NovelToon NovelToon
Gadis Imut Milik CEO Bisu

Gadis Imut Milik CEO Bisu

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:49.9k
Nilai: 5
Nama Author: bungabunga2929

Azura Az-Zahra gadis cantik yang sudah dinikahi oleh seorang CEO sejak kecil. Kedua orang tuanya sudah meninggal sejak dia berusia 1 tahun karena kecelakaan. Sejak itu dia tinggal bersama paman dan bibinya yang mempunyai seorang putri berumur 2 tahun lebih tua darinya.

Bagaimana bisa Zahra sudah menikah sejak masih kecil?.
Siapa yang sudah menikahi Zahra sejak kecil?.
Dan bagaimana perlakuan paman dan bibinya selama ini?

ikuti terus ceritanya ya, dijamin konfliknya ringan dan gak buat pusing 🤗🤗🙏🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bungabunga2929, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13

Setelah pelajaran kimia selesai, semua murid langsung keluar dari ruang laboratorium.

Sandra yang sedari tadi sudah memikirkan sebuah rencana untuk mencelakai Zahra langsung menjalankan aksinya.

"Zahra" panggil Sandra.

"Ya kenapa" jawab Zahra dengan sedikit takut.

"Aku mau bicara sama kamu" ucap Sandra.

"Ada apa ya kak, untuk masalah tadi aku udah maafin Kaka kok" ucap Zahra.

Medina yang melihat Zahra didekati Sandra dan teman-temannya langsung menghampirinya.

"Ada apa ini, kenapa kalian deketin Zahra?", oh gue tahu Lo semua mau bully Zahra kan" tuduh Medina.

"Apaan si Lo, ikut campur aja urusan gue" kesal Sandra.

"Gue harus ikut campur, karena yang mau Lo bully itu sahabat gue" ucap Medina dengan berani.

Sandra yang malas berurusan dengan orang lain lagi memilih pergi.

"Nanti gue akan kerjain si Zahra, lebih baik sekarang gue pergi dulu. Kalau banyak orang yang membantu Zahra, maka kabar ini akan sampai ke telinga Renaldi dan nama gue akan semakin jelek didepannya" batin Sandra.

"Ayo guys kita cabut, ada orang gak jelas yang mau ikut campur" ajak Sandra kepada teman-temannya.

"Awas Lo" tunjuk Novi pada Medina sebelum pergi.

"Apa!, Lo kira gue takut. Maju sini kalau berani" tantang Medina.

"Udah Din, mereka gak usah diladeni. Aku gak mau ada masalah disekolah ini. Lagian kan sebentar lagi kita akan lulus sekolah" ucap Zahra menenangkan Medina.

"Aku kesal sama mereka Zah, kalau kita diem aja pasti mereka akan berfikir kita takut" ucap Medina.

Medina akan berbicara lembut dan memakai bahasa aku kamu jika sedang bersama Zahra. Tapi jika bersama orang lain Medina akan berubah galak dan memakai bahasa Lo gue.

Semua itu untuk melindungi Zahra agar dia tidak diganggu oleh murid-murid yang suka membully atau berniat menyakiti Zahra.

"Yaudah, mending sekarang kita kekantin. Aku mau tlaktir kamu makan. Ini pertama kalinya aku bayarin kamu makan kan biasanya kamu yang selalu bayarin aku sekarang gantian deh" ajak Zahra.

"oke deh, ayo kita kekantin" ucap Medina.

Sedangkan dikantor Xavier sedang mengerjakan pekerjaannya. Tiba-tiba ada sekertaris barunya yang berusaha menggoda Xavier.

"Selamat siang pak, perkenalkan saya Zoya sekertaris baru bapak. Saya hanya ingin memberitahukan, sebentar lagi ada meeting dengan klien" ucap Zoya dengan nada yang dibuat manja.

Zoya adalah sekertaris baru Xavier. Selama ini Xavier hanya berdua dengan sang asisten yaitu Leon.

Karena sekarang Leon juga sibuk mengurusi Zahra, jadi Xavier memintanya untuk mencari sekertaris untuk membantu pekerjaannya.

Zoya sendiri langsung menyukai Xavier begitu melihatnya. Dia bertekad untuk mendapatkan Xavier, agar dia bisa menjadi nyonya Alexander.

Zoya mencoba menggoda Xavier agar bisa meliriknya.

"Ini pak berkas untuk meeting nanti" ucap Zoya sambil membungkukkan badannya.

Zoya sendiri memakai pakaian kurang bahan dengan dua kancing baju teratasnya yang sengaja dia buka untuk bisa menggoda Xavier.

Xavier sendiri hanya diam saja tanpa melihat kearah Zoya. Baginya hanya Zahra yang ada dihatinya dan bisa membuatnya bernafsu.

"Silahkan keluar dari ruangan ini. Saya sama sekali tidak membutuhkan wanita malam dikantor ini. Dan ingat saya sama sekali tidak tertarik denganmu".

"Saya sudah mempunyai wanita yang jauh 1000% lebih baik dari kamu. Bahkan kamu tidak ada apa-apanya dengannya" ucap Xavier tanpa menatap Zoya.

"oh ya satu lagi, saya pecat kamu sekarang juga" tegas Xavier.

Zoya sendiri langsung merasa malu begitu mendengar ucapan Xavier. Apalagi saat dia mendengar dirinya dipecat.

Padahal belum genap satu hari dirinya bekerja, bahkan baru beberapa jam saja. Ini adalah hal yang sangat memalukan bagi dirinya.

"Tapi pak, bapak gak bisa memecat saya seenaknya dong. Lagi pula saya sudah tanda tangan kontrak kerja. Dan disitu tertulis kalau bapak pecat saya secara sepihak, saya berhak mendapatkan kompensasi" ucap Zoya dengan berani.

mendengar ucapan wanita didepannya, Xavier langsung menghubungi Leon untuk mengurus pemecatan Zoya.

"Cepat kau urus sekertaris yang kau pilih ini. Saya mau detik ini juga dia sudah tidak ada dikantor saya lagi" tegas Xavier.

"Satu lagi, kenapa kamu memberikan sekertaris semacam dia. Wanita ini lebih cocok bekerja di club malam daripada dikantor ini".

Mendengar ucapan menyakitkan dari Xavier, Zoya langsung keluar begitu saja dengan membanting pintu.

"Sialan, aku sudah dipermalukan. Lihat saja nanti aku akan membalas penghinaan ini" gumam Zoya.

Xavier langsung berganti pakaian, karena tadi bajunya tidak sengaja dipegang oleh sekretarisnya.

"Aku juga harus mandi, untuk menghilangkan jejak wanita sialan itu" kesal Xavier.

Sedari dulu Xavier memang sangat anti dengan wanita kecuali sang mommy dan Zahra.

Xavier juga sangat jarang berbicara dengan orang lain. Selalu Leon yang mewakilkan dirinya untuk berbicara jika sedang bersama klien.

Xavier juga selalu menolak klien wanita yang ingin bekerja sama dengan perusahaannya. Dia selalu berpikir, tidak ingin Zahra salah paham jika melihat dia bersama klien wanitanya.

Selesai mandi dan berganti pakaian, ternyata ada panggilan dari Leon.

Di dalam ruang kerja Xavier memang sudah tersedia ruangan khusus yang berisi tempat tidur dan lemari pakaian.

Xavier menyediakan ini semua untuk Zahra, jadi kalau Zahra datang kekantornya bisa merasa nyaman. Karena semua perlengkapannya sudah disediakan termasuk baju dan kosmetik yang sering Zahra gunakan.

"Hallo tuan, maaf mengganggu. Saya hanya ingin memberitahu kalau sekertaris yang bernama Zoya sudah saya pecat. Dan saya pastikan dia tidak akan diterima bekerja dimanapun".

"Maafkan saya karena telah salah dalam memilih sekertaris untuk tuan. Besok akan ada sekertaris baru, dan saya pastikan dia tidak seperti Zoya" ucap Leon.

"Bagus, ingat saya tidak ingin kejadian hari ini terulang lagi. Saya juga mau, sekertaris yang baru berpakaian sopan. Jangan sampai Zahra salah paham jika melihat sekertaris baru itu" peringat Xavier.

"Baik tuan, saya pastikan akan menyampaikan itu pada sekertaris anda besok" ucap Leon lagi.

Setelah, panggilan berakhir. Xavier bergegas pergi untuk menjemput istrinya disekolah. Dia tidak ingin sampai Zahra menunggunya terlalu lama.

Sampai disekolah, ternyata Zahra belum terlihat.

"untung saja sekolah belum selesai, jadi aku belum telat untuk menjemput istriku" gumam Xavier.

Tidak lama bel sekolah berbunyi, semua murid langsung berhamburan keluar untuk pulang.

Medina sudah tahu kalau tuannya sudah menunggu Zahra didepan. Jadi hari ini dia tidak perlu mengantar Zahra pulang seperti sebelumnya.

"Loh itu bukannya mobil kak Vier ya, dia udah ada disini" batin Zahra yang melihat mobil suaminya ada disebrang jalan.

"Dina, aku pulang dulu ya. Suami aku udah jemput" bisik Zahra.

"Yaudah kamu hati-hati ya. Kalau gitu aku juga mau pulang" ucap Medina.

Setelah berpisah, Zahra langsung menghampiri mobil Xavier.

Melihat istrinya datang, Xavier langsung turun dan membukakan pintu mobil untuk Zahra.

"Makasih kak, seharusnya tadi gak usah sampai begini. Lagian aku bisa kok buka pintu sendiri" ucap Zahra sambil tersenyum.

"Gak papa sayang, lagian buat istri tercinta Kaka akan melakukan apapun untuk membuatmu tersenyum" ucap Xavier.

Mendengar ucapan Xavier, Zahra langsung tersipu malu.

"Makasih kak, selalu memperioritaskan aku dan membuat aku selalu merasa bahagia" ucap Zahra.

"Itu udah jadi tugas Kaka membuat kamu selalu bahagia sayang. Jadi kalau ada yang menyakiti kamu, segera bilang sama Kaka ya" pinta Xavier.

Zahra langsung teringat dengan Sandra.

"Bagaimana kalau kak Vier tahu apa yang udah Sandra lakukan hari ini sama aku. apa kak Vier akan memberi Sandra pelajaran?" batin Zahra.

"Kamu kenapa sayang, ada yang mengganggu pikiran kamu. Kenapa dari tadi melamun" tanya Xavier.

"Oh gak papa kak, maaf tadi aku lagi memikirkan tugas. yaudah kita pulang yuk" ajak Zahra mengalihkan pembicaraan.

Xavier merasa curiga dengan sikap Zahra, dia akan menanyakan apa yang sudah terjadi disekolah kepada Medina nanti.

1
Tining Revi
apa aku kurang fokus ya saat baca. bab keberapa tadi kan zahra ama mommy dah ketemu ya. waktu zahra dibawa ke rs. kok ini jadi balik baru ketemu lagi.
Suriati Othman
Luar biasa
Elizabeth Zulfa
ku kira bisu bneran.. trnyata cina julukan ya 😅😅😅
Nayla Nazafarin
oalah bibinya zahra..drpd teriak2 knp g masak aj..dasar bibi sadis..
merry jen
siap siap Sandra jdi gembel kyk org yg dia bulii dluu
PUNYA KAMU♬ ............
💗🎈👻💗🎈👻💗🎈👻💗🎈👻menarik
PUNYA KAMU♬ ............
Buruk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!