NovelToon NovelToon
Figuran Gendut

Figuran Gendut

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita / Bullying dan Balas Dendam / Putri asli/palsu
Popularitas:8.8k
Nilai: 5
Nama Author: Rahma rain

Helena seorang dokter kecantikan dan juga ahli membuat obat sedang terjebak di dalam tubuh gemuk seorang pemeran figuran sebuah novel klise hasil karya salah satu pasien nya.

Karena tersedak permen karet saat berendam di dalam bathtub nya membuat Helena kehilangan nyawa dan berakhir terjebak di dalam tubuh wanita gemuk ini.

"haishh!!! kenapa aku terjebak di dalam tubuh gemuk ini!! tidak kah Mereka tau menurunkan berat badan sangat lah sulit!! aku harus bekerja ekstra untuk mendapatkan tubuh indah ku sebelumnya!!. aku tidak ingin mengulangi diet ku!!!".

Yah.. sebelum mendapatkan gelar dokter Helena adalah gadis gendut yang selalu di remehkan teman-teman nya.

di dalam dunia novel ini mampukah Helena kembali menjalankan diet nya dan membentuk tubuh baru yang saat ini ia tempati? atau malah pasrah dengan keadaan?


yuk intip perjuangan Helena menjadi wanita cantik dan juga anggun walaupun hanya sebagai seorang figuran.
bantu like dan komen ya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma rain, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TERLALU NAIF

Saat ini Helena di undang makan malam bersama dengan Damian dan juga Alisa. Helena tak mampu menyembunyikan senyum bahagia nya saat melihat sosok Alisa di hadapan nya sedang makan dengan anggun dan berkelas.

"aura pemeran utama benar-benar beda ya. Terlihat seperti Medan magnet yang membuat orang-orang sekitar nya akan dengan mudah menyukai dirinya". gumam Helena dengan sangat pelan tanpa di dengar oleh siapapun.

" Damian kenapa wanita jelek itu terus menatap ku dengan senyuman bodoh nya terlihat sangat menyeramkan." ujar Alisa saat mendapati seorang wanita gendut yang di undang Damian untuk makan malam bersama sedang memandang nya sambil tersenyum.

Mendengar hal itu Damian sontak melihat ke arah Helena. benar saja seperti yang di ucapkan oleh Alisa. Saat ini Helena sedang menatap wajah Alisa seperti tatapan nya pada pangeran Andreas waktu itu.

"hentikan tatapan konyol mu. Kau menakuti Alisa!"

Helena tersadar dengan apa yang di lakukan nya saat ini. Tindakan nya termasuk tidak menunjukkan sebuah sopan santun. Dengan rasa bersalah Helena meminta maaf dengan setulus hati nya.

"maaf kan saya lady Alisa".

"Damian kenapa kau mengundang wanita gendut ini makan bersama kita?" tanya Alisa mengabaikan permintaan maaf Helena.

Saat mendengar kata-kata tersebut ekspetasi Helena pada Alisa sebagai pemeran utama wanita yang baik hati dan juga berbudi luhur retak bagai cermin yang jatuh dan hancur.

Helena tak menyangka Alisa juga ikut menghina tubuh gendut nya seperti kebanyakan orang. Dan apa-apaan dengan nada manja nya itu. Seakan-akan Helena adalah seorang pengganggu di acara makan malam mereka.

Padahal Damian lah yang memaksa Helena untuk makan malam bersama. Helena sempat menolakkarena diri nya masih dalam program diet. Dan makan malam adalah hal yang di hindari oleh Helena. Tapi karena paksaan Damian dan juga ingin melihat Alisa si pemeran utama akhir nya Helena mengiyakan ajakan tersebut. Tapi malah berakhir seperti ini.

"berhenti memanggil nya seperti itu. Aku mengundang nya makan bersama karena dia sudah berjasa menyelamatkan nyawa ku waktu itu". Ujar Damian yang entah mengapa sedikit kesal dengan Alisa yang menyebut Helena dengan sebutan seperti itu. Tapi tetap saja Damian lebih menjunjung tinggi harga diri nya sebagai bangsawan kelas atas.

"bukan kah itu terlalu berlebihan. Wanita itu sama sekali tidak memiliki tata Krama dan sopan santun".

Tak mau memperpanjang urusan dan perdebatan dengan terpaksa Damian mengusir Helena dari meja makan tersebut.

"keluar lah. Aku tidak ingin tamu ku mengatakan hal-hal buruk dan tidak nyaman dengan keberadaan mu". Ujar Damian tanpa melihat wajah kecewa Helena.

Wanita gendut itu bukan kecewa karena Damian mengusir nya namun dia kecewa Karena karakter favorit nya di dunia novel ini ternyata kelakuan nya hampir sama dengan kelakuan Camelia.

"baiklah tuan. Maaf karena telah membuat sedikit kekacauan. Saya permisi". Ujar Helena dengan sikap yang berusaha untuk tetap tenang.

Tinggal lah di tempat itu Alisa dan juga Damian yang melanjutkan makan mereka. Tapi hanya beberapa saat hinggap Damian ikut pamit dengan alasan sudah kenyang dan mengantuk.

Saat ini tinggal lah Alisa sendirian di ruang makan tersebut. Dengan geram menggenggam sendok dan garpu nya sangat kuat. Wajah wanita cantik itu terlihat sangat kesal.

"Helena!! Siapa wanita gendut itu. Bisa-bisa nya Damian malah membawa wanita jelek itu masuk ke kediaman ini. Akan ku pastikan dia segera angkat kaki dari tempat ini".

...****************...

Di pagi hari yang cerah ini Helena sedang duduk di ranjang nya sambil mengingat kembali sikap Alisa yang jauh dari kata baik di pandangan nya.

"ternyata apa yang ku bayang kan selama ini tidak sesuai. Alisa mungkin tampak baik di depan publik tapi wanita itu terlihat palsu. Dari sudut pandang ku dia seorang wanita pick me. Bukan kah seharus nya dia bersama putra mahkota tapi kenapa dia malah sibuk mencari perhatian dari Damian. Wanita seperti Alisa banyak di dunia nyata. Haus akan sebuah perhatian dari banyak lelaki".

Helena turun dari ranjang nya dan melakukan gerakan-gerakan olahraga ringan sebelum mandi. Setelah melakukan hal tersebut Helena kembali menghelakan nafas nya.

"aku harap bisa secepatnya keluar dari tempat ini. Dan melakukan kegiatan ku tanpa ada seorang pun yang menggangu".

Setelah semua nya selesai Helena akan segera pergi bertemu Damian untuk memberikan perawatan dan juga sisa obat penawar yang di butuhkan tubuh Damian.

Helena berjalan menuju kamar Damian seperti biasa nya. Namun beberapa pelayan menatap Helena dengan pandangan yang sedikit aneh. Tapi Helena hanya berlalu tanpa memperdulikan nya.

kaki wanita itu Samapi di depan pintu kamar Damian namun pintu tersebut terlihat tidak terkunci dan terbuka sedikit.

"Alisa sudah aku katakan kau tidak perlu melakukan ini". Ucap Damian dengan lembut dari dalam kamar nya dan Helena hanya diam tidak ada niat menguping tapi entah kenapa terdengar menarik.

"aku hanya melakukan tugas ku Damian. aku akan merawat luka dan juga tubuh mu yang sakit. Jadi kau tidak perlu merasa sungkan". Balas Alisa dengan nada yang manja.

'cih.. Wanita ini benar-benar tidak mencerminkan seorang pemeran utama sama sekali. Protagonis!! Dia tidak layak mendapatkan gelar itu!' batin Helena yang masih berdiri di depan pintu kamar Damian dan mendengar ucapan kedua orang tersebut.

Kemudian Helena malas untuk berlama-lama berdiri. Dia akan segera masuk dan memberikan obat penawar setelah nya dia akan kembali ke rumah kecil nya.

Tok tok tok

"tuan ini saya Helena ingin memberikan obat dan memeriksa keadaan anda". Ucap Helena dengan nada sopan.

Entah kenapa mendengar suara Helena dari balik pintu membuat Damian merasa bahagia. Tapi pria itu tetap mengontrol ekspresi nya.

"masuklah!"

Helena masuk dengan nampan berisi obat di tangan nya. Dan segera meletakan nampan tersebut di ata meja. Tampa menyadari dua orang yang sedang menatap nya dengan tatapan yang berbeda.

"Alisa keluar lah. Helena akan memeriksa keadaan ku". Pinta Damian dengan nada yang masih lembut.

"baiklah". Entah kenapa Alisa dengan senang hati menuruti perintah dari Damian.

Setelah Alisa keluar Helena kemudian memeriksa tubuh Damian dan juga memberikan obat penawar pada pria itu tanpa banyak bicara.

"baiklah tuan Damian. Tubuh anda sudah semakin sehat dan racun yang bersarang di tubuh anda juga sudah menghilang. Dan anda akan pulih beberapa hari lagi. Jadi jangan lupakan kesepakatan kita".

"keluar lah!!! ucapan mu memperburuk suasana hati ku! Nanti aku akan memikirkan nya kembali dan jangan menanyakan hal itu lagi pada ku!"

"tapi kau sudah berjanji pada ku!" ucap Helena menghilang sikap formal yang dia pertahankan sejak tadi.

"aku berjanji jika aku sembuh total. Dan tubuh ku masih jauh dari kata sembuh! Sekarang keluar dari kamar ku!"

Dengan perasaan kesal dan dongkol Helena keluar dari kamar Damian. Percuma juga dia menghabiskan tenaga untuk berdebat dengan pria antagonis itu. Tidak akan ada menang nya.

Setelah keluar di lorong mansion Helena bertemu dengan Alisa yang tersenyum ke arah nya.

"Helena.. Maaf kan atas kata-kata kasar ku sebelum nya. Aku sungguh menyesal. sebagai permintaan maaf maukah kau minum teh bersama ku?".

1
Cty Badria
ditunggu2 up cmn 1
Atalia
yah masa cuma satu doang author
Siti Maysaroh
sangat bagus untuk alur cerita & cara penulisan nya enak dibaca
Rahma Rain: makasih kak atas support nya 😊😊
total 1 replies
Atalia
nextnya ditungguin banget kk
yumin kwan
yeah....Helena Arthur....Damian, hempaskan saja ke jurang 🤪
Atalia
penasaran banget gimana kelanjutannya
semangat terus kk
Pa Muhsid
kira kira helena sama siapa, Damian kah atau artur kah benar benar belum bisa nebak
Cty Badria
up lg dah br /Rose/
yumin kwan
utk apa kau bawa Helena ke sampingmu Damian??? toh kamu ga bisa melindungi Helena ....
Yuni Alyssa
dih Damian mah bego jangan deket2 sama Helena... mak Lampir di sekitarnya aja dya ga peka 🤣🤣🤣
Atalia
kasian sama si Damian tapi biar aja
makin penasaran gimana kelanjutannya
semangat terus kk😅
Rahma Rain
bantu like komen dan juga vote ya 🤗😊
Dewi hartika
thorr di tunggu kelanjutan ceritanya.
Atalia
yee pokoknya di tungguin nextnya yaa
semangat terus kk😅
Cty Badria
good job
Cty Badria
lg up NY sdh saya beri/Rose/
Atalia
masa cuma satu doang kk
semangat terus kk
Ayu Dani
coba saja punya cincin ruang pasti gak akan sengsara kya gtu ya Helena
Atalia
nextnya ditungguin banget kk
semangat terus kk😅
Dewi hartika
up double thorr ceritanya semakin hari, semakin seru semangat/Smile//Smile/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!