Jennaira adalah putri kandung dari keluarga bangsawan Bakari. Ia terlahir dari rahim istri kedua Aston Bakari yang bernama Jenny. Ibu kandung Jennaira tersebut adalah cinta pertama Aston. Jenny terlahir dari trah rakyat jelata, bukan berdarah bangsawan.
Kebahagiaan Aston hancur setelah kematian Jenny secara mendadak.
Suatu malam, Jennaira (21 tahun) sedang berjalan kaki menuju ke sebuah klub malam terbaru di kotanya. Ia punya pekerjaan gelap yakni mencuri dompet-dompet orang kaya.
Jennaira terkejut melihat sebuah sedan mewah mengalami kecelakaan tunggal di depan kedua matanya. Ia berlari ke TKP untuk menolong.
Akan tetapi, Jennaira begitu terkejut melihat wajah seorang wanita muda yang ditolongnya itu ternyata mirip sekali dengan wajahnya.
"Kenapa wajahnya mirip sekali dengan wajahku? Apa aku punya saudara kembar?" batin Jenna.
Bagaimana bisa Jennaira, putri kandung dari putra mahkota Keluarga Bakari bisa tinggal berjauhan dari keluarga aslinya yang kaya raya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Safira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12 - Mansion Tropical
Mansion Tropical, Negara X.
Dengan penuh percaya diri Jenna keluar dari mobil mewah yang dikemudikan sopir pribadi keluarga. Ia menarik nafasnya sebelum melangkah masuk.
"Mommy, bantu Jenna." Ucap Jenna dalam hatinya.
Jenna sebelumnya sudah mempelajari seluk-beluk silsilah Keluarga Bakari dengan baik hingga para pembantu setia di Mansion Tropical berbekal catatan pribadi dari mendiang ibunya. Beberapa foto juga sudah dilihat oleh Jenna lengkap dengan data diri setiap objeknya.
Dari pertemuan singkatnya dengan sang ayah tadi di kantor, Jenna dapat menyimpulkan jika Sovia Bakari yang memiliki wajah sama dengannya dianggap sebagai anak kandung yang asli bukan anak angkat.
Entah bagaimana caranya Sovia Bakari bisa masuk dan dipercaya oleh keluarganya sebagai putri mahkota yang asli, Jenna belum tau pasti biang dan kronologinya.
Namun yang pasti Jenna tau jika Sovia Bakari itu adalah putri palsu di keluarganya yang akhirnya menggantikan posisinya.
Kemegahan serta kemewahan Mansion Tropical sudah dapat dicium oleh Jenna ketika mobilnya masih berada tepat di pintu gerbang utama yang menjulang tinggi. Bahkan orang yang berada di luar, tak akan mampu mengintip atau melihat kegiatan Keluarga Bakari di dalam sana.
Selain gerbang dan tembok yang mengitari mansion tersebut menjulang tinggi, penjagaan di sana juga begitu ketat. Tak sembarangan orang bisa masuk. Bahkan tamu yang datang harus punya janji dulu sebelum bertemu sang empunya rumah.
Jenna sudah menduga jika keluarga ayah kandungnya itu kaya. Hanya saja dirinya tak menyangka bahwa kekayaan Keluarga Bakari itu di luar bayangannya. Kaya raya.
Semuanya persis seperti yang diceritakan oleh ibunya di buku harian.
Tap...tap...tap...
Jenna perlahan melangkah untuk memasuki Mansion Tropical pertama kalinya. Pakaian yang Jenna gunakan hari ini adalah salah satu pakaian milik Sovia yang diambil dari koper pribadi si putri palsu di apartemen Mia. Seluruh barang Sovia di sana, telah dibawa oleh Jenna demi menyempurnakan penyamarannya.
Jenna masih mengikuti gaya dan style Sovia dalam berpakaian. Tak ingin anggota Keluarga Bakari yang lain curiga padanya.
"Selamat siang Nona Sovia," sapa Madam Getty (60 tahun). Dia adalah pelayan senior yang sudah lama mengabdi di Keluarga Bakari. Bahkan sebelum Daddy Aston lahir ke dunia ini, ia sudah mengabdikan diri dan menetap di Mansion Tropical.
"Hai juga, Madam Getty. Apa kabarmu?" sapa Jenna membalasnya.
Deg...
Madam Getty mendadak tercenung mendengar sapaan dari Sovia.
Biasanya anak perempuan sang majikan jarang sekali membalas sapaan dari para pelayan. Ketika pulang, Sovia biasanya pergi nyel0nong begitu saja.
Jenna hanya tersenyum tipis melihat keterkejutan Madam Getty. Beberapa jam memasuki kehidupan Sovia di Keluarga Bakari, ia sudah bisa menebak karakter wanita yang sedang terbaring koma di rumah sakit tersebut.
"Kabar saya baik. Apa Nona perlu sesuatu?"
"Bisa tolong bantu aku siapkan air hangat di bathub," jawab Jenna.
"Baik, Nona."
Ia sengaja meminta hal itu pada Madam Getty karena tak tau letak kamar Sovia.
Akhirnya Madam Getty berjalan menuju lift untuk naik ke lantai dua. Dikarenakan kamar Sovia berada di lantai dua. Jenna pun perlahan mengekorinya sembari melihat beberapa ruangan yang sempat dilaluinya di sana.
☘️☘️
Suasana Mansion Tropical siang hari ini tepatnya pukul dua siang, terbilang sepi. Entah ke mana penghuni yang lain, Jenna pun tak tau. Bisa jadi mereka sedang tidur siang, pikir Jenna.
Ceklek...
Madam Getty membukakan pintu kamar Sovia, lalu mempersilahkan masuk dengan sopan pada sang empunya kamar. Setelah mengucap izin, Madam Getty segera masuk ke kamar mandi untuk melaksanakan perintah dari Jenna tadi.
Sedangkan Jenna terus memperhatikan segala penjuru beserta isinya di dalam kamar Sovia. Tak berselang lama, fokus Jenna sedikit terjeda karena telinganya mendengar langkah kaki Madam Getty keluar dari kamar mandi.
"Air hangat Anda telah siap, Nona. Apa ada lagi yang bisa saya bantu?"
"Cukup Madam," jawab Jenna.
"Saya mohon undur diri," pamit Madam Getty seraya memberi hormat sesuai protokoler yang berlaku di Keluarga Bakari.
"Hem,"
Jenna berusaha untuk bersikap wajar, namun tegas. Ia juga tak mudah mengucapkan terima kasih karena Jenna yakin Sovia tak pernah melakukan hal itu. Terlebih pada para pelayan di sini.
Madam Getty pun berjalan keluar dari kamar Sovia. Kemudian ia turun ke lantai satu menggunakan lift kembali.
Tring...
Pintu lift terbuka dan Madam Getty keluar dari sana. Tiba-tiba terdengar suara seseorang yang memanggilnya.
"Dari mana kamu?"
Seketika Madam Getty pun menoleh ke arah sumber suara yang ternyata Oma Ruby. Ia pun memberi hormat sebelum menjawab pertanyaan dari majikannya.
"Saya baru saja dari kamar Nona Sovia guna menyiapkan air hangat,"
"Sovia? Bukankah dia pergi berlibur ke Negara Y?" cecar Oma Ruby dengan nada suara yang tak biasa.
"Baru saja Nona Sovia pulang dan meminta saya untuk menyiapkan air hangat katanya ingin berendam," jawab Madam Getty apa adanya.
"Apa dia pulang dalam kondisi baik-baik saja?" tanya Oma Ruby.
"Maksud Nyonya besar?" Madam Getty balik bertanya pada Oma Ruby.
Ia mendadak bingung dengan pertanyaan yang terlontar dari bibir sang nyonya besar di Mansion Tropical tersebut perihal kondisi Sovia.
Bersambung...
🍁🍁🍁
kelakuan busuk keluarga sunggu menyakitkan pasti kecewa banget kalau terbongkar siap siap lah jena tuk menopang dedy mu.......