NovelToon NovelToon
PASANGAN HEBOH

PASANGAN HEBOH

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintapertama / Tamat
Popularitas:122.7k
Nilai: 5
Nama Author: ara cahya

Jatuh cinta pada seorang perempuan yang sudah mempunyai kekasih membuat EGI merasakan patah hati.

Awalnya dia berniat untuk mengambil hati perempuan tersebut. Lantaran hubungannya dengan kekasihnya bermasalah.

Tapi, setelah dia tahu jika perempuan tersebut sangat mencintai kekasihnya, membuat EGI lebih memilih melepaskan dirinya.

Hingga dia memilih untuk pergi ke luar negeri. Melupakan perempuan tersebut.

Tapi siapa sangka jika kepergiannya kepergiannya ke luar negeri malah membuatnya bertemu dengan perempuan yang membuat dunianya jungkir balik.

Perempuan yang sangat sulit untuk di kendalikan. Meskipun dia berasal dari keluarga kalangan atas.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ara cahya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PH 13

Egi menjahili Lily kembali dengan air. Kali ini Egi sedikit lebih banyak menggunakan airnya.

Dan,,, berhasil. Lily langsung terbangun. Menatap Egi yang berada di depannya dengan tatapan lucu dan polos. Seolah tidak pernah melihat lelaki dengan wajah tampan.

Pandangannya terkunci pada wajah tampan Egi. Apalagi Egi baru saja mandi. Dengan wajah segar dan rambut masih sedikit basah. Menambah nilai plus plus pada pesona Egi.

"Bengongnya sudah?" tanya Egi, mendekatkan wajahnya pada wajah Lily yang terlihat masih menatap Egi dengan lekat-lekat.

"Apa aku terlalu tampan?" tanya Egi selanjutnya. Lantaran, Lily masih diam. Tanpa berkedip. Malah menghirup aroma memabukkan yang di sebarkan dari badan Egi.

"Ehh..." segera Lily memalingkan wajah.

Tapi sialnya. Saat Lily memalingkan wajah, pipi Lily tersentuh hidung mancung milik Egi. Membuat badan Lily menegang dengan mata melotot ke depan.

Egi tersenyum samar melihat tingkah unik dari putri Tuan Ardes tersebut. Apalagi saat Lily memegang dadanya.

"Kenapa rasanya aneh. Jantung ku. Nafasku. Sumpah ini semua salah." gumam Lily masih bisa di dengar Egi.

Jantung Lily berderak dengan sangat cepat. Seperti genderang yang di tabuh saat memulai perang. Dan nafas Lily seakan tercekat di tenggorokan. Merasakan bagaimana rasanya tercekik di leher. Dalam keadaan sadar.

Tanpa permisi, Lily berdiri dan berlari meninggalkan apartemen Egi. "Hey,, kemana?" tanya Egi bermaksud menggoda Lily.

Tanpa menoleh Lily terus berlari kecil ke depan. Tidak ada niat untuk membalikkan badan. Egi tertawa puas berhasil menjahili Lily.

"Dia benar-benar polos. Atau hanya sekedar trik untuk menarik perhatian gue." batin Egi.

Sampai di parkiran, Lily menyandarkan badannya pada mobil. Terlihat jelas, dahinya mulai mengeluarkan keringat.

"Nona, Nona kenapa? Apa Nona sedang sakit?" tanya seorang pria yang berdiri di samping Lily.

"Tidak. Hanya sedikit capek." ucap Lily.

Segera Lily masuk ke dalam mobil. Memandang pria yang masih berdiri di samping mobilnya lewat kaca spion. "Kenapa dia." gumam Lily.

Pria tersebut tersenyum menakutkan memandang Lily dari luar. Lily merasa aneh dengan pria tersebut. Segera dinyalakan mesin mobil. Bermaksud meninggalkan area parkir.

"Kok nggak bisa." ucap Lily saat mobilnya tidak berjalan. Tapi mesin menyala. "Kenapa ini." ucap Lily mulai panik dan takut.

Apalagi lelaki tersebut masih di samping mobilnya. Belum beranjak. Seakan memang ingin memandang dan menunggu Lily lebih lama.

tok,, tok,, tok,, tok,, Lelaki tersebut mengetuk jendela mobil Lily. Membuat Lily semakin takut. Keringat Lily mulai keluar. Padahal ac mobil sudah di nyalakan.

"Kenapa dia. Mau apa dia?" ucap Lily sendirian. Tiba-tiba lelaki tersebut pergi meninggalkan area parkir.

Membuat Lily bisa bernafas lega. Ingin sekali Lily memeriksa mobilnya. Dan keluar dari mobil. Tapi dirinya masih sedikit takut.

Beruntung Lily tidak keluar dari mobil. Ternyata lelaki tersebut kembali. Dan membawa benda seperti besi. Berniat memecahkan kaca mobil Lily.

"Aaa..." teriak Lily tersentak, saat kaca pintunya di pukul dari luar dengan keras. Tapi tidak mudah memecahkan kaca mobil milik Lily.

Karena Tuan Ardes pasti memberikan fasilitas yang baik untuk keluarganya.

"Aaa..." teriak Lily menutup telinganya, saat lelaki tersebut terus memukul kaca mobil milik Lily.

Segera Lily mengeluarkan ponselnya. "Aku harus minta bantuan." ucap Lily dengan nada bergetar.

"Angkat." sebal Lily, saat Mauren tidak mengangkat panggilan telepon darinya.

Lily merasa ketakutan, saat jendela kaca mobilnya mulai retak. Meski hanya sedikit. "Papa. Mama." seru Lily menangis.

"Egi."

Entah kenapa terbesit nama Egi di pikiran Lily. Beruntung Lily masih menyimpan kartu nama Egi yang di ambilnya dari ruang kerja sang papa.

Segera Lily merogoh tasnya. Mencari kartu nama Egi. "Di mana aku menyimpannya. Tuhan, tolong hambamu." isak Lily dengan air mata yang terus keluar dari tempatnya.

"Dia pergi." ucap Lily melihat lelaki tersebut meninggalkan mobilnya. Berhenti memukul kaca mobilnya.

Lily menyenderkan badannya di jok kursi mobil. "Mungkin dia putus asa." gumam Lily, karena lelaki tersebut tidak biasa memecahkan kaca mobil miliknya.

"Aku harus keluar. Sebelum dia kembali." ujar Lily. Sebelumnya Lily mencari kartu nama Egi dan memasukkannya di kontaknya setelah ketemu.

"Oo,,, tidak." Lily menutup mulutnya tidak percaya. Saat kaki kanannya sudah berada di luar mobil. Dan tangan kanan masih memegang handle mobil. Sementara tangan kiri memegang erat ponselnya.

Lelaki tersebut membawa potongan besi yang cukup besar. Dan Lily yakin dia pasti akan melakukan hal yang sama.

Segera Lily keluar dari mobil lewat pintu mobil yang tidak terlihat oleh lelaki tadi. Berlari menyembunyikan diri.

Karena tidak mungkin dia keluar area parkiran. Lantaran lelaki tersebut datang dari arah keluar masuk area parkiran.

"Apa yang harus aku lakukan?" ucap Lily. Mengintip lelaki tadi dari balik tiang besar berbentuk kotak. Yang mampu menyembunyikan tubuh Lily.

Lily memilih tempat tersebut. Karena jika Lily terus berlari, mustahil lelaki tersebut tidak melihat. Karena area parkir yang luas tanpa sekat. Dan hanya ada tiang penyangga berbentuk kotak.

Ingin kembali ke dalam apartemen Egi. Tidak mungin Lily lakukan. Karena lelaki tersebut pasti melihatnya.

Alhasil, Lily hanya bisa bersembunyi. Menunggu situasi aman. Dan keluar.

Lelaki tersebut terus memukul kaca mobil Lily, sepertinya dia tidak tahu jika Lily sudah keluar dari dalam mobil.

"Ini apartemen mewah. Kenapa bisa ada orang seperti itu. Kemana pihak keamanannya?" tanya Lily dalam hati.

Karena terlihat jelas jika dia seseorang yang kurang waras. Psikopat. Sinting. Entahlah, apapun itu namanya. Yang terpenting, dia sangat berbahaya.

"Tuhan, tolong selamatkan hamba." doa Lily.

Tarrr..... Lily terkejut. Beruntung Lily tidak berteriak. Berhasil. Lelaki tersebut berhasil memecahkan kaca jendela mobil.

Dia tertawa terbahak-bahak karena telah berhasil. Seperti seseorang yang menang lotre undian. Tapi seketika tawanya hilang. Berganti dengan raut wajah bengis dan marah.

"Sepertinya dia tahu, kalau di mobil tidak ada orang." batin Lily kembali merasa ketakutan.

Benar apa yang di pikirkan Lily. Lelaki tersebut tampak menengok kea kanan dan kiri. Pastinya sedang mencari keberadaan Lily.

Lily segera membuka ponselnya. Mencoba mencari bantuan. "Angkat." gumam Lily frustasi.

"Tolong..." ucap Lily saat orang yang di teleponnya menjawab panggilan telepon darinya.

Sebelum Lily melanjutkan kalimatnya, lelaki tersebut sudah berad di depan Lily. Tersenyum menakutkan. "Aaa..." jerit Lily, hingga ponselnya terlepas dari tangannya.

Lily menghiraukan ponselnya yang jatuh. Dia berlari menjauh dai lelaki tersebut. Yang ada dalam benaknya adalah keselamatannya.

"Seumur-umur. Baru kali ini aku mengalami kejadian seperti ini." ucap Lily dengan nafas tersengal. Lily kembali menyembunyikan diri di balik tiang.

Nafasnya sudah terengah-engah. "Aku nyesel. Kenapa aku nggak pernah mau berolah raga." sesal Lily. Baru berlari sebentar saja sudah ngos-ngosan. Padahal jaraknya hanya dekat.

Telpon Lily yang tergeletak di lantai tetap dalam keadaan menyala. "Halo, haloo..." ucap seseorang di balik ponsel Lily.

Badan Lily membeku, sebuah tangan mendarat di pundaknya. Mencengkeramnya dengan kuat. Dengan terpaksa, Lily membalikkan badan.

"Hay.." ucap lelaki tersebut dengan wajah menyeramkan.

"Lepas." berontak Lily saat lengannya di pengan erat.

Tolong,,,,!!!!" teriak Lily meminta pertolongan, tubuhnya di tarik paksa olehnya.

"Tidak akan ada yang menolong kamu." ucapnya dengan percaya diri. Sepertinya dia cukup hapal dengan situasi dan kondisi di apartemen.

Lily menggigit dengan kuat lengan lelaki tersebut. "Semoga aku tidak rabies." ucap Lily dalam hati.

"Kamu." Lelaki tersebut menghempaskan dengan kasar tangan Lily saat Lily menggigitnya. Hingga Lily jatuh ke belakang.

1
Nadira Alexa
Lumayan
Ai Maswah
Luar biasa
Sulaiman Efendy
TU SI BOB & REVAN GMN NASIBNYA..
Sulaiman Efendy
TERNYATA MUSLIM, KIRAIIN NON MUSLIM,, MSKI EGI PNY SIFAT IBLIS YG KEJAM, NMUN EGI LAKI2 SEJATI, LAKI2 YG KUAT NHN HASRATNYA,, LKI2 YG TDK MRUSAK WANITANYA SBLM SAH SCARA AGAMA & NEGARA, TDK SPRTI VANO YG BUAT ELLA SPRTI PMUAS NAFSUNYA SBLM SAH MNIKAH, PANTAS ELLA MNOLAK EGI, KRN ELLA SDH SERING BERZINAH DGN VANO, MAKANYA ELLA MRASA KOTOR DN TDK PANTAS BRSANDING DGN EGI..
Sulaiman Efendy
JGN SAMPE GARA2 PRASAAN LO, LO BISA HNCUR DN MASUK PERUT BUAYA..
Sulaiman Efendy
DAN LO AMANDA, JGN CARI MASALH DGN EGI, MSH BNYK PRIA, BKN HNY EGI DOANK, DN INGATKN MMA LITA LO UNTUK TDK CARI MASALAH,, UDH DIBANTU JGN NGLUNJAK
Sulaiman Efendy
TINGGAL BOB & REVAN..
Sulaiman Efendy
MANUSIA IBLIS KYK NANDO MMG PNTAS DI HABISI.. KLO DIBIARKN HIDUP MLH BIKIN BAHAYA WANITA2 DLUAR SANA.. ORG BRJIWA PSIKOPAT SSH SMBUH, MSKI DI REHAB..
DN VINCEN SBNARNYA JUGA MSK DAFTAR MNUSIA YG WAJIB DIMUSNAHKN, STELAH KJADIAN INI BKNNYA TAMBAH SADAR, MLH MAKIN BIKIN JENGKEL.. KERAS KEPALA, BODOH, GOBLOK DN BEGO..
Sulaiman Efendy
NANDO PSIKOPAT BANCI, BRANINYA HNY SAMA WANITA... GK BRANI CARI LAWAN SEPADAN
Sulaiman Efendy
DIAPAKN TU VINCEN.. BAGUSNYA DIHABISI SAJA... SEMUA GARA KBODOHAN DN KEGOBLOKN VINCEN, TK MAU DENGAR NASEHAT MAUREN
Sulaiman Efendy
TU VINCEN, HAJAR JUGA, GARA2 VINCEN ANJING TU LILY JDI TRLUKA
Sulaiman Efendy
CARI MATI LO BENO, BRANI LUKAI WANITA NYA EGI
Sulaiman Efendy
LO TUNGGU SJA, HABIS LO JG AKN DAPAT JATAH DRI EGI, KRN UDH JEBAK LILY, DN SKRG MMBAHAYAKN NYAWA LILY, DN JUGA NYAWA SODARA LOO..
Sulaiman Efendy
RASAIIN LO VINCEN ANJING...
Sulaiman Efendy
GOBLOKNYA SI LILY, SELALU CEROBOH
Sulaiman Efendy
GOBLOKNYA SI LILY MAU BRTEMU VINCEN, HRSNYA LO KSI TAU EGI, LO PASTI DI SEKAP BARA BUAT PAKSA EGI LEPASIN NANDO
Sulaiman Efendy
GK TAU TERIMA KASIH NI MMA NYA AMANDA, KLO GK ADA DUO Z, UDH TNGGAL NAMA TU AMANDA, DN PRUSAHAAN LO UDH DIKUASAI REVAN SCARA PENUH
Sulaiman Efendy
DENGAN LO KERJASAMA DGN EBARA, DISITULAH LO SDH BUKA GERBANG KHANCURAN LOOO
Sulaiman Efendy
WAHHHHH VINCEN SOK INGIN JDI JAGOAN DN INGIN JDI LKI2 JANTAN NNTANGIN EGI
Sulaiman Efendy
APALAGI EGI PRNH GAGAL DAPATKN ELLA, KRN ELLA LBH MILIH VANO...
SKRG APA YG JDI MILIK EGI, JGN COBA2 INGIN DIUSIK..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!