siska alivia adalah wanita cantik, pintar dan mempunyai tubuh yang sangat seksi, membuat kaum hawa terperangah saat melihat tubuh Siska.
Siska mempunyai mantan pacar, dia adalah teman dari adiknya yaitu Aska, mereka hanya berbeda satu tahun, Siska lebih tua dari Aska. setalah 8 tahun berpisah tiba - tiba mereka bertemu kembali.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Duna Dara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pulang
Halo semuanya.....
Terima kasih untuk kritikan dan Sarannya. Kalau masih banyak kesalahan dalam penulisan novel, Boleh di tulis di kolom komentar...
Terima kasih dan selamat membaca....
...****************...
Beberapa hari kemudian, Siska yang hari ini akan pulang ke rumah orang tuanya, dia pergi bersama Wulan dengan mobil Wulan.
Siska yang sudah siap menunggu Wulan di depan apartemennya, dia Tidak membawa banyak barang hanya membawa beberapa saja.
Dua puluh menit Siska sudah menunggu Wulan, dan belum ada tanda - tanda Wulan akan datang.
"kebiasaan si kampret pasti pas tadi gue telpon dia baru bangun, kalo gitu mh gue berangkat sendiri aja!" monolog Siska
setalah Siska mengomel karena Wulan yang tak kunjung datang, tiba - tiba ada yang mengkelaksoni nya.
...Tinn.... Tinn.......
Siska melihat ke arah mobil yang mengkelaksoni nya dan ternyata itu Wulan yang baru datang.
Siska langsung berjalan mendekati mobil Wulan dan langsung masuk ke dalam mobil.
"lama banget si Lo?" tanya Siska emosi.
Siska kesal menunggunya cukup lama di depan apartemen, hampir tiga puluh menit.
"macet macet besti!" jawab Wulan dengan senyum manisnya
"jam segini macet, hari libur lagi. Gue tau Lo tadi pas gue telpon baru bangun ya!" tanya Siska.
"heheh sorry kemaren gue kebablasan nonton Drama Korea sampe hampir pagi! Sorry ya" jawab Wulan sambil tersenyum manis
Siska Tidak menjawab hanya membuat bola matanya dengan kesal.
"eh kita makan dulu yu! Gue belum sarapan!" ucap Wulan, karena tadi dia sama sekali belum mandi dan baru bangun karena Siska yang menelpon.
"oke, tapi Lo yang bayar ya!" ucap Siska.
"oke oke!" ucap Wulan, dia lebih baik membayar makanan daripada harus marahan dengan Siska.
mereka pun pergi menuju restoran terlebih dulu.
Karena Siska pun sama dari apartemennya tidak sarapan dulu.
Sepuluh menit kemudian mereka Sampai di salah satu restoran ternama, restoran itu adalah restoran iga bakar dan ikan bakar.
mereka pun langsung keluar dari mobil dan berjalan masuk ke restoran.
"selamat pagi Kak!" ucap pelayan ramah
"selamat pagi juga mbak!" balas Siska dan Wulan.
mereka pun langsung duduk di meja yang masih kosong, dan mereka langsung meminta buku menu kepada pelayan yang tadi mengikuti mereka.
"Lo mau makan sama apa?" tanya Wulan
"gue iga bakar yang lainnya Ter serah Lo, tambah sambel extra pedas!"
"oke, saya mau pesan iga bakar dua extra pedas, tambah pakis, sambel, udang bakar dua, kerang asam manis satu itu saja!" ucap Wulan.
"baik, kalo begitu saya permisi!" ucap pelayan restoran.
"iya silahkan" balas Wulan.
"eh mbak tunggu maaf! Ada Lalapan gak?" tanya Siska.
"ada kak, lalapan free kak!" ucap pelayan.
"oh makasih mbak, lalapannya banyakin ya!"
"iya kak!" balas pelayan itu dan langsung pergi.
Siska dan Wulan pun menunggu, sambil menunggu mereka membuka laptop masing - masing dan mengerjakan beberapa pekerjaan mereka sambil menunggu makanan mereka datang.
Mereka harus mengerjakan pekerjaan saat waktu luang seperti ini karena kalo tidak seperti ini, mungkin pekerjaan Mereka akan menumpuk dan membuat mereka Tidak bisa istirahat.
Dua puluh menit berlalu Makana mereka sudah datang, Wulan dan Siska langsung memasukan laptop mereka ke dalam tas dan mulai memakan makanan yang mereka pesan.
Mereka fokus dengan makanna mereka karena mereka sudah kelaparan di tambah energi mereka di kuras oleh pekerjaan yang tadi mereka kerjakan.
"wah enak bangat iga bakarnya pendes lagi mantap!" ucap Wulan.
"iya enak banget iga bakar nya, kepala gue yang tadinya mumet makan yang pedes manis kaya gini jadi otak gue fresh lagi!" balas Siska.
"bener banget!" balas Wulan.
"eh iya gimna Lo udah tau siapa yang mau di jodohin sama Lo?" tanya Siska.
"belum tau, tapi kata bokap gue sih temen bisnis bokap gue!" ucap Wulan.
"ah bentar lagi Lo bakal nikah, gue bakal sendiri!" ucap Siska.
Siska membayangkan Wulan yang akan menikah dan membuat mereka jarang bertemu.
Mereka berdua sudah bersahabat sejak SMP membuat mereka sangat dekat, mereka selalu ada setiap salah satu dari mereka sedang sedih atau membutuhkan bantuan.
"ngga lah, kalo gue nanti nikah kita masih bisa chat terus ketemu juga bisa. lo mah jangan bikin gue nangis gue jitak ya pala lo!" ucap Wulan.
ya sebenarnya saat Siska bilang mereka akan jarang bertemu membuat dia sedih juga, dan ingin menangis.
Tapi karena mereka masih ada di restoran tidak mungkin kan mereka menangis berpelukan di restoran.
"heheh sorry sorry, gue cuma bayangin doang pasti gue sedih liat Lo nikah!" ucap Siska.
"ya jangan sedih lah, nanti Lo juga bakal dapetin suami juga kan! nanti kita bisa jalan barang sama suami kita!" balas Wulan.
"iya sih, ah jangan ngobrolin itu, nanti nangis beneran kita!" ucap Siska.
"lo yang mulai juga!"
"ya sorry. Kita pergi sekarang aja keburu macet!" ucap Siska.
"iya ayo"
mereka pun pergi dari restoran itu dan melanjutkan perjalan ke rumah orangtua mereka.
empat jam kemudian, Siska dan Wulan Sampai di kota asal mereka.
Siska dan Wulan pun Sampai di rumah, rumah Siska dan Wulan bertetangga jadi mereka kalau pulang selalu bareng.
"makasih ya"
"iya, Lo kaya sama siapa aja!" ucap Wulan.
Wulan langsung memarkirkan mobilnya di halaman rumah nya sedang kan Wulan langsung menuju ke rumahnya.
"heh Lo gak mau masuk dulu?" teriak Wulan.
"gak, gue mau tidur ngantuk bye!" balas Siska.
"euhh pantesan tadi di jalan dia diem Mulu, ternyata ngantuk tuh bocah!" monolog Wulan.
Wulan langsung masuk ke dalam rumahnya, sedangkan Siska baru di depan rumahnya.
Siska dan Wulan mereka berdua orang yang cukup berada, mereka berdua pun tinggal di perumahan elit.
"mang saswi!" teriak Siska.
"eh non, non baru pulang?" tanya mang saswi sambil membuka kunci gerbang.
"iya mang, mamah sama papah ada di rumah gak?" tanya Siska.
"ada non, mereka sedang ada di taman belakang!" jawab mang saswi.
"oh, kalu begitu aku ke taman belakang dulu ya mang!" balas Siska.
"iya non silahkan!"
Siska pun berjalan di samping rumah karena dia malas kalau lewat dalam rumah, Siska pun melihat orangtuanya yang sedang minum teh berdua di taman.
"papah mamah" teriak Siska.
"eh anak papah pulang!" ucap papah Dean.
Siska langsung menghampiri papahnya dan memeluknya.
"papah kangen banget sama kakak!" ucap papah Dean.
"Siska juga sama kangen banget sama papah!"
"papah aja nih yang di peluk! Gak kangen sama mamah?" tanya mamah indah.
"heheh mamah" ucap Siska langsung melepaskan pelukan papahnya dan berlatih ke mamahnya.
"aku kangen sama mamah juga ko!" ucap Siska.
"mamah juga kangen sama kakak!" balas mamah indah.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
