Franda Liem, adalah seorang gadis tomboy dengan kemalasan luar biasa, dia malas melakukan apapun, hingga satu kesempatan ada seorang culun yang mengatakan cinta padanya.
Pria itu bernama Hang Zhie terus berusaha, hingga Franda benar-benar mengerjainya.
Tiga tahun setelah kelulusan, Franda terpaksa bertemu dengan si culun yang kini jadi bosnya.
Dia terkejut ketika Hang menjadi super seksi, terlihat cool, sedikit bicara, tapi tatapannya mematikan.
Bagaimana kisah Franda selanjutnya? ketika dia tahu bahwa Hang sakit hati padanya karena mendapatkan penolakan dan ingin balas dendam?
Simak di sini!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kumi Kimut, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kedatangan Doni
Hari sudah menunjukkan pukul 19.00 malam, saatnya makan malam.
Namun, Franda tak mau keluar dari kamarnya.
"Franda!" panggil sang ibu.
Ibu Franda udah memanggil dan mengetuk pintu kamar anaknya, sudah tidak terhitung berapa kali.
Namun, sang gadis sama sekali tidak mau beranjak dari tempat tidurnya lalu membukakan pintu.
Hingga Doni kepada calon mertuanya untuk menyerahkan segala urusan anak gadis itu kepadanya.
"Aku yang akan membujuknya, lagi ke meja makan dan nikmati makan malam dengan baik."
"Oke Don, bibi minta tolong kepadamu ya?"
"Ya bi."
Sang calon mertua menepuk pundak Doni, dia pergi.
Kini giliran Doni melakukan tugasnya.
"Fran, aku tahu kau marah padaku, tapi jangan pernah melakukan ini kepada ibumu juga! dia tidak memiliki kesalahan tentang permasalahan ini, jadi gak harus lebih profesional dalam menjadi seorang anak."
Kata-kata Doni, langsung bisa membuat pintu itu terbuka.
"Aku jika itu selalu ikut campur masalah kehidupanku, aku tidak mau bekerja di tempat Hang."
Franda keceplosan, dia merasa bahwa apa yang dikatakan seharusnya dipendam saja tanpa perlu disampaikan kepada Doni.
"Oh, jadi semua ini karena bos di perusahaan itu?"
Doni mencoba menelisik apa yang ia ketahui lalu meminta kekasihnya jujur.
"Kau pernah ada hubungan dengannya?" tanya Doni.
Franda tidak bisa berbohong lagi karena apa ya akan dia katakan kepada Doni, satu hal yang jujur.
"Ya, aku memang pernah ada hubungan dengannya tetapi di masa lalu, waktu kami SMA dan itu hanya satu hari. Aku selalu melindunginya karena dia itu sangat culun, tapi saat ini tampilannya sangat berbeda dan menjadi bos. Aku agak risih dengan nya," jawab Franda menjelaskan.
"Oh, hanya cinta monyet mengapa harus takut? kau tidak mencintainya mengapa begitu terluka? kok bekerja saja di sana tidak perlu merasa takut. Aku yang akan mengajarnya jika dia main-main!"
Doni mulai mengeluarkan jurus perlindungannya karena selama ini gadis yang sangat dicintai merupakan satu-satunya di dalam kehidupan Doni, tidak ada satupun yang bisa menghalangi perasaannya itu.
"Hm, kau juga mulai mengintimidasi aku?"
"Iya, aku memang memaksamu untuk bekerja di sana, kok seharusnya menguji dirimu sendiri tentang perasaan yang ada di dalam hatimu. Kau selalu acuh padaku karena satu hal. Rasanya, ini sangat tidak adil ketika kau justru mengabaikan aku demi cinta masa lalu!"
Doni memberikan satu pukulan telak yang membuat Franda tidak bisa berpikir jernih lagi selain menerima tantangan dari kekasihnya.
"Oke, aku akan mencoba menuruti apa yang kalian katakan, besok pagi antar kan aku ke sana dan berikan kesempatan untuk aku membuktikan bahwa cinta monyet tidak akan pernah menjadi cinta sejati!"
Franda benar-benar merasa bahwa hidupnya tertekan sekali, dia khawatir saat apa yang dia katakan menjadi nyata.
Dia mampu tidak menerima semua ini?
Entahlah!
Hanya waktu yang bisa membuktikannya.
.
.
.
Meja makan ....
Beberapa kemudian keduanya sudah berada di meja makan dan menikmati makan malam bersama keluarga, meskipun ayah dan ibu Franda udah kenyang tetapi mereka ingin mengatakan sesuatu kepada putri cantiknya.
"Dua hari lagi, kalian berdua harus bertunangan."
"Apa?"
Kedua orang yang berada dalam permasalahan, terlihat begitu terkejut karena rencana ini sama sekali tidak bisa dibicarakan secara mendadak.
"Apakah dan serius dengan apa yang kalian sampaikan tadi?"
"Tentu saja!" jawab ayah Franda mewakili.
Franda semakin frustasi.
Saat dia ingin membuktikan dimana perasaan yang sebenarnya, justru kedua pulangnya melakukan tindakan yang di luar ekspektasinya.
Doni terlihat terkejut tetapi tersenyum gembira karena ada satu ikatan yang akan membuat keduanya semakin dekat.
"Aku akan mendapatkan hatimu," batin Doni dengan bahagia.
*****