NovelToon NovelToon
Rahasia Menantu Kelas Teri

Rahasia Menantu Kelas Teri

Status: tamat
Genre:Menantu Pria/matrilokal / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Tamat
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.7
Nama Author: Safira

Apa jadinya jika menantu yang dianggap sampah dan dijuluki menantu kelas teri karena tak berguna secara materi, ternyata adalah seorang billionaire ?

Heru Triyono (30 tahun) diam-diam memiliki sebuah rahasia yang tersimpan rapat. Bahkan dirinya saja tidak tahu bahwa ia seorang pewaris tunggal kerajaan bisnis keluarga Pramudya.

Liam Kaisar Pramudya adalah nama calon pewaris tunggal keluarga Pramudya yang kekayaannya begitu tersohor seantero negeri dan luar negeri. Akan tetapi keberadaan Liam yang masih menjadi misteri, membuat publik selalu bertanya-tanya tak terkecuali musuh dalam selimut.

Di mana kah Liam berada? Apakah sudah mati atau masih hidup?

Simak kisahnya sobat...
DILARANG PLAGIAT🔥

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Safira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13 - Reaksi Para Karyawan

Sambil berjalan, pandangan Liam terus mengamati seluruh karyawan G Corp yang tentunya ia paham mereka yang mengenalnya akan sangat terkejut. Namun hal itu tak merubah sorot tajam penuh ketegasan dalam tatapannya kepada mereka semua.

Dikarenakan saat ini dirinya adalah Liam Kaisar Pramudya bukanlah Heru Triyono lagi yang hanya sebagai OB. Bahkan ada karyawati yang dahulu pernah menyuruh Liam membeli pembalut saat masih menjadi Heru si OB, wanita itu begitu tercengang sampai mulutnya menganga begitu lebar.

"Waduh Mas Heru ternyata adalah Liam Kaisar Pramudya, cucu tunggal Presdir. Mati aku! Aduh malunya. Ini mukaku mau ditaruh mana coba," batin wanita itu tengah resah dan ingin menangis.

Bahkan wanita itu ingin sekali rasanya tenggelam saja ke lautan Antartika bersama piranha untuk melarikan diri dari kenyataan pahit ini.

Semua orang begitu terkejut dan tak menyangka bahwa Heru si OB yang terkenal cupu namun baik hati ternyata adalah Liam Kaisar Pramudya, pewaris tunggal kekayaan keluarga Pramudya. Baik Pak Tono, Asep dan karyawan lainnya yang mengenal Heru benar-benar tak menyangka akan fakta yang baru saja mereka lihat secara nyata bukan fatamorgana.

Setelah penyerahan buket bunga penyambutan selesai dan saling menyapa sejenak di lobby, akhirnya kakek Geraldo bersama Liam dan Ferhard sudah memasuki lift khusus CEO. Mereka bertiga menuju ruangan CEO yang ada di lantai tujuh belas.

Satu jam lagi acara ramah tamah dengan jajaran para pemegang saham maupun petinggi perusahaan akan di mulai.

Kakek Geraldo menemani sang cucu melihat ruangan CEO terlebih dahulu yang sudah ia ubah menjadi sedemikian rupa dan tampak lebih mewah dari biasanya. Liam tentu saja tidak pernah memasuki ruangan CEO tersebut. Dikarenakan dahulu saat menjadi Heru, dirinya adalah OB junior.

Hanya OB senior dan sudah dipilih oleh kepala OB termasuk Asep yang bertugas mengurusi permintaan CEO G Corp seperti kopi, makanan maupun hal lainnya. Hal itu membuat Heru hanya mengenal Agustine dan kepala divisi lainnya yang jabatannya lebih rendah.

Sehingga sepanjang beberapa bulan bekerja di G Corp, Heru tak pernah bertemu atau bertegur sapa dengan kakek Geraldo. Dirinya hanya sekedar tahu nama Presdir tempatnya bekerja. Hanya itu tidak lebih.

"Bagaimana ruanganmu, apa kamu suka? Jika ada yang kamu ingin benahi atau kurang suka, katakan saja sama Ferhard. Tak perlu sungkan. Sekarang kamu lah pemiliknya," tutur kakek Geraldo.

"Tidak perlu, Kek. Semua sudah sesuai. Bagaimana tadi penampilan perdanaku? Apa ada yang kurang atau mengecewakan di mata kakek?" tanya Liam seraya membuka beberapa berkas yang ada di mejanya di mana sebelumya masih tersegel dengan rapat.

"Sangat baik dan sempurna."

"Kamu tak melihat tadi, bagaimana reaksi seluruh karyawan yang mengenalmu? Walaupun penampilan kamu sekarang jauh lebih tampan dan parlente tetap saja bagi yang mengenalmu, mereka begitu terkejut dengan kedatanganmu tadi yang sebagai Liam bukan Heru. Terutama para karyawati yang begitu kecentilan itu. Pesonamu mengingatkan kakek pada jaman muda dulu saja. Memang buah jatuh tak jauh dari pohonnya," ucap kakek Geraldo seraya terkekeh.

Liam pun membalas dengan senyum tipisnya. Ia memang sangat tahu sekali bagaimana reaksi para karyawati di lobby tadi. Bahkan ia melihat dengan seksama banyak diantara mereka berdandan sangat berlebihan untuk bekerja.

Seakan dandanan mereka lebih cocok untuk datang ke pesta bukan ke perusahaan dalam rangka bekerja. Sangat terlihat menor menurutnya sebagai lelaki.

"Nia, Mas jadi rindu padamu. Apa kabarmu di sana? Semoga kamu juga merasakan rindu yang sama seperti Mas," batin Liam mendadak tengah diselimuti rindu yang membuncah pada istrinya.

🍁🍁🍁

1
Ibnu Rizqi
matur nuwun author cantik,akhirnya dari kata Deg...menjadi ..KEN ...dah ..ah mau cari cerita
Ibnu Rizqi
paling enak baca di akhir paragraph....deg.....itu yg plg ku suka...hi...hi...hi
Priskha
Rosa....Rosa...kmu itu sdh tua sdh bau tanah ndak tobat kok malah menggila, sdh matre pelit lagi....
Priskha
lha kok bs kecolongan bknnya ada pengawal yg menjaga rmh mertuanya ya 🤔🤔🤔🤔
frida
jalan ceritanya terlalu memaksa nggak sih 🙏💪
Giantini
kpan kebongkar nya musuh dlm selimut
Giantini
syukurin Heru goblok
Giantini
goblok tolol nya si Heru...GK banget klo mau jdi CEO
Giantini
Heru bodoh bin goblok
Dedi Aja
makin kesini vko alur ceritanya gak nyambung sama judulnya terlalu bertele-tele dan ngawur alur ceritanya
Linda Wati
next 🌹🌹🌹♥️♥️♥️
Inyoman Raka
ach endingny
Inyoman Raka
koq gak sebut nama sik misteri saja
Inyoman Raka
lh apa hubunganya dengan lisn si hendra
Inyoman Raka
koq lama kejelasan aspalnya
Inyoman Raka
nah kemana si liam palsu kabarnya gimana
Inyoman Raka
pasti udah wek wek
Inyoman Raka
nah kan ujung ujungnya yg jahat akan satu langkah lebih maju. dan
Inyoman Raka
sebelum tahu jawaban liam palsu bisa bisa harta nya dialihkan
Inyoman Raka
yach dramanya kebangetan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!