NovelToon NovelToon
Menikahi Ayah Pelakor

Menikahi Ayah Pelakor

Status: tamat
Genre:Patahhati / Duda / Tamat
Popularitas:3.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Noor Hidayati

Bagaimana jadinya jika wanita yang telah ia rebut suaminya menikahi Ayahnya?

Ya, Dia adalah Maya, Wanita yang rumah tangganya di hancurkan oleh Vanya Adiyaksa Abrisam, Membalas perbuatan sang pelakor dengan balasan yang tidak pernah Vanya bayangkan sebelumnya.
Dengan bermain cantik, Maya diam-diam mendekati Adiyaksa Abrisam yang tak lain adalah Ayah dari Vanya sang pelakor hingga berhasil menikahinya.

Lalu bagaimana kisah mereka setelah menjadi satu keluarga?
Ikuti keseruan pembalasan istri sah terhadap pelakor yang akan tersaji dalam Novel "Menikahi Ayah Pelakor"

Karya : Noor Hidayati
Add FB : I'tsmenoor
Instagram @_itsmenoor
Tiktok @itsmenoor12

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Noor Hidayati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berduaan

Abrisam menggelengkan kepalanya menepis kecurigaannya.

Kemudian ia mengetuk pintu yang sudah sedikit terbuka.

Tidak mendapat jawaban dari si empunya rumah, Abrisam melongok ke dalam mencari seseorang. Namun ia tidak menemukan siapa pun sehingga semakin membuat Abrisam penasaran dan perlahan masuk ke dalam.

"Maya... Maya..." panggilannya lembut.

Maya yang mendengar suara seorang memanggilnya segera keluar untuk melihat siapa yang datang.

Abrisam yang baru saja memutar tubuhnya terkejut karena hampir menabrak Maya yang sudah berdiri di belakangnya.

"Maya!"

"Mas Adi..."

"Maafkan Aku, Karena langsung masuk begitu saja, Aku ketuk-ketuk beberapa kali tapi..."

"Tidak masalah."

Kini keduanya menjadi diam. Abrisam menatap Maya yang kini mengenakan dress memayung sebatas lutut dengan rambut basah yang belum di sisir.

Melihat tatapan Abrisam, Maya menjadi canggung dan menundukkan wajahnya.

"Aku... Kedalam dulu," ucap Maya yang mencoba menghindar dari perasaan gugupnya.

"Mau ngapain?"

"A-aku belum menyisir rambut ku."

"Biarkan saja, Kamu terlihat lebih seksi dengan rambut basah seperti ini," ucap Abrisam sembari menyelipkan anak rambut ke belakang telinga Maya.

"Mas Adi... Kita belum menikah."

"Jadi Aku tidak boleh menyentuh mu sebelum Aku menikahi mu?"

Abrisam semakin menggoda dengan menghirup harumnya rambut Maya hingga Maya dapat merasakan hangatnya nafas Abrisam yang berhembus di telinganya. Bahkan tanpa Maya sadari ia memejamkan mata menikmati sapuan nafasnya yang semakin turun ke tengkuknya.

"Kamu tidak bisa menolaknya."

Ucapan itu membuat Maya tersentak dan menatap Abrisam yang telah melepaskan dirinya.

"Lihatlah pipi mu memerah." godanya lagi.

"Mas Adi... Berhenti menggoda ku, Kita bukan remaja lagi."

"Apa cinta hanya berlaku untuk para remaja?"

Maya tidak dapat menjawab pertanyaan Abrisam.

"Cinta berlaku untuk siapapun, Tidak memandang usia maupun setatus seseorang, Kita semua bisa merasakan cinta dan mengekspresikan rasa cinta itu dengan caranya masing-masing, Dan beginilah cara ku menunjukkan betapa Aku mencintaimu."

Lagi-lagi Maya di buat tertegun oleh apa yang Abrisam Katakan.

"Ia begitu mencintai ku, Sedangkan Aku hanya memanfaatkannya untuk mencapai tujuan ku." gumam Maya yang semakin merasa bersalah padanya.

"Maya..."

"Hah?!"

"Kemana orang tua mu?"

"Ayah dan ibu ku sedang pergi ke undangan salah satu temannya."

"Dan tak lama lagi giliran orang tua mu yang akan mengundang mereka."

Maya tersenyum tipis dan mempersilahkan Abrisam duduk.

Kemudian Maya pergi ke dapur untuk membuatkannya minum.

Sementara Alvin yang baru sampai rumah langsung di hadang oleh Vanya yang menunggunya sejak tadi.

"Darimana saja kamu malam-malam begini?"

"Ke rumah teman," ucap Alvin yang langsung melangkah melalui Vanya.

"Teman yang mana, Siapa Namanya?!" Vanya menarik kembali tangan Alvin dengan kasar hingga posisi mereka saling berhadapan.

"Tidak semua teman ku kamu tau Vanya, Kenapa kamu tidak percaya pada ku?"

"Bagaimana Aku percaya pada mu jika menyebutkan namanya saja kamu tidak bisa?!"

"Andri!" jawab Alvin asal dan langsung meninggalkan Vanya yang terlihat belum mempercayai jawaban Alvin.

"Andri? Baiklah, Aku akan bertanya padanya." gumam Vanya dengan penuh kecurigaan.

Alvin tidak dapat duduk tenang, Hatinya merasa gusar memikirkan Ayah mertuanya yang kini berada di rumah Maya. Ia tidak bisa membayangkan bagaimana nantinya jika Maya benar-benar menjadi ibu mertuanya.

"Arrrghhh.... Kenapa ini harus terjadi?!" ucapannya kesal.

"Kamu habis menemuinya?" tanya Vanya yang tiba-tiba muncul.

"Sudah ku bilang kan jika Aku..."

"Bohong! Aku sudah menelfon Andri dan Andri sedang berada di luar kota, Jadi kamu tidak mungkin kesana Alvin!"

"Kamu menghubunginya? Darimana kamu tau nomernya?!"

"Semua nama teman dan seluruh kontak telepon yang tersimpan di ponselmu sudah ku simpan di ponsel ku, Jadi kamu tidak bisa bohong pada ku Alvin!"

"Vanya! Kau benar-benar ingin mengekang ku?"

"Aku tidak mengekang mu Alvin, Tapi ini kewaspadaan istri terhadap suaminya, Aku tidak ingin seperti Maya yang tidak pernah memeriksa ponsel suaminya sehingga selama satu tahun suaminya selingkuh, Dia tidak tau menahu soal itu."

"Vanya tutup mulut mu! Kau yang menggoda ku, Kau yang membuat diri ku menghianati Maya, Dan sekarang kau dengan tidak tau malunya mengatakan itu kepada ku?!"

"Alvin! Aku tau itu, Maka dari itu Aku tidak ingin jika kamu tergoda dengan wanita lain apa lagi terhadap mantan istri mu itu, Cukuplah Aku saja Alvin!"

"Mantan istri ku itu juga akan menjadi bagian dari kita, Lalu apa yang akan kita lakukan?"

"Itu lah yang sedang ku pikirkan Alvin, Kenapa dari begitu banyak laki-laki, Kenapa mantan istri mu jatuh cinta kepada Ayah ku. Dan Ayah ku...."

"Aku rasa bukan karena alasan cinta Maya ingin menikahi Ayah mu," ucap Alvin memotong ucapan Vanya.

"Maksud mu?"

"Aku sangat mengenal Maya, Dia bukan wanita yang mudah jatuh cinta, Terlebih dengan Ayah Abrisam."

"Siapa yang tidak akan tertarik dengan Adiyaksa Abrisam? Dia tampan kaya raya, Seluruh wanita mengantri ingin menjadi istrinya." sambung Vanya.

"Tapi tidak dengan Maya, Dia tidak silau akan kemewahan."

"Lalu apa jika bukan karena cinta maupun harta?"

"Vanya, Apa kau masih tidak sadar juga? Kita telah menyakiti Maya, Diadatang untuk balas dendam kepada kita."

Seketika Vanya terdiam mendengar hal itu, Ia yang tidak pernah merasa bersalah terhadap Maya, Sama sekali tidak memikirkan jika kedatangan Maya untuk membalas dendam atas apa yang telah ia lakukan, Dalam pikirannya hanya mencurigai jika Maya menikah dengan Ayahnya karena harta dan keinginan Maya untuk menumpang hidup mewah kepada Ayahnya.

"Sekarang kamu paham?"

Vanya mengangkat wajahnya menatap Alvin.

"Ya Aku memang berbohong padamu, Aku tidak pergi ke rumah Andri, Tapi Aku menemui Maya, Aku ingin menghentikannya agar tidak menikah dengan Ayah mu!"

Vanya tercengang mendengar apa yang Alvin katakan.

"Sekarang kamu pikirkan, Belum menjadi istri nya saja, Dia sudah mampu menguasai Ayah mu, Bagaimana jika mereka sudah menikah? Maya akan mempengaruhi Ayah mu untuk menendang kita berdua."

"Alvin... Kamu sungguh memikirkan itu, Bukan karena kamu merasa cemburu karena Maya akan menikah dengan Ayah?"

"Tentu tidak Vanya, Aku memikirkan nasib kita."

Vanya merasa tenang mendengar Alvin melakukan itu karena memikirkan nasib mereka bukan karena rasa cinta yang masih tersisa di hatinya. Namun yang sebenarnya di hati Alvin, Bukan hanya memikirkan nasibnya, Tetapi ia juga merasa cemburu dan tidak terima jika Maya akan menikahi Ayah mertuanya.

"Jika ini terjadi, Setiap hari Aku harus melihatnya bermesraan dengan Ayah mertua ku." gumam Alvin.

"Jika yang dikatakan Alvin benar, Aku harus melakukan sesuatu untuk menghentikan pernikahan mereka." gumam Vanya dalam hatinya.

Bersambung...

Terimakasih untuk kalian yang selalu setia dan memberi semangat 😘❤️

1
Khairul Azam
cerita bodoh
Rismawati Damhoeri
ke tukang urut bawanya...
echa purin
/Good/
pipi gemoy
😂😂😂😂menang byk si Alvin
pipi gemoy
garcep banget si Bapak liat barang bagus 👻
kalo lelet takut di embat orang ya Bos Abrisam👍🏼👏🏼☕
Evy
Akhirnya begitu ya..
Evy
Biasanya kalo kepercayaan diri tinggi seperti Jo...pada dasarnya dia bukan orang yang punya kehidupan sederhana..pasti dari kalangan menengah keatas... tapi entah lah...
Evy
Gentle juga Alvin...
Evy
Mungkin juga Vanya bukan anak kandung Abrisam...perlu tes DNA juga kayaknya...
Evy
Tidak perlu keluar ruang perawatan kalo hanya memanggil Dokter..pencet bel aja... Dokter atau perawat akan datang...
bhunshin
iya dah aku sudah ngasih kamu kopi moga jadi gonjreng matanya bisa nulis yg banyak 😅
bhunshin
si Alvin ibarat kata dia itu seekor Entok yg gak setia dgn pasangannya..beda dengan Angsa yg sangat setia dgn pasangannya
bhunshin
kenapa gak dorong mereka aja pas masih lagi dlm posisi menyatu biar mereka jatuh ngejengkang gitu...ah Maya sekarang ja dah setahun baru bisa ngumpulin keberaniannya buat bales dendam...
Yalla Vila Nabilla Islamia
Luar biasa
Osie
kalau aku jd andrie pun aku g mau ngaku kalau anak dikandungan vanya anakku..alvin aja bego secara dr awal vanya udah g Virgin jd pastilah ya di hdp bebas diluaran sana
Osie
diantara 2 laki laki yg ena enak sm maya dihotel..yg mana nih bapak si jabang bayi maya
Osie
hadeeh ntar ujung ujung bakal jadi kasus saat barisan bantuin mantan istri..udah ketebak aja dah
Ria Lita
hancurkan mayaaa
Osie
dari awal baca sp bab ini emosiku g kebendung utk maya..bego bgt tuh si maya..kagak ada tangguhnya jd perempuan..udahlah mewek sm alvin eh bego lagi sm abrisahm..woi maya g perlu merengek utk cinta lelaki..dah pergi aja yg jauh dr abrisma..dan lht siapa yg bakal kelimpungan
Ria Lita
lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!