NovelToon NovelToon
VANORA

VANORA

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: LidaAlhasyim

Kisah ini bukanlah tentang perasaan yang timbul karena adanya ketertarikan pada seseorang, melainkan tentang adanya perasaan yang diawali dari kebencian, lebih tepatnya adalah balas dendam.

Semuanya dimulai dari Devano Alian Laxbara, seorang pemimpin geng motor besar sekaligus pengendali teknologi. Dia memiliki sikap dingin, tegas, dan wajah yang nyaris sempurna. Siapa sangka, seorang Vano yang tak ingin terjerumus ke dalam percintaan kini seketika berubah saat bertemu Azzura Hasnal Alexander, gadis yang dikenal ramah dan ceria, namun ternyata menyimpan banyak rahasia dalam dirinya. Ia sengaja mendekati Vano dengan alasan balas dendam melalui pembunuh bayaran. Seiring berjalannya waktu, ia malah terlanjur jatuh cinta berkali-kali sehingga ia lupa dengan rencana balas dendamnya, yang pada akhirnya ia masuk ke dalam perangkapnya sendiri.

Vano yang curiga akhirnya mengetahui bahwa Zura, yang selama ini ia prioritaskan, ternyata ingin menghancurkannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LidaAlhasyim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MENUNDA BALAS DENDAM

"Wiiih, Arlino bareng pacarnya cok!" Ariyan saat ini sedang berusaha menyindir Vano bersama dengan Bara.

Disana terlihat Arlino sedang memposting potonya sambil memeluk seorang cewek di sampingnya. Pada nyatanya, Vano tak memperdulikannya sama sekali.

Saat ini kelas sedang sepi, karena semua murid sudah lebih dahulu pulang, hanya ketiga nyalah yang tersisa.

"Cabut! "

Bara dan Ariyan pun bergegas keluar menyusul Vano yang sudah mendahului kedua nya.

Ketiganya pun sampai di gerbang sekolah dengan membawa motor masing-masing, tak sengaja mereka melihat Zura yang sepertinya sedang gelisah.

"Ra, lo kenapa? " Bara lantas bertanya karena mungkin saja gadis itu sedang membutuhkan sesuatu.

Sedangkan Zura hanya terpaku di tempat, ia memikirkan alasan yang harus ia katakan.

"Gue lagi nungguin Sasya! "

"Bukannya Sasya udah pulang ya? " tanya Ariyan semakin membuat Zura gelagapan.

"Gimana, kalo kita anterin lo kerumah Sasya? "

"Gak perlu ,soalnya tadi katanya Sasya mau balik," titah Zura, masih berusaha agar mereka tidak mengantarkannya pulang.

"Yaudah deh, kita cabut duluannya!"

Zura menganggukkan kepalanya saat Bara mengakhiri pembicaraan mereka.

Sedangkan Vano, ia hanya diam mendengarkan saja, di dalam benaknya adalah, apa sebenarnya yang sedang di sembunyikan gadis itu.

Ketiga motor itu pun melaju melewati Zura, tak lama dari itu seorang cowok dengan motor Sport berwarna biru berhenti tepat didepan nya.

"Lama banget sih, gue sampai item kalo lama- lama di sini! "

Zura mengomel sambil menaiki motor itu. Namun, yang mendengarnya hanya terseyum.

"Sekalipun lo item, dekil, bahkan jelek sekalipun, seorang Lion tidak akan berpaling !"

Zura mencubit pelan lengan cowok itu, karena ucapannya barusan.

"Inget! kita cuma temen, gak lebih. "

◦•●◉✿ 𝑣𝑎𝑛𝑜𝑟𝑎 ✿◉●•◦

Sepulang sekolah, Vano memutuskan untuk memasuki sebuah bangunan pencakar langit, tak lain adalah untuk menemui Bundanya.

Clary yang sejak tadi sibuk membolak balikkan berkas kini menoleh saat Vano memasuki ruangannya, wanita itu pun tersenyum.

"Vano! "

Vano membalas senyuman itu, sembari duduk di bangku yang tepat berhadapan dengan Bundanya itu.

"Vano cuma mau minta izin, "usai berucap, Vano pun mengeluarkan sebuah kertas yang ia terima dari salah satu partner Albatros di uar negeri.

"Minta izin buat pergi ke Amerika?" Clary mengerutkan keningnya, karena merasa heran dengan ucapan putranya barusan.

"Kok, mendadak banget sih?"

"Vano gak bakalan pergi kalo Bunda gak ngizinin!"

Clary kembali tersenyum melihat tingkah Vano yang tak pernah membantah apalagi mengecewakannya.

"Vano gak boleh pergi, tapi suruh mereka buat dateng ke sini!" Vano tertawa mendengar ucapan Clary, karena sebelumnya, ia tak pernah berfikir akan hal itu.

"Tapi, mereka rame Bun! "

"Gak masalah, soal biaya atau apapun itu, Bunda bakal turun tangan buat Albatros!"

Vano tersentak mendengar kenekatan Bunda nya itu, bagaimana pun ini adalah suatu momen yang sangat sering terjadi. dulu, Vano mengira bahwa Clary tidak pernah setuju dengan dirinya yang menjabat sebagai ketua Albatross, tapi nyatanya perempuan itu lah yang selama ini yang memberi kekuatan untuk dirinya saat ia kelelahan dalam menghadapi masalah akhir- akhir ini.

◦•●◉✿ 𝑣𝑎𝑛𝑜𝑟𝑎 ✿◉●•◦

"Gue gak bisa bayangin Rajord bakal datang kesini! "

Ariyan berucap kegirangan, setelah mendengar informasi dari sang ketua.

Saat ini mereka sedang berada di warteg Bang Edah.

"Kira-kira kedatangan mereka kapan? "

"Ninggu depan, " ucap Vano, sambil memikirkan persiapan untuk menyambut kedatangan mereka.

"Untuk penyambutannya, kita gak perlu ngeluarin dana. "

" ALHAMDULILLAH! "

Rangga berteriak dengan ekspresi seperti orang yang baru saja selamat dari musibah.

Semua orang menatap cowok itu sambil tertawa renyah.

"Dasar! rekening zonk!"

Akmal membuat Rangga menyengir lebar.

Tak lama dari itu, kedatangan dua orang cewek mengalihkan pandangan mereka.

"Hay Handsome," sapaan Sasya langsung membuat ricuh seisi warteg. Tatapannya sempat bertemu dengan Bara, tapi cepat- cepat ia alihkan.

"Eh ada Zura juga nih!" ucapan Bara langsung membuat Vano yang sejak tadi sibuk mengotak- atik ponselnya, kini memandang kearah gadis itu.

"Kita cuma bentar doang."

Setelah mengatakan itu, Zura kemudian menemui Bang Edah untuk membayar hutang nya beberapa hari yang lalu.

"Sejak kapan anak milyader punya hutang? " Ariyan memandang heran Zura yang saat ini memilih tempat duduknya di tengah-tengah mereka.

"Kemarin kita pesan banyak banget, dan lupa bawa duit, untungnya Bang Edah percaya ama kita," jawaban Zura langsung di anggukkan oleh Sasya.

BRAK!!!

Suara keras itu mengagetkan mereka, suara itu berasal dari arah tempat Bbang Edah berada.

Vano pun dengan langkah cepat, langsung melihat apa yang sedang terjadi, kemudian yang lainnya juga ikut menyusul karena merasa penasaran.

Terlihat Bang Edah sedang di dekap dan di ancam dengan sebuah pisau yang hampir melekat kearah lehernya oleh seseorang yang berpakaian serba hitam. Banyak barang- barang yang berantakan akibat ulah pria itu.

Vano menendang tulang belakang pria itu hingga ia melepaskan Bang Edah. Tapi, pria itu kemudian bertukar ingin menyerang Vano secara tiba-tiba.

Tanpa aba- aba, pria itu menjulurkan kan sebuah benda tajam, kali ini bukan sebuah pisau biasa, tapi sebuah katana yang siap meluncur kearah Vano.

Sedangkan Zura, gadis itu mengenal siapa pria itu, ia pun memberikan kode lewat tatapannya agar pria itu tidak menyerang Vano.

Pria itu pun memasukkan katananya dan tiba-tiba pergi begitu saja, hal itu membuat Vano heran sekejap, tetapi ia lebih memperhatikan Bang Edah yang sudah babak belur.

"Kita ke rumah sakit sekarang! "

Bara dan Rangga pun langsung memapah Bang Edah untuk di bawa kerumah sakit.

sedangkan yang lainnya membereskan barang- barang yang sudah berantakan.

Zura juga ikut membantu, tetapi suara dering ponselnya membuat ia berhenti kemudian menjauh dari mereka.

"Kenapa,bukannya gue harus bunuh dia sekarang?"

"Untuk saat ini, lo tunda dulu!"

Zura langsung memutuskan panggilan, dan kembali masuk kedalam warteg untuk membantu mereka.

◦•●◉✿ 𝑣𝑎𝑛𝑜𝑟𝑎 ✿◉●•◦

1
lusi~
wkwkwk
lusi~
gregett bgt sama syailen itu , wujud Mak Lampir sesungguhnya
lusi~
waw babang Vano udh mulai naksir nih..
lusi~
secantik apa sihh thorr,/Grin/
lusi~
udh ke tebak klo dua cwo ini pasti kaya toom Jerry
Muliati Sherina
ditunggu ya kaka
Muliati Sherina
kasihan si Rangga, tapi salah dia juga kenapa nggak ungkapin perasaannya Ama si sailen
Anyelir
semangat menulisnya kak
lusi~
ini alasan aku kenapa selalu stay di cerita vanora ini soalnya seru banget kadang bikin baper kadang bikin sedih jatuh cinta banget sama cerita ini terimakasih authorrr/Drool//Drool/
Muliati Sherina
Thor, kok belum update, ayo semangat dong.
lusi~
kamuuuu kereen bgt Van cenayang kaya gitu
lusi~
ada ajaa org yg iri sama kebahagiaan dan kesuksesan orang lain
lusi~
aaaaaaghhh ga kebayang gimana gantengnya
lusi~
seruuu bgttt bisa di sayangi dan di cintai serta di hormati banyak org moga kita berada di posisi ini nantinya
Verlit Ivana
3G nyaaa 🤣
Muliati Sherina
akhirnya jadian juga, jadi was was deh
LidaAlhasyim: agakk legaaa juga nih
total 1 replies
Muliati Sherina
ternyata vano bisa romantis juga ya
LidaAlhasyim: klau sdh bucin y bagaimana lgi/Facepalm/
total 1 replies
Muliati Sherina
suka, kisah cinta zura dan vano, antara dendam dan cinta
LidaAlhasyim: thankssss kk😊
total 1 replies
Muliati Sherina
untung si vano cepat datang, kalau nggak apa yang terjadi Ama zura.
LidaAlhasyim: takutt bgt klo vano masih mentingin egoisnya
total 1 replies
lusi~
Salang sangka ini bocah udh bljar dendam dri kecil
lusi~: gregettt bgtt thor
LidaAlhasyim: greget ga?
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!