NovelToon NovelToon
Dinikahi calon kakak ipar

Dinikahi calon kakak ipar

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / patahhati / Balas Dendam / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah / Pengantin Pengganti / Diam-Diam Cinta
Popularitas:3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Alfiana

"Aku mencintainya, tapi jika dia mencintai kakakku, maka aku ikhlas."

Rheana Dwika Chandrama, seorang gadis cantik keluarga kaya yang jatuh cinta kepada seorang pria hanya dalam pandangan pertama.


Namun cintanya harus kandas sebelum dimulai saat dirinya mengetahui bahwa pria yang ia cintai, malah mencintai kakaknya sendiri.


Hati Rheana hancur, namun tidak ada yang bisa ia lakukan selain mengikhlaskan cintanya untuk sang kakak.

Rasa ikhlas dan ketulusan Rheana tidak dipercaya oleh kakaknya, Velia. Wanita itu menganggap bahwa Rheana bersandiwara untuk mendapatkan perhatian kekasihnya, sehingga ia nekat melakukan rencana jahat kepada adiknya.


Tepat di hari pernikahan Velia dan Cakra, Velia dinyatakan hilang usai mengalami kecelakaan mobil, dan Rheana yang dijadikan tersangka karena ia yang terakhir bersama Velia.

Sejak hari itu, kehidupan Rheana yang indah berubah menjadi mengerikan. Dipaksa menikah untuk dijadikan objek balas dendam.

Follow ig : Alfianaaa05_

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertemuan dua keluarga

Rheana menatap pantulan dirinya dengan senyuman yang mengembang di wajah cantiknya. Ia tentu saja merasa senang karena Velia telah memaafkan dirinya, yang artinya hubungan mereka juga telah baik-baik saja.

Rheana mengeringkan rambutnya dengan hairdryer, ia memang baru saja selesai mandi dan bersiap untuk makan malam.

Saat masih mengeringkan rambutnya, terdengar suara pintu kamarnya terbuka cukup kasar, bahkan menutupnya pun sama.

"Kakak." Gumam Rheana melihat kedatangan Velia ke kamarnya.

Tampak jelas terlihat nafas Velia yang memburu, sorot mata tajam dan mengintimidasi.

"Kak, ada apa?" tanya Rheana kebingungan.

"Jangan basa-basi, Rhe. Kau pasti tadi sengaja mencari muka depan Cakra 'kan, makanya kekasihku sampai membelamu!" cecar Velia dengan nada tinggi.

Rheana memejamkan matanya, ia khawatir akan ada yang mendengar suara Velia, sebab kamarnya tidak kedap suara.

"Kak, apa maksudmu. Kita sudah membicarakan ini sebelumnya 'kan." Sahut Rheana pelan.

Velia menggeleng tegas.

"Kau pikir aku sudah memaafkanmu, begitu?" tanya Velia diakhiri senyuman sinis.

"Aku tidak akan pernah memaafkan mu, Rhe. Aku justru sangat membencimu, benar-benar membencimu." Lanjut Velia.

Rheana menutup mulutnya, ia tidak menyangka akan mendengar kalimat demikian dari bibir kakaknya.

Velia mengatakan bahwa ia membencinya, hal yang tidak pernah terbayangkan selama ini adalah bahwa hubungannya dan Velia akan rusak karena seorang pria.

"Kakak." Panggil Rheana berusaha mendekati Velia.

"Cukup memanggilku kakak, kau bukan lagi adikku." Tolak Velia.

"Dengar aku baik-baik, Rheana. Aku akan segera menikah dengan Cakra dan kau sudah tidak bisa lagi untuk mendekati kekasihku." Ucap Velia dengan begitu bangga.

Rheana menggelengkan kepalanya. Sejak kemarin-kemarin ia sudah tidak menaruh perasaan lagi kepada Cakra, dan apabila kakaknya itu ingin menikah, maka ia akan senang.

"Kak, aku sudah tidak menaruh perasaan kepada kak Cakra, aku sudah melupakannya." Jelas Rheana.

"Mustahil!" balas Velia.

Velia segera keluar dari kamar adiknya, tidak lupa ia juga membanting pintu kamar Rheana sampai membuat si pemilik terkejut.

Di dalam kamar, Rheana menangis. Tawa yang tadi tercetak jelas di wajah gadis itu, kini berubah menjadi air mata.

Rheana sakit hati dengan ucapan Velia yang terus saja menuduhnya, padahal jelas-jelas ia sudah melupakan Cakra.

Apakah Rheana membenci Velia? Tentu jawabannya tidak, ia justru membenci dirinya sendiri.

"Hiks … kenapa aku harus jatuh cinta kepadanya ya Tuhan, aku benci suasana seperti ini!!!" Lirih Rheana seraya memukuli dadanya.

Rheana menenggelamkan wajahnya di bantal demi meredam suara tangisannya, ia tidak mau jika ada yang tahu tentang kondisinya saat ini.

"Kak, buruan. Lo ditunggu Mama–"

Pintu kamar Rheana terbuka secara tiba-tiba, tampak Ryan masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu yang mana membuat remaja itu bisa melihat kakaknya yang sedang menangis.

"Kak, lo kenapa?" tanya Ryan mendekati kakaknya.

Rheana buru-buru menyeka air matanya, ia memalingkan wajahnya agar adiknya itu tidak melihat tangisannya.

"Kak, lo nangis. Kenapa, ada masalah?" tanya Ryan lagi, seraya memegang kedua bahu kakaknya.

Rheana menggeleng tanpa bicara, ia menghapus air matanya yang tidak henti menetes.

"Kalo lo nggak mau cerita, gua aduin ke mama papa." Ancam Ryan seraya bangkit dari posisi jongkok.

Rheana panik, ia tidak mau jika kedua orang tuanya sampai mengetahui bahwa dirinya menangis. Jika mereka tahu, mereka pasti akan bertanya alasannya, dan Rheana bingung menjelaskannya.

Rheana dengan cepat memegang tangan adiknya, mencegah Ryan yang sudah diambang pintu.

"Jangan! Lo mau gue diamuk Papa?" tanya Rheana sedih.

"Dih, lagian lo nggak mau cerita." Sahut Ryan ketus.

"Lo kenapa?" tanya Ryan kesekian kalinya.

"Diomelin dosen, skripsi yang seharusnya nggak di revisi, malah gue revisi." Jawab Rheana berbohong.

Ryan mengerutkan keningnya, ia tampak aneh dan kurang percaya dengan alasan yang kakaknya buat.

"Perasaan lo nggak bodoh-bodoh banget, Kak. Masa begitu aja salah sampe kena omel." Cetus Ryan.

Rheana menyeka air matanya, ia melotot mendengar adiknya mengatai nya dengan kalimat demikian.

"Kurang ajar lo jadi Adek." Ketus Rheana.

 

Setelah perdebatan kecil diantara kakak beradik itu, keduanya turun bersama menuju meja makan.

Disana sudah ada kedua orang tua, dan Velia juga tentunya yang hanya diam.

"Akhirnya turun juga, muka kamu sembab kenapa?" tanya Mama Erina saat sadar wajah putrinya.

Rheana spontan memegangi wajahnya.

"Nggak kok, Ma. Abis nonton drakor sedih banget," jawab Rheana lagi-lagi berbohong.

"Jangan di tonton kalo, Rhe. Mata sampai sembab begitu," timpal Papa Rama.

Rheana hanya tersenyum, ia melirik sesekali kepada kakaknya yang hanya diam.

***

Seminggu usai perdebatan antara Rheana dan Velia, hari ini Velia sudah janjian dengan Cakra untuk mempertemukan keluarga mereka.

Keduanya sudah serius dengan hubungan yang terjalin, bahkan mereka sudah membicarakan pernikahan.

Itulah alasan mengapa keduanya ingin keluarga mereka segera tahu.

Sementara itu Rheana, ia memilih untuk menyibukkan diri dengan tugas-tugas kampus, daripada terus memikirkan masalahnya dengan Velia yang tak kunjung selesai.

Bukan karena Rheana tidak ingin berdamai, ia hanya lelah berusaha untuk menjelaskan kepada Velia, sementara kakaknya itu sangat jutek.

Malam ini, disebuah hotel berbintang, tampak dua keluarga sedang duduk dengan wajah bingung masing-masing.

Tentu saja mereka bingung karena tiba-tiba dipanggil dan diminta datang ke restoran dengan janji makan malam.

Kedua keluarga itu adalah adalah keluarga Chandrama dan keluarga Dharmawan.

"Ada apa ini, Cakra?" tanya Wawan, ayah Cakra.

Cakra tersenyum, ia menatap semua yang hadir disana dengan senang.

"Sebelumnya saya minta maaf jika meminta bertemu secara tiba-tiba, namun saya melakukan ini karena ada tujuan baik yang ingin saya sampaikan kepada kalian semua." Ucap Cakra dengan senyuman yang tidak pernah hilang.

Cakra lalu beralih menatap kekasihnya, memberi kode giliran gadis itu yang bicara.

"Kami ingin menikah." Ucap Velia to the point.

Kedua orang tua masing-masing tampak terkejut mendengar ucapan Velia. Bahkan Mama Erina sampai menutup mulut saking terkejutnya.

"Menikah, maksudnya?" tanya Papa Rama.

"Aku dan Cakra ingin menikah, sudah lumayan lama aku dan dia berhubungan, dan kami ingin hubungan ini dibawa ke jenjang yang lebih serius." Jawab Velia menjelaskan.

"Astaga!! Selamat!!" pekik Mama Mila, Ibunda Cakra.

Mama Mila dan Mama Erina saling berpelukan, mereka tentu saja senang jika anak mereka memiliki hubungan, apalagi sampai membuat rencana pernikahan.

Hal yang sama juga dilakukan oleh Papa Rama dan Papa Wawan.

"Nggak nyangka gue kak Velia ternyata pacar kak Cakra, awalnya gue kira lu yang pacarnya." Celetuk Ryan tiba-tiba.

Rheana menoleh, ia tidak menyahut ucapan adiknya dan memilih tetap diam.

Rheana tentu ikut bahagia mendengar kakaknya akan menikah, meskipun dalam hati kecilnya masih ada sedikit rasa sakit, ia berusaha menepisnya.

Velia tersenyum senang, ia melirik adiknya yang terlihat sedih dan itu malah membuatnya seakan menjadi pemenang.

NGGAK ADA YANG LAGI BERTANDING PADAHAL, VEL😰

Bersambung.............................

1
Juan Sastra
bagus ceritanya
Juan Sastra
harusnya di apart aja berdua kan biar bebas berexperesi, paling ada maid aja satu buat bantu rhea
Juan Sastra
aku setuju sama riyan
Juan Sastra
nah setelah baca bab ini aku benar benar merasa klimaksnya dapet banget,, baru deh di vaforitin..
Juan Sastra
di sakiti dan di siksa sebegitu rupa masa cintamu tidak mati rhe,, hatimu akan membeku seiring dengan waktu dan perlahan rasa itu hilang di terpa angin,, iyakah,,
Juan Sastra
semua pada bego 2 keluarga terpandang sukses malah di bodohi oleh seorang gadis picik. tidak ada penyelidikan sama sekali
Juan Sastra
agak di luar nalar,, tapi penasaran akhirnya gimana,,
Juan Sastra
kasiahan banget velia,, sakit jiwa tu anak
Juan Sastra
kok ada yahh saudara segitunya dendam sama adiknye padahal kan itu cuma mencintai sepihak dan tanpa pengungkapan sama sekali,, hadeeeh ini ni fix jahatnya hati velia tu sama kayak kejadian pacarnya ponak an ku..
Juan Sastra
ggak suka sama sikap candra kayaknya plin plan,, pakai bingung segala pilih siapa,, preeettt
Juan Sastra
wahh velia sangat mengejutkan di balik wajah cantiknya tersimpan ke busukan hatinya
Juan Sastra
owh jadi dekatin adiknya buat merekap kakaknya.. hadeeehh kasian deh rhea niatnya di modusin
Kawaii 😍
deketin rea cuma buat kakanya 😡
Syarifah Syarifah
Luar biasa
Langit Jingga
kereeen bgttt nih pasangan
Langit Jingga
ini novel kereen lhoo..w bca udah k 2 kli y .tpi masih dikittt bgtt like y
Caca Marica
Luar biasa
Nurul Aeni
othornya sering typo niiihhh,kdg Ayla kdg Alya🤭🤭
Nurul Aeni
othornya sering typo niiihhh,kdg Ayla kdg Alya🤭🤭
Nurul Aeni
katanya ke Lombok koq malah jadinya ke Bali??
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!