3 bulan begitu cepat berlalu!
Alam manusia berada dalam masalah besar. Dewa-dewa itu turun ke alam manusia, melakukan pembunuhan besar, penghancuran yang sangat mengerikan.
Lin Bing telah terbunuh, pangeran naga Xiao Xuan bersumpah untuk membalaskan dendamnya.
Sang pangeran naga Xuan bersama para ahli bela diri dari alam manusia, bekerja sama untuk menyelamatkan alam manusia dari kekacauan besar ini.
Melawan para dewa-dewa kuat yang menyebabkan kekacauan di alam manusia.
Akankah sang pangeran naga berhasil? ataukah ia akan gagal?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon APRILAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CHAPTER 13
MARTIAL GOD TAHAP MENENGAH
Setelah berkultivasi didalam gua yang gelap, Xiao Xuan akhirnya telah mencapai tingkatan ranah martial God tingkat menengah dan hanya perlu memadatkan seluruh kekuatannya untuk menuju tingkatan ranah martial God tahap akhir atau disebut juga dengan tingkatan martial God tahap puncak.
Selain Xiao Xuan yang kini telah bertambah kuat, ia juga berhasil menyempurnakan pedang cahaya matahari miliknya. Kini senjata itu telah menjadi senjata dewa tingkat atas. Bahkan, di alam dewa pun hanya segelintir orang yang mempunyai senjata dewa.
"Akhirnya aku telah mencapai puncak martial God tahap menengah, aku akan lebih leluasa lagi ketika berhadapan dengan praktisi-praktisi kuat di masa mendatang nanti!" gumam Xiao Xuan didalam hatinya.
Lalu, tubuhnya yang kekar berotot itu pun bangkit dari tempatnya duduk berkultivasi.
Cahaya-cahaya tipis bagaikan kain kasa yang bersinar menerangi jalan yang di lalui oleh Xiao Xuan.
Ia pun keluar dari gua, merobek ruang kehampaan untuk memasuki celah ruang.
Xiao Xuan berniat untuk melihat siapa yang sedang melakukan pertarungan besar itu, sehingga dampak getarannya pun dapat dirasakan oleh Xiao Xuan.
Di dataran tengah, Luo Zheng kembali memimpin pasukannya beserta gabungan pasukan dataran tengah yang telah membentuk sebuah aliansi untuk menuju wilayah selatan benua timur.
Dataran tengah tidak sedikitpun tersentuh oleh para praktisi alam dewa, entah apa yang membuat para praktisi alam dewa itu tidak berani untuk mengacau di dataran tengah. Namun sepanjang sejarah alam manusia, tempat itu tidak memiliki sejarah istimewa. Melainkan hanya merupakan titik pusat berkumpulnya seluruh praktisi benua timur dari ke empat wilayah.
.
.
Di puncak gunung nirwana, Lin Zhi mendapati Xiao Xuan yang memasuki celah ruang kehampaan.
Namun Lin Zhi tak bertanya apapun. Ia hanya mengamati dari kejauhan.
"kemana Xiao Xuan akan pergi?" gumam Lin Zhi didalam hatinya.
Xiao Xuan pun memasuki retakan ruang yang perlahan kembali tertutup seperti semula.
Xuan Yuki melihat Lin Zhi yang memasang raut wajah yang sangat bertanya-tanya, ia pun berkata kepada Lin zhi. "aku rasa Xiao Xuan menuju wilayah selatan, setahuku kekasih kecilnya itu sedang berjuang di wilayah selatan!" ucap Xuan Yuki kepada Lin Zhi.
"Yao Yao? Cih, aku sangat penasaran, seperti apa rupa dari gadis kecil yang merupakan cinta pertama Xiao Xuan itu?" ucap ketus Lin Zhi dengan perasaannya yang sangat kesal.
Xuan Yuki, berjalan dengan sangat anggun sembari menghela nafas panjangnya.
"yang jelas, gadis itu adalah gadis yang sangat terampil, bahkan aku tidak dapat dibandingkan dengannya. Walaupun saat ini aku telah mencapai tingkatan ranah martial God, namun kekuatanku ini didapatkan melalui sebuah warisan, bukan dari jerih payahku sendiri, berbeda dengan Yao Yao yang merupakan gadis suci yang mempunyai garis darah keturunan terakhir klan Phoenix api!" ujar Xuan Yuki menjelaskan.
.
.
Xiao Xuan yang berada didalam celah ruang, ia pun keluar dan tiba di wilayah selatan.
Namun, ia sangat begitu tercengang, tatapannya sangat terkejut, kedua matanya terbuka lebar disaat ia melihat Yao Yao yang berada pada genggaman tangan Feng Yan.
Satu tangan Feng Yan mencekik Yao Yao, mengangkat nya ke udara.
Yao Yao pun sudah sangat begitu lemas, tidak lagi mempunyai energi spiritual yang tersisa didalam tubuhnya.
Yao Yao benar benar ditaklukan oleh Feng Yan.
Feng Yan pun mengayunkan pedang panjangnya, ia berniat untuk mengakhiri pertarungan tersebut dengan cara membunuh Yao Yao.
Namun, dengan cepat Xiao Xuan bergerak, menggunakan langkah kilatnya, Xiao Xuan pun tiba-tiba menghilang dari pandangan.
Buftttt.......... Sebuah tinju keras mendarat tepat di wajah Feng Yan.
Membuat Feng Yan pun terhempas puluhan kilometer, membentur bukit bukit dibelakangnya yang membuat bukit itu seketika hancur.
Yao Yao pun melayang jatuh dari ketinggian. Namun Xiao Xuan dengan cepat menyelamatkannya.
Ia pun menempatkan Yao Yao di pangkuannya, lalu turun dari ketinggian langit.
Penglihatan Yao Yao yang sudah tidak jelas, ia tidak lagi mempunyai tenaga bahkan untuk membuka kedua matanya.
Samar-samar, Yao Yao melihat raut wajah Xiao Xuan yang berada tepat di depan wajahnya.
"Kak, kamu datang!" ucap Yao Yao dengan nada yang sangat berat dan terbata-bata. setelah mengatakan itu, Yao Yao pun jatuh pingsan tidak sadarkan diri, akibat terlalu banyak mengeluarkan energi spiritual ketika berhadapan dengan Feng Yan.
"semuanya sudah baik-baik saja. Selanjutnya, serahkan saja sisanya kepadaku!" ucap Xiao Xuan dengan nada yang sangat marah.
Tatapannya itu sangat tajam, memperlihatkan raut wajah kebencian dengan niat membunuh yang sangat kuat.
Di tempat terjatuhnya Feng Yan, asap tebal menyelimuti area sekitarnya, Feng Yan kembali bangkit dengan rasa sakit di sekujur tubuhnya.
Ia merintih kesakitan diiringi dengan rasa marahnya yang semakin memuncak.
"siapa yang berani menyerang ku diam-diam?, dasar pecundang" teriak Feng Yan dengan nada yang sangat marah.
"tolong jaga Yao Yao untukku!" ucap Xiao Xuan kepada salah satu anggota keluarga Yao yang masih bertahan hidup.
"baik tuan muda, serahkan saja tuan putri kepadaku, aku pasti akan menjaganya walaupun aku harus mempertaruhkan nyawaku sendiri!" ucap anggota keluarga Yao yang tidak diketahui namanya.
Xiao Xiao pun berdiri tegak, tubuhnya yang kekar memancarkan aura spiritual lima warna.
Petir, es, cahaya, api, dan kegelapan atau disebut juga dengan element ruang, samar-samar cahaya itu perlahan membesar, membeludak dari tubuh Xiao Xuan.
"martial God!" ucap Feng Yan dengan sangat panik.
Melihat sosok laki-laki kuat dihadapannya, Feng Yan pun sangat begitu terkejut, hingga ia pun kembali terjatuh. Merasa tidak percaya akan adanya praktisi hebat di alam manusia ini.
"siapa kau? Apa maumu?" tanya Feng Yan dengan sangat ketakutan.
Namun, Xiao Xuan tidak berbicara sepatah katapun.
Xiao Xuan tiba-tiba menghilang dari pandangan mata Feng Yan.
"cepat sekali!" ucap Feng Yan dengan sangat terkejut, kedua matanya terbuka lebar, seluruh tubuhnya bergetar hebat.
Seketika sebuah tendangan keras menghantam rahang Feng Yan.
Membuat Feng Yan pun kembali terpental dengan sangat keras, benturan demi benturan terjadi, membuat Feng Yan terluka dengan seketika.
Feng Yan pun memuntahkan darah yang cukup banyak dari mulutnya, bahkan beberapa giginya pun rontok.
"sial, kenapa bisa ada praktisi kuat seperti ini di alam manusia, bahkan dewa air Yan Luo pun mungkin akan kesulitan menghadapi bocah ini, terlebih lagi bocah ini masih sangat muda, bagaimana bisa dia mencapai tingkatan ranah setinggi ini di usia semuda ini" gumam Feng Yan sangat kebingungan, sehingga ia seakan-akan lupa bagaimana caranya untuk berdiri.
ayam