menuju ruangan kerja mu, duduk di balik meja dan membuka laptop mu... kau pun melihat ada laporan masuk dari 3 butik milik mu, lalu kau melihat ke arah tanggal" aaah,,,, ini sudah waktu nya memeriksa keuangan tahunan... "sembari mengusap wajah mu yg masih lusuh itu, kau pun bangun karena ingin mandi agar lebih fresh... berjalan ke kamar dan langsung mandi, kau pun menyetel air hangat sesuai keinginan mu... setelah 15 menit kau pun selesai, kau mengenakan celana trening panjang abu-abu dan baju kaos panjang putih... berjalan keluar kamar kembali ke ruang kerja, kau lihat di sana sudah tersedia makan yg di sedia kan somin untuk mu... kau pun duduk dan mulai makan, sembari mengejek laporan keuangan yg baru saja masuk ke laptop mu bulan ini.. kau sedikit terkejut, karena pendapatan semakin bulan semakin meninggkat... " hal baik apa yg aku lakukan... "ujar mu sembari tersenyum

Bersambung.....