Long Guan, seorang pemuda bodoh yang tidak terbakat mengalami hinaan serta perlakuan tidak menyenangkan selama berada di Sekte Pedang Langit.
Tetapi tidak ada yang bisa merubah pendiriannya, sebagai putra seorang pendekar bergelar ia berjuang atas nama ayahnya yang difitnah telah berkhianat ke Sekte Iblis.
Selama bertahun-tahun, Long Guan tumbuh berkembang tanpa mendapatkan pengajaran langsung dari Sekte yang telah dibesarkan oleh ayahnya sendiri, namun ia tidak berkecil hati meski berstatus sebagai murid pekerja.
Long Guan setiap beberapa waktu pergi mencari tanaman obat sebagai tugas utamanya, namun pada suatu ketika ia terjebak dalam sebuah reruntuhan kuno hingga beberapa tahun.
Perbedaan waktu antara dua dunia, membuat Long Guan memiliki pemahaman mendalam tentang ilmu berpedang dari warisan seorang kultivator keabadian.
Setelah keluar dari reruntuhan, ia kembali ke Sekte tanpa rasa dendam. Namun hal berikutnya adalah kemunculan Sekte Iblis yang datang memburu dirinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Musang Bulan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pemikiran Dua Gadis Konyol
Shi Mengyu tidak bertanya lebih jauh tentang She Mao, hanya saja ada ekspresi kecemburuan yang tergambar di wajahnya. Menjadi sahabat yang bisa diingat namanya dalam pikiran Long Guan adalah sebuah kebanggaan. Namun jika Shi Mengyu tahu bahwa She Mao hanyalah seekor Musang Bulan, entah bagaimana reaksinya.
Tidak terasa waktu berlalu dengan cepat, cahaya bulan yang memancarkan keindahan membuat suasana hati Shi Mengyu enggan untuk beranjak. Entah mengapa berada di dekat Long Guan membuat dirinya seperti berada di sebuah kehidupan yang berbeda.
Suasana yang dingin tidak membekukan hatinya, sebuah perasaan hangat terjalin hangat seperti api yang menyapa kayu kering. Semuanya terasa alami, kesan mendalam pun perlahan terbentuk dari kekaguman menjadi rasa nyaman.
"Malam telah larut, sebaiknya kita beristirahat" Long Guan menatap ke luar jendela tanpa berkedip.
"Benar, besok pagi kita harus melanjutkan perjalanan. Sebenarnya sudah tidak jauh lagi dengan tujuan kita, tetapi beristirahat di tempat ini jauh lebih baik daripada memaksakan diri" Ujar Shi Mengyu dengan lembut.
"Ya itu benar.. Oh ya, ada beberapa hal yang ingin aku sampaikan, kamu dan yang lainnya bisa memanggil namaku saja, sepertinya itu lebih enak didengar. Selain itu terkait kekuatanku, jangan biarkan orang lain tahu" Kata Long Guan dengan tenang.
"Ba.. Baiklah" Sambut Shi Mengyu dengan sedikit ragu.
"Jika begitu sampai ketemu besok pagi" Ucap Long Guan sambil berdiri dan mengakhiri percakapannya.
"Ya, sampai bertemu kembali esok pagi" Balas Shi Mengyu dengan sedikit enggan.
Tetapi ia hanya bisa menyembunyikan perasaannya, di hadapan seorang pemuda seperti Long Guan ia merasa tidak memiliki keberanian untuk mengungkapkannya.
Padahal tidak terhitung berapa banyak murid Sekte Awan Hitam yang ingin mendapatkan kesempatan mengobrol dengannya, selain Fang Shui yang ia anggap sahabat, Shi Mengyu menjaga kedekatan dengan lelaki manapun.
Tiba di dalam kamarnya, Long Guan segera merebahkan tubuhnya. Meski tidak lelah dan baru saja menikmati makanan yang berlimpah, namun ia memilih bersantai dengan menikmati kasur empuknya.
Bukan ia tidak ingin berkultivasi, tetapi ia merasakan keberadaan Lu Siyin dan Qiu Changyi yang berjarak tidak jauh dengan kamarnya. Jika ia melakukan kultivasi, maka penyamarannya akan terbongkar dan pastinya akan tercipta kegaduhan besar di Sekte Pedang Langit nantinya.
Long Guan tentu tidak ingin hal itu terjadi, meski di masa depan ia akan tampil di hadapan banyak orang namun tidak pada saat ini. Ia harus bergerak dengan hati-hati karena walau bagaimanapun ini adalah jalan pertamanya memasuki dunia kultivator secara langsung.
Sebelum tidur pikiran Long Guan menerawang tentang permasalahan Sekte Awan Hitam, menurut pemikirannya ada pihak lain yang mengendalikan opini terkait nama buruk Sekte Awan Hitam. Pasti ada pihak yang mengambil keuntungan, namun entah bagaimana hal itu tidak disadari oleh para pemimpin Sekte Awan Hitam.
Setelah melakukan obrolan panjang dengan Shi Mengyu, ia bisa menyimpulkan jika Sekte yang dipastikan dipimpin oleh kakeknya maka ia harus membantu permasalahan tersebut. Belum lagi dengan kondisi ayah dan ibunya yang tidak ia ketahui.
Walau bagaimanapun nama iblis rubah ekor sembilan dilekatkan pada ibunya, bahkan dikatakan juga jika Sekte Awan Hitam merupakan bagian dari Sekte sesat.
"Ternyata kehidupan dunia kultivator penuh dengan konflik, lalu apakah setiap perdamaian itu harus berdiri di atas tumpahan darah?" Batin Long Guan sambil memandangi langit-langit kamar penginapan.
Jika itu tidak terkait dengan ayah dan ibunya tentu ia tidak ambil pusing, namun berdasarkan cerita yang disampaikan oleh Shi Mengyu ternyata ada benang merah yang menghubungkannya.
Keesokan paginya Long Guan bangun seperti biasanya, merasakan suasana yang baru ia rasakan membuat dirinya tidak merasa ingin bermalas-malasan lebih lama. Setelah membersihkan diri, ia memeriksa beberapa kitab beladiri yang ia dapatkan di reruntuhan makam rahasia.
Dengan keadaan yang jauh lebih baik, ia kembali mengulangi beberapa pengetahuan yang sangat bernilai itu. Tetapi ada hal yang berbeda, entah mengapa ia merasakan jika kemampuan menyerap ilmu beladirinya berkembang pesat.
Seperti teknik ilmu pedang langit yang ia dapatkan dari Lu Siyin, gadis berbakat yang sepertinya memiliki status yang tinggi di Sekte Pedang Langit. Meski berada di atap yang sama, tetapi keberadaan Long Guan di Sekte tidak ubahnya seperti debu.
Setelah menyegarkan ingatannya, Long Guan berjalan meninggalkan kamarnya dan segera menuju tempat makan untuk sarapan. Seorang kultivator seperti dirinya sebenarnya tidak terlalu bergantung pada hal-hal makan dan minum saja, dunia mereka umumnya dikelilingi pil ajaib yang berfungsi untuk mengisi nutrisi mereka untuk jangka waktu tertentu.
Di restoran tempat ia makan, Shi Mengyu dan rekan-rekannya sudah duduk dengan rapi. Bahkan makanan yang sudah tersaji belum ada yang berani dimakan, seolah menunggu seseorang untuk memulainya.
"Bagaimana kondisi kalian? Apakah sudah lebih baik?" Sapa Long Guan dengan sikap penuh kepedulian.
"Terimakasih atas perhatian saudara Long, kami sudah jauh lebih baik" Jawab mereka serempak.
Sebelumnya mereka sudah diberitahukan oleh Shi Mengyu terkait panggilan terhadap Long Guan, terlebih lagi tentang kemampuan kultivasinya yang sangat luar biasa.
"Saudara Long, mari kita sarapan bersama. Kami sudah menunggu mu" Shi Mengyu berkata dengan lembut, mempersilahkan Long Guan duduk di dekatnya.
"Baiklah, mari kita mulai makan" Ujar Long Guan dengan tersenyum ringan.
Suasana penuh keakraban diantara sesama murid baru kali ini ia rasakan, sebelumnya ia tidak pernah mengalami hal semacam ini saat berada di Sekte Pedang Langit.
"Hahaha... Sepertinya aku harus makan lebih banyak kali ini"
"Kamu memang seperti itu dari dulu, hahahaha.."
"Hai, jaga sikap kalian. Apakah tidak memandang saudara Long di sini"
Para murid Sekte Awan Hitam itu bercanda lepas, melupakan peristiwa kematian yang baru saja menghampiri mereka kemarin. Kini mereka tertawa riang, seolah merayakan sesuatu yang jarang terjadi.
Di tengah kehangatan mereka, Lu Siyin dan Qiu Changyi muncul. Dua wanita yang kini sudah berganti dengan pakaian Sekte Pedang Langit itu pun menatap ke arah Long Guan dengan tatapan tidak suka.
"Oh, sepertinya orang yang tidak berguna di Sekte Pedang Langit pun masih dianggap penting oleh Sekte Awan Hitam" Ujar Qiu Changyi dengan nada mencibir.
Suasana yang riang seketika berhenti, para murid Sekte Awan Hitam tercengang. Secara alami mereka menatap ke arah Long Guan seolah butuh penjelasan. Namun di kepala mereka semua seperti dihantam palu besar, mengatakan Long Guan adalah orang yang tak berguna? Bukankah standar Sekte Pedang Langit terlalu tinggi?
"Sudahlah, aku tahu yang ingin kalian tanyakan" Ujar Long Guan dengan tersenyum canggung, namun tidak menjawab rasa penasaran orang-orang dari Sekte Awan Hitam.
bantai.....
bantai.....
bantai.....
⚔️⚔️⚔️⚔️⚔️⚔️🗡🗡🗡🗡🗡🗡
💪💪💪💪