Seorang inspektur kepolisian yang jujur dibuat pusing dengan kasus pembunuhan berantai yang melibatkan para pejabat negara. Abimanyu yang ternilai teliti dipermainkan dengan permainan pelaku yang sangat pintar dalam menyembunyikan jejak. Di tengah pemecahan kasus pembunuhan berantai, Abimanyu mendapatkan tugas untuk melatih anggota baru kepolisian, dan disinilah dia bertemu dengan Gaurav yang merupakan anak sebatang kara dari kota Jaipur.
- Update seminggu sekali, setiap hari kamis.
- Follow @mommess__ dan @flowersmommess__ untuk mendapatkan informasi mengenai update terbaru 'Last Punishment : DEATH'
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MOM MESS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PERTEMUAN.
Waktu pertemuan mereka pun berakhir. Rasika berpamitan pada Abimanyu dan bergegas pulang. Saat keluar dari kantor polisi, Rasika merasa kesal pada Gaurav dan berniat menemuinya.
...***...
Sementara itu Gaurav sedang berada di luar bersama Nainaa, untuk makan siang di sebuah kedai kecil. Mereka sedang menertawakan Abimanyu yang kalah dalam jebakannya sendiri.
"Kau melakukan itu semua?"
"Kenapa tidak? Jika dia bisa menyusun rencana untuk menangkapan ku, kenapa aku tidak bisa menyusun rencana untuk-" segelas air langsung membasahi wajah Gaurav membuat mereka berdua terkejut.
"Didi?" gumam Nainaa pelan.
"Apa kau takut, sampai-sampai kau melayangkan tuduhan tersebut kepada suamiku?" ucap Rasika yang ternyata menghampiri nya.
"Sejak awal.. Sejak kau datang ke kehidupan Abimanyu aku sudah merasa tak tenang. Apa salah Abi, Gaurav? Dia menerima mu sebagai bagian dari keluarga kami. Dia selalu menemani dan selalu menjadi pendamping untuk mu. Tapi, apa ini balasan mu?"
"Rasika apa yang kulakukan ini terbaik untuknya. Kau tau akan ada resiko besar jika dia terus memburuku, "
"Aku mau kau mengakui perbuatan mu dan membersihkan nama Abimanyu dari segala tuduhan yang menjeratkan namanya, " ucap Rasika yang mengepal kuat kerah baju Gaurav.
"K-kau benar Rasika. Aku akan ke kantor polisi mencabut laporan Abimanyu. Aku bermohon pada seluruh petugas kepolisian agar membebaskan Abimanyu, lalu setelah itu aku akan menyerahkan diri... "
"Dan kau tau Rasika... Setelah itu bukannya melakukan apa yang ku minta, mereka justru akan menertawakan ku. Karena apa? Karena semua bukti penyelidikan kasus pembunuhan sudah disabotase, " sambung Gaurav sambil menertawakan Rasika.
"Kau benar-benar keterlaluan Gaurav, "
"Rasika. Sudah ku katakan sejak awal, aku tidak akan pernah berhenti sampai tujuanku selesai. Dan aku tidak akan segan-segan menghabisi mereka yang mencoba untuk menghalangiku... Abimanyu cukup baik untukku itu sebabnya aku tidak menghabisinya... "
"Kau seharunya berterima kasih kepadaku karena aku masih memberikan kesempatan suamimu hidup untuk calon bayi kalian, "
"Jika bukan karena bayi itu, kau, keluargamu, dan semua kebaikan kalian. Abimanyu sudah menjemput ajalnya sejak-" tamparan pun melayang ke wajah Gaurav. Rasika tidak terima jika Gaurav mengatakan hal yang bukan-bukan mengenai suaminya. Rasika kesal karena sia-sia bertemu dengan Gaurav yang sangat keras kepala. Rasika pun pergi meninggalkan Gaurav untuk kembali pulang.
"Gaurav, kau baru saja membocorkan segala rencana kita, " ucap Nainaa.
"Sebelum kau, Abimanyu, dan yang lainnya tau. Rasika sudah lebih dulu tau siapa aku, "
"Maksud mu?"
"Aku akan ceritakan semuanya kepadamu, " ucap Gaurav. Ia lalu membayar makanan mereka, lalu mengajak Nainaa pergi ke suatu tempat.
...***...
Dikisahkan 3 tahun silam, tepatnya di kota Kolkata. Rasika mendapatkan tugas kuliah yang mengharuskan dia ke kota Kolkata bersama teman sekelompoknya. Di sinilah awal pertemuan mereka, dan juga menjadi akhir dari kisah singkat mereka. Rasika bertemu dengan Gaurav di sebuah minimarket. Saat itu, Gaurav lupa membawa dompetnya dan tidak bisa membayar belanjaannya. Karena inilah Rasika yang kasihan lalu membantu membayarkan belanjaan Gaurav. Sejak kejadian itu, Gaurav sering mengikuti Rasika. Maksud Gaurav hanya untuk mengucapkan terima kasih, namun tujuan itu berubah setelah Gaurav mulai terpesona dengan kecantikan Rasika.
Rasika yang menyadari hal itu, dengan baik memanggil Gaurav dan mengajaknya berbincang. Gaurav membuka topik obrolan mereka dengan membahas latar belakang masing-masing. Setelah obrolan yang cukup lama dan panjang. Rupanya Rasika juga tertarik dengan Gaurav. Rasika langsung jatuh cinta sejak pertama kali berbicara dengan Gaurav. Hubungan mereka menjadi sangat akrab setelah seringnya bertemu. Gaurav juga terbilang sangat gampang berbaur dan akrab dengan teman kuliah Rasika. Perasaan dalam diri mereka masing-masing pun semakin tumbuh dan kini menjadi sepasang kekasih yang saling melengkapi satu sama lain.
Namun tak berselang lama, Kolkata digemparkan dengan penemuan mayat seorang pejabat. Bukan cuma satu korban, mereka juga menemukan sekitar 4 korban. Sejak saat itu Rasika dan kawanannya merasa mulai cemas. Mereka ingin kembali ke Mumbai, tapi tugas kuliah mereka belum selesai. Kebetulan salah satu teman Rasika, mempunyai keluarga yang tinggal di kota itu. Ia juga mengajak Rasika dan yang lainnya untuk tinggal dirumahnya sementara waktu. Teman Rasika mempunyai paman yang bekerja sebagai direktur bank di Kolkata. Saat itu seluruh pejabat dan jajarannya sedang di lakukan pengamanan ketat oleh pihak kepolisian Kolkata.
Malam harinya, rumah direktur bank di masuki pelaku yang tak lain adalah Gaurav. Gaurav berhasil menghabisi seluruh anak buah yang berjaga, dan juga anggota kepolisian secara brutal. Kegaduhan tersebut membangunkan Rasika dan juga rekan-rekannya. Mereka semua berkumpul untuk menyelamatkan diri. Pada saat hendak kabur, teman Rasika mengatakan kalau paman nya dalam bahaya. Karena ini mereka pun kembali untuk menyelamatkan nya. Rekan pria Rasika berusaha memberikan perlindungan dan melawan Gaurav saat hendak mendekati mereka. Namun Gaurav tentu jauh lebih kuat dan lebih sadis. Mereka semua habis di tangan Gaurav. Karena ketakutan Rasika dan rekan-rekannya berusaha melarikan diri dengan membawa direktur bank bersama mereka.
Gaurav yang sudah semakin gila, tidak peduli siapa yang akan dia habisi. Dia tidak peduli mau itu wanita muda, wanita tua, orang yang tak bersalah sekalipun. Dia tidak mau menyisakan saksi seorang pun. Mereka semua terkepung, Gaurav sudah lebih memblokir segala akses pintu untuk keluar. Direktur bank mengeluarkan pistol dan mulai menembakkan peluru ke arah Gaurav. Namun direktur bank yang tak punya keahlian dalam seni menembak berakhir meleset. Walaupun begitu, dia terus menembakkan peluru tanpa tau kemana saja peluru itu mengenai siapa. Beberapa rekan Rasika ada yang tewas karena tembakan itu. Gaurav mendekati direktur bank dan berusaha menjatuhkan pistol di tangannya. Rasika yang melihat pelaku sedang memukuli direktur bank, langsung bergerak untuk menyelamatkannya. Dalam upaya menyelamatkan direktur bank, Rasika tidak sengaja menarik penutup wajah Gaurav yang membuat wajahnya terlihat oleh Rasika.
good job💯👍👏