novel Reinkarnasi Reinkarnasi Menjadi Antagonis Di Novel novel yang protagonis prianya terlahir kembali

----

Nazeera selalu tau jika Asraf sangat tegas dan kejam di tulangnya. Namun dia baru bisa melihatnya sekarang.

Melihat Alian dan Aylin didepannya yang hanya bisa diam, dia hanya bisa mengagumi Asraf.

Alian Gilbert Zaedan

(Melihat Aylin yang ketakutan)

Alian Gilbert Zaedan

Asraf!!! (Berteriak marah pada Asraf)

Asraf Qiyas Lazuardi

Aku tahu itu namaku, mengapa terus menyebutnya.

Asraf Qiyas Lazuardi

(Tersenyum nakal)

Asraf Qiyas Lazuardi

Jika tidak ada yang ingin dikatakan, Ayo pergi.

Asraf Qiyas Lazuardi

Apa kamu tidak peduli dengan kondisi lutut gadismu itu?

Asraf Qiyas Lazuardi

(Melirik lutut Aylin yang berdarah)

Alian Gilbert Zaedan

Asraf, Kau akan menyesal telah membelanya.

Alian Gilbert Zaedan

(Menatap Asraf dengan kesal dan berbalik)

Asraf Qiyas Lazuardi

Kaulah yang akan menyesalinya.

Asraf Qiyas Lazuardi

Akan ada hari dimana kamu yang akan ditolak karena sifat kamu ini.

Asraf Qiyas Lazuardi

Lalu kamu akan merasakan penyesalan yang sama yang dirasakannya.

Alian Gilbert Zaedan

(Tetap pergi tanpa menoleh ke belakang)

Asraf Qiyas Lazuardi

(Tersenyum dan mengangkat bahunya)

Asraf Qiyas Lazuardi

Apa kamu baik-baik saja?

Nazeera Kalya Arkan

Tidak apa-apa.

Asraf Qiyas Lazuardi

Tapi wajahmu tampak pucat.

Asraf Qiyas Lazuardi

(Mendekat dan melihat wajah Nazeera.)

Nazeera Kalya Arkan

Aku baik-baik saja, bukankah aku sudah bilang.

Nazeera Kalya Arkan

(Mundur sedikit)

Tanpa diketahuinya Nazeera telah tersandung dan jatuh ke belakang.

Memejamkan mata, dia bisa merasakan tangan yang kokoh memegang pinggangnya untuk mencegahnya jatuh.

Nazeera Kalya Arkan

(Membuka matanya dan menatap Asraf yang membantunya.)

Asraf Qiyas Lazuardi

Heh.. (Menyeringai)

Asraf Qiyas Lazuardi

Kamu pembohong yang payah.

Asraf Qiyas Lazuardi

Ayo aku akan mengantarmu ke kelas. Tenangkan dirimu dulu.

Asraf menolong Nazeera untuk berdiri. Melihat wajahnya yang pucat, Asraf segera menambahkan opsi lain karena khawatir.

Asraf Qiyas Lazuardi

Atau haruskah aku mengantarmu pulang?

Nazeera Kalya Arkan

Tidak perlu.

Asraf Qiyas Lazuardi

Baiklah, kalau begitu aku akan mengantarmu ke kelas saja.

Nazeera Kalya Arkan

(Enggan)

Asraf Qiyas Lazuardi

Jangan menolak.

Nazeera Kalya Arkan

Hmm...

Nazeera Kalya Arkan

(Berkata dengan pasrah.)

Mereka berjalan sebentar dan sampai di gedung kelas. Melirik terus disampingnya, Asraf tidak bisa berhenti khawatir untuk Nazeera.

Berjalan di lorong, Mereka bisa melihat Irene dan Eliza yang berjalan kearahnya. Mereka juga sepertinya sedang mencari Nazeera karena dia tidak ada di kelas.

Irene Earlyta

Kamu kemana saja, aku telah mencari kamu dari tadi.

Nazeera Kalya Arkan

Baru saja berkeliling dan mendapati sesuatu yang menjengkelkan.

Nazeera Kalya Arkan

(Tersenyum menengangkan)

Eliza Karenina

Mengapa wajahmu pucat.

Eliza Karenina

Apa kau menganggunya?

Eliza Karenina

(Menatap Asraf curiga)

Asraf Qiyas Lazuardi

Tidak.

Asraf Qiyas Lazuardi

(Menyangkal dengan kuat)

Irene Earlyta

Tidak apa, ayo pergi Nara.

Irene Earlyta

(Mengandeng tangan Nazeera)

Irene Earlyta

Kita akan menghabiskan semuanya jika kamu tidak sampai-sampai.

Nazeera Kalya Arkan

Iya.

Nazeera Kalya Arkan

Aku berhutang padamu. (Berkata sambil melihat Asraf)

Asraf Qiyas Lazuardi

Hey, kau seharusnya mengatakan terima kasih saat seperti ini.

Asraf Qiyas Lazuardi

(Seringai)

Nazeera Kalya Arkan

(Pergi dengan tenang bersama Irene dan Eliza.)

Asraf hanya bercanda dan tidak mengharapkannya untuk berterima kasih. Saat Nazeera pergi dia hanya tersenyum seperti semula.

Namun dia tidak menyangka bahwa Nazeera menoleh ke belakang dan mengucapkannya dengan gerakan bibirnya.

Nazeera Kalya Arkan

Terima kasih.

Asraf Qiyas Lazuardi

(Terkejut)

Asraf Qiyas Lazuardi

(Tersenyum dengan tatapan lembut)

Asraf Qiyas Lazuardi

Iya.

Nazeera Kalya Arkan

(Tersenyum dan berbalik untuk terus berjalan dengan Irene dan Eliza)

Asraf Qiyas Lazuardi

Ah, Lalu.

Asraf Qiyas Lazuardi

(Berteriak)

Asraf Qiyas Lazuardi

Sebaiknya kamu mengembangkan minat pada pria lain.

Nazeera yang mendengarnya langsung menoleh, menatap Asraf dengan kesal.

Dia merasa bahwa Alian adalah milik Theo sebelumnya, Alian sama sekali bukan seleranya.

Nazeera Kalya Arkan

Apa yang kau teriakkan.

Asraf Qiyas Lazuardi

(Tersenyum dan berjalan ke arah berlawanan)

Nazeera Kalya Arkan

Pria ini!!! (Menatap punggung Asraf kesal.)

Sampai dia jauh dari Nazeera, senyum itu perlahan hilang.

Asraf sendiri tau bahwa sejarah dari kesukaan Nazeera untuk Alian sangat panjang.

Namun mengetahui Hobi dari gadis itu, Asraf tidak tau kesukaan semacam apa yang dimiliki Nazeera untuk Alian.

Asraf Qiyas Lazuardi

Kenapa harus pria seperti itu?

Asraf Qiyas Lazuardi

Padahal aku jauh lebih tampan dan baik.

Asraf berkata dengan berbisik. Malu dengan apa yang dikatakannya, Asraf menutup bibirnya dengan punggung tangan.

Jika seseorang melihatnya saat ini, mereka akan melihat bahwa telinganya telah memerah.

Rena🐹

kak ayo up lagi/Smile/

0

Diriku :)

jari tengah untuk mu aylin haaaaa 😬

btw semangat thor

1

semangat thor

semangat thor update nya

2

Fika❄️

Alian kau akan menyesal suatu saat nanti 🗿

aku gabut lagi Weh 🗿

fares Faresya

yg buat ini novel sangat sangat gila aneh juga gk. like. gk up thor

Angel Yue

Maaf ya, gk up dulu.
Soalnya dari kemarin gk bisa di up.
Tetep sedang di review gitu.

Angel Yue: dah, bisa.

total 1 replies

0  1

apa yang bisa saya lakukan disini 🗿

bagus lanjut

lanjut 👌

lanjut makin seru Nih 🤔

si theo itu cowok kok.

Passolle

gue kira si theo itu lelaki rupanya👉🧕

tapi lanjut

kakak laknat adik sendiri gk percaya 🤬

UP lagi UP UP UP UP 😍

lebih percaya orang luar dari padah orang yg di kenal 🙂

Avyanna

smngt update Thor.,.....👏🏻👏🏻👏🏻💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻

Gene_Jess

bagus ceritanya,🌼

Angel Yue: Makasih kak.