NovelToon NovelToon
Menikah Dengan Sepupu (New Version)

Menikah Dengan Sepupu (New Version)

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cinta setelah menikah
Popularitas:11.4k
Nilai: 5
Nama Author: Izzmi yuwandira

Anand dan Shan, dua sepupu yang tumbuh bersama, tak pernah membayangkan bahwa hidup mereka akan berubah begitu drastis.

Anand dikhianati oleh kekasihnya—wanita yang selama ini ia cintai ternyata memilih menikah dengan ayahnya sendiri. Luka yang mendalam membuatnya menutup hati dan kehilangan arah.

Di sisi lain, Shan harus menelan kenyataan pahit saat mengetahui kekasihnya berselingkuh dengan sahabatnya sendiri. Pengkhianatan itu membuatnya kehilangan kepercayaan pada cinta.

Dalam kehancuran yang sama, Anand memutuskan untuk menikahi Shan.

Lantas apakah yang akan terjadi jika pernikahan tanpa cinta dilakukan? Akankah luka dapat disembuhkan dengan mereka menikah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Izzmi yuwandira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 13

Begitu sampai di TK tempatnya mengajar, Mikha merasa tubuhnya semakin melemah. Keringat dingin mulai membasahi pelipisnya, dan kepalanya terasa berputar. Langkahnya tertatih, tapi ia berusaha tetap terlihat biasa saja di depan rekan-rekan kerja dan anak-anak yang sudah mulai berdatangan.

Namun, rasa mual yang menusuk tiba-tiba kembali menyerangnya. Perutnya melilit hebat, membuatnya buru-buru berlari ke kamar mandi.

Setelah mengunci pintu, Mikha langsung menunduk di depan wastafel. Tangannya mencengkeram tepi wastafel erat-erat sementara tubuhnya bergetar. Napasnya tersengal, lalu ia muntah sejadi-jadinya.

Cairan pahit mengalir keluar, membuat tenggorokannya terasa perih. Air matanya ikut mengalir, bercampur dengan rasa sakit yang menyerang seluruh tubuhnya. Ia terus memuntahkan isi perutnya hingga tak ada lagi yang tersisa, hanya rasa kosong dan kelelahan yang menyiksa.

Tangannya gemetar saat ia menyeka bibirnya. Tubuhnya terasa begitu lemas, seperti kehilangan seluruh energinya. Mikha memegang perutnya yang terasa sakit, napasnya tersengal di antara isakan tangis yang mulai pecah.

Mikha terduduk di sudut kamar mandi, tubuhnya semakin lemah seiring waktu berlalu. Setiap napas yang ia ambil terasa seperti tusukan jarum, menusuk dan membakar dari dalam. Rasanya dunia seakan berhenti berputar. Semua yang ada di sekelilingnya hanya gelap dan sunyi, kecuali jeritan batinnya yang semakin keras.

Tangannya memegang erat perutnya yang terasa sangat sakit, jantungnya berdegup kencang seakan memaksanya untuk merasa lebih, lebih sakit, lebih hancur. Air mata mengalir tanpa bisa ia tahan. Ia ingin berteriak, namun suara itu seperti terkunci di tenggorokannya, tenggelam dalam kepedihan yang tak terucapkan.

“Aku kotor...” gumamnya pelan, bibirnya bergetar. "Kenapa aku bisa sampai seperti ini? Kenapa aku membiarkan semuanya terjadi?"

"Aku kotor... aku kotor, aku kotor" Mikha mengusap usap tubuhnya seakan - akan ada kotoran yang menempel pada tubuhnya.

Lalu tangan Mikha terus mencengkeram perutnya, seakan mencoba menghentikan rasa sakit yang semakin menjadi. Ia merasa dirinya semakin tenggelam dalam lautan kegelapan, tanpa ada jalan keluar. Pikirannya berputar-putar, mencari alasan, mencari penjelasan yang tak bisa ia temukan. Ia merasa tak berharga, merasa seperti sebuah beban.

“Aku nggak pantas untuk Anand...” tangisnya semakin dalam, semakin hancur. Setiap kata itu keluar dengan berat, seolah menggores luka yang semakin dalam di hatinya.

Air mata Mikha terus mengalir, membasahi wajahnya, mencampur dengan keringat yang membasahi tubuhnya. Ia merasakan seluruh kekuatannya hilang. Ia merasa begitu rapuh, seakan tak ada yang tersisa selain rasa sakit yang membakar.

Ia menatap dirinya di cermin, namun yang ia lihat bukanlah dirinya yang dulu, yang penuh dengan harapan dan kebahagiaan. Yang ia lihat hanyalah seorang perempuan yang lelah, yang merasa tak berdaya, yang terjebak dalam sebuah kenyataan yang terlalu berat untuk dihadapi.

Tangannya kembali menepuk perutnya, semakin keras, seolah ingin menghukum dirinya sendiri. "Aku kotor... aku nggak pantas..." Suaranya tercekat di tenggorokan, namun air matanya tak bisa dihentikan.

Namun, ada sesuatu yang tergenggam erat di tangan Mikha. Sebuah testpack kehamilan. Testpack itu menunjukkan dua garis merah yang menandakan bahwa Mikha hamil. Garis-garis itu seakan menjadi sebuah hukuman, sebuah kenyataan yang lebih berat dari semua rasa sakit yang ia alami saat ini.

Mikha menatap testpack itu dengan pandangan kosong, air matanya semakin deras. “Kamu harus ku apakan??? aku harus apa? harus ku apakan anak ini” pikirnya, merasa begitu terperangkap.

Ia merasa seperti dihancurkan, dihantam oleh kenyataan yang begitu keras. Mikha tak tahu harus bagaimana lagi. Ia hanya bisa terisak, tak mampu meredam rasa sakit yang begitu dalam.

Setiap kali berpikir tentang Anand, hatinya semakin pecah. Kenapa aku harus seperti ini? Kenapa harus ada semua ini?

Ponselnya berdering di atas meja, namun ia tidak peduli. Panggilan itu berasal dari Ibunya. Mikha tahu, dan ia tahu, bahwa itu akan membuat hatinya semakin sakit. Jadi ia menutup telinga, mencoba mengabaikannya. Tapi hatinya tidak bisa mengabaikan apa yang sudah terjadi.

Air mata Mikha semakin deras, dan tubuhnya terjatuh ke lantai kamar mandi. Ia merasakan kepalanya pening, matanya berkunang-kunang, namun ia tak peduli. Semua itu tak sebanding dengan apa yang ia rasakan di dalam hatinya.

Aku kotor...

Mikha terus menggenggam testpack itu, seolah berharap garis merah di sana akan menghilang begitu saja. Namun, kenyataan tak bisa ia tolak. Ia tahu, dalam dirinya kini ada kehidupan lain yang tumbuh, tetapi bukan dari cinta, bukan dari kebahagiaan, melainkan dari luka yang ingin ia lupakan.

Bel pintu sekolah berbunyi, tanda bahwa kegiatan akan segera dimulai. Mikha menghapus air matanya dengan kasar, mencoba berdiri meski tubuhnya begitu lemas. Ia menarik napas dalam-dalam, berusaha mengubur semua yang ia rasakan saat ini.

Dia harus kuat.

Dia harus menjalani hari ini seolah tak terjadi apa-apa.

Mikha meremas testpack itu, menyembunyikannya di dalam tas sebelum melangkah keluar dari kamar mandi. Dengan wajah yang dipaksakan untuk terlihat tenang, ia melangkah menuju kelas. Tak ada yang boleh tahu. Tak ada yang boleh melihat betapa hancurnya dirinya.

Namun, satu hal yang ia tahu pasti—ini hanyalah awal dari penderitaannya.

***

1
Ayu
bikin Pov Pak Virzha Thor biar kami yg baca tau gimana perasaan isi hati Pak Virzha
Nurul Fitria
Ihhh mampuss kau monaaa
Widya Herida
lanjutkan Thor cerita nya bagus
Kimz_915: Terimakasih banyak kak /Smile/
total 1 replies
Widya Herida
lanjutkan Thor
minwoo
Gak sanggup bacanya, tapi penasaran hehehe, lanjut terus Thor /Scream//Scream//Scream//Scream//Scream//Scream/
Sasya
Ini beneran nikah sama bapak bapak??????????? ya ampun Mikha 🙁🙁🙁🙁
audyasfiya
Mona tuh usir aja dari rumah itu, jijik banget liatnya
audyasfiya
Kasihan Mikha 😭
Lorenza82
Sampai juga akhirnya pada part Mikha nikah sama bapaknya sendiri, hancur banget pasti hati nya si Anand, mana udah beli rumah 🙁
Rossa
Disini semuanya tuh sakit, jadi Anand sakit, jadi Mikha sakit, jadi Virzha sakit, jadi Ranika juga sakit.
Virzha sebenarnya mencintai istrinya cuman krn dibawah pengaruh ibu nya Ranika jadi kayak gitu, Anand juga cintanya terlalu besar buat Mikha dan effort nya dia gak main main, sedangkan Mikha? neneknya meninggal gara-gara si Mona dan Ranika, dia nggak cinta tapi demi neneknya dia cuman pengen balas dendam🥺🥺
Moon Syifaardila
Kasihan ya Anand sama Mikha 😭 mereka saling mencintai tapi gak berjodoh 🥺 Mikha nya juga sadar kalau dia nggak baik untuk Anand.
Ayu
Semangat crazy up kakak
Ayu
Saya bisa merasakan berada di posisi semua aktor hehehe
Ayu
Tak peduli bagaimana kamu menghadapinya tapi yakinlah badai pasti akan berlalu
fiznada. Ly ✌ 🐢•🍑
ih knpa baru muncul di berandaa 😣😣
eps 1 udh menguras tenaga sekale
Ayu
pak virzha terjebak dalam situasi yang sulit , Percaya saja sama skenario yg othor atur Pak /Grin/
Moon Syifaardila: Bilangin Bu ke author nya jangan jahat jahat /Facepalm/
total 1 replies
Ayu
kasihan Mikha /Scowl/
Nurul Fitria
udah gilaaaa
Nurul Fitria
Ayooo Mikha semangat, jebloskan aja tuh nenek sihir ke penjara
Sasya
Kasihan banget yaa hidup Mikha 😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!